Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sisca Wahyuni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian dilakukan terhadap 3 tingkat utama divcrsitikasiz diversyiedfirm, hybrid firm dan paused firm. Secara umum Lingkat diversiiikasi menunjukkan hubungan positif dengan projitabilitv dan sales growth namun tidak menunjukkan pola pengaruh yang jclas terhadap risk perusahaan. Hubungan positif tcrhadap profitability perusahaan temtama terlihat jelas pada kelornpok perusahaan trading & service dan kelornpok perusahaan non rnanufaktur, trathng & service. Sedangkan hubungan positif tingkat divcrsiiikasi terhadap sales growth perusahaan tidak terlalu signifikan. Untuk risk diketahui bahwa sccara umum diversyiedjirm mempunyai risk yang lebih baik daripadajncusedprm walaupun perbedaanya tidak signifikan. Kedua membagi hybrid _/Frm menjadi 3 kelompok :focused Io diversified firm, real hybrid firm dan diversyied to focused firm. Menemukan hubungan positif antara tingkat diversifikasi terhadap profitabiligf walaupun hasilnya tidak signiiikan, dan hubungan ncgatif terhadap sales growth walaupun hasilnya juga tidak signiiikan. Penelitian ketiga dilakukan tcrhadap 3 kelompok utama stratcgi diversitikasi: related diversyiedfirm, neutra! diversifiedjirm dan unrelated diversified firm. Secara rata-rata jenis slrategi diversifikasi tidak mempunyai hubungan dengan kinenja perusahaan, baik dari segi projitabiligq risk dan juga growth. Tidak ditemukan antara kincqia related ¢£verst)??cdj}rm dengan unrelated diversgfiedjimz dan bahwa tingkat profitabiiigi, risk dan growth neutrai diversgfiedjirm lebih rendah dari pada kelompok lainnya
ABSTRACT
Three major of diversification level of firms are examinea? diversified firm, lybrid _firm and focused firm. Commonha, divemification levels have a positive relationship with profitability and sales growth but not show clear relationship with the compargr risk. Positive relationship in profitability clear showed in trading & service firm and non manufacture, trading & service firm. And the positive relationship in sales growth is not signgficant. For risk, find that the diversgfied firm have a risk better than focused firm, but the dWerent is not signyicant. Second divided hybrid firm to three classes: focused to diversyied firm, real hybrid firm and divensi/ied to foeusedfirm. Find the positive relationship between level of diversification and prtjitability, even the result not significant. And _find the negative relationship with sales growth, even the result not signyicant too. Third three major of diversification strategy fy' firms are examined: related diversified firm, neutral diversified firm and unrelated divemyiedjrm. In average, diversification stratega show unclear relationship with firm performance: profitability, risk and growth. There is no dW¢rent performance between related diversified firm and unrelated aiversyied firm but showing that neutral diversified firm have a lower performance than the others.
2007
T34367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Febri Cahyo
Abstrak :
ABSTRAK Pertumbuhan e-commerce diprediksi akan berkembang terus seiring dengan makin memasyarakatnya jaringan global Internet. Bahkan beberapa pakar teknologi informasi memprediksi bahwa Internet akan menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat modem pada masa mendatang. ini artinya mereka akan demikian kental berurusan dengan Internet dalam segala hal termasuk membeli atau menjual barang dan jasa. Begitu pula perusahaan-perusahaan akan mengupayakan pelebaran pangsa pasarnya melalui jaringan Internet sebagai strategi baru yang sangat global. Dengan kata lain, e-commerce akan menjelma menjadi infrastruktur bisnis alternatif yang mumpuni pada era informasi kini dan mendatang.

Menyadari akan hal tersebut diatas, Group Lippo sebelumnya berkonsentrasi di finansial kemudian beralih menjadi perusahaan berbasis Internet sebagai pilar kekuatan bisnisnya yang baru. Dengan bisnis finansial yang kuat, teknologi informasi yang canggih, dan jaringan department store yang luas, Lippo tentunya telah menguasai customer base untuk menjadikan LippoShop terjun ke e-commerce. Keputusan bisnis yang diambil oleh Group Lippo menjadikan LippoShop sebagai portal belanja vertikal terkemuka dan perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan Lippo memadukan bisnis offline dengan onlinenya.

Terdapat dari implementasi e-commerce ketika LippoShop mengadopsi teknologi atau aplikasi untuk memulai bisnis e-commerce. Tiga faktor yang secara umum berpengaruh terhadap implementasi tersebut, yaitu: Iingkungan bisnis, karakteristik teknologi, dan tekanan kompetisi. Disini, LippoShop memerlukan tiga kompetensi, yaitu; pertama, kompetensi teknikal yang membutuhkan knowledge. Kedua, kompetensi konseptual untuk menentukan asumsi dan peramalan masa depan dan melakukan pergeseran perspektif serta kemampuan mengelola resiko dengan baik. Terakhir, LippoShop memerlukan kompetensi interdependen yang memampukan perusahaan untuk berinteraksi dan bekerjasama secara efektif untuk menghasilkan sinergi.

Dar sisi teknologi informasi, potensi strategis TI yang dimiliki LippoShop dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan di industri e-commerce yang ketat ini. Pemanfaatan potensi strategis tersebut membantu manajemen dalam memfokuskan fungsi, peranan, dan posisi teknologi informasi sebagai alat utama dalam persaingan dan keunggulan kompetitif.

Di masa datang, pemain dalam industri e-commerce yang memiliki strategi fokus terbaikiah yang akan memenangkan persaingan. Untuk itu, LippoShop membutuhkan suatu studi manajemen teknologi informasi yang memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya (SCA). Hal ini juga akan memberikan keluasaan bagi Lipposhop untuk melakukan adaptasi terhadap kebutuhan pasar.
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Purnomo Rusli
Abstrak :
Pekerjaan yang terkait di industri migas, baik konstruksi maupun non-konstruksi, memiliki resiko pekerjaan yang cukup tinggi. PT. PM selaku salah satu pelaku di industri ini dengan spesialisasi di bidang jasa pemeliharaan dan perbaikan bawah air juga mempunyai aktivitas dengan berbagai macam tingkatan resiko. Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dikembangkan sistem manajemen mutu SMM yang baru dengan berbasis resiko yang tepat untuk diaplikasikan di PT. PM. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapat dari dokumen perusahaan dan referensi terkait. Analisa dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan faktor resiko, tingkat resiko, dan langkah pengendalian dari setiap kegiatan pada aktivitas inti di PT. PM. Hasil penelitian ini berupa proposal standard operating procedure SOP dan Instruksi Kerja IK yang harus dievaluasi dan dikembangkan lebih detail oleh PT. PM dalam upaya untuk menyusun SMM dengan basis resiko.
Activities in oil and gas industry, both construction and non construction, have risk in high level. PT. PM as one of the player in this industry with specialization in maintenance service and underwater repair also do the its activities with several risk levels. Therefore, through this research will develop a risk based quality management system which is proper and could be applied at PT. PM. This research uses both primer and secondary data which is get from company documents and other references. Analysis is done qualitatively to get risk factors, risk level, and mitigation of each main activity of PT. PM. The research's results are draft of Standard Operating Procedure SOP and Working Instruction WI that should be evaluated and developed more detail with the result that PT. PM could establish a risk based quality management system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library