Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian isolasi dan karakterisasi molekuler Plasmodium berghei yang resistan terhadap artemisinin in vivo. Penelitian bertujuan mengetahui keterkaitan polimorfisme gen pbatp6 dengan resistensi P. berghei terhadap artemisinin. Penelitian dilakukan di Lembaga Biologi Molekul Eijkman (LBME), Jakarta, selama 12 bulan (April 2006—Maret 2007). Empat isolat P. berghei yang resistan terhadap artemisinin pada dosis 15 dan 250 mg/kg berat badan berhasil diisolasi melalui pengobatan dosis subletal bertingkat selama tiga hari berturut-turut pada mencit galur BALB/c yang diinfeksi P. berghei. Uji resistensi obat yang dilakukan untuk membandingkan pola pertumbuhan parasit galur parental dan salah satu isolat yang resistan menunjukkan adanya peningkatan ED50 sebesar 2,8 kali lipat. Analisis molekuler dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) menggunakan primer forward PbATP6-F1 dan reverse PbATP6-R1 dan DNA sequencing menunjukkan adanya perubahan basa guanin menjadi adenin pada nukleotida ke-355 gen pbatp6. Perubahan tersebut mengakibatkan perubahan asam amino dari asam glutamat (E) menjadi lisin (K) pada residu ke-119 yang terletak pada domain transmembran M2 dari protein putatif PbATP6. Perubahan asam amino tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemungkinan polimorfisme gen pbatp6 yang diduga berperan pada resistensi P. berghei terhadap artemisinin.
Universitas Indonesia, 2007
S31485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candi Prima Sari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T38338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Supriyanto
Abstrak :
Pada penelitian ini akan dirancang bandpass filter (BPF) untuk CPE m-WiMAX menggunakan filter aktif mikrostrip Hairpin. BPF terdiri dari mikrostrip Hairpin dengan rangkaian resistansi negatif. Rangkaian resistansi negatif berfungsi untuk mengkompensasi rugi resistansi parasitik yang ditimbulkan dari komponen induktor kapasitor dan menggunakan komponen aktif bipolar junction transistor (BJT) BFR-NE662M04. Penggunakan filter aktif mikrostrip Hairpin mempunyai keuntungan yaitu ukuran menjadi lebih kecil, rugi-rugi yang diakibatkan adanya resistansi parasitik menjadi lebih rendah sehingga faktor kualitas Q dapat ditingkatkan dan dapat diterapkan pada frekuensi tinggi. Substrat PCB yang digunakan FR4. Hasil simulasi yang diperoleh adalah return loss -40,358dB, insertion loss 5,55dB, noise figure 4,726dB, dan VSWR 1.019. Hasil yang dirancang difabrikasi dan dilakukan pengukuran diperoleh return loss -9,82dB, insertion loss -10,559dB, dan VSWR 1,843dB. Hasil perancangan dan fabrikasi keduanya dibandingkan. Hasil fabrikasi memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan hasil simulasi karena adanya komponen transistor yang pada prakteknya dapat menambahkan noise akibat temperature bertambah. Selain itu pada proses pabrikasi PCB, jalur PCB bergeser. Jalur ini yang menyebabkan terjadinya pergeseran frekuensi kerja dan lain-lain.
In this study will be designed bandpass filter (BPF) for m-WiMAX CPE using Hairpin microstrip active filter. Hairpin microstrip BPF composed of the negative resistance circuit. Negative resistance circuit functions to compensate for the loss of resistance caused by parasitic capacitors and inductor component using the active component of bipolar junction transistor (BJT)-BFR NE662M04. Using Hairpin microstrip active filter has the advantage that the size becomes smaller, the losses caused by parasitic resistance becomes lower so that the Q factor can be improved and can be applied at high frequency. Substrate PCB use FR4. The simulation results obtained return loss is -40.358 dB, insertion loss 5,55 dB, noise figure 4,726 dB, and VSWR 1,019. Results are designed fabricated and performed measurements obtained -9.82 dB return loss, insertion loss -10.559 dB, and VSWR 1.843 dB. The result of both design and fabrication compared. Results fabrication have lower performance than the simulation results because of transistor components which in practice can add noise due to temperature increases. In addition to the manufacturing process of PCB, PCB lane shifts. The line was that caused the frequency shift work and others.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28322
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Radinal Mauludi
Abstrak :
Latar belakang. Saat ini Imatinib Mesilate (IM) yang merupakan golongan Tirosin Kinase Inhibitor (TKI) menjadi pengobatan utama pada pasien leukemia granulositik kronik (LGK). Namun resistensi terhadap IM pada pasien LGK semakin sering dijumpai. Respons terapi yang digunakan sebagai prediktor resistensi adalah major molecular response (MMR) yang dinilai dari rasio gen BCR-ABL/ABL. Terjadinya resistensi dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu kemungkinan adalah hipoksia yang diregulasi oleh hypoxia inducible factor (HIF) 2a. Tujuan. Mengetahui korelasi antara ekspresi HIF-2a dengan rasio BCR- ABL/ABL pada pasien LGK fase kronik yang mendapat hidroksi urea (HU) sebelum IM. Metode. Studi ini menggunakan metode potong lintang, dilakukan analisis data sekunder sampel darah (whole blood) simpan pasien LGK fase kronik usia 18-60 tahun yang telah menggunakan IM minimal 12 bulan. Dilakukan pemeriksaan ekspresi protein HIF-2a menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Korelasi antara HIF-2a dan rasio BCR-ABL/ABL didapat dengan uji korelasi Spearman menggunakan SPSS. Hasil. Dilakukan analisis pada 79 subjek. Rasio laki-laki terhadap perempuan adalah 1,4:1, dengan rerata usia 45±14,02 tahun. Median HIF-2a 90,56 pg/mg protein dan median rasio BCR-ABL/ABL adalah 16,89. Ekspresi HIF- 2a berkorelasi lemah (r 0,235 dengan p 0,037) dengan rasio BCR-ABL/ABL. Terdapat perbedaan bermakna median ekspresi HIF-2a pada kelompok mencapai MMR dan tidak mencapai MMR, yaitu 42,61 dan 147,08 pg/mg protein secara berurutan dan hal ini bermakna secara statistik (p 0,015). Kesimpulan. Terdapat korelasi antara kadar HIF-2 α dengan rasio BCR-ABL/ABL pada pasien LGK fase kronik yang mendapat HU sebelum IM. ......Background. Imatinib Mesilate (IM), which is a Tyrosine Kinase Inhibitor (TKI), is the main treatment for Chronic Myeloid Leukemia (CML) patients. However, resistance to IM in CML patients is becoming increase. The therapeutic response used as a predictor resistance is the major molecular response (MMR), defined as BCR-ABL/ABL ratio. The resistance can be caused by various things, one of which is hypoxia which is regulated by hypoxia inducible factor (HIF) 2 Alpha. Objective. To know correlation between HIF-2a protein expression and BCR- ABL/ABL ratio in CML chronic phase patients who get hydroxyurea (HU) before IM. Methods. This study used a cross-sectional method. Secondary data analysis was carried out on whole blood samples from CML patients with chronic phase aged 18-60 years who had used IM for at least 12 months. The expression of HIF- 2a protein was examined using the enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). The correlation between HIF-2a and BCR-ABL/ABL ratio was obtained by Spearman correlation test using SPSS. Results. Total 79 subjects were analyzed. The male to female ratio was 1.4:1, with a mean age of 45±14.02 years. The median of HIF-2a was 90.56 pg/mg protein and the median BCR-ABL/ABL ratio was 16.89. HIF-2a expression was weakly correlated (r.0235 with p.037) with the BCR-ABL/ABL ratio. There was a significant difference in the median expression of HIF-2a in the groups achieving MMR and not achieving MMR, 42.61 vs 147.08 pg/mg protein, and this was statistically significant (p.0.015). Conclusion. There is a correlation between HIF-2a protein expression and BCR- ABL/ABL ratio in CML chronic phase patients who received HU before IM.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Tandi Arrang
Abstrak :
Abstrak
Swamedikasi adalah upaya pengobatan yang dilakukan sendiri untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan, seperti batuk, flu, demam, nyeri, sakit maag, kecacingan, diare, biang keringat, dan beberapa penyakit ringan lainnya. Dari hasil data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (2013), sejumlah 103.860 dari 294.959 rumah tangga (35,2%) di Indonesia menyimpan obat untuk swamedikasi (termasuk obat keras sebesar 35,7% dan antibiotika 27,8%). Provinsi tertinggi yang menyimpan obat adalah DKI Jakarta (56,4%). Beberapa penelitian menemukan bahwa sekitar 40% sampai 62% antibiotika tidak digunakan secara tepat. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko resistensi antibiotika dan dapat mengancam jiwa seluruh masyarakat di setiap belahan dunia. Oleh karena itu, dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan informasi tentang swamedikasi penyakit influenza (flu) dan batuk demi meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenaipenggunaan antibiotika yang tepat (rasional). Kegiatan ini dilaksanakan berupa ceramah dan pengisian kuesioner tentang pengetahuan terkait antibiotika. Kegiatan ini dihadiri oleh 34 peserta, tetapi hanya 32 peserta yang mengisi kuesioner. Sebanyak 13 peserta (40,6 %) menjawab dengan benar kegunaan antibiotika, 26 peserta (81,25%) menyatakan pernah menggunakan antibiotika, 14 peserta (53,85%) mengakui pernah membeli antibiotika tanpa resep dari dokter. Antibiotika tersebut digunakan untuk mengobati keluhan, seperti hidung berair, batuk, nyeri tenggorokan, demam, dan beberapa kondisi lainnya. Sebanyak 7 perserta(26,92%) mengakui kadang-kadang mengubah aturan penggunaan antibiotika yang dianjurkan dan 8 orang peserta (30,77%) mengganti antibiotika dengan jenis antibiotika lainnya. Simpulannya adalah pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotika yang rasional masih kurang. Untuk itu, perlu ditingkatkan edukasi mengenai penggunaan antibiotika yang rasional.
Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019
300 JPM 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rifqa An Nuura
Abstrak :
Resistensi antibiotik merupakan masalah global yang semakin meningkat dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik, perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk apoteker sebagai tenaga kesehatan yang berperan penting dalam penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional. Tugas khusus ini bertujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat melalui pemberian informasi antibiotik secara tepat dan menanggulangi resistensi antibiotik dengan menggunakan media poster. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi terhadap respons dan pemahaman masyarakat terhadap poster yang berisi informasi tentang resistensi antibiotik di Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Jakarta barat. Hasil tugas khusus ini menunjukkan bahwa penggunaan poster oleh apoteker efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak resistensi antibiotik dan pentingnya penggunaan antibiotik yang rasional. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran aktif apoteker dalam mendidik masyarakat melalui media visual seperti poster untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik dalam komunitas. ...... Self-medication is an attempt by people to treat themselves. Passive provision of information is carried out through making price tags on solid preparations of medicine for diarrhea and constipation, while active information is carried out through self-medication services to patients. The aim of this special task is to provide drug information on the solid dosage price tags of the I1 drug department as many as 21 sku as a passive form of information and to provide active information through self-medication to patients. The special task method used is placing price tags and carrying out self-medication on Roxy Poltangan Pharmacy patients who need medication for diarrhea and constipation. The results of this special assignment show that the process of creating product information is carried out by considering legal aspects, safety and clinical information that are relevant to consumers. Factors such as patient needs also influence the content of the information displayed. The implication of this research is to increase the transparency of product information in pharmacies, so that consumers can make more informed decisions regarding the use of self-medication for diarrhea and constipation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
Abstrak :
Resistensi antibiotik terjadi akibat bakteri berevolusi dan rentan terhadap antibiotik sehingga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit serta kematian. Antibiotik golongan karbapenem merupakan antibiotik kelompok reserve, yang dapat diakses namun penggunaannya harus disesuaikan dengan pasien dan kondisi yang sangat spesifik, ketika antibiotik lainnya telah gagal atau tidak sesuai dalam pengobatan. Penggunaan meropenem di RSUP Fatmawati dibanding antibiotik lini ke 3 lainnya sangat jauh berbeda signifikan, oleh karena itu perlu dikaji terkait karakteristik pasien, regimen, indikasi, ada tidaknya konsultasi KPRA (Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba) dan hasil kultur serta sensitivitas antimikroba. Karakteristik pasien yang menggunakan terapi antibiotik reserve meropenem pada April 2023 didominasi oleh laki-laki (52,8%) daripada perempuan (47,2%) dengan rentang usia 51-60 yang terbanyak (23,9%). Kultur dan sensitivitas yang dilakukan (389 kali/April 2023) menyatakan bahwa hasil terbanyak berupa biakan negatif (76,6%), disusul dengan Acinetobacter baumannnii (6,9%) dan Klebsiella pneumonia (6,4%). Hasil biakan yang tidak negatif atau ditemukannya kuman patogen terdapat 91 biakan (23,4%) dari 389 biakan. Sampel yang masih sensitif terhadap antibiotik meropenem sebanyak 38 sampel (41,8%), sampel yang sudah resisten sebanyak 39 sampel (42,9%) dan yang tidak diketahui sebanyak 14 sampel (15,3%). Konsultasi terhadap tim PPRA dilakukan hanya 129 dari 176 pasien. Hasil konsultasi dapat diterima pemberiannya (32 pasien), ditolak pemberiannya (22 pasien), dan tidak direspon oleh tim PPRA (75 pasien) ...... Antibiotic resistance occurs because bacteria evolve and become susceptible to antibiotics, increasing the risk of disease spread and death. Carbapenem class antibiotics are reserve group antibiotics, which can be accessed but their use must be tailored to patients and very specific conditions, when other antibiotics have failed or are not suitable in treatment. The use of meropenem at Fatmawati General Hospital compared to other 3rd line antibiotics is significantly different, therefore it is necessary to study patient characteristics, regimens, indications, the presence or absence of KPRA (Antimicrobial Resistance Control Committee) consultation and culture results and antimicrobial sensitivity. The characteristics of patients who used meropenem reserve antibiotic therapy in April 2023 were dominated by men (52.8%) rather than women (47.2%) with the highest age range of 51-60 (23.9%). The culture and sensitivity performed (389 times/April 2023) stated that the most results were negative cultures (76.6%), followed by Acinetobacter baumannnii (6.9%) and Klebsiella pneumonia (6.4%). There were 91 cultures (23.4%) out of 389 cultures that were not negative or found pathogenic germs. There were 38 samples (41.8%) that were still sensitive to meropenem, 39 samples (42.9%) that were resistant, and 14 samples (15.3%) that were unknown. Consultation with the PPRA team was conducted for only 129 out of 176 patients. The results of the consultation were accepted (32 patients), rejected (22 patients), and not responded to by the PPRA team (75 patients).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani Fitri Kananda
Abstrak :
Kisah Nyai Dasima dalam Yjerita Njai Dasima karya G. Francis dirombak ulang oleh S.M. Ardan dalarn buku berjudul Nyai Dasima, sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonial. Teori Psikoanalisis Lacan digunakan untuk menganalisis fenomena pembentukan subjek melalui tubuh Nyai Dasima dengan menyingkap ruang ketaksadaran dan mekanisme-mekanisme yang bekerja di dalamnya. Wacana resistensi Nyai Dasima dalam Nyai Dasima melahirkan subjek yang gegar akibat peran kolonial sebagai pemegang kendali tatanan simbolik. Kolonial sekaligus berperan dalam mengatur hasrat subj ek dalam otoritas etis. Otoritas inilah yang mengatur subj ek pribumi yang lebih dulu “terintimidasi” oleh superioritas kolonial sebelum akhirnya wacana resistensi nyai muncul sebagai “suara perlawanan” dari jeratan kolonial. Akan tetapi, kegegaran adalah hal yang abadi dalam diri subjek sehingga dekolonialisasi menjadi sebuah ilusi yang menciptakan lubang inferioritas yang berkepanjangan.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Maylinda
Abstrak :
Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TB MDR adalah TB resistan obat terhadap minimal 2 (dua) obat anti TB yaitu INH dan Rifampisin secara bersama sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lainnya seperti etambutol, streptomisin dan pirazinamid. Pada tahun 2013 WHO memperkirakan di Indonesia terdapat 6800 kasus baru TB dengan MDR-TB setiap tahunnya yang berasal dari 2% kasus TB baru dan 12% kasus TB lama ( MDR-TB). WHO juga memperkirakan lebih dari 55% pasien MDR-TB belum terdiagnosis atau mendapat pengobatan dengan baik dan benar. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor faktor Resistensi Tuberculosis di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling sistematik untuk mengumpulkan sampel,digunakan 94 sampel terdiri dari 30 pengidap resistensi dan 64 pengidap TB, untuk mencari faktor- faktor yang berpengaruh digunakan analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini adalah pengawas minum obat dan riwayat minum obat merupakan faktor yang mempengaruhi resistensi tuberkulosis di Jakarta. ...... Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) or MDR TB is resistant TB Drugs to at least two (2) anti-TB drugs which are INH and Rifampin along with or with resistance of other anti-tuberculosis drugs such as ethambutol, streptomycin and Pyrazinamide. In 2013 WHO estimates that in Indonesia there are 6800 new TB cases in Indonesia with MDR-TB each year. Estimation of 2% from new TB cases and 12% from old TB cases (MDRTB). It is also estimated that more than 55% of MDR-TB patients have not been diagnosed or received treatment properly and correctly. The purpose of this research is to know the factors and pattern of Tuberculosis Resistance in Jakarta. The method used in this study is a sampling technique that is systematic sampling to collect samples, there are 94 samples used consist of 30 people with resistance and 64 people with TB. To see the influential factors of resistance, logistic regression analysis is to used. Our result show that the nutritional status and history of taking medicine are the major factors affecting resistance tuberculosis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyani
Abstrak :
Pendahuluan: Hiperurisemia sering terjadi pada pasien DM tipe 2, hal ini disebabkan adanya penurunan ekskresi asam urat yang berkaitan dengan resistensi insulin (RI) dan hiperinsulinemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek α-mangostin terhadap fungsi ginjal dan kadar asam urat dalam plasma darah tikus model resistensi insulin. Metode: Tikus jantan galur wistar dibagi menjadi 6 kelompok secara acak: normal, normal yang diberi α-mangostin 200 mg/kgBB, RI, RI yang diberi metformin 200 mg/kgBB, RI yang diberi α-mangostin 100 mg/kgBB dan RI yang diberi α- mangostin 200 mg/kgBB. Pemberian α-mangostin dan metformin dilakukan selama 8 minggu dan diberikan secara peroral. Kelompok perlakuan diberi diet tinggi lemak, glukosa 20% dan induksi STZ dosis rendah. Pada akhir penelitian, sampel urin, darah dan ginjal diambil dan diukur proteinuria, BUN, klirens kreatinin, asam urat plasma, transporter URAT1, GLUT9, SGLT2 dan histopatologi ginjal. Hasil: α-mangostin 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB mampu menurunkan BUN dan asam urat plasma secara signifikan, α-mangostin 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB cenderung menurunkan proteinuria, meningkatkan klirens kreatinin, menurunkan ekspresi URAT1, GLUT9, SGLT2 serta memperbaiki kerusakan ginjal dibandingkan dengan kelompok RI tanpa pengobatan. Kesimpulan: α-mangostin 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat plasma dan cenderung memperbaiki fungsi ginjal pada tikus model RI. ......Background: Hyperuricemia often occurs in type 2 diabetes mellitus, this is due to a decrease in uric acid excretion associated with insulin resistance (IR) and hyperinsulinemia. The aim of this study was to analyze the effects of α-mangostin on kidney function and plasma uric acid level of insulin resistance rat model. Method: Wistar male rats were divided into 6 groups, such as normal, normal + α- mangostin 200 mg/kgBW, IR, IR + metformin 200 mg/kgBW, IR + α-mangostin 100 mg/kgBW and IR + 200 mg/kgBW. -mangostin and metformin were administered by gavage for 8 weeks. To induce IR, treatment groups were given a high-fat diet, glucose 20%, and low-dose injection of STZ. At the end of the study, urine, blood, and kidney tissue were taken and measured proteinuria, BUN, creatinine clearance, plasma uric acid, expressions of URAT1, GLUT9, and SGLT2 as well as kidney histopathology Results: -mangostin 100 mg/kgBW and 200 mg/kgBW were able to significantly reduce BUN and plasma uric acid levels. -mangostin 100 mg/kgBW and 200 mg/kgBW tended to reduce proteinuria, increase creatinine clearance, reduce the expression of URAT1, GLUT9, SGLT2, as well as improve renal damage compared to that of IR untreated group. Conclusion: -mangostin 100 mg/kgBW and 200 mg/kgBW were able to reduce plasma uric acid levels dan tended to alleviate renal dysfunction in IR rat model.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>