Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Fadhoil Hanifah
Abstrak :
Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun. Gejala yang paling umum muncul pada anak dengan pneumonia adalah batuk, berdahak yang sulit dikeluarkan. Menurut beberapa penelitian fisioterapi dada menjadi intervensi keperawatan yang dapat diterapkan pada anak untuk membantu mengeluarkan sekret yang menghambat jalan napas. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien anak dengan pneumonia yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif melalui penerapan intervensi fisioterapi dada. Terdapat 2 pasien yang diintervensi, masing-masing berusia 1 tahun 5 bulan dan 1 tahun 1 bulan. Intervensi dilakukan selama selama 3 hari. Setiap hari dilakukan fisioterapi dada sebanyak 2 kali (pagi dan sore) dengan durasi masing-masing 15 sampai 20 menit. Dari hasil evaluasi didapatkan adanya perbaikan status pernapasan pada pasien meliputi penurunan frekuensi napas dan denyut nadi, serta peningkatan saturasi oksigen. Selain itu, hasil auskultasi paru juga menunjukkan adanya penurunan suara ronchi. ......Pneumonia is one of the most common diseases in children under five years old. Coughing and phlegm that is difficult to expel are the most common symptoms of pneumonia in children. Chest physiotherapy can be applied to children to help expel secretions that block airways, according to several studies. The purpose of this paper is to analyze nursing care in pediatric patients with pneumonia who have problems with ineffective airway clearance through the application of chest physiotherapy interventions. There were 2 patients who intervened, each aged 1 year 5 months and 1 year 1 month. The intervention was carried out for 3 days. The chest physiotherapy was conducted twice a day for 15 to 20 minutes each. According to the evaluation results, the patient's respiratory status improved, including a decrease in respiratory rate and pulse, as well as an increase in oxygen saturation. In addition, the results of auscultation of the lungs also showed a decrease in the sound of rhonchi.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Melati
Abstrak :
Manifestasi klinis anak dengan pneumonia adalah peningkatan produksi sputum yang kental, dan sulit dikeluarkan. Salah satu terapi suportif yang diberikan adalah fisioterapi dada. Fisioterapi dada diberikan untuk mengalirkan, mengeluarkan sekresi pada saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini mengetahui dampak fisioterapi dada terhadap status pernapasan (RR, HR, SpO2) anak balita pneumonia. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimen dengan pre test dan post test without control. Methode consecutive sampling, dengan 35 jumlah responden di RSUD Wilayah Jakarta. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada RR, HR dan SpO2 dengan signifikansi p = 0.001. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya memakai sampel lebih banyak dan menggunakan desain time series pada fisioterapi dada. ......Clinical manifestations of children with pneumonia is increased production of viscous sputum, and difficult to remove. One of supportive treatment given is chest physiotherapy. Chest physiotherapy is given to drain secretion in the respiratory tract. The purpose of this study to know the effect of chest physiotherapy on respiratory status (RR, HR, SpO2) children pneumonia. The study design used a quasi experimental with pre test and post test without control. Sampling methode is consecutive sampling, with 35 respondents in Jakarta Regional Hospital. Results of the analysis showed that there was a diffrence before and after intervention in RR, HR and SpO2 with significance p = 0.001. the results of the study recommends further research taking more samples and using time series design on chest physiotherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syan Sarmila
Abstrak :
Salah satu gangguan sistem pernapasan yang umum ditemukan pada bayi dan anak-anak yaitu pneumonia karena bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang, sehingga mudah terpapar patogen penyebab pneumonia. Masalah keperawatan utama yang dapat terjadi yaitu bersihan jalan napas tidak efektif karena kondisi pneumonia membuat alveoli diisi dengan sputum yang sulit dikeluarkan, sehingga terasa sakit saat bernapas dan membatasi asupan oksigen. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan terapi fisioterapi dada terhadap perbaikan status pernapasan pada bayi dengan pneumonia. By. Ny. R lahir secara sectio caesarea pada usia gestasi 36-37 minggu atas indikasi hidramnion, kondisi bayi terdengar ronkhi (+/+), gelisah dan rewel, sesak napas (+), retraksi dada (+), frekuensi napas 41x/menit, saturasi oksigen rendah yaitu 80% on high flow nasal dengan flow 4 dan FiO2 25%. Intervensi dilakukan selama 6 hari dengan penerapan intervesi fisioterapi dada. Hasil menunjukkan terdapat perbaikan status pernapasan pada bayi terutama saturasi oksigen dan frekuensi napas stabil pada rentang normal yaitu 30-60x/menit, suara ronkhi minimal, sesak minimal, produksi sekret 15-25 cc. Oleh karena itu, diperlukan terapi fisioterapi dada sesuai indikasi secara rutin untuk pengeluaran sekret sehingga meningkatkan status pernapasan pada pasien dengan pneumonia. ......One of the common respiratory system disorders found in infants and children is pneumonia because infants do not have a mature immune system, so they are easily exposed to pathogens that causes pneumonia. The main nursing problem that can occur is ineffective airway clearance because pneumonia conditions make the alveoli filled with sputum that is difficult to remove, making it painful to breathe and limiting oxygen intake. This scientific work aims to analyze the effectiveness of the application of chest physiotherapy therapy on improving respiratory status in infants with pneumonia. By. Ny. R was born by sectio caesarea at 36-37 weeks gestation for indications of hydramnios, the infant condition was heard ronkhi (+/+), restless and fussy, shortness of breath (+), chest retraction (+), respiratory rate 41x/min (normal), low oxygen saturation which is 80% on high flow nasal with flow 4 and FiO2 25%. The intervention was carried out for 6 days with the application of chest physiotherapy interventions. The results showed that there was an improvement in the respiratory status of the infant, especially oxygen saturation and respiratory rate stabilized in the normal range of 30-60x/min, minimal ronkhi sound, minimal tightness, 15-25 cc secretion production. Therefore, chest physiotherapy is needed according to indications routinely for secretion removal so as to improve respiratory status in patients with pneumonia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library