Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Y. Dwi Widodo
"Penelitian ini mempunyai dua tujuan. Pertama, penelitian ini menguji secara empiris ada atai tidaknya pengaruh reputasi penjamin emisi, persentase penawaran saham, umur perusahaan, nilai penawaran saham dan standar deviasi return pada return awal dan return 15 hari sesudah IPO. Kedua, peneliltian ini mengevaluasi konsistensi penelitian terdahulu.
Sampel penelitan adalah sebanyak 74 perusahaan yang melakukan penawaran umum di Bursa Efek Jakarta pada kurun waktu 1999 - 2003. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kreteria saham yang underprice. Analisis data menggunakan regresi berganda untuk menguji kekuatan hubungan antara reputasi penjamin emisi, prosentasi saham yang ditawarkan kepada publik, umur perusahaan, nilai penawaran saham, dan standar deviasi dengan initial return. Hasil analis menunjukkan bahwa hanya variabel standar deviasi yang berpengaruh signifikan dengan initial return. Hal ini menunjukkan bahwa hanya standar deviasi yang digunakan investor untuk menilai harga saham di pasar perdana.
Penelitian ini juga menggunakan analisis sensitivitas untuk menguji apakah informasi prospektus berpengaruh pada return saham di pasar sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa tetap standar deviasi berpengaruh signifikan dengan return saham di pasar sekunder setelah hari ke 15. Perlu diperhatikan bahwa model analisis 15hari sudah cukup robust sebagai alat analisis. Penelitian berikutnya perlu melakukan penambahan sampel, melakukan pengukuran yang valid terhadap reputasi penjamin emisi dan perlu menguji informasi lain dalam prospectus yang belum dimasukkan dalam model penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasahatan, Andre Marhuarar
"Investasi selalu dihadapkan pada dua masalah yaitu maksimasi tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dan minimalisasi resiko (risk). Dimana diasumsikan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan maka resiko yang dihadapi juga menjadi semakin tinggi. Penelitian dalam karya akhir ini akan membahas mengenai proses penyusunan portofolio saham yang berasal dari komponen Indeks LQ-45 dan pengaruh indikator ekonomi seperti indeks harga saham gabungan (IHSG), indeks LQ-45 (ILQ-45), dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar (IDR/USD) dsn dampaknya terhadap pergerakan indeks portofolio yang disusun pada saham sektor barang konsumsi di Bursa Efek Jakarta selama periode 1997-2001. Penelitian ini mencoba untuk membuat persamaan pengaruh faktor tersebut dengan memperhatikan nilai error/residu persamaan dengan asumsi dimana residu pada persamaan tidak selamanya bersifat konstan sepanjang waktu (homoscedastic) dan pergerakan volatilitas residu dapat menjelaskan pergerakan tingkat resiko masa lalu yang relevan untuk memperkirakan resiko pada masa yang akan datang.
Hasil penelitian pada masa menjelang krisis ekonomi tahun 1997 banyak saham - saham yang menghasilkan nilai return yang negatif dimana faktor penyebab terutama adalah melemahnya kurs secara signifikan. Pada periode 1998 dan periode 1999, saham-saham calon penyusun portofolio lebih banyak yang memberikan nilai return yang positif. Pada tahun 2000, juga saham - saham kembali mengalami tekanan tingkat pengembalian kebanyakan memberikan nilai return yang negatif. Pada periode 2001, saham-saham calon penyusun portofolio masih terlihat pada tahap recovery dimana sebagian masih memberikan return yang negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IHSG dan ILQ-45 memiliki high multicollinearity sehingga kedua indeks tersebut tidak dapat dimasukkan sekaligus dalam persamaan. Pada persamaan juga ditemukan bahwa kebanyakan IDR tidak langsung berpengaruh kepada saham - saham penyusun portofolio dan portofolio tetapi lebih berpengaruh langsung kepada nilai IHSG.
Pengukuran signifikansi faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks harga saham individual calon penyusun portofolio dan portofolio menunjukkan bahwa IHSG pada tahun 1997 berpengaruh terhadap saham ISAT dengan koefisien sebesar 0,53 tetapi tidak berpengaruh kepada pergerakan saham RMBA dimana saham tersebut lebih dipengaruhi oleh pergerakan masa lalu (lag) sedangkan portofolio dipengaruhi oleh IHSG dengan koefisien sebesar 0,2785. Periode penelitian 1998 menunjukkan bahwa sahatp ASGR sedikit dipengaruhi oleh IDR dengan koefisien sebesar --0,0737 dan saham INTP dipengaruhi oleh IHSG dengan koefisien sebesar 0,3949 dan juga oleh lag, sedangkan saham SMGR dipengaruhi oleh IHSG dengan koefisien sebesar 0,8869 dan juga oleh lag. Portofolio periode tersebut dipengaruhi oleh IHSG dengan koefisien sebesar 0,3859. Pada periode 1999, hanya terdapat satu emiten yang masuk kedalam garis efisien sehingga tidak dapat dibentuk portofolionya. Emiten tersebut adalah F ASW dimana pergerakan sahamnya dipengaruhi oleh IHSG dengan koefisien sebesar 0,92325. Pada periode 2001, IHSG mempengaruhi BMTR dengan koefisien sebesar 0,4 781 sedangkan mempengaruhi F ASW dengan koefisien 0,5602 dan mempengaruhi MEDC dengan koefisien sebesar 0,5328. Kemudian IHSG juga mempengaruhi TLKM koefisien sebesar 1,709 dan mempengaruhi TSPC dengan koefisien sebesar 0,8706 dan juga mempengaruhi ULTJ dengan koefisien sebesar 0,3958. Sedangkan pada portofolio periode ini IHSG mempengaruhi pergerakannya dengan koefisien sebesar 0,6707.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah analisa resiko dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian indeks saham individual pada wilayah efisien maupun portofolio relatif berpengaruh terhadap pergerakan indikator IHSG dan nilai tukar kurs. Return indeks portofolio juga banyak dipengaruhi oleh informasi pergerakan di masa lalu (lag). Model GARCH (1,1) dapat digunakan pada portofolio 2000 dan 2001."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haula Feruza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat ukur kinerja price-earnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return saham. Dalam penelitian ini, CVA mewakili metode pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value based) yang merupakan pengembangan dari metode kinerja accounting based dan PER mewakili kinerja akuntansi (accounting based). Sampel yang digunakan adalah 25 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2011 dengan jumlah observasi 125. Pengujian dilakukan dengan metode ordinary least square. Untuk membandingkan PER dan CVA, pendekatan menggunakan pendekatan relative information content. Hasil pengujian menunjukkan bahwa PER lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan CVA.
......Purpose of this study is to examine the effect of price-earnings ratio (PER) and cash value added (CVA) on stock returns. In this study, CVA represents value based, which is the improvement of accounting based method and PER represents accounting based performance measure. Therefore, this study also aims to determine whether CVA is better in explaining stock returns than PER. Sampel used in this research are 25 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007-2011 with 125 number of observations. This study uses Ordinary Least Square method. Relative information content approach are used to compare PER and CVA in explaining stock returns. The test result shows that PER is better than CVA in explaining stock returns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Karyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return dalam hubungannya dengan Earning Per Share, Market Book Ratio, dan Return Market.
Penelitian-penelitian sebelumnya sebagian besar menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengumuman dividen dan return saham yang selanjutnya berimplikasi pada abnormal return.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah market model untuk menghitung intersep dan slope pada periode estimasi, yang kemudian digunakan untuk menghitung return saham pada periode pengamatan.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta, yang menentukan kebijakan dividen dalam bentuk dividen tunai pada tahun 2001 dan 2002.
Berdasakan uji statistik,pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengumuman dividen tunai tidak berpengaruh langsung terhadap abnormal return. Tetapi secara akumulasi yang dim ulai antara T-7 (tujuh hari sebelum pengumuman dividen) dan T+7 (tujuh hari setelah pengumuman dividen) pengumuman dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap abnormal return.
Pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa besamya CAR pada saat pengumuman dividen tunai tidak dipengaruhi oleh besamya nilai EPS dan MBR pada laporan keuangan tahun terakhir, tetapi dipengaruhi oleh besamya return market pads saat itu.
Berdasakan pengujian statistika (program SPSS 11.0 dan Eviews 3.0) menunjukkan bahwa model regresi CAR 1o = EPS I-1 + MBRI-1 - RM1 signifikan (uji F statistik) dan diantaranya tidak terdapat hubungan multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokolerasi.
Penulis menyarankan kapada para pembaca yang tertarik akan melakukan penelitian dengan topik yang sama untuk:
1. Dalam menentukan sample perusahaan, mungkin akan memberikan hasil yang berbeda jika digolongkan dalam beberapa katagori, misalnya perusahan besar, sedang, dan kecil dipisahkan seeara tersendiri, atau dibedakan antara perusahaan produksi dan perusahaan jasa.
2. Besarnya nilai EPS dan MBR tidak hanya dilihat dan laporan keuangan terakhir, tetapi juga dilihat perubahannya dari tahun sebelumnya, naik ataukah turun.
3. Membedakan antara jumlah dividen yang mengalami kenaikan dan penurunan.

This research aims to understand a dividend announcement impact towards the abnormal return related to the RM1, EPS1_1, and the MBR1_1.
A large part of the previous researches showed that, there was a relationship between a dividend, announcement and a stock return, which in turn, it will make an impact towards an abnormal return as well.
A methodology which has been used in this study is a kind of a market model to calculate an intercept and a slope in an estimated period, and then, it is used to calculate a stock return during an observational period. A sample which has been used is a kind of non financial enterprises which had been registered in BEJ, which determined the dividend policy in a form of cash dividend for the periods or 2001 and 2002.
Based upon a statistical examinations, shown that, a cash dividend announcement has not a direct impact towards the abnormal return there of. But accumulatively according to what has been started between T-7 (seven days before a dividend announcement) and T+7 (seven days after a dividend announcement), shown that, a cash dividend launching here in, has a significant impact towards the abnormal return as well.
The amount of CAR during announcement of cash dividend there in, shown that, it has not been influenced at all by the amounts of EPS and MBR as shown in the end year of financial report, but it has been influenced as well by the amount of market return during that time.
Based upon statistical examination (SPSS 11.0 and Eviews 3.0 programs), shown that, a regression model of CAR CAR 1o = EPS I-1 + MBRI-1 - RM1 is significant (statistical F examination), and there is not any such relationship of multicollinearity, heterocedastisity or autocorrelation as well.
The writer in this case, will make three suggestions for the readers who are interesting in this same topic and who wish to make a research related to this matter, such as follows:
1. In order to obtain a good result, you must use a sample of non-financial entere prises which should be divided into several categories, such as, big, middle and small enterprises, and then to be subdivided into special manufactures (which produce many things) and general companies (which give services only).
2. The amounts of EPS and MBR, would not safety viewed from the end year financial report only, but also. Viewed from their yearly changes previously, is it up or down?
3. To differentiate the dividends it self, is it going up or going down?
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Dinaya
"Basle Accord 2 yang memasukkan risiko pasar dan risiko operasional selain risiko kredit dalam perhitungan CAR bank, telah mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini mencoba meneliti korelasi antara risiko kredit dan risiko pasar terhadap return saham bank-bank di Indonesia pada tahun 2002-2003. Risiko pasar dibagi menjadi dua yaitu risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar. Dalam penelitian ini return saham dicerminkan sebagai investor.
Variable terikat adalah return saham bank dan variabel bebas adalah risiko kredit, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar. Variabel-variabel ini diregresi dengan multiple regression. Sampel yang diambil adalah bank-bank umum swasta devisa yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2002-2003.
Hasil yang diperoleh yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara return saham bank dengan risiko kredit, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar. Dari nilai R2 sebesar 0.134 menunjukkan bahwa hanya 13,4% dari return saham dijelaskan oleh risiko kredit dan risiko nilai tukar sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Standard deviasi return saham sebesar 0,0063 lebih kecil nilainya dibandingkan dengan standard error of estimate yang sebesar 0,0069. Dari perbandingan ini dapat dikatakan baliwa model II kurang bagus dalam bertindak sebagai predictor, dan sebaliknya return saham itu sendiri yang lebih bagus sebagai prediktornya. Dari hasil ini menggambarkan bahwa investor pada saat ini masih memprediksi return saham dari data return saham historikalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ikra
"Tesis ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada abnormal return yang terjadi pada bursa efek indonesia yang diakibatkan oleh pengumuman private placement lalu mengidentifikasi faktor - faktor apa saja yang menyebapkan terjadinya abnormal return pada bursa efek Indonesia dengan menggunakan variabel yang pernah diukur pada penelitian sebelumnya. Dengan menggunakan metode event study penelitian ini menemukan adanya abnormal return negatif hari kedua setelah private placement namun sebaliknya penelitian ini juga menemukan cumulatif abnormal return pada saat dua hari sebelum pengumuman dibandingkan 3 hari setelah pengumuman dan pada saat dua hari sebelum dibandingkan dengan tiga hari setelah pengumuman. Dengan menggunakan regresi multivarians penelitian ini menemukan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya cumulatif abnormal return adalah tujuan penggunaan dana hasil private placement, tingkat diskon/premium, dan tingkat varians pada volume perdagangan saham perusahaan.

This thesis aims to find out if there is an abnormal return occurred in Indonesia stock exchange caused by the announcement of the private placement and also to identifies factors causing the abnormal return using variables ever measured in previous studies. By using the event study method this study find a negative abnormal return at second day after the announcement. This study also find cumulatif abnormal return during one day and two days before the announcement compare to 3 days after the announcement. Using regression multivarians, this study find the factors that cause cumulative abnormal return is the intended use of the proceeds from the private placement, the level of discount / premium, and the degree of variance in the volume of stock."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmastuti Dian Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pengumuman marjer dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan pengakulsis dan juga melihat pengaruh jenis perusahaan target, metode pembayaran, serta ukuran relatif perusahaan target terhadap cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi. Kebijakan merjer dan akuisisi dinilai telah menjadi suatu strategi yang efektif guna menciptakan suatu sinergi. Namun berdasarkan literatur terjadi ketidakseragaman hasil akan dampak pengumuman merjer dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan pengakuisisi. Selain itu faktor-faktor yang mernpengaruhi abnormal return perusahaan pengakuisisi di Indonesia hingga kini masih jarang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumuman merjer dan akuisisi tidak memberikan peningkatan kesejahteraan investor secara keseluruhan. Dari tiga faktor yang diteliti (Jenis perusahaan target, metode pembayaran, serta ukuran relatif perusahaan target), hanya ukuran perusahaan target yang berpengaruh secara signifikan terhadap cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi.
......The objective of this research is to measure the impact of merger and acquisition announcement to acqulirer’s abnormal return, and to see the impact of target's type. payment method. and target's size to acquirers cumulative abnormal return. Merger and acquisition decision has been admitted as an effective strategy to create synergy. But based on literatures, there were inconsistent results for the impact of merger and acquisition announcement to acquirer's abnormal return. Besides, there were only few researches in Indonesia studied about factors affecting acquirer's return. Results showed that merger and acquisition announcement doesn't give any augment to investor's welfare as a whole, From three factors explored (target's type, payment method, and target's size), only target's size has a statistical significance to acquirer's cumulative abnormal return."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erliyani Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ketiga metode penilaian EVA, MV A dan REVA baik secara parsial maupun bersama-sama mempengaruhi return dan abnormal return saham pada perusahaan katagori LQ 45 non lembaga keuangan di BEJ periode tahun 2002-2006. EVA, MYA dan REVA merupakan salah satu ukuran unjuk kinerja operasional yang merupakan perbaikan dari penilaian tradisional karena mempertimbangkan required rate of return yang dituntut oleh para investor dan kreditor. Salah satu kegunaan alat pengukur kinerja khususnya di pasar modal adalah sebagai alat untuk mengambil keputusan dalam pembelian atau penjualan saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari 31 perusahaan yang masuk dalam katagori saham LQ 45 kecuali sektor bidang keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta tahun 2002-2006. Sampel data menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pengolahan data panel dilakukan dengan menggunakan pooled least square (PLS).
Hasil dari penelitian ini adalah pengujian secara parsial menunjukkan bahwa EVA, MVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap return saham. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap abnormal return sahum, sedangkan pengujian secara parsial MVA tidak memiliki pengaruh terhadap abnormal return saham. Untuk pengujian secara bersama-sama EVA dan MVA tidak memiliki pengaruh terhadap return, tetapi secara bersama-sama EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap return. Pengujian bersama-sama EVA dan MVA memiliki pengaruh terbadap abnormal return saham, pengujian bersama-sama EVA dan REVA memiliki pengaruh terhadap abnormal return saham. Sedangkan pengujian bersama-sama EVA, MVA dan REVA memiliki pengaruh baik terhadap return maupun abnormal return saham,
......This research is aim to lest whether the third assessment method of EVA, MVA and REVA either through partially and/or together about influence return and abnormal return share at company With category LQ 45 the non financial institution in BEJ period of year of 2002-2006. EVA, MVA and REVA is one of the measure tools of the operational performance will repair the traditional assessment because considering required rate of return which claimed by investors and creditor. One of the usefulness of performance grader especially in capital market is as a means of to take decision in purchasing or safe of shore. The data used in this research is data from 31 companies. Which enter in category share LQ 45 except finance-related sector which publicized in Jakarta Stocks Exchange year of 2002-2006. Sample data use the method purposive sampling. Analyzing Method the data use the analysis descriptive. Data processing of panel done by using pooled least square (PLS).
Result of this research is partial examination of EVA, MVA and REVA indicate is having the influence to return share. Also partial examination for EVA and REVA showing us by having the influence to abnormal return share, is while examination is in partial MVA don't have the Influence to abnormal return share. For examination for both EVA and MYA don't have the influence to return, but allogether EVA and REVA have the influence to return. Examination for both EVA and MVA have the influence to abnormal return share, examination of EVA and REVA altogether have the influence to abnormal raturn share while examination of EVA, MYA and REVA altogether have the influence do well by return and abnormal return share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21221
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adityanto Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Return on Asset(ROA), Debt to Equity Ratio(DER), Price Earning Ratio(PER), Market to Book Value(MTB), Free Cash Flow (FCF) terhadap Cummulative Abnormal Return (CAR) saham pada saat pengumuman akuisisi saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder, menggunakan metode purposive sampling dan kegiatan sampel peneliti berlangsung normal. Analisis statistik berupa uji asumsi klasik lalu memakai regresi linear berganda dilanjutkan dengan uji T, uji F dan koefisien determinasi.
Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa Return on Asset(ROA), Market to Book Value(MTB) dan Free Cash Flow(FCF) berpengaruh signifikan terhadap Cummulative Abnormal Return(CAR) dan memiliki pengaruh sebesar 21.0787%, sedangkan sisanya 78.9213% dijelaskan oleh variabel lain.

ABSTRACT
This study aimed to examine the Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), Market to Book Value (MTB), Free Cash Flow (FCF) against the cumulative Abnormal Return (CAR) stock when the announcement of the acquisition of stock listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2014.
The research method used in this research is secondary data, using purposive sampling method and sample research activities continued as normal. Statistical analysis in the form of classical assumption test and multiple linear regression continued with T test, F test and coefficient of determination.
Results of analysis of multiple regression showed that the Return on Assets (ROA), Market to Book Value (MTB) and Free Cash Flow (FCF) significantly affects the cumulative abnormal return (CAR) and have the effect of 21.0787%, while the remaining 78.9213% is explained by other variable.
"
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2016
S62518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Ali
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari investor attention yang diperoksikan menggunakan google trends terhadap return cryptocurrency, return volatility cryptocurrency dan volume cryptocurrency. Dalam penelitian ini digunakan 7 sampel yang diambil berdasarkan peningkatan atensi terbesar dari tanggal 1 Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2021, yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Dogecoin (DOGE), XRP (XRP), Shiba Inu (SHIB) dan Bittorent (BTT). Dari ketujuh sampel itu diambil rentang waktu selama 13 bulan dimana pada waktu tersebut terjadi peningkatan atensi yang cukup signifikan. Pengujian dalam penelitian ini meggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari investor attention terhadap return, return volatility dan volume cryptocurrency yang pengaruh tersebut bersifat positif. Pengaruh positif yang terjadi tersebut diakibatkan oleh kepercayaan investor yang meningkat setelah mendapatkan informasi dari hasil atensinya tersebut. Selain itu, atensi investor cryptocurrency juga terbentuk atas pengaruh tokoh, isu dan kejadian mengenai cryptocurrency.
......This study aims to analyze how the influence of investor attention which is tested using google trends on cryptocurrency returns, cryptocurrency return volatility and cryptocurrency volume. In this study, 7 samples were used based on the largest increase in attention from August 1, 2020 to August 31, 2021, namely Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Dogecoin (DOGE), XRP (XRP), Shiba Inu (SHIB) and Bittorent (BTT). From the seven samples, a time span of 13 months was taken, during which time there was a significant increase in attention. Tests in this study using simple linear regression. The results of this study indicate that there is an effect of investor attention on return, return volatility and cryptocurrency volume, which are positive effects. The positive influence that occurs is caused by increased investor confidence after getting information from the results of their attention. In addition, the attention of cryptocurrency investors is also formed on the influence of figures, issues and events regarding cryptocurrencies."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>