Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Puti Angelia
Abstrak :
Mulai maraknya tindakan-tindakan untuk merespon pemanasan global membuat muncul banyaknya ide dan strategi yang digunakan untuk membuat tindakan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang dapat berkelanjutan atau sustainable, termasuk di dalamnya arsitektur. Adaptive reuse merupakan penggunaan kembali bangunan lama dengan mengubah fungsi bangunan sesuai dengan kebutuhan manusia di masa yang berbeda. Adaptive reuse memungkinkan bangunan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya yang berbeda generasi, sehingga kebermanfaatan bangunan dapat dinikmati tidak hanya oleh satu generasi. Oleh karena itu, adaptive reuse dapat dikatakan sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat arsitektur sustainable. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai sustainabilitas yang terdapat pada bangunan adaptive reuse melalui penjabaran mengenai bangunan adaptive reuse, sustainabilitas dalam arsitektur, prinsip sustainabilitas pada bangunan adaptive reuse serta strategi sustainabilitas yang ada pada bangunan adaptive reuse.
The advent of actions to respond the global warming becomes a reason of many ideas and strategies appearing. that are used to make the action more environmentally friendly and has benefit that can be sustained or sustainable, including architecture. Adaptive reuse is the reuse of old buildings by changing the building functions in accordance with human needs at different times. Adaptive reuse allows building occupants can meet needs of different generations, so the usefulness of the building can be enjoyed not only by one generation. Therefore, adaptive reuse can be considered as one of the ways that can be used to create sustainable architecture. In this paper, we will discuss sustainability contained in the building of adaptive reuse through the elaboration of adaptive reuse building, sustainability in architecture, sustainability principles in adaptive reuse buildings and sustainability strategies that exist in adaptive reuse building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Elanda Lestari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih kembali layanan poli anak di RS Haji Jakarta Tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih kembali layanan poliklinik anak di RS Haji Jakarta tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 69 % responden memutuskan untuk memilih kembali layanan poliklinik anak rumah sakit Haji Jakarta. Terdapat hubungan yang signifikan antara produk, tarif, promosi, dokter, proses, layanan pelanggan, dan pesaing dengan keputusan memilih kembali layanan poli anak di RS Haji Jakarta dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel lokasi dengan keputusan memilih kembali layanan Poli Anak di RS Haji Jakarta.
This paper discuss about the factors associated with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital year of 2011. The purpose of this research is to find the factors associated with the reuse decision of children clinics in the Jakarta Hajj Hospital. This study is a quantitative research with cross sectional research design. The results showed 69% respondents decide to reuse children clinic in Jakarta Hajj Hospital. There are significant relationship between products, rates, promotions, doctor, process, customer service, and competitor with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital and no significant relationship between location with the reuse decision of children clinics in Jakarta Hajj Hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ine Silvianasari
Abstrak :
Pembangunan di sektor transportasi dianggap sebagai salah satu solusi dalam mengurangi jumlah kemacetan di Jabodetabek, khususnya di Jakarta sebagai pusat roda bisnis nasional. Sebagai moda transportasi baru, MRT diharapkan dapat meningkatkan jumlah penggunaan transportasi publik di Jakarta. Namun MRT Jakarta dianggap kurang efektif menarik minat masyarakat untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Pada situasi ini, salah satu faktor yang berperan besar adalah kualitas layanan transportasi itu sendiri yang kemudian memengaruhi keputusan calon pengguna untuk memilih transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan dan kepuasan penumpang terhadap niat penggunaan kembali MRT Jakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini non-probabilita, purposive sampling, menggunakan survei melalui instrumen kuesioner kepada penumpang MRT Jakarta yang sesuai dengan kriteria responden pada penelitian ini sebanyak 163 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niat penggunaan kembali dipengaruhi secara positif oleh kualitas layanan dan kepuasan. ......Development in the transportation sector is considered as one of the solutions in reducing the amount of congestion in Jabodetabek, especially in Jakarta as the center of the national business wheel. As a new mode of transportation, MRT is expected to increase the number of uses of public transportation in Jakarta. However, MRT Jakarta is considered less effective in attracting people to switch modes from private vehicles to public transportation. In this situation, one of the factors that play a major role is the quality of the transportation service itself which then influences the decision of prospective users to choose public transportation and reduce the use of private vehicles. This study aims to analyze the effect of service quality and passenger satisfaction on the intention to reuse MRT Jakarta. The method used in this study is quantitative and the technique used to collect data on This research is non-probability, purposive sampling, using a survey through a questionnaire instrument to MRT Jakarta passengers according to the criteria of respondents in this study as many as 163 respondents. The results of this study indicate that the intention to reuse is positively influenced by service quality and satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 1991.
628.2 MET w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Pudjiastuti
Jakarta: UI Publishing, 2018
628.445 8 WAH r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Adrian Santana
Abstrak :
ABSTRAK
Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang ada di kawasan urban Jakarta. Untuk itu diperlukan pengolahan sampah plastik agar tidak menjadi limbah. Dari penelitian yang sudah ada, sampah plastik dapat digunakan sebagai komponen pendukung pembangunan bangunan. Untuk sampah plastik dalam bentuk botol dapat dikembangkan menjadi komponen pada dinding pengisi pada bangunan dengan pendekatan reuse.

Penelitian ini melewati tahapan wawancara dan survey untuk menemukan botol yang layak digunkan. Selanjutnya memasuki tahapan eksplorasi modul untuk mendapatkan beberapa bentuk dan formasi botol plastik PET dalam bentuk modul yang layak uji. Hasil dari hasil eksplorasi kemudian diuji untuk mangetahui kelayakan menjadi dinding pengisi melalui kekuatan tekan dan kekuatan lentur modul.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sampah botol plastik PET menjadi komponen dinding pengisi pada interior bangunan. Diperlukan pula penelitian lebih lanjut dalam mengembagkan lebih jauh sampah botol plastik PET sebagai komponen bangunan agar komponen ini dapat layak dan aman untuk digunakan.
ABSTRACT
PET plastic bottle is one of the main source of waste in big cities. This research aims to find out the possibility of reusing PET bottle as pre fabrication wall module material. The pre fabrication concept were offered so that in the construction phase, the instalation of this material will be fast, efficient, and able to minimalize the waste potential. The method to decided the PET bottle specimen was by surveying some sample location in Jakarta to found out the type and capacity of PET bottle waste. Bottle waste that has the highest volume, was selected to be the speciment for further experiment as pre fabrication modul. To determine the strength capacity of this material, some module variation were designed for compressive and flexural strength test. This research is a preliminary experiment to understanding the basic potential of PET bottle as building material. This research expected to support the use of PET bottle waste for other uses in building construction.
2016
T45590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adith Hazaini Rachman
Abstrak :
Industri menghasilkan beberapa produk yang berguna dalam menunjang kegiatan manusia dan produk yang tidak dapat digunakan atau disebut limbah. Beberapa industri menghasilkan limbah hasil produksi dan kegiatan sumber daya manusia berupa limbah cair dan padat. Untuk mengatasi permasalahan limbah tersebut, perlu diadakannya penelitian baik yang bersifat jangka panjang atau jangka pendek tentang pemanfaatan limbah tersebut. Penelitian ini diadakan untuk mencegah limbah tersebut mencemari lingkungan. Analisis yang dilakukan adalah memanfaatkan limbah industri berupa pasir sebagai bahan konstruksi dengan menggunakannya bersamaan dengan pasir dan semen dalam campuran beton dan meneliti pengaruh limbah tersebut terhadap kekuatan beton sehingga didapat beton dengan menggunakan limbah yang berkekuatan sama dengan beton normal dan tidak mencemari lingkungan. Limbah yang digunakan berupa pasir dari proses finisihing dan pencetakan sebagai campuran pasir dan semen pada campuran beton. Pengujian yang dilakukan terhadap beton yang menggunakan pasir limbah adalah pengujian sifat mekanis beton berupa uji tekan dan uji lentur dan pengujian pengaruh limbah terhadap lingkungan berupa uji leachate. Dari hasil penelitian didapat bahwa beton dengan menggunakan limbah memiliki kuat tekan yang lebih rendah dibanding beton normal.
Industry produce useful product that support human activity and useless product or named waste. Some industry produce liquid waste and solid waste from industry process and human resources activity. In order to accomplish waste problem, it is necessary to have research in long period of time and short period of time about reuse industry waste. This research purposes to prevent the waste pollute the environment. This paper describe the research to reuse industrial waste in sand form as construction material and used together with cement and sand on concrete mixing and the influence of usage the waste to concrete strength as a result conrete with usage the waste has same strength with normal concrete and not pollute the environment. The waste that reuse is waste in sand form from finishing and molding process as cement and sand mixing on conrete mixing. Examination of the test objects in the form of examination of mechanical characteristic test like compressive strength and flexural strength and examination the influence of usage the waste to the environment in the form of examination of leachate test. The result from this research can conlude that conrete with usage of the waste has lower compressive strength than normal concrete.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [2006;2006;2006, 2006]
S35158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Putri Prayudi
Abstrak :
Bangunan cagar budaya adalah bangunan berusia 50 tahun atau lebih yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan pengetahuan sehingga harus dilestarikan keberadaannya. Dalam melestarikan bangunan cagar budaya, ada tujuh cara intervensi yang dapat dilakukan. Cara intervensi tersebut harus dilakukan dengan tetap memerhatikan keaslian bangunan cagar budaya, etika pelestarian, dan prinsip pelestarian. Pelestarian yang bergantung terhadap kondisi awal bangunan cagar budaya menyebabkan cara intervensi yang dilakukan akan berbeda-beda. Salah satu bentuk pelestarian bangunan cagar budaya adalah memanfaatkannya menjadi bangunan masa kini, yaitu museum. Museum adalah tempat di mana terdapat benda koleksi untuk dipamerkan dan juga dilestarikan. Untuk memenuhi kebutuhan pameran benda koleksi, dibutuhkan pola sirkulasi tertentu pada ruang pamer. Untuk memenuhi kebutuhan pelestarian benda koleksi, dibutuhkan ruang yang terhindar dari cahaya alami agar sinar ultraviolet tidak langsung mengenai benda koleksi yang sensitif dengan cahaya. Kebutuhan dan persyaratan ruang untuk arsitektur museum ini harus dapat terpenuhi selaras dengan pelestarian bangunan cagar budaya. Museum Seni Rupa dan Keramik dan Museum Fatahillah menjadi contoh yang berhasil dalam melakukan pelestarian bangunan cagar budaya dengan memanfaatkannya sebagai museum, atau disebut juga dengan adaptive reuse. ......Heritage building is a building that has been built for 50 years or more. It has some values such as history, culture, and knowledge which make them important to conserve. There are seven ways in terms of conservation of heritage building, they are called interventions. Interventions have to be done based on the authenticity value of the heritage building, conservation’s ethics, and conservation’s principles. Conservation of the heritage building depends on its existing condition that would decide which ways are appropriate to be done. Turning the heritage building as a building that can be used for another function in this time is an example of conservations. That building can be a museum. Museum is a place where heritage stuffs are being exhibited and preserved. To fulfill the needs of exhibition, an exhibition room must have certain pattern of circulations. To preserve, spaces in museum must be avoided from direct sunlight in order to keep ultraviolet light away from the heritage stuffs. Heritage stuffs are very sensitive to ultraviolet light. Needs and requirements of architecture museum should meet the interventions of heritage building in order to make the conservation works. Museum Seni Rupa dan Keramik and Museum Fatahillah could be the role model on how heritage building turns into museums, and this is called as an adaptive reuse of heritage building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Fadhila Zahra
Abstrak :
Dengan pertumbuhan modernisasi yang pesat dan ekspansi kota-kota, ketegangan antara pelestarian warisan budaya dan kebutuhan untuk memenuhi tuntutan kontemporer menjadi semakin nyata. Tekanan modernisasi ini sering membutuhkan pembangunan infrastruktur baru, kawasan perumahan, dan fasilitas komersial, yang mengakibatkan pengabaian atau penghancuran situs warisan otentik. Kehilangan keasliaan dapat memutus hubungan komunitas dengan masa lalu mereka serta merusak karakter unik yang mendefinisikan warisan sebuah kota. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas strategi adaptive reuse, dalam mempertahankan keaslian bangunan bersejerah yang sekaligus mengakomodasi kebutuhan modern dengan fokus pada Pantjoran Tea House di Glodok, Jakarta sebagai studi kasus. Dengan mengacu pada konsep >Shearing Layers oleh Stewart Brand dan konsep adaptive reuse oleh Sally Stone, yakni metode adaptation, addition, dan subtraction, revitalisasi Pantjoran Tea House secara efektif menjaga nilai autentisitas bangunan dengan mempertahankan material, desain, tata letak, dan konstruksi aslinya. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya melestarikan warisan tak benda, seperti praktik teh tradisional Tionghoa, untuk memastikan akurasi historis dan pengalaman yang autentik bagi pengunjung. Hasil studi ini memvalidasi bahwa penggunaan strategi adaptive reuse dapat secara efektif menutup kesenjangan antara pelestarian dan modernisasi dengan mengarahkan pada pengembangan kota-kota modern yang tetap menghormati warisan sejarahnya. ......With the rapid growth of modernization and the expansion of cities, the tension between the preservation of cultural heritage and the necessity to meet contemporary demands becomes more evident. This modernization pressures often requires the construction of new infrastructure, residential areas, and commercial facilities, resulting in the neglect or destruction of authentic heritage sites. The loss of authenticity can disconnect communities from their past and undermine the unique character that defines a city's heritage. This study aims to investigate the effectiveness of adaptive reuse strategies in preserving the authenticity of historical buildings while accommodating contemporary needs, focusing on Pantjoran Tea House in Glodok, Jakarta, as a case study. Building upon Stewart Brand's concept of Shearing Layers and Sally Stone's frameworks for adaptive reuse, particularly the methods of addition and subtraction, the revitalization of the Pantjoran effectively preserved the building's authenticity by maintaining its original materials, design, layout and workmanship. The study also highlights the importance of preserving intangible heritage, such as traditional Chinese tea practices, to ensure the historical accuracy and authenticity of the visitor experience. The findings further confirm that adaptive reuse can successfully bridge the gap between preservation and modernization by guiding the creation of modern cities that honour their historical roots.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Dywandari Putri
Abstrak :
Penulisan karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan adaptive reuse pada bangunan cagar budaya, khususnya rumah tinggal. Penarapan adaptive reuse digunakan sebagai salah satu cara untuk melestarikan bangunan cagar budaya agar bisa dimanfaatkan kembali. Insertion merupakan salah satu strategi pada adaptive reuse yang digunakan untuk mengalihfungsikan salah satu rumah tinggal cagar budaya di kawasan Menteng menjadi restoran fine dining. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perancang menerapkan desain nya sehingga dapat merespon konteks yang ada. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah kajian literatur dan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dan wawancara dengan pengelola restoran.
This thesis is talking about adaptive reuse on cultural heritage buildings, especially the cultural heritage houses. The application of adaptive reuse is one of the ways that used to conserve the cultural heritage building so the building could be reused. Insertion is one of the strategies in adaptive reuse that used to altering the function of cultural heritage house in Menteng to become a fine dining restaurant. The purpose of this thesis is to know how was the designer applied their design so could respond the existing contexts. The method that used in this thesis is literature study and direct observation to gather information and interview with the restaurant management.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>