Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karika Purnamasari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosely Damayanti
Abstrak :
Dalam rangka meningkatkan nilai perseroan, pada tahun 2008, PT Ancora Resources (dahulu PT TD Resources) membeli 40% saham PT MNK yang dimiliki oleh PT Ancora Mining Services. Untuk memperkuat struktur permodalan dalam pembiayaan pembelian 40% saham PT MNK tersebut dan untuk menambah modal kerja, maka pada bulan Oktober 2008, perseroan menawarkan right issue kepada para pemegang saham. Akan tetapi ternyata right issue tersebut menyisakan masalah. PT TD Resources Tbk dinilai telah melanggar Peraturan Bapepam No IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu..Hal ini dikarenakan ada tujuh pihak terafiliasi dengan PT Ancora Resources, yang bukan pemegang saham independen, memberikan suaranya dalam RUPS PT TD Resources Tbk yang diadakan pada bulan September 2008. RUPS tersebut diselenggarakan untuk menyetujui right issue dan akuisisi yang dilakukan oleh PT TD Resources Tbk. Akibat adanya pelanggaran ini,penulis ingin mengetahui mekanisme right issue I yang seharusnya dilakukan oleh PT TD Resources Tbk. ......In order to increase company's value, in 2008 PT TD Resources (formerly PT TD Resources Tbk.) bought 40% share of PT MNK which was previously owned by PT Ancora Mining Services. To strengthen the capital structure for buying 40% share of PT MNK and to increase working capital, in October 2008 the company offered a rights issue to shareholders. However, the right issue left problem. PT TD Resources Tbk. was founded violated Bapepam Rule No. IX.E.1. about Conflict of Interest on Certain Transactions. This was because there were seven affiliates of PT Ancora Resources, which was not independent shareholders, voted at PT TD Resources Tbk's General Meeting in September 2008. That general meeting was held to approve right issue and acquisition held by PT TD Resources Tbk. Because of this violation, the writer want to conduct research on right issue I mechanism that should be implemented by PT TD Resources Tbk.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Adrias Pitaloka
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap respon pasar yang terjadi pada emiten (perusahaan yang telah go public) pada tahun 1997-2002. Faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi respon pasar adalah perbandingan saham, ukuran perusahaan_ ukuran likuiditas saham, fraksi harga, Debt to Equity Ratio (DER), umur perusahaan. dan persentase saham publik. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti mengelompokkan sampel ke dalam dua kelompok yaitu untuk emiten jasa keuangan dan emiten di luar jasa keuangan yang melakukan right issue tahun 1997-2002. Total sampel yang diperoleh sebanyak 126 emiten yang terdiri dari 54 emiten jasa keuangan dan 72 emiten di luar jasa keuangan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test, multiple regresion, dan F.test. Regresi dilakukan dengan menetapkan Cumulative Average Abnormal Return (CAAR) pada periode long event window (pengamatan jangka panjang) yaitu pada pengamatan t = -40 sampai dengan t = +5, di mans t = 0 merupakan tanggal efektif sebagai variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Untuk variabel bebas terdiri dari perbandingan saham, ukuran perusahaan, ukuran likuiditas saham, fraksi harga, DER, umur perusahaan, dan persentase saham publik. Berdasarkan penelitian ini, pengumuman right issue yang dilakukan oleh emiten di Bursa Efek Jakarta tahun 1997-2002 berpengaruh negatif dan signifikan untuk periode long event window (pengamatan jangka panjang) dan short event window (pengamatan jangka pendek). Untuk pengamatan jangka panjang pada t = -40 sampai dengan t = +5, sedangkan pengamatan jangka pendek pada t = -3 sampai dengan t = +3.
This research has been performed to analyze the impact of right issue to the market response during the period 1997-2002. Some factors predicted to be influence to market response are stock comparison, the size of the company, stock liquidity, price fraction, debt to equity ratio, age of the company, and the percentage of public share holder. This research takes samples of 124 public companies listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) with have clone right issue during 1997-2002. The samples separate into the two groups are total company and non-financial services public company. Hypothetical test to the samples have been performed with the t-test analysis, multiple regression, as well as F-test. Regression analysis performed with period t = -40 until t = +5 with t = 0 is effective date is stated CAAR (Cumulative Average Abnormal Return) as dependent. Variable and several variables are independent variable. The independent variables are stock comparison, the size of the company, stock liquidity, price fraction, debt to equity ratio, age of the company, and the percentage of public share holder. According to the final research, right issues tend to give negative reaction to the market in the short event window period as well as in the long event window. Short event window period with period t = -40 until t = +5. Long event window period with period t=-3 until t=+3.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20354
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumaisha Aulia Warman
Abstrak :

Tesis ini membahas mengenai pelaksanaan transaksi backdoor listing sebagai alternatif pencatatan di bursa tanpa melalui penawaran umum perdana. Dalam penulisan ini, backdoor listing yang dilakukan melalui akuisisi perusahaan terbuka dan penawaran umum terbatas merupakan alternatif yang tepat bagi perusahaan tertutup untuk mencatatkan perusahaannya di bursa. Penulisan ini juga melakukan peninjauan yuridis terhadap transaksi backdoor listing yang dilakukan melalui penawaran umum terbatas dengan HMETD, dimana perusahaan tertutup menjadi pembeli siaga terhadap saham yang ditawarkan oleh perusahaan terbuka. Hal demikian akan menyebabkan perusahaan tertutup bertindak sebagai pemegang saham pengendali pada perusahaan terbuka. Prosedur transaksi backdoor listing dalam penulisan ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas. Meskipun pada backdoor listing yang dilakukan oleh Indo Air Asia terhadap RMPP Tbk telah berhasil menyebabkan tercatatnya Indo Air Asia di bursa, namun pencatatan tersebut belum memenuhi ketentuan pencatatan di bursa sebagaimana ditentukan berdasarkan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Dalam penulisan ini juga dibahas mengenai peran dan tanggung jawab Notaris sebagai profesi penunjang pasar modal dalam pelaksanaan transaksi backdoor listing, yaitu dalam pembuatan akta perjanjian pembeli siaga dengan persyaratan, akta perjanjian pembeli siaga, dan pelaksanaan rapat umum pemegang saham sebelum dan setelah periode perdagangan HMETD, serta akibat hukum terhadap akta perjanjian pembeli siaga yang tidak memenuhi kondisi persyaratan dalam perjanjian pembeli siaga dengan persyaratan.

 

Kata kunci:

Penawaran umum terbatas, backdoor listing, pengambilalihan


This thesis discusses the implementation of backdoor listing transaction as an alternative way for private company to be a listing company. In this thesis, such transaction is conducted through right issue, where private company become the stand by buyer for the shares offered by public company. Such transaction will cause the private company become the controlling shareholder of the public company. In this thesis, backdoor listing transaction had been performed in accordance with the prevailing laws and regulations, which are Indonesian Civil Code, Law Number 8 of 1995 on Capital Market, Law Number 40 of 2007 on Limited Liability, and also Indonesia Financial Service Authority Regulation Number 32/POJK/04/2015 on Increasing Capital of Public Company by Right Issue and Indonesia Financial Service Authority Regulation Number 8/POJK.04/2017 on The Form and Contents of Prospectus In Regard To The Public Offering Implementation. Backdoor listing which performed by Indo Air Asia to RMPP Tbk has caused Indo Air Asia, a private company, become a listed public company. However, the listing of Indo Air Asia has still not met the requirements as a  listing company based on Indonesia Stock Exchange Regulation. Furthermore, this thesis also discusses the duty and responsibility of a Public Notary as one of Capital Market Supporting Professional in backdor listing transaction, which comprises of drafting the deed of stand by buyer agreement with conditions, deed of stand by buyer agreement and the general meeting of shareholders before and after the trading period of right issue.

 

Key word:

Right issue, backdoor listing, acquisition

Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto Endy Nugroho
Abstrak :
Right issue merupakan salah satu jalan mudah untuk memperoleh dana segar di kala suatu perusahaan membutuhkannya. Hal tersebut disebabkan karena dalam right issue, perusahaan tidak terbebani untuk mengembalikan dana tersebut dalam tempo tertentu dan tanpa ada jaminan dibandingkan dengan meminjam data dari lembaga keuangan. Di sini penulis mencoba mengamati mengenai pengaruh penerbitan right issue terhadap tingkat harga saham suatu emiten (kecenderungannya bagaimana) yang kemudian dibandingkan dengan perhitungan model GARCH terutama untuk mengetahui tingkat volatilitas harga saham suatu emiten. Terdapat satu hipotesa yang menjadi dasar penelitian tesis ini, yaitu bahwa right issue mempengaruhi tingkat perubahan volatilitas saham. Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada 5 (lima) emiten dari berbagai jenis usaha yang berbeda dari tahun 1999 sampai dengan 2003, yang menerbitkan right issue di tahun 2001. Dan pengolahan terhadap harga saham ke lima emiten tersebut, akan dapat ditarik suatu kesimpulan bagaimana peranan model GARCH sesungguhnya yang dihubungkan dengan penerbitan right issue. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari penelitian ini adalah temyata model GARCH dapat digunakan untuk membuktikan tingkat volatilitas dan forecast harga suatu emiten yang berkeinginan menerbitkan right issue dan penerbitan right issue yang dilakukan perusahaan semata-mata dilakukan karena membutuhkan dana bukan dari besar kecilnya tingkat volatilitas.
Right issue is an easy way to have fresh money for a company need. Compare to a financial institution, right issue would be more favorable to a company due to no need of interest, certain period of payment, and collateral. The writer is observing the publication effect of right issue to rate of stock price (tendency direction), which will be compared to GARCH calculation model, especially to find out stock's price level of volatility. Basic hypothesis in this research is that right issue will affect the rate of volatility exchange. The research only use 5 (five) emitten from various sector from the year of 1999 until 2003, which issued the right issue in 2001.The result of the research would give conclusion on how would the role of the GARCH Model connected to the right issue publication. Conclusion of the research is that GARCH Model could be use to prove the rate of volatility and giving forecast to a company's price who intend to publish the right issue not because the volatility rate but only due to financial need.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masruroh
Abstrak :
Beberapa alternatif sumber pendanaan baik dari internal maupun dari eksternal (internal & external funds) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mendanai berbagai peluang investasi yang diharapkan menguntungkan dalam arti NPV positif. Sumber pendanaan melalui pasar modal menjadi fenomena yang makin popular saat ini sebagai sumber yang patut dipertimbangkan dalam keputusan pendanaan. Manajer keuangan dalam mengambil keputusan berpegang pada tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan yang akhimya akan dapat meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak pengumuman peristiwa right issue terhadap terjadinya abnormal return yang selanjutnya akan mempengaruhi kemakmuran para pemegang saham. Pada BEJ. Selain itu juga penelitian ini meneliti lebih jauh lagi tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya abnormal return. Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh Tsangarakis (1996) di ASE, Yunani. Akan tetapi dalam penelitian ini ada modifikasi model yang digunakan (market model) dan variabel tambahan yakni tujuan penggunaan dana hasil right issue. Emiten yang melakukan right issue selama periode semester 1 tahun 1993 s/d semester 1 tahun 1997 di BEJ ada sebanyak 128 emiten setelah diseleksi berdasarkan tujuan penggunaan dana maka tinggal 34 emiten yang dipilih sebagai sampel. Penentuan to adalah tanggal pengumuman RULBPS dan tanggal pelaksanaan hak (Elex-right). Hasil penelitian ini temyata membuktikan bahwa jika to adalah tanggal pengumuman RULBPS dan tujuan penggunaan dana untuk akuisisi ekstemal terbukti hipotesa dengan terjadinya abnormal return posistif selama periode event window. Jika tujuan penggunaan dana untuk akuisisi internal tidak terbukti hipotesa karena ternyata terjadi abnormal return negatif dan positif yang signifikan: Sedangkan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap terjadinya CAR (-10.0) adalah variabel OFFER dan LIQUID. Jika to adalah tanggal pelaksanaan hak (ex-right) serta tujuan penggunaan dana untuk akuisisi ekstemal tidak terbukti hipotesa karena terjadi abnormal return negatif yang signifikan. Untuk tujuan penggunaan dana untuk akuisisi internal juga tidak terbukti hipotesa karena terjadi abnormal return negatif yang signifikan. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya CAR (-10,0) adalah variabel INVEST, OFFER, LIQUID, MARKET.
2000
T20575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Priyandari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh corporate governance proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas auditor publik, dan debt to equity ratio terhadap praktik earnings management di sekitar pelaksanaan right issue. Penelitian ini menggunakan data cross sectional dengan sampel penelitian berjumlah 56 perusahaan non-financial yang melakukan right issue pada periode 2008-2015 dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel corporate governance yaitu debt to equity ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap earnings management di sekitar pelaksanaan right issue. Sedangkan variabel corporate governance lainnya memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap earnings management di sekitar pelaksanaan right issue.
This study aims to analyze the effect of corporate governance percent of outside commisioner, commisioner size, managerial ownership, institutional ownership, quality of public auditor, and debt to equity ratio on earnings management around the exercise of right issue. This study used data with a cross sectional sample of 56 from non financial sectors of the period 2008 2015 using multiple regression. The results showed that one of corporate governance variable debt to equity ratio have significant effect on earnings management around the exercise of right issue. Whereas, the other corporate governance variables have no significant effect on earnings management around the exercise of right issue.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikka Nurizka
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisis pengaruh sebelum dan sesudah pengumuman right issue terhadap volatilitas harga saham dan volume perdagangan yang meliputi volatility persistence dengan menggunakan pendekatan time varying volatility. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2015 yang melakukan right issue. Model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity ARCH dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH digunakan untuk menjelaskan volatilitas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volatilitas harga saham dan volume perdagangan yang meningkat sebelum pengumuman dan menurun setelah pengumuman right issue. ...... The Focus of this study is to analyze the significance of stock price and trading volume volatility around right issue announcement date, covering volatility persistence by using time varying volatility approach. The sample used is listed company in Indonesia Stock Exchange for the periode 2006 2015 which have done right issue. Autoregressive Conditional Heteroskedasticity ARCH and Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity GARCH model is used to examine the volatility. The results indicate that stock price and trading volume volatility have increased before the announcements and decreased after the rights issue announcements.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merna Surjadi
Abstrak :
Penelitian ini berusaha dan mencoba meneliti pelaksanaan right issue pada saat awal Indonesia mengalami krisis ekonomi. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap reaksi harga saham dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan observasi terhadap 49 perusahaan yang menerbitkan right di BEJ dalam kurun waktu antara Juni 1997 hingga 31 Desember 1999 dan dengan melakukan dua penelitian yang saling berkaitan. Penelitian I bertujuan untuk menganalisis pengaruh right issue terhadap reaksi harga saham. Dalam penelitian I ini, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan event study methodology dan pengujian hipotesis dengan statistik uji-t. Hasil penelitian I menunjukkan bahwa pada saat tanggal efektif terjadi reaksi harga saham yang positif tetapi tidak signifikan. Reaksi harga saham yang signifikan terjadi pada t = -5 di mana terjadi reaksi positif. Dua hari kemudian (t = -3) berbalik terjadi reaksi harga saham yang negatif. Setelah tanggal efektif tidak terjadi reaksi harga saham yang signifikan. Hasil penelitian I teisebut menunjukkan bahwa investor merespon right issue menjelang tanggal efektif kemungkinan karena berdasarkan analisisnya investor menilai saat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Maka menjelang tanggal efektif, informasi yang berkembang dengan cepat direspon dengan cepat, dan kuat oleh investor. Hal ini menyebabkan investor bersikap over reaction sehingga terjadi reversal effect di mana reaksi harga saham yang positif pada t = -5 berubah menjadi negatif pada t = -3. Hasil penelitian I juga menunjukkan, secara kumulatif, selama periode jendela terjadi fluktuasi return saham. Return saham lebih berfluktuasi pada periode pendek di sekitar tanggal efektif. Berarti investor menganggap periode tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memperoleh keuntungan sehingga mereka merespon dengan mengambil posisi profit taking pada periode tersebut. Penelitian II bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi harga saham terhadap right issue. Untuk maksud tersebut penelitian menggunakan multiple regression analysis dimana CAR sebagai variabel terikat dan sebagai variabel bebas adalah Price Book Ratio (PBV), Debt Equity Ratio (DER), rasio jumlah lembar saham baru dengan jumlah lembar saham yang beredar (RBL), dan rasio harga penawaran saham baru dengan harga penutupan saham sebulan sebelum tanggal efektif (OFFER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas DER dan RBL, keduanya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap relasi harga saham yang diukur dengan CAR. Koefisien regresi DER sebesar 0,011 dan RBL sebesar 0,003. Sedangkan variabel bebas PBV berpengaruh negatif dan OFFER berpengaruh positif tetapi keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat CAR. Dalam penelitian ini nilai R adalah 0,289. Berarti 28,9% dari total variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas secara simultan. Sisanya 71,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian.
The objective of this research s to analyze stock price reaction as effect of right issue and factors explaining the stock price reaction. This paper examines 49 companies where announce right issue in Jakarta Stock Exchange during June 1997 to December 1999, And to reach the objective, this research is divided into two. First research uses Event Study to analyze the abnormal return. The result of this study indicates that there is no stock price reaction on effective date and after effective date. Conversely, before effective date stock price reaction is take place. Five days before effective date there is a positive stock price reaction but two days after that there is a negative stock price reaction. Maybe that condition occurs because investors realize right issue will appear stock price reaction. Investors use that condition to get capital gain so they search and response information very quickly. That circumstances make investors irrational and act over reaction that arise reversal effect where contradictory stock price reaction happen at t = -5 and at I. = -3. Second research applies Multiple Regression Analysis to analyze factors explaining the stock price reaction. Dependent variable is Cumulative Abnormal Return (CAR). Price Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER), ratio of amount of new equity's share to outstanding share (RBL), and ratio of offer price to closing price one month prior to effective date (OFFER) are used as independent variable. The analysis show DER and RBL have negative coefficient which statistically significant at the 0,05 level. PBV and OFFER have statistically insignificant coefficient. DER has a negative coefficient, which is statistically significant. This finding shows high DER indicates company`s share is risky because company has financial distress. Also indicate company's share is overvalue. RBL has a significant negative coefficient. This finding supports price pressure effect. PBV has a negative coefficient, which statistically insignificant. So the high PBV just is effect of good past performance, which is well known as momentum. OFFER is statistically insignificant, providing no support to the view that offering price is an important information about quality of firm. So is not consistent with suggested by HeinkeI and Schwartz (1986).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Chandra Ilyas
Abstrak :
ABSTRAK
Peneiitian terdahulu tentang rights issues baik yang dilakukan pada bursa saham luar negeri maupun luar negeri menghasilkan beragam hasil berupa reaksi negatif dan positif atas pengaruh rights issue terhadap harga perdagangan saham perusahaan. Hanya saja sebagian beset penelitian terdahulu tersebut dilakukan pada hari pengumuman (announcement date), hari setelah saham tidak mengandung rights (ex-date) dan dengan rentang waktu pengamatan lebih dari satu hari bursa saham (event windows) tertentu artinya belum ada yang melakukan penelitian dengan rentang waktu pengamatan hanya satu hari bursa saham.

Walctu pengamatan dalam penelitian ini dilakukan hari-Cum rights issue yaitu hari terakhir perdagangan saham lama mengandung rights sehingga abormal returns yang diperoleh tidak secara komulatif meskipun demikian tetap diperoleh bukti empiris bahwa pada hari-Cum rights issue pada perdagangan saham emiten yag bergerak di sektor industri nonkeuangan. Abnormal returns pada emiten yang bergerak di selctor industri jasa nonkeuangan tidak diperoleh hasil yang signifikan secara statistik Argumen yang diberikan atas hasil ini bahwa di bursa saham pasar modal Indonesia dalam hal ini Bursa Efek Jakarta perdagangan saham emiten sektor industri keuangan lebih efisien dibandingan sektor nonkeuangan.

Dugaan bahwa abnormal returns pada hari-Cum rights issue perdagangan saham emiten sektor nonkeuangan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu ; rasio jumlah penambahan saham baru relatif terhadapjumlah saham lama yang beredar, rasio nilai pendanaan yang akan dihasilkan oleh rights issue perusahaan relatif terhadap asset perusahaan, revenue (pendapatan) perusahaan, leverage perusahaan, dan Iikuiditas perusahaan juga diperoleh hasil yang signifikan.
ABSTRACT
Worldwide empirical researches on rights issues have various findings of both positive and negative reactions. Previous researches were mostly done on the announcement date and on the ex-date of rights issue that leaving some event windows of calculating the cumulative abnormal returns.

This study aims to examine stock price reaction at the cum-date of rights issue done at the Jakarta stock exchange and formd that there is a positive and significant reaction for the stocks of non-dnancial industry. In contrast, the reaction is not statistically significant for the stocks of financial industry. The arguments is that the stocks of financial industry are more efficient than those of non-financial industry stocks trading at Jakarta Stock Exchange.

This study is also found abnormal return has a positive reaction to stock trading on non-financial industry companies and affected by some determinant factors sudl as ; current outstanding and new issued stocks, fund raising to total assets ratio, in addition revenue change, leverage and liquidity are also resulting positive and Significant statistically evidences.;Worldwide empirical researches on rights issues have various findings of both positive and negative reactions. Previous researches were mostly done on the announcement date and on the ex-date of rights issue that leaving some event windows of calculating the cumulative abnormal returns.

This study aims to examine stock price reaction at the cum-date of rights issue done at the Jakarta stock exchange and formd that there is a positive and significant reaction for the stocks of non-dnancial industry. In contrast, the reaction is not statistically significant for the stocks of financial industry. The arguments is that the stocks of financial industry are more efficient than those of non-financial industry stocks trading at Jakarta Stock Exchange.

This study is also found abnormal return has a positive reaction to stock trading on non-financial industry companies and affected by some determinant factors sudl as ; current outstanding and new issued stocks, fund raising to total assets ratio, in addition revenue change, leverage and liquidity are also resulting positive and Significant statistically evidences.
2007
T17776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>