Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulandi
"ABSTRAK
Di Indonesia, pihak yang berwenang untuk melakukan sertifikasi pengadaan secara elektronik adalah Otoritas Sertifikat Digital Pengadaan Secara Elektronik (OSD PSE) yang dikelola oleh unit kerja di Badan Sandi dan Siber Negara. OSD PSE memberikan jaminan layanan keamanan pada pengadaan secara elektronik di banyak sektor. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi, analisis dan respon risiko layanan OSD PSE untuk mendapatkan enabler process dan Key risk indicator dengan mengkombinasikan metode Risk Scenario COBIT 5 dan NIST SP 800-30 Revision 1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 14 enabler proses yaitu APO07.01, APO07.03, APO07.06, DSS01.01, DSS01.04, DSS05.05, DSS06.02, DSS06.03, APO01.06, DSS01.01, DSS05.02, DSS05.06, DSS06.04, dan DSS06.05.  Kemudian diidentifikasi 22 key risk indicator yang berhubungan dengan  IT goal and 47 yang terpengaruh process goal. Dua komponen kontrol risiko tersebut yaitu enabler proses dan key risk indicator kemudian digunakan sebagai kontrol pada  pengembangan 7 disain mitigasi risiko OSD PSE. Akhirnya penelitian ini menghasilkan rancangan pengembangan disain mitigasi risiko terhadap: Penyalahgunaan hak akses, kesalahan proses verifikasi sertifikat elektronik, kegagalan proses instalasi dan konfigurasi sistem, penyadapan, private key compromise, perangkat tidak dapat diakses dan adanya bug pada sistem OSD PSE.

ABSTRACT


Secara Elektronik (OSD PSE), is provided by a unit at National Cyber and Crypto Agency. This is an in-demand service for many sectors that require secure electronic procurement. This study focused on the identification, analysis and risk response of OSD PSE services to obtain an enabler process and key risk indicator by combining the Risk Scenario Risk Scenario COBIT 5 method and NIST SP 800-30 Revision 1. Based on the results of the study obtained 14 enabler processes that were successfully identified, namely APO07.01, APO07.03, APO07.06, DSS01.01, DSS01.04, DSS05.05, DSS06.02, DSS06.03, APO01.06, DSS01.01, DSS05.02, DSS05.06, DSS06.04, dan DSS06.05.  Then 22 key risk indicator related to IT goal and 47 influenced by the process goal.  These two components of risk control are then used as controls in the development of 7 OSD PSE risk mitigation design. Finally, this research produced a draft of the development of risk mitigation designs for: Access rights from prior roles are abused, error in the electronic certificate verification process, failure of the installation and system configuration process, private key compromise, hardware components inaccessible, and immature software (bugs) on the OSD PSE system.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ayyash Dylan
"Permintaan energi global terus meningkat pesat, mendorong peningkatan kesadaran dan adopsi sumber energi terbarukan sebagai pelengkap dan alternatif energi konvensional. Tren ini dibuktikan dengan meningkatnya investasi pemerintah di sektor energi terbarukan, khususnya tenaga air, yang memiliki potensi signifikan untuk pembangkitan listrik. Namun, investasi dalam proyek energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga mini hidro, menghadapi risiko dan ketidakpastian yang substansial. Hal ini memerlukan pendekatan komprehensif dalam valuasi proyek yang mempertimbangkan faktor-faktor risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai fasilitas pembangkit listrik tenaga mini hidro dengan memperhitungkan faktor risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan model Discounted Cash Flow (DCF) yang dikombinasikan dengan simulasi Monte Carlo dalam kerangka Value at Risk (VaR). Analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% dan diuji melalui dua skenario berbeda: satu berdasarkan data operasional historis dan yang lain menggunakan data studi kelayakan yang direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fasilitas menurun ketika dihadapkan pada tingkat risiko dan interval kepercayaan yang telah ditentukan. Studi ini mengidentifikasi laju aliran air sebagai faktor risiko paling signifikan yang mempengaruhi valuasi pembangkit listrik tenaga mini hidro. Selanjutnya, analisis skenario komparatif mengungkapkan perbedaan substansial antara ekspektasi yang direncanakan dan kinerja aktual, menekankan pentingnya penilaian risiko yang kuat dalam perencanaan proyek. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman faktor risiko dalam valuasi proyek energi terbarukan dan menekankan kebutuhan akan strategi manajemen risiko yang komprehensif dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga mini hidro. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi investor, pembuat kebijakan, dan pengembang proyek di sektor energi terbarukan.
......The global demand for energy continues to rise rapidly, prompting increased awareness and adoption of renewable energy sources as supplements and alternatives to conventional energy. This trend is evidenced by growing government investment in the renewable energy sector, particularly in hydropower, which has significant potential for electricity generation. However, investments in renewable energy projects, including mini hydropower plants, are subject to substantial risks and uncertainties. This necessitates a comprehensive approach to project valuation that incorporates these risk factors. This study aims to determine the value of a mini hydropower plant facility while accounting for risk factors and uncertainties. The research employs a Discounted Cash Flow (DCF) model combined with Monte Carlo simulation within a Value at Risk (VaR) framework. The analysis is conducted at a 95% confidence level and tested through two distinct scenarios: one based on historical operational data and another using planned feasibility study data. The results demonstrate that the facility's value decreases when subjected to predetermined risk levels and confidence intervals. The study identifies the water flow rate as the most significant risk factor affecting the valuation of the mini hydropower plant. Furthermore, a comparative scenario analysis reveals substantial differences between planned expectations and actual performance, highlighting the importance of robust risk assessment in project planning. This research contributes to the understanding of risk factors in renewable energy project valuation and emphasizes the need for comprehensive risk management strategies in the development of mini hydropower plants. The findings provide valuable insights for investors, policymakers, and project developers in the renewable energy sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library