Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Kota Pontianak dan sekitarnya terletak di wilayah Delta Kapuas yang tersusun atas endapan aluvial dan lapisan gambut, sehingga rentan terhadap penguatan gelombang seismik dan potensi akumulasi gas biogenik. Penelitian ini bertujuan menyusun zonasi risiko berdasarkan nilai amplifikasi spektral (A₀) dari metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) dan indikasi gas biogenik dari interpretasi radargram Ground Penetrating Radar (GPR). Hasil menunjukkan bahwa daerah Sepuk Laut, BMKG Jongkat, dan utara Kota Pontianak memiliki tingkat risiko tertinggi, ditandai oleh nilai A₀ tinggi dan keberadaan gas biogenik dangkal. Sementara itu, sebagian besar wilayah lainnya, termasuk utara Kecamatan Jongkat, menunjukkan sebaran nilai risiko yang relatif rendah dan homogen. Hasil zonasi ini memberikan gambaran spasial mengenai distribusi potensi bahaya di Kota Pontianak dan sekitarnya, serta dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana yang lebih terarah.

---

Pontianak and its surrounding areas lie within the Kapuas Delta, which is composed of alluvial deposits and peat layers, making it susceptible to seismic wave amplification and biogenic gas accumulation. This study aims to develop a risk zonation map based on spectral amplification (A₀) derived from the Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method and gas indications interpreted from Ground Penetrating Radar (GPR) data. Results indicate that Sepuk Laut, BMKG Jongkat, and northern Pontianak are high-risk areas, characterized by elevated A₀ values and shallow biogenic gas presence. In contrast, the remaining areas such as the northern part of Jongkat District generally show low and uniform risk levels. This risk zonation provides a spatial overview of seismic amplification and biogenic gas hazards in Pontianak and its surroundings and can serve as a useful reference for land use planning and disaster mitigation efforts."