Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuncoro Hadi
"Kerjasama investasi dalam Islam merupakan akad dari muyarokah. Saham merupakan bentuk equity investment yang didasarkan pada sistem bagi hasil atau profit loss sharing. Tingkat bagi hasil adalah refleksi dari profitabilitas dari underlying bisnisnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saham semestinya menjadi bentuk investasi ideal bagi investor muslim yang tidak setuju dengan sistem bunga. Dalam Islam tidak ada investasi yang risk free, setiap investasi ada keuntungan dan risiko yang ditanggung. Investasi yang tidak memperhatikan nilai risikonya adalah tindakan maysir. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti apakah distribusi empiris tingkat bagi hasil untuk saham syariah mempunyai bentuk normal atau skewness, begitu juga terhadap penyebaran varian apakah memiliki karakteristik homoskedastik atau heteroskedastik dan apakah metode parametrik daily earning at risk pada saham syariah dapat digunakan untuk menganalisis risiko harga saham syariah. Inilah permasalahan yang akan diteliti secara empiris dari market risk khususnya saham dalam Jakarta Islamic Index.
Hasil penenelitian mendapatkan sebagian besar saham memiliki pola distribusi empiris skewness. Karakteristik penyebaran varian sebagian besar bersifat heteroskedastik. Hasil pengujian metode parametrik daily earning at risk dengan backtesting mendapatkan hasil yang baik, sebab seluruh pengujian menyatakan model adalah valid. Dampak dari diperolehnya bentuk distribusi empiris yaitu skewness negatif adalah perlunya penyesuian nilai Zscore yang berakibat terjadi perubahan potensi risiko yang semakin besar dan dampak karakteristik penyebaran varian secara empiris yaitu heteroskedastik adalah hasil analisis potensi risiko yang terjadi lebih konservatif dari pada langsung menggunakan asumsi distribusi normal dan homoskedastik.

Investment cooperation in Islam is a musyarokah akad (agreement). Share constitutes form of equity investment based on profit loss sharing. Profit sharing rate is reflection of profitability of its underlying business. Therefore, it can be said that share should become ideal investment form for muslim investor disagreeing with interest system. In Islam, there is no risk free investment, there is always profit and risk to bear in every investment. Investment without knowing the content of risk is maysir. This research is aimed at examining whether empirically profit share rate for syari'ah (Islamic law share) has normal or skew ness form, whether variant distribution level is homoscedasticity or heteroscedasticity and whether parametric method of daily earning at risk in syari'ah share can be used to analyze price risk of syari'ah share. This problem will be examined empirically from market risk, especially share in Jakarta Islamic Index.
The research finding indicates that most shares have skew ness empirical distribution pattern. Characteristic of variant distribution is mostly heteroscedasticity. Examination finding of parametric method of daily earning at risk by using back testing indicates good results since entire examination indicates that the model is valid. The impact of this research is risk potential occurring is more conservative.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Westyas Saykita Putri
"Pada era digitalisasi ini, masyarakat cenderung menggunakan internet sebagai konsumsi utamanya, termasuk dalam berkegiatan ekonomi sehingga financial technology muncul secara pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, salah satunya pada sektor lending yaitu Peer-to-Peer Lending. Namun Peer-to-Peer Lending ini memiliki risiko yang akhirnya membangun persepsi dari investor, khususnya risiko keuangan (risiko investasi). Sehingga penelitian ini ingin meneliti bagaimana faktor-faktor dari persepsi risiko keuangan seperti persepsi asimetri informasi dan persepsi ketidakpastian regulasi dapat memengaruhi investordalam berinvestasi pada Peer-to-Peer LendingIndonesia secara kontinyu. Penelitian ini mengumpulkan sebanyak 107 responden yang merupakan investordari Peer-to-Peer Lending Indonesia. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah PLS-SEM dimana menghasilkan Perceived Information Asymmetry dan Perceived Regulatory Uncertainty berpengaruh positif terhadap Perceived Financial Risk (Investment Risk) dan Perceived Financial Risk (Investment Risk) berpengaruh negatif terhadap Continuance Intention. Variabel Perceived Information Asymmetry dan Perceived Regulatory Uncertainty sebelumnya diuji oleh subjek lain, sehingga belum ada penelitian yang menguji pada subjek Peer-to-Peer Lending.

In this digitalization era, people tended to use the internet as their main consumption, including in economic activities so that financial technology emerged rapidly in recent years, one of which was in the lending sector, Peer-to- Peer Lending. But this Peer-to-Peer Lending has risks that ultimately build perceptions of investors, especially financial risk (investment risk). So this study wants to examine how the factors of Perceived Financial Risk (Investment Risk) such as perceptions of information asymmetry and perceptions of regulatory uncertainty can affect investors in investing in Indonesian Lending Peer-to-Peers continuously. This study collected 107 respondents who were investors from Indonesian Peer-to-Peer Lending. The method used to test the hypothesis in this study is PLS-SEM which produces Perceived Information Asymmetry and Perceived Regulatory Uncertainty which have a positive effect on Perceived Financial Risk (Investment Risk) and Perceived Financial Risk (Investment Risk) negatively affecting Continuance Intention. The Perceived Information Asymmetry and Perceived Regulatory Uncertainty variables were previously tested by other subjects, so no research has been tested on the subject of Peer-to-Peer Lending."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sarnoto
"Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham Investor perlu menganalisis risiko (risk) yang dihadapi dan keuntungan (return) yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental yang mencoba memperkirakan harga saham dengan memperkirakan nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Penelitian dalam Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tingkat Profitabilitas yang diukur dengan Earning per share (EPS), Leverage Keuangan yang diukur dengan Debt to equity ratio (DER) dan Pertumbuhan harga Saham yang diukur dengan Price earning ratio (PER) sebagai variabel bebas terhadap Return saham sebagai variabel terikat. Return adalah pendapatan atau hasil investasi yang dilakukan oleh Investor, EPS merupakan perbandingan antara Laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar, DER merupakan perbandingan antara Jumlah kewajiban dengan Jumlah Modal Sendiri dan PER merupakan perbandingan antara harga saham terhadap Laba bersih per lembar saham.
Penelitian dalam Tesis ini dilakukan terhadap 215 Perusahaan sahamnya yang telah listing di Bursa efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari bulan Januari 1995 sampai dengan Desember 1996. Untuk menguji penggaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Berganda sedangkan untuk menguji penggaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Tunggal. Data diolah dengan menggunakan Program Komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 10. Untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan analisis regresi dengan menggunakan metode enter (full regression). Selanjutnya untuk menentukan model regresi dan tingkat signifikansi masing-masing variabel independen secara rinci satu persatu digunakan analisis Regresi dengan metode Stepwise.
Hasil Penelitian dengan menggunakan metode enter menunjukkan bahwa secara bersama-sama EPS,DER dan PER berpengaruh terhadap Return Saham. Namun dengan metode Stepwise di antara tiga variabel babas yang diduga mempengaruhi return, ternyata hanya variabel EPS yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam rentang waktu penelitian EPS berpengaruh signifikan terhadap Return saham dan sebaliknya DER dan PER tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para Investor yang melakukan analisis fundamental dalam menentukan Investasi saham sebaiknya memperhatikan EPS dari Perusahaan yang sahamnya hendak dibeli, karena terbukti kenaikan EPS akan mengakibatkan kenaikan Return dalam satuan tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiesma Mara Rangga
"Tesis ini membahas mengenai risiko terhadap Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha yang diprakarsai oleh Badan Usaha (unsolicited), khususnya dalam Proyek unsolicited SPAM Kota Dumai yang tidak memperoleh dukungan pemerintah berupa dukungan kelayakan (viability gap fund) dan ketersediaan layanan (availibility payment), serta tidak memperoleh jaminan pemerintah. Melalui Tesis ini akan menjelaskan penyusunan kajian risiko yang memuat strategi mitigasi risiko dan alokasi risiko yang tepat, sehingga dapat mengetahui risiko hukum terhadap Investasi dalam suatu proyek karena kajian risiko merupakan kunci dalam rangka menjamin tingkat pengembalian investasi khususnya dalam Proyek KPBU SPAM Kota Dumai. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berupa metode penelitian yuridis-normatif yang merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksplanatoris yang menggambarkan atau menjelaskan lebih dalam suatu gejala. Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Seperti dokumen-dokumen resmi, literatur, dan buku-buku yang relevan mengenai hukum penanaman modal khususnya mengenai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.

This thesis discusses the risks to the Public Private Partnership initiated by Business Entities or unsolicited, especially in the unsolicited Project of SPAM in Dumai City Project which does not receive government support in the form of viability gap funds and availability payment, as well as did not get government guarantees. Through this thesis, it will explain the preparation of risk studies that contain risk mitigation strategies and appropriate risk allocation, so that they can find out the legal risks to investment in a project because risk assessment is the key in order to guarantee investment returns, especially in the PPP Project of SPAM in Dumai City. The research method that will be used in this research is a juridical-normative research method which is a legal research conducted by examining library materials or secondary data as a basic material to be investigated by conducting a search of the regulations and literature relating to the problem researched. This research is an explanatory research that describes or explains more deeply a symptom. The type of data needed in this research is secondary data, that is data obtained through literature study. Such as official documents, literature, and relevant books on investment law, especially regarding Public Private Partnership."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library