Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviani
"BBLR merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap morbiditas dan mortalitas bayi termasuk kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar hubungan antara BBLR dengan kejadian kematian neonatal dini di Indonesia setelah dikontrol dengan variabel faktor ibu dan pelayanan kesehatan. Desainstudi penelitianini kasus kontrol (1:4) denganmenggunakandatasekunder Riskesdas 2010. Jumlah sampel dalampenelitian ini adalah 720. Metode analisis yangdigunakanRegresi LogistikGanda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Besar Hubungan BBLR dengan kejadian Kematian Neonatal Dini setelah dikontrol oleh variabel lain (tingkat pendidikan ibu, status ekonomi ibu, frekuensi ANC dan komplikasi kehamilan) serta dikontrol pula oleh BBLR yang berinteraksi dengan tingkat pendidikan ibu adalah 22,840 (95% CI : 8,671 – 60,162). Diperoleh dua OR dari hasil perhitungan ORinteraksi yaitu OR11 sebesar 23,028 (95%CI : 18,936-27,121) danOR11 sebesar 22,851(95%CI : 18,759–26,944).
Untuk menurunkan kejadian kematian neonatal dini adalah menurunkan kejadian BBLR melalui deteksi dini (pemeriksaan ANC), meningkatkan frekuensi ANC, ibu yang memiliki komplikasi kehamilan wajib melakukan persalinan di sarana pelayanan kesehatan yang adekuat, penyuluhan dan konseling pada ibu hamil berisiko tinggi dan pendidikan rendah, pemberdayaan ekonomi keluarga yang berstatus ekonomi rendah.

LBWis a factor which acts as main contributor to infant morbidity and mortality including neonatal mortality. Aim of this study is to identify the association between LBW to early neonatal mortality in Indonesia after controlling the variabel factors of characteristics of the mother and health services. Design of study is case control (1:4) and utilize secondary Riskesdas 2010 data. We apply logistic Regression method in this study analyze. Simple size are720.
Study results indicates the closed association between LBW to early neonatal mortality even after contolling the variables, education level and economic status of mother, frequency of ANC visits, complication during related pregnancy and olso the interaction variables of LBW to education level of mother, OR=22.840 (95%CI : 8,671–60,162). Ther a are two OR based on interaction analyze (OR11 = 23,028 (95%CI : 18,936-27,121) and OR11 = 22,851 (95%CI : 18,759 - 26,944).
There are alternative activities that might be implemented in order to decrease early neonatal mortality such as : decline LBW through early detection (ANC examination), increasing frequency of ANC visits, mother who experiance complication during pregnacy are obligated to do delivery in adequat health services, promotion and conseling to high risk pregnant women whom have low education, health insurance (Jamkesmas) and family economic empowerment to mother swho have low income.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tyagita Widya Sari
"Prematuritas merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas bayi termasuk kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal di Indonesia setelah seluruh variabel confounding (umur ibu, urutan kelahiran, jarak kelahiran, komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi ibu, frekuensi ANC, komponen ANC 5T plus, penolong persalinan, tempat persalinan, jenis persalinan, dan wilayah tempat tinggal ibu) dikendalikan dan mengetahui besar PAR (Population Attributtable Risk) prematuritas terhadap kematian neonatal di Indonesia tahun 2010. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol (1:4) dengan analisis multivariat regresi logistik ganda menggunakan data sekunder Riskesdas 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 kasus dan 480 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal setelah dikendalikan variabel confounding (komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, frekuensi ANC) yaitu OR sebesar 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) dan PAR sebesar 19,96%. Untuk menurunkan kematian neonatal, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif dalam penurunan dan penanggulangan prematuritas sedini mungkin dengan peningkatan pelayanan antenatal.

Prematurity is one of the biggest main cause of morbidity and mortality of infant including the neonatal death. Aims of this research are to know how big the relationship between prematurity and neonatal death in Indonesia after all variables of confounding (age of mother, turn of birth, gap of birth, complication of pregnancy, complication of labor, mother’s education level, mother's job, mother's economic status, frequency of ANC, component of ANC 5T plus, labor helper, place of labor, kind of labor and mother’s region) have been controlled and to know how big the PAR (Population Attributtable Risk) of prematurity and neonatal death in Indonesia on 2010. The design of this research is case control (1:4) with multiple logistic regression to multivariate analysis using secondary data of Riskesdas 2010. The number of sample in this research is 120 cases and 480 controls. The result of this research shows the strong relation between prematurity and neonatal death after controlled by variables of confounding (complication of pregnancy, complication of labor, frequency of ANC) is OR as 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) and PAR as 19,66%. To decrease the neonatal death, hopefully the government and public will actively support in decreasing and preventing the prematurity by improving the effectiveness of ANC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Haryanto
"Penelitian ini membahas tentang faktor faktor yang berhubungan dengan obesitas ( Z-Score > 2 IMT Menurut Umur) pada anak usia Sekolah Dasar (7-12 Tahun) Di Jawa Tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara asupan energi dan zat gizi, status gizi orangtua, karakteristik anak, karakteristik orangtua dan karakteristik keluarga dengan obesitas pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bersifat kuantitatif , menggunakan desai penelitian Cross Sectional, dengan mengolah data Riskesdas tahun 2010, bulan April ? Juni 2012. Populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga yang mewakili 6 propinsi di Pulau Jawa, sedangkan sampelnya adalah anggota rumah tangga yang berumur 7-12 tahun berjumlah 11.067 anak usia sekolah dasar. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji beda dua mean independen, uji anova dan uji chi square.
Hasil penelitian mendapatkan prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar (7-12 tahun) di Pulau Jawa sebesar 10,9%. Analisis bivariat menunjukkan perbedaan rata-rata asupan protein dan asupan lemak pada anak yang obes dan tidak obes; perbedaan rata-rata status gizi ayah dan ibu pada anak yang obes dan tidak obes; perbedaan proporsi obesitas pada kelompok anak usia 7-9 tahun dengan kelompok anak usia 10-12 tahun, kelompok anak perempuan dengan kelompok anak laki-laki, kelompok ibu yang bekerja dengan tidak bekerja dan kelompok yang tinggal di perkotaan dengan dipedesaan. Variabel confounding adalah tingkat pendidikan ayah dan ibu, jumlah pendapatan keluarga dan persentase pengeluaran makanan untuk rumah tangga. Hasil penelitian menyarankan mengurangi asupan protein dan lemak sebagai upaya pencegahan obesitas pada anak usia sekolah.

This research discussed about the factors related with obesity(> 2SD BMI-for-age z-score) at elementary school children (7-12 years) in Java island in 2010. The purposes of this research are knowing the relation between energy and nutrients intake, parent nutritional status, child?s characteristics, parent?s characteristics and family?s characteristics with obesity at elementary school aged children in Java Island in 2010. This study used Cross Sectional design and quantitative method., by using secondary data analysis of Riskesdas 2010 during April until June 2012. The population of this research were all of the household that represented 6 provinces in Java Island, and the sampel were all of the member of household aged 7-12 years as much as 11.067 children. Processing and data analysis using t-test, anova and chi square test.
The result of this research got the prevalence of obesity at elementary school aged children as big as 10, 9%. The statistical test result showed there average different between intake of protein and fat, parent nutritional status with obesity in elementary school aged children. Also showed there proportion different between Age and sex of children, working mother status and rural or urban location with obesity in elementary school aged children. Confounding variable are education status of parent, family income status and percentage of household expenditure for food. The results of this study are suggested to reduce protein and fat intake as a obesity prevention efforts."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31190
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library