Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 550 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zweig, Arnold
Berlin : Aufbau, 1963
Jer 833.9 Z 461 z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jongstra, Atte
Amsterdam: Em. Querido, 1998
BLD 839.313 6 JON d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siebelink, Jan
Amsterdam: Meulenhoff, 1997
BLD 839.313 6 SIE v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buch, Boudewijn
Amsterdam: Uitgeverij Atlas, 1993
BLD 839.36 BUC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Coolen, Antoon
rotterdam: nijgh & van ditmar,
BLD 839.36 COO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dische, Irene
amsterdam: querido's uigeverij, 2006
BLD 839.313 DIS gx
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bezaz, Naima El
amsterdam: uitgeverij contact, 2006
BLD 839.313 BEZ v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kawabata, Yasunari
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2016
895.6 KAW yt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Borkowski, Andrew
London: Blackstone Press limited, 2001
340.54 BOR t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Lubna
Abstrak :
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya karya sastra merupakan bagian dari kehidupan, sehingga tidak mungkin karya sastra dipisahkan dari lingkup masyarakat, seperti halnya sastrawan yang tidak mungkin memisahkan diri dari masyarakatnya. Sastra memang bukan kenyataan sosial tetapi merupakan gambaran sosial yang dituangkan dalam cerita. Lebih jauh dari itu sastra bisa mengandung gagasan yang mungkin dimanfaatkan untuk menumbuhkan sikap sosial tertentu atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu (Damono:1978:2). Jadi pada hakekatnya melalui karya sastra kita dapat mencurahkan segala aspirasi yang ada di dalam sanubari, di samping itu kita juga dapat melihat masalah yang tak terungkap dalam kehidupan kita sehari-hari.

Seperti yang dikatakan oleh Wellek dan Warren (1990: 109), sastra mempunyai fungsi sosial atau "manfaat" yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Jadi permasalahan sastra menyiratkan atau merupakan masalah sosial : masalah tradisi, konvensi, norma, simbol dan mitos. Selanjutnya, dalam buku ini pula dikemukakan pula oleh De Bonald bahwa sastra adalah ungkapan masyarakat. Dengan demikian, sastra dapat dianggap sebagai dokumen sosial karena memang ada semacam cermin sosial yang bisa ditarik dari karya sastra, tetapi tak ada hubungan yang ketat dengan kebenaran. Teks sastra dapat mencerminkan kehidupan sosial sama seperti memutarbalikkannya (Todorov, 1985 : 16). Seorang sejarahwan tidak dapat mengambil fakta sejarah dari karya sastra begitu saja, karena walaupun dikatakan karya sastra itu cermin sosial, cermin itu seringkali menipu atau palsu. Selain itu, apabila kita meletakkan karya sastra setingkat dengan dokumen sosial atau sejarah itu, berarti kita menolak unsur-unsur yang memberikan kualitas pada karya tersebut sebagai karya sastra. Sebagaimana dikatakan oleh Tomars, lembaga estetik tidak berdasarkan lembaga sosial. (Wellek dan Warren, 1990:109).

Di dalam dunia sastra terdapat berbagai jenis sastra yang kadar faktualnya tidak sama. Ada karya sastra yang menampilkan gagasan atau filsafat hidup, ada yang menampilkan kehidupan sangat indah sehingga tidak manusiawi, seperti dalam dongeng-dongeng, ada karya sastra yang bersifat satirik dan memutarbalikkan kenyataan, ada pula karya sastra yang memberikan gambaran mendekati "kenyataan" yang disebut roman realis.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>