Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaiful Harjanto
Abstrak :
Suhu pengkerutan kulit adalah suhu saat kulit mengkerut maksimum 0,3% dari panjang awal, jika kulit dipanaskan secara perlahan-lahan dalam media pemanas. Alat uji suhu pengkerutan kulit yang menggunakan pembacaan secara visual dengan termometer gelas dan pengamatan pergerakkan jarum mempunyai kelemahan pada akurasi mata penguji. Telah dilakukan Rekayasa Alat Uji Suhu Pengkerutan Kulit Tersamak dengan menggunakan sistem digital.

Bahan yang digunakan terdiri atas rotary encoder sebagai pendeteksi kerutan, sensor suhu RTD sebagai pembaca suhu media pemanas, character LCD 2 baris sebagai penampil, dan modul mikrokontroller berbasis ATMEL328 sebagai pemroses data. Rekayasa telah mengasilkan prototipe alat uji suhu pengkerutan kulit tersaak sistem digital dengan spesifikasi range pengukuraan (0-150)ºC, tingkat ketelitian 0,1ºC, dimensi panjang 30cm, lebar 20cm, dan tinggi 30cm. Alat uji suhu pengkerutan kulit tersamak hasil rekayasa dapat mendeteksi suu pada pengkerutan 0,3% dari panjang semula, suhu, dan pengkerutan kulit ditampilkan secara real time. Alat uji yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI 06-7127-2005 Cara Uji Suhi Pengkerutan Kulit Tersamak.
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Jamaluddin
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai disain dan implementasi pengendali fuzzy pada sistem motor induksi menggunakan PLC Mitsubishi Q02HCPU, meliputi perancangan konfigurasi hardware sistem secara keseluruhan, pemrograman fuzzy logic menggunakan diagram ladder, serta perancangan sistem monitoring unjuk kerja fuzzy. Sistem ini memanfaatkan pulsa pembacaan rotary encoder yang terkopel pada pulley motor induksi sebagai feedback kecepatan real. System fuzzy yang dibuat memiliki dua fungsi keanggotaan masukan (Error & DError) sebagai masukannya serta satu fungsi keanggotaan keluaran (DV) sebagai keluarannya. Metode inferensi yang digunakan adalah tipe max-min Mamdani. Pada proses defuzzifikasi, system dibuat dengan menggunakan dua metode sebagai pembanding, yaitu: middle of maxima dan weighted average. Untuk melakukan fungsi pengawasan, data-data input dan output berupa set point (SP), process value (PV), dan keluaran analog (DV) ditampilkan ke dalam grafik historikal dengan menggunakan software HMI Mitsubishi GT-Designer3. Berdasarkan nilai rata-rata parameter unjuk kerja yang diperoleh dari grafik respon transien perubahan speed pada siklus Error positive dan negative, respon serta stabilitas yang dihasilkan pada percobaan menggunakan metode defuzzifikasi weighted average relatif lebih baik daripada middle of maxima. ...... This paper discusses the design and implementation of fuzzy controllers on the induction motor system using Mitsubishi PLCs Q02HCPU, including designing the hardware configuration of the overall system, programming of fuzzy logic using ladder diagrams, as well as the performance design of fuzzy monitoring systems. These systems utilize pulse which read out from rotary encoder are coupled to the pulley of induction motor as real velocity feedback. Fuzzy systems are made to have two membership functions input (Error & DError) as input and one membership function output (DV) as the output. Maxmin Mamdani type is used as inference method. In defuzzification process, the system is made by using two methods as a comparison, namely: middle of maxima and the weighted average. To perform a supervisory function the data input and output, such as: set point (SP), process value (PV), and analog output (DV) is shown on the historical graph by using the software HMI Mitsubishi GTDesigner3. Based on the average value of the performance parameters obtained from the response transient graph in speed change on positive and negative cycle Error, response and stability generated in experiments using the defuzzification method of weighted average relatively better than the middle of maxima.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Halimi
Abstrak :
Tesis ini merupakan implementasi nyata di bidang instrumentasi dalam bentuk sebuah prototype alat pengukur panjang kabel mengggunakan rotary encoder sensor dengan dukungan PLC sebagai otak kontrol dan Touch Scren Panel sebagai media operator untuk eksekusi operasi dan monitoring proses. Dalam pengujian kalibrasi jumlah pulsa encoder terhadap panjang aktual kabel menggunakan kabel jenis NYAF ukuran 1.5mm2 dan 2.5mm2 dengan panjang kabel sampai 100 meter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa encoder menghasilkan sebanyak 38 pulsa/cm dengan prosentase penyimpangan korektif rata-rata sebesar 0.46%. ...... This thesis is an actual implementation in the field of instrumentation in the form of a prototype measuring device length of cable use rotary encoder sensor with support a PLC as a controller and Touch Screen Panel as a media for the operation and monitoring of process execution. In testing the calibration number of encoder pulses to the actual length of the cable using the cable NYAF types of 1.5mm2 and 2.5mm2 with cable lengths up to 100 meters. The results show that the encoder produces as many as 38 pulses/cm with a percentage deviation corrective average by 0.46%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T39236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Yulia Dimitri
Abstrak :
Pada fantom air dibuat mekanik sistem pengendali ketinggian detektor menggunakan motor DC sebagai penggerak detektor dengan metode pengendalian proporsional.Penentuan ketinggian detektor menggunakan PC(LabView).Drat ulir yang digunakan terbuat dari besi dan sensor rotary encoder menghasilkan pulsa 8026 cacahan untuk 1mm. Alat ini telah diuji mampu bergerak sejauh 200 mm dengan hasil yang mendekati setpoint dan didapat error yang paling besar adalah 9 cacahan. Hasil PDD menggunakan fantom air ini mendekati nilai PDD acuan dengan akurasi yang paling besar adalah 99.43%danstandardeviasi0.05%
Deepok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29480
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
S M.Yunan
Abstrak :
Pada kontrol proses industri, seperti kontrol proses industri kimia, kontrol proses pengolahan air bersih dan air limbah industri dan lainnya, kontrol merupakan salah satu peralatan yang penting. Kontrol valve perannya menjadi lebih penting lagi bila suatu kontrol proses dijalankan secara otomatis penuh, dimana valve tersebut dirancang sedemikian rupa agar dapat merespon kondisi masukan yang berupa sinyal analog 0 - 10 V atau 4 - 20 mA. Kontrol valve merupakan suatu peralatan yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu pada kontrol proses, sehingga valve seperti itu mempunyai nilai jual yang cukup tinggi, serta memerlukan perawatan yang cukup intens, sehingga diperlukan biaya investasi dan biaya perawatan yang tidak sedikit. Sebagai alternatip dari penggunaan valve diatas serta untuk mengefisienkan penggunaan biaya investasi dan perawatan pada suatu kontrol proses industri dengan standar tertentu, pengendalian buka-tutup dapat dilakukan dengan menggunakan jenis valve mekanikal standar yang dimodifikasi menjadi motorized valve, dimana pengendalian bukaan valvenya dapat diatur dengan tingkat ketelitian yang tidak jauh berbeda dengan kontrol valve. Motorized valve tersebut dimodifikasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan perangkat kontrol posisi yang berupa rotary encoder, dan selanjutnya dihubungkan dengan peralatan pengendali terprogram (PLC) dan kondisi bukaan valvenya dapat dikontrol, dimonitor serta diuji performanya melalui komputer menggunakan software SCADA/HMI. ......In Industrial process controll, such as chemical Industrial, Industrial waste and clean water treatment, demineralization boiler water etc, controlled valve is very important equipment. Controlled valve is to be more important when it used in process controll that operated fully otomatic, where that valve is designed to respon the analog input condition 0 - 10 V or 4 - 20 mA. Controlled valve is special designed equipment that is used in process controll, for the reason this valve is sold to be expensive, and need high cost maintenance, so that the cost of investment and maintenance is very high. As alternative used, controlled valve can be modifying from a manual valve which is designed to be a motorized valve with a certain industrial standard to reduce the investment and maintenance cost,and from that modification the motorized valve can be controlled in the precision level and not so different result than the analog controlled valve. The modification of motorized valve is controlled using the rotary encoder as positioner equipment, connected to programmable logic controller (PLC) and it's performance can be controlled, monitored and tested via computer which is configured using SCADA/HMI software.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Prasetyo
Abstrak :
Dalam penelitian ini telah dibuat sistem pengukur panjang fokus lensa berbasis mikrokontroler. Sistem pengukur panjang fokus lensa ini menggunakan sensor cahaya berupa LDR untuk mendeteksi tingkat intensitas cahaya yang dibiaskan oleh lensa. Cahaya sejajar yang dipancarkan oleh sumber jatuh tegak lurus terhadap garis utama lensa, kemudian diteruskan oleh lensa cembung menuju titik fokus lensa. LDR yang berfungsi sebagai detektor akan digerakkan oleh motor dc menuju titik fokus lensa. Kemudian detektor tersebut akan berhenti dan kembali ke tempat awal. Rotary encoder yang terletak didalam motor dc berfungsi untuk membaca putaran motor dc tersebut. Mikrokontroler disini berfungsi memerintahkan motor dc untuk menggerakkan detektor sekaligus membaca ADC pada LDR dan membaca perpindahan detektor tersebut. Kemudian akan dihasilkan jarak fokus lensa yang ditampilkan oleh LCD. Alat yang telah dibuat kurang akurasi namun cukup presisi dengan nilai deviasi rata-rata sebesar ± 1 mm. ......In this research has been made the focal length of lens measuring systems based on microcontroller. Lens focal length measuring system uses a LDR light sensor to detect the level of intensity of light refracted by the lens. Parallel light emitted by the source falls perpendicular to the main line of the lens, then passed by a convex lens toward the focusing lens. LDR which serves as the detector will be driven by a dc motor to the lens focal point. Then the detector will stop and return to the initial position. Rotary encoder located inside the dc motor is used to read the dc motor rotation. Microcontroller ordered a dc motor to drive the detector as well as read the ADC on the LDR and read the detector displacement. Then will the resulting focal length lens that is displayed by the LCD. The system that have been made has less accuracy but sufficient precision to the value of the average deviation of ± 1 mm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1438
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Sidharta
Abstrak :
Tugas akhir ini ialah perancangan dan pembuatan perangkat lunak untuk sistem auto-tracking (arti: sistem pengontrol pergerakkan antena untuk menjejak satelit) satelit pada antena mobil. Sistem ini menggunakan microcontroller sebagai pengontrolnya, dengan GPS sebagai input lokasi dari antena, digital compass sebagai input arah pointing awal antenna, rotari enkoder sebagai sensor pergerakkan azimuth dan elevasi, serta modem untuk melihat besar Eb/No sinyal. Inputan ini menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan dengan mikrokontroller. Sehingga pemrograman harus difokuskan dalam komunikasi serial UART dan software UART, yang digunakan untuk pengadaan komunikasi serial pada port I/O. Kontroller ini menggunakan 2 tahapan dalam proses tracking satelit. Tahapan awal ialah metode Elevasi-Azimuth, dimana pada tahapan ini dengan menggunakan inputan dari GPS, digital compass, serta posisi satelit (baik koordinat, maupun ketinggiannya) yang tersimpan dalam mikrokontroller. Kontroller akan menghitung besar sudut azimuth dan elevasi antena terhadap satelit, kemudian mengerakkan antena sesuai dengan sudut azimuth dan elevasinya. Tahapan selanjutnya ialah koreksi modem, dimana pada tahapan ini hanya inputan modem yang digunakkan (keempat inputan lain diabaikan), dan pergerakkan antena diatur hingga didapat nilai Eb/No sinyal yang terbesar.
This final task is the design and creation software for auto-tracking system satellite antenna on the car. This system uses a microcontroller as the controller, with the GPS as the indicator location of the antenna, digital compass as the beginning of antenna pointing direction, rotary encoder as sensor azimuth and elevation, and modem to see Eb/No signal. The microcontroller use serial communication to read the input. Thus the programming should be focused on in the UART and serial communication software UART. This controller use 2 phase in the process of tracking satellites. Early stages is the method Elevation-Azimuth, where at this stage with input from GPS, Digital Compass, and the position of satellites (both coordinates, and height) that are stored in microcontroller. Controller will calculate the elevation and azimuth angle, then move the antenna according to the antenna azimuth and elevation angle. Next stages is correction modem, where in this stage controller only use modem as the input, and antenna movement is set up to obtain the largest value of Eb / No signal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51394
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library