Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Pramana
"ABSTRAK
IP (Internet Protocol) adalah protokol lapisan tiga OSI (network layer) yang digunakan di jaringan Internet. Salah satu hal penting dalam implementasi IP dalam jaringan adalah perancangan dan penerapan routing protocol pada jaringan tersebut.
Routing adalah suatu proses untuk menentukan kemana kita harus mengirim paket data yang ditujukan ke suatu alamat yang berada di luar segmen jaringan lokal kita. Dalam hal ini, perangkat router membuat dan memelihara (me-maintain) informasi routing agar dapat mengirimkan dan menerima paket data. Secara konseptual, informasi routing tersebut disimpan dalam sebuah routing table. Router harus dapat membuat dan memelihara routing table tersebut secara dinamik, untuk mengakomodasi perubahan pada konfigurasi jaringan. Pemeliharaan routing table tersebut diatur dengan sebuah protokol yang dinamakan routing protocol.
Saat ini, ada beberapa jenis routing protocol yang digunakan untuk suite IP. Routing protocol untuk IP secara umum dibagi atas dua kategori, yaitu interior gateway protocol (IGP) dan exterior gateway protocol (EGP). IGP biasanya digunakan untuk routing antar jaringan yang masih dalam satu pengelolaan administrasi, sementara EGP digunakan untuk routing antar jaringan yang berbeda pengelolaan administrasi. Protokol yang termasuk ke dalam interior diantaranya adalah Routing Information Protocol (RIP), Hello, Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) dan Open Shortest Path Protocol (OSPF). Sedangkan protokol yang termasuk ke dalam eksterior diantaranya adalah Exterior Gateway Protocol (EGP) dan Border Gateway Protocol (BGP).
PT RMI bergerak di bidang jasa pelayanan internet (ISP - internet service provider), dimana hampir seluruh jaringannya menggunakan IP di lapisan tiga OSI-nya. Dengan arsitektur jaringan yang cukup luas di tiga kota besar di Indonesia, banyak masalah routing yang dialami oleh PT RMI, yang membutuhkan perancangan dan perencanaan routing protocol yang baik. Hal ini disebabkan arsitektur jaringan PT RMI yang cukup kompleks, dimana selain mempunyai kantor cabang di Surabaya dan Bandung, PT RMI juga mempunyai banyak POP {point of presence) di beberapa titik lokasi di Jakarta.
Tesis ini melakukan tinjauan terhadap arsitektur jaringan internet PT RMI, serta menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada jaringan tersebut. Berdasarkan analisa masalah, dilakukan analisa kebutuhan dari jaringan tersebut, yang akan lebih dikhususkan kepada kebutuhan akan routing protocol di jaringan PT RMI. Tesis ini akan melakukan perancangan dan penerapan routing protocol yang paling tepat untuk diimplementasikan di jaringan PT RMI, berdasarkan macammacam jenis routing protocol yang tersedia, untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi.

ABSTRACT
IP (Internet Protocol) is an OSI third layer (network layer) protocol, which is widely used on the internet. One of the most important things in implementing the IP on a network is the design and implementation of routing protocol on the network.
Routing is a process of determining where to send data packets destined for addresses outside the local network segment. In this case, routers gather and maintain the routing information to enable the transmission and receipt of such data packets. Conceptually, the routing information takes the form of entries in a routing table. Routers should be able to create and maintain the routing table dynamically, to accommodate any network changes. The maintaining of the routing table is handled by a protocol called routing protocol.
Right now, there are many routing protocols used for IP suite. IP routing protocols are broadly divided into two classes: interior gateway protocol (IGPs) and exterior gateway protocol (EGPs). IGP is usually used for routing networks that are under a common network administration, while EGP is usually used to exchange routing information between networks that do not share a common administration. Some of the IGPs include Routing Information Protocol (RIP), Hello, Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) and Open Shortest Path First (OSPF), while some of the EGPs include Exterior Gateway Protocol (EGP) and Border Gateway Protocol (BGP).
PT RMI is an internet service provider, which almost all of its network are using IP on the OSI third layer. With a big network architecture covering three big cities in Indonesia, there are many routing problems on PT RMI's network, which will need a good design and implementation of routing protocol. This is due to PT RMI's quite complex network architecture, which instead of having branch offices in Surabaya and Bandung, PT RMI also have many POPs (point of presences) in some location point in Jakarta.
This thesis reviews the PT RMI's internet network architecture, and analyzes the problems on the network. Based on the problem analyzes, the thesis also does a need analyzes of the network, which will be concentrated on the needs of routing protocols in PT RMI's network. This thesis will design and implement the best routing protocol to be implemented in PT RMI's network, based on the list of the routing protocols available, to solve all the routing problems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syailendra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2555
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2568
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani Juliannisa
"Biaya transportasi adalah salah satu komponen utama dalam struktur biaya logistik total. Transportasi yang efisien dapat menurunkan biaya logistik total. Salah satu komponen utama transportasi untuk mengurangi biaya transportasi adalah penentuan rute kendaraan atau Vehicle Routing Problem. Tujuannya adalah mengatur rute pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan pengiriman CNG di salah satu perusahaan gas di Indonesia ini, dikembangkan model penyelesaian VRP menggunakan algoritma Tabu Search. Hasil dari penelitian ini adalah sistem penentuan rute penjadwalan truk setiap harinya. Hasil rute usulan yang menggunakan jadwal pada satu hari terpadat menghasilkan pengurangan jarak tempuh sebesar 31% dan biaya transportasi sebesar 44%.

Transportation cost is a main component in total logistics cost. An efficient transportation system could reduce the total logistic cost. One of the main component of transportation to reduce its cost is Vehicle Routing Problem. The objective of VRP is to set the delivery route in order to minimize the total distance. In order to solve CNG delivery problem in one of the gas company in Indonesia, VRP model was developed using Tabu Search algorithm. Output of this research is to make a system to schedule the truck route for daily use. The result shows that total distance was reduced by 31% and transportation cost by 44%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, Madhusudan
"This book highlights routing protocols for wireless mesh networks (WMNs; IEEE 802.11s). It provides an overview of the wireless networks (history, MANET, family of IEEE 802.11, WMNS, etc.) and routing protocols, such as AODV, DSR, OLSR, etc, and also highlights two resolutions of routing protocols with respect to end-to-end delay, packet delivery ratio and routing overhead in WMNs. Wireless mesh networks have become a hot topic for researcher into the deployment of wireless networks, and they represents the connectivity of mesh networking in IEEE 802.11 amendment in static and ad-hoc networks. Moreover, WMNs have numerous attractive features, such as highly reliable connectivity, easy deployment, self-healing, self-configuring, and flexible network expansion. The book describes two routing mechanisms: novel cluster-based routing protocols (NCBRP), and decentralized hybrid wireless mesh protocol (DHWMP)."
Singapore: Springer Nature Singapore, 2019
e20518880
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso Tamsir
"ABSTRAK
Tingkat keberhasilan panggilan telepon salah satunya ditentukan oleh jaringan yang optimum. Upaya meningkatkan jaringan yang ada diantaranya dengan pengaturan routing yang tepat. Pengaturan routing ini harus memperhatikan strategi routing, jumlah sirkit yang ada dan beban trafik yang terjadi antar sentral.
Dengan menerapkan pengaturan routing diharapkan bisa mengurangi kelebihan beban pada saluran, tidak meratanya penggunaan sirkit saluran, dan kerumitan pada jaringan. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan telekomunikasi tanpa mengabaikan aspek ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
"Jaringan Interkoneksi Bertingkat Banyak adalah jaringan interkoneksi yang digunakan untuk melakukan interkoneksi antar prosesor dan antar memori pada sistem yang menerapkan proses paralel yang memiliki unjuk kerja yang baik, ekonomis dan kompleksitas perangkat keras yang rendah sehingga jaringan ini sangat cocok untuk digunakan pada sistem berskala besar.
Untuk mengatasi masalah konflik lintasan jaringan pada jaringan interkoneksi yang bersifat blocking, pada penelitian ini akan diamati skema routing bebas konflik yang diperlukan terutama pada penerapan algoritma paralel yang melakukan komunikasi antar prosesor yang intensif seperti mengumpulkan data dari banyak prosesor ke satu prosesor dan menyebarkan data dari satu prosesor ke banyak prosesor.
Skema routing dibuat berdasarkan struktur komunikasi Quadtree, yang menentukan prosesor-prosesor mana yang harus dikirim data sehingga proses pengumpulan dan penyebaran data dilakukan dalam log4 M langkah. Skema routing yang dibuat untuk jaringan baseline ini dapat juga diterapkan pada jaringan lain yang mempunyai topologi yang ekivalen.
Pada penelitian ini dibuat analisis dan simulasi untuk mengamati pengaruh skema routing ini pada unjuk kerja jaringan interkoneksi. Unjuk kerja yang diperhatikan ialah delay, throughput dan waktu turn-arround dari sekumpulan paket. Parameter-parameter yang diubah ialah ukuran jaringan, ukuran switchbox, probabilitas aliran paket dan urutan/lintasan paket-paket yaitu, dengan diterapkan atau tidaknya skema routing bebas konflik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rheza Anfasa Fadhilah
"Efisiensi pada aktivitas distribusi, khususnya dalam permasalahan pengiriman bahan bakar minyak masih menjadi fokus utama perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan rute yang efisien serta penjadwalan armada yang baik demi terciptanya penurunan biaya distribusi. Pada penyelesaian Vehicle Routing Problem ini, Tabu Search digunakan sebagai teknik pencarian solusi melalui model yang akan dirancang. Perancangan model distribusi diawali dengan membangun model matematis yang sesuai dengan proses operasional pengiriman bahan bakar minyak. Setelah itu, model matematis ditranslasikan ke dalam bahasa Visual Basic. Penelitian ini membandingkan data selama tujuh hari biaya distribusi yang dilakukan perusahaan dengan hasil dari model distribusi yang dirancang. Hasil dari model memberikan biaya distribusi yang lebih rendah sebesar 3,1% dibandingkan biaya distribusi yang dilakukan perusahaan.

Efficiency in distribution activities, especially in the case of fuel oil shipping is still the main focus of the company. The purpose of this study is to determine efficient routes and good fleet scheduling for the creation of reduced distribution costs. In solving this Vehicle Routing Problem, Tabu Search is used as a solution search technique through the model to be designed. The design of the distribution model begins with building a mathematical model that is suitable for the operational process of fuel oil delivery. After that, the mathematical model is translated into the Visual Basic language. This study compares data for seven days of distribution costs made by the company with the results of the distribution model designed. The results of the model give a lower distribution cost of 3.1% compared to the cost of distribution by the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firzandi Rida
"Vehicle Routing Problem merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengoptimasi penentuan rute dengan keterbatasan pada kapasitas kendaraan yang diawali dan diakhiri di suatu tempat. Penelitian ini membahas tentang penentuan rute penjemputan kacamata dari pusat ke cabang – cabang pada perusahaan kacamata di Jabodetabek. Meningkatnya demand produk, serta adanya penambahan cabang menyebabkan terjadinya overcapacity pada salah satu rute penjemputan yang digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penentuan rute baru menggunakan Vehicle Routing Problem dengan 1 depot pusat yang berpusat di Pejaten ke 11 cabang titik penjemputan dengan menggunakan 3 kendaraan bermotor dengan jam kerja dimulai dari jam 11 siang hingga jam 7 malam di wilayah Jabodetabek, untuk mendapatkan rute kendaraan penjemputan kacamata dengan meminimalkan waktu travel dan muatan yang optimal untuk proses penjemputan tersebut. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh tiga rute dengan tiga kendaraan yang tersedia untuk penjemputan tersebut, dengan total waktu 731 menit dan total muatan sebanyak 160 buah kacamata.

Vehicle Routing Problem is a method that can be used to optimize route determination with limitations on vehicle capacity that starts and ends somewhere. This study discusses about determining the route for picking up glasses from the center to branches at eyeglasses companies in Jabodetabek. The increases in the product demand, as well as the addition of branches has caused overcapacity on one of the pick-up routes used. Because of that, it is necessary to determine a new route using the Vehicle Routing Problem with 1 central depot centered in Pejaten to 11 branch pickup points using 3 motorcycle with working hours starting from 11 a.m. to 7 p.m. in the Jabodetabek area. to get the vehicle pick-up route for glasses by minimizing travel time and optimal load for the pick-up process. From the results of this study, three routes with three vehicles were obtained for the pick-up, with a total time of 731 minutes and a total payload of 160 glasses.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>