Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meta Widiastri
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis keunggulan komparatif produk hortikultura ASEAN 5 dengan China sebelum dan setelah ACFTA serta dampak implementasi ACFTA terhadap perdagangan produk hortikultura antara ASEAN 5 dan China. Model yang digunakan adalah panel gravity dengan metode estimasi least square dengan pendekatan fixed effect. Hasil yang didapat adalah bahwa ASEAN 5 tidak memiliki keunggulan komparatif pada produk hortikultura dan nilainya semakin menurun setelah diberlakukan ACFTA. China memiliki keunggulan komparatif pada produk hortikultura dan nilainya semakin meningkat setelah diberlakukan ACFTA. Bila eksportir produk hortikultura adalah ASEAN 5, maka dengan adanya ACFTA, ekspor produk hortikultura dari ASEAN 5 ke China akan menurun jumlahnya.
ABSTRACT
This paper analyzed the comparative advantage of horticulture products of ASEAN 5 and China before and after ACFTA and the impact of ACFTA on horticultural products trade between ASEAN 5 and China. The model used is the gravity panel with fixed effect approach. The result is that ASEAN 5 does not have a comparative advantage in horticulture and its value has declined after ACFTA. China has a comparative advantage in horticulture and its value has increased after ACFTA. When the exporter is ASEAN 5, its exports of horticultural products to China will be declined after ACFTA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhlas Pangaribowo Pambudi
"Penelitian ini mengkaji daya saing produk-produk utama kehutanan Indonesia khususnya berfokus kepada kayu lapis, kayu gergajian, kayu veneer serta pulp kertas. Tiga metode diterapkan untuk mengetahui nilai secara jelas; perhitungan Market Share, metode Revealed Comparative Advantage RCA , and metode Revealed Symmetric Comparative Advantage RSCA.
Penelitian ini menggunakan data ekspor kehutanan Indonesia, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan data ekspor hasil kehutanan dunia yang diunduh dari data statistik FAOSTAT mulai dari tahun 1993 sampai dengan 2014. Dalam rangka untuk mengungkap daya saing produk kehutanan Indonesia di pasar internasional, 10 besar negara-negara penghasil produk kehutanan dunia akan dipilih sebagai pembanding, selain dari data ekspor dunia secara keseluruhan.
Hasil studi menunjukkan bahwa produk kayu lapis Indonesia menunjukkan daya saing yang kompetitif dipasar dunia, dengan catatan memiliki trend yang cenderung semakin menurun. Kayu veneer dapat dikatakan sebagai komoditas yang potensial karena mempunyai trend ekspor yang semakin naik dan memiliki keuntungan komparatif yang kuat. Sebaliknya, kayu gergajian dan pulp kertas mempunyai keuntungan komparatif yang lemah dibandingkan dengan kompetitor.

This study examines competitiveness of Indonesia rsquo s forestry major products focuses on plywood, sawn wood, veneer sheet and pulp paper. Three methods are employed to uncover the value Market Share MS calculation, Revealed Comparative Advantage RCA, and Revealed Symmetric Comparative Advantage RSCA method.
Indonesian Forestry Export Products from Indonesian Statistics and world export data from FAOSTAT statistic database from 1993 to 2014 are employed in the research. In order to uncover the level of competitiveness, top ten exporter countries in forestry products are chosen along with the world data.
The result of the study illustrates that Indonesia possesses exceptionally strong competitiveness export of plywood with notes that the trend continues to decline over the years. Veneer can be considered as a potential commodity since it has a sharp increasing trend and strong comparative advantage. Sawn wood, and pulp paper exhibit a weak comparative advantage comparing to the competitors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library