Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mahatma Sindu Suryo
"
ABSTRAKKebutuhan luas minimal rumah tinggal di Indonesia diatur dalam SNI 03 1733 2004. Berdasarkan SNI 03 1733, kebutuhan luas minimal dengan empat orang dewasa adalah 36 m atau 9 m/jiwa. Kebutuhan luas minimal tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan udara segar manusia dalam beraktivitas di dalam ruangan. Pada tahun 2011, penelitian Puslitbang Permukiman tentang kebutuhan luas minimal berdasarkan antropometrik dan kenyamanan ruang gerak menghasilkan kebutuhan ruang dan luas minimal rumah sederhana adalah 47,56 m atau 11,89 m/jiwa. Terdapat perbedaan yang cukup besar antara hasil riset 2011 dengan standar yang sudah ada. Tulisan ini bertujuan merumuskan luasan rumah sederhana berdasarkan jenis ruang utama dan ruang penunjang. Analisa terhadap organisasi ruang melalui simulasi konfigurasi denah ruang dilakukan untuk
memperoleh organisasi ruang yang efisien. Hasil analisa konfigurasi ruang menunjukkan rentang luas minimal rumah sederhana antara 32,01 m hingga 36 m. "
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fitrin Kusuma Wardani
"Pelaksanaan pekerjaan pembangunan perumahan RST membutuhkan tingkat keawasan yang tinggi. Mutu produk adalah salah satu yang menjadi pertimbangan para konsumen dalam membeli perumahan. Kurangnya pengetahuan dan alat untuk mengawasi mutu pelaksanaan pada Perusahaan X berakibat pada masih seringnya ditemukan pekerjaan cacat konstruksi pasca konstruksi yang menjadi keluhan setiap konsumen perumahan RST Perusahaan X. Sehingga proses manajemen mutu yang ada perlu dikembangkan agar dapat mengeliminir cacat yang terjadi pada konstruksi bangunan sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu produk di masa yang akan datang. Pada penelitian ini proses manajemen mutu dikembangkan berbasis PMBOK 6
th edition.
Construction process of urban housing for affordable housing requires special supervision. Therefore quality result is main part of consideration while customers selecting the product. Like of knowledge and tools and supervising quality of construction at selected company as main object of this caused a several findings about defect of post construction products. Thus, quality management process is properly needed to be developed in order to eliminate such defects and regain quality of product back to standard further. Regaining to object and its issues, this waiting developed quality management process based on PMBOK 6th edition as main guidance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52926
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library