Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sibarani, Stefanus Jacob
"

Biaya logistik memiliki dampak yang signifikan terhadap daya saing perusahaan. Bagi perusahaan, biaya logistik memiliki pengaruh langsung terhadap penetapan harga jual produk akhir. Semakin efisien biaya logistik dalam proses rantai pasok, maka harga produk akhir akan semakin kompetitif. Penentuan rute merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi biaya logistik. Pada industri makanan cepat saji, terdapat jumlah cabang restoran yang banyak, permintaan yang tinggi, serta dibutuhkan dalam waktu yang singkat sehingga diperlukan metode penentuan rute yang optimal.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan logistik yang mendistribusikan produk bahan makanan restoran cepat saji di Indonesia. Perusahaan ini masih menggunakan sistem penentuan rute pengiriman secara manual atau belum menggunakan model optimasi. Selain itu, perusahaan juga mengalami kendala seperti waktu pendistribusian yang terbatas serta lokasi pelanggan yang banyak dan berjauhan sehingga terkadang menyebabkan kendaraan terlambat untuk melayani pelanggan maupun kembali ke pusat distribusi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) dengan tujuan menghasilkan rute yang memiliki total jarak perjalanan terpendek dalam memenuhi permintaan pelanggan sesuai batasan waktu dan kapasitas kendaraan, sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dari segi ketepatan waktu. Perubahan yang dihasilkan dari perhitungan optimasi dapat menurunkan jarak tempuh kendaraan hingga 12,16% dan menghasilkan total penghematan hingga Rp10,266,891 dalam 40 jadwal pengiriman.


Logistics costs are a crucial factor that significantly influences a company's competitiveness. For companies, logistics costs directly impact the selling price of the final product. Logistics costs include all components of expenses involved in the movement of goods throughout the supply chain process. The more efficient the logistics costs within the supply chain process, the more competitive the price of the final product becomes. Vehicle routing is one of the critical components that can affect logistics costs. In the fast-food industry, with numerous restaurant branches, high demand, and the need for prompt delivery, an optimal route determination method is essential.

This research was conducted at a logistic company that distributes products to fast-food restaurant in Indonesia. The company currently uses a manual vehicle routing system and has not yet implemented an optimization model. The company faces challenges such as limited distribution time and numerous distant customer locations, resulting in occasional delays in serving customers or returning to the distribution center. In this research, the researcher adopts the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) approach with the aim of generating routes with the shortest total travel distance while meeting customer demands within time constraints and vehicle capacity. This approach aims to minimize distribution costs and improve service quality to customers in terms of timeliness. The optimization calculations produced significant changes, reducing vehicle travel distances by up to 12,16% and resulting in total savings of up to Rp10,266,891 across the 40 delivery schedules."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mirza Farhan
"

Saat ini Indonesia menjadi menjadi pasar terbesar bagi industri cat di wilayah Asia Tenggara sejak periode tahun 2021, dengan tingkat urbanisasi sebesar 57,3%. Kondisi backlog rumah di Indonesia saat ini tergolong masih sangat tinggi, yaitu mencapai 11,4 juta berdasarkan kepemilikan rumah, adapun rasio angka pernikahan baru yang tinggi serta pertumbuhan middle class menyebabkan jumlah permintaan rumah serta kepemilikan properti pun semakin bertambah. Tren positif peningkatan jumlah permintaan rumah dan kepemilikan properti ini menjadi suatu kabar baik bagi banyak industri yang menyokong keberlangsungan pembangunan infrastruktur, termasuk industri cat. PT X merupakan salah satu perusahaan produsen cat yang memiliki fasilitas cabang (depot distributor) di Kota Cirebon yang masih menggunakan sistem pengiriman langsung dan belum menggunakan model optimasi, sehingga seringkali proses distribusi melebihi dari waktu operasional yang tersedia. Selain itu, PT X Cirebon juga mengalami kendala seperti terbatasnya jumlah kendaraan, waktu pendistribusian yang terbatas, serta lokasi pelanggan yang tersebar dan berjauhan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP) dengan tujuan menghasilkan rute distribusi yang memiliki total jarak dan waktu perjalanan terpendek dalam memenuhi permintaan pelanggan serta menggunakan kendaraan yang seminimal mungkin, sehingga dapat meminimalkan biaya transportasi secara keseluruhan. Hasil dari perhitungan optimasi yang dijalankan yaitu terdapat beberapa perubahan; diantaranya dapat menurunkan jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan masing-masing hingga 23% dan 22%, serta menghasilkan total penghematan hingga Rp3.682.311 pada beberapa skenario yang telah ditentukan.


Currently, Indonesia is the largest market for the paint industry in the Southeast Asia region since 2021, with an urbanization rate of 57.3%. The condition of the home backlog in Indonesia is currently still very high, reaching 11.4 million based on home ownership, while the ratio of the high number of new marriages and the growth of the middle class has caused the number of demand for houses and property ownership to increase. This positive trend of increasing the number of demand for houses and property ownership is good news for many industries that support the sustainability of infrastructure development, including the paint industry. PT X is one of the paint manufacturing companies that has a branch facility (distributor depot) in Cirebon City that still uses a direct delivery system and has not used an optimization model, so often the distribution process exceeds the available operational time. In addition, PT X Cirebon also experienced obstacles such as the limited number of vehicles, limited distribution time, and customer locations that scattered and far apart. In this study, researchers used a Vehicle Routing Problem (VRP) approach with the aim of producing distribution routes that have the shortest total distance and travel time in meeting customer demand and using vehicles to a minimum, so as to minimize overall transportation costs. The result of the optimization calculations carried out is that there are several changes; among other things, it can reduce the mileage and travel time of vehicles by 23% and 22%, respectively, and result in total savings of up to Rp3,682,311 in several predetermined scenarios.
 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Alfonsius Gorga S.
"Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan tingkat konsumsi minyak goreng berbasis kelapa sawit terbesar di Indonesia. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan penyedia produk minyak goreng kelapa sawit yang berada di Sumatera Utara seperti PT. X. Dalam pemenuhan permintaan minyak goreng berbasis kelapa sawit, salah satu aktivitas yang menghabiskan biaya relatif besar adalah aktivitas distribusi dan transportasi produk menuju konsumen. Pada saat ini, dalam melakukan aktivitas tersebut, PT. X tidak menggunakan pendekatan ilmiah untuk memperoleh rute distribusi yang optimal untuk meminimalkan total biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas distribusi dan transportasi. Padahal, jumlah serta permintaan dari konsumen PT.X sangat banyak dan sering berubah. Hal ini berdampak kepada peningkatan kompleksitas aktivitas distribusi dan transportasi PT. X sehingga memerlukan pendekatan khusus untuk penyelesaiannya. Pada kasus ini, model optimasi dibangun dengan menggunakan metode pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP) sebagai salah satu cabang dari operasi riset serta algoritma Simulated Annealing sebagai salah satu algoritma metaheuristik. Hasil dari model optimasi dapat menurunkan rata rata jarak tempuh perusahaan yang lebih lanjut dapat berdampak pada pengurangan biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas distribusi dan transportasi. Selain itu model ini juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk melakukan pengurangan jumlah kendaraan pendukung aktivitas distribusi dan transportasi PT.X

North Sumatra is one of the provinces with the largest consumption of palm-based cooking oil in Indonesia. This certainly provides benefits for the companies that provide palm-based cooking oil products in North Sumatra such as PT. X. In process to fuilfill the demand for palm-based cooking oil, one of the activities that costs a relatively huge amount of money is the distribution and transportation of the products to consumers. At this time, in carrying out these activities, PT. X does not use a scientific approach to obtain an optimal distribution routes to minimize the total costs ocurred in distribution and transportation activities. Furthermore, the number and demand from PT.X consumers are numerous and change frequently. This result to increase the complexity of distribution and transportation activities of PT. X thus requires a special approach to its solution. In this case, the optimization model is built using the Vehicle Routing Problem (VRP) approach as a branch of research operations and the Simulated Annealing algorithm as a metaheuristic algorithm. The results of the optimization model will reduce the company's average mileage which can further have an impact on reducing costs ocurred for distribution and transportation activities. In addition, this model also provides opportunities for companies to reduce the number of vehicles supporting PT.X distribution and transportation activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fedy Alberto
"Dengan berjalannya program pemerintah untuk mengkonversi penggunaan minyak tanah bersubsidi ke LPG 3 kg, pertamina memerlukan rancangan rute distribusi yang efektif di dalam jalur distribusi LPG 3 kg agar dicapai efisiensi dari total biaya pengankutan LPG dari Depok ke stasiun pengisian LPG 3 kg. permasalahan perancangan rute distribusi LPG disini merupakan model multi depot transportation problem dengan split service (MDTPSS) dan akan diselesaikan menggunakan metode Simulated annealing. dengan menggunakan metode ini diharapkan output dari penerimaan ini adalah model matematis untuk penentuan rute distribusi LPG dari Depok ke stasiun pengisian LPG 3 kg yang optimal.

With the government program running to convert the use of subsidized kerosene to 3 kg LPG, Pertamina requires the design of an effective distribution route in the 3 kg LPG distribution line in order to achieve the efficiency of the total LPG shipping cost from Depok to the 3 kg LPG filling station. the problem of designing LPG distribution routes here is a multi depot transportation problem model with split service (MDTPSS) and will be solved using the Simulated annealing method. by using this method it is expected that the output of this revenue is a mathematical model for determining the LPG distribution route from Depok to the optimal 3 kg LPG filling station.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29580
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rafli Fajar Fauzan
"ABSTRAK
Transportasi merupakan salah satu aktivitas yang menyumbang biaya yang signifikan pada sektor logistik, termasuk pada sektor industri Courier, Express, and Parcel (CEP). Industri layanan pengiriman paket atau pengiriman cepat merupakan industri yang saat ini mengalami pertumbuhan yang signifikan yang didukung dengan adanya pertumbuhan industri e-commerce. Perusahaan-perusahaan dalam industri CEP perlu melakukan efisiensi dalam biaya transportasi, salah satunya dengan penentuan rute distribusi dan jumlah armada yang optimal yang juga tergolong dalam permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). Penelitian ini membahas mengenai kasus distribusi barang di sebuah perusahaan layanan pengiriman paket pada layanan last-mile delivery dengan cakupan wilayah operasional DKI Jakarta. Penelitian ini mengembangkan model penyelesaian VRP dengan menggunakan algoritma metaheuristik Ant Colony Optimization. Rute usulan hasil penelitian menghasilkan penurunan jarak tempuh keseluruhan sebesar 64,604% dan penurunan jumlah kendaraan yang digunakan sebesar 66,667% untuk 7 tanggal operasional yang diteliti.

ABSTRACT
Transportation is one of the activities that contribute significant costs to the logistics sector, including in the Courier, Express, and Parcel (CEP) sector. The Courier, Express, and Parcel delivery industry is currently experiencing significant growth supported by the growth of the e-commerce industry. Companies in the CEP industry need to improve efficiency in transportation costs, one of which is by determining the optimal distribution routes and fleet numbers which are also classified as Vehicle Routing Problems (VRP). This study discusses the case of the distribution of goods in a express delivery service company, particularly in its last-mile delivery service within the operational area of DKI Jakarta. This study developed a VRP optimization model using the Ant Colony Optimization metaheuristic algorithm. The proposed route results in a reduction in overall total distance of 64,604% and a decrease in the number of vehicles used by 66,667% for 7 operational dates.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Chandra
"Aktivitas transportasi merupakan salah satu penyumbang biaya terbesar terhadap biaya logistik, terutama di wilayah perkotaan. Sedangkan, permasalahan transportasi barang di wilayah perkotaan terus bertambah kompleks, seiring dengan bertumbuhnya jumlah pelanggan yang didukung oleh pertumbuhan transaksi e-commerce dan pertumbuhan jumlah warung atau yang lebih dikenal dengan nama nanostores. Salah satu permasalahan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan ini adalah masalah penentuan rute distribusi. Dengan meningkatnya jumlah titik pengiriman, kombinasi rute yang mungkin dihasilkan juga meningkat dengan eksponensial yang secara langsung berpengaruh terhadap kompleksitas perhitungan dalam mendapatkan rute yang optimal. Permasalahan pemilihan rute ini sendiri dikenal dengan nama Vehicle Routing Problem (VRP). Pada penelitian ini, peneliti akan berfokus pada penyelesaian varian paling dasar dari VRP, yaitu Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan jumlah pelanggan di atas 1.000 titik pengiriman (berskala sangat besar). Output utama dari penelitian ini adalah model optimasi CVRP berskala sangat besar dan output tambahan berupa rancangan rute yang dapat meminimalkan biaya pengiriman pada permasalahan perancangan rute distribusi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 32.223 pelanggan.

Transportation activity is one of the main cost-driver of overall logistics cost, especially in urban area. Whereas, the transportation problem in urban area is becoming more complex in response to the growth of customers number that fueled by the rapid growth of e-commerce and number of nanostores. One of the main problem that emerged from the growth of customers number is finding the optimal route for distribution. The possible routes combination is growing exponentially in respect to the increase of destination number, rising the complexity to obtain the optimal solution. This problem of finding the optimal routes combination is known in combinatorial optimization as Vehicle Routing Problem (VRP). In this paper, we will focus on the most basic variant of VRP called Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) with the number of customers more than 1.000 (very large scale). The main output of this research is the optimization model for very large scale CVRP and the additional output is the optimal distribution route for a problem with 32.223 customers in Indonesia.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Zayyan Firdaus
"Buah pisang adalah komoditas hortikultura terbesar di Indonesia. Produksi pisang di Indonesia mencapai 9,60 juta ton pada 2022, menjadikan Indonesia sebagai negara produsen dan konsumen pisang ketiga di dunia. Meskipun demikian, tingkat konsumsi buah masih sangat rendah dibandingkan dengan standar yang direkomendasikan oleh WHO. Penyebab rendahnya tingkat konsumsi buah-buahan adalah harga jual yang tinggi dibandingkan dengan negara lain, akibat tingginya biaya distribusi dari distribution center ke pelanggan. Permasalahan tersebut terjadi pada salah satu distributor pisang Cavendish di Jabodetabek diakibatkan oleh belum adanya metode penentuan rute distribusi yang sesuai dengan kondisi perusahaan dengan jumlah permintaan yang fluktuatif serta memiliki jendela waktu pelayanan pada lokasi pelanggan. Pada penelitian ini, dibangun model optimasi untuk menyelesaikan masalah tersebut menggunakan pendekatan Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) serta algoritma column generation. Hasil dari model optimasi dapat menurunkan total jarak tempuh dan mengurangi jumlah kendaraan secara signifikan sehingga menghasilkan total peghematan hingga Rp393,731,278 atau 19% dari total biaya pada Januari 2023.

Bananas are the largest horticultural commodity in Indonesia. Banana production in Indonesia reached 9.60 million tons in 2022, making Indonesia the world's third-largest producer and consumer of bananas. However, the level of fruit consumption still needs to be improved compared to the standards recommended by the WHO. The low consumption of fruits is caused by the high selling prices compared to other countries due to the high distribution costs from the distribution center to the customers. This issue occurs in one of the Cavendish banana distributors in Jabodetabek, resulting from the absence of a suitable distribution route determination method that matches the company's conditions with fluctuating demand and a service time window at customer locations. In this study, an optimization model is built to solve this problem using the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) approach and the column generation algorithm. The results of the optimization model can reduce the total distance traveled and the number of vehicles significantly, resulting in total savings of up to Rp393,731,278 or 19% of the total cost in January 2023."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Hanif Bagasaputra
"

Tahun 2022 membawa pertumbuhan dan inovasi yang signifikan bagi industri pangan karena pulih dari tantangan pandemi COVID-19. Dalam pulihnya industri pangan ini integrasi teknologi dalam pemesanan dan pengiriman, munculnya pilihan makanan nabati dan berkelanjutan, penekanan pada personalisasi dan kustomisasi adalah pendorong utama pertumbuhan ini. Seiring dengan perkembangan industri, industri ini siap untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah sambil mengikuti perkembangan teknologi dan kreativitas kuliner. Banyak perusahaan-perusahaan yang semakin besar karena bergerak di bidang pangan salah satu contoh perusahaan tersebut adalah PT. X berdiri sejak tahun 1998 dan saat ini terus berkembang menjadi pemimpin pasar produk bahan makanan mentah dan olahan. PT.X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan pangan yang core business nya berupa penyedia daging serta produk olahan daging. Namun pada saat tulisan ini dibuat, kinerja pengiriman PT.X dinilai masih belum memadai atau belum efisien. Kendala yang dialami PT.X seperti terbatasnya jumlah kendaraan , terbatasnya kapasitas kendaraan, dan juga lokasi antar pelanggan yang berjauhan. Mengoptimasi rute distribusi PT.X  merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi rute distribusi PR.X. Penelitian ini direalisasikan optimalisasi dengan pendekatan metode penyelesaian CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem)  dengan . Hasil yang diperoleh adalah terjadi penurunan rata-rata jarak tempuh kendaraan sebesar 32 %dan menghasilkan  penghematan biaya hingga Rp. 2.169.184.


2022 brought significant growth and innovation for the food industry as it recovers from the challenges of the COVID-19 pandemic. In this food industry recovery the integration of technology in ordering and delivery, the emergence of plant-based and sustainable food options, emphasis on personalization and customization are the main drivers of this growth. Along with the development of the industry, this industry is ready to meet changing consumer demands while keeping abreast of technological developments and culinary creativity. Many companies are getting bigger because they are engaged in the food sector, one example of this company is PT. X was founded in 1998 and is currently growing to become a market leader in raw and processed food products. PT.X is a company engaged in the field of food procurement whose core business is providing meat and processed meat products. However, at the time of writing this paper, PT. X's delivery performance was considered inadequate or inefficient. Constraints experienced by PT.X such as the limited number of vehicles, limited vehicle capacity, and also locations between customers who are far apart. Optimizing the PT.X distribution route is one way to increase the efficiency of the PR.X distribution route. This research realized optimization with the CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem) solving method approach with . The results obtained were a decrease in the average vehicle mileage by 32 %and resulted in cost savings of up to Rp. 2.169.184.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Amirullah
"Pemerintah Republik Indonesia telah mendorong penggunaan biodiesel B30 pada tahun 2020 dengan penetapan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 12 Tahun 2015. Hal ini berimplikasi pada peningkatan pengadopsian biodiesel di berbagai sektor. Untuk membentuk biodiesel B30, Fatty Acid Methyl Ester (FAME) digunakan sebagai bahan pencampur minyak solar dengan proporsi 30% untuk FAME dan 70% untuk minyak solar. Namun, perlu adanya perhatian lebih mengenai kendala yang dialami dalam proses distribusi FAME seperti jumlah titik serah yang turut meningkat seiring dengan volume pemanfaatan biodiesel yang meningkat dan banyaknya opsi pola pemenuhan kebutuhan FAME. Skema distribusi FAME yang dilakukan di Indonesia saat ini berbasis pada jaringan point-to-point atau pengiriman langsung dari titik suplai menuju ke titik serah. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menggunakan jenis jaringan lain yaitu hub-and-spoke dengan menugaskan sejumlah titik suplai atau titik serah untuk menjadi sarana penerimaan, penyimpanan dan penyaluran FAME bagi daerah sekitarnya. Hasil dari optimasi yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat trade off antara kedua tipe jaringan distribusi. Skenario point-to-point memiliki biaya distribusi 35% lebih rendah jika dibandingkan dengan skenario hub-and-spoke. Namun, skenario hub-and-spoke memiliki lead time 24% lebih rendah jika dibandingkan dengan skenario point-to-point
.The Government of the Republic of Indonesia has encouraged the use of B30 biodiesel in 2020 with the stipulation of Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 12 of 2015. This has implications for increasing biodiesel adoption in various sectors. To form biodiesel B30, Fatty Acid Methyl Ester (FAME) is used as a mixing material for diesel oil with a proportion of 30% for FAME and 70% for diesel oil. However, it is necessary to pay more attention to the constraints experienced in the FAME distribution process, such as the number of delivery points which also increases along with the increasing volume of biodiesel utilization and the many options for fulfilling FAME needs. The current FAME distribution scheme in Indonesia is based on a point-to-point network or direct delivery from the supply point to the delivery point. In this study, the researcher tries to use another type of network, namely hub-and-spoke by assigning several supply points or delivery points to be a means of receiving, storing, and distributing FAME for the surrounding area. The results of the optimization carried out show that there is a trade off between the two types of distribution networks. The point-to-point scenario has 35% lower distribution costs when compared to the hub-and-spoke scenario. However, the hub-and-spoke scenario has a 24% lower lead time when compared to the point-to-point scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhli Adwani
"Transportasi merupakan pendorong biaya utama dalam logistik perkotaan, yang semakin rumit dengan meningkatnya e-commerce dan jumlah pelanggan. Masalah krusialnya adalah menemukan rute distribusi yang optimal, yang dikenal dalam optimasi kombinatorial sebagai Vehicle Routing Problem (VRP). Penelitian ini melakukan analisis komparatif antara algoritma simulated annealing dan iterated local search untuk menyelesaikan capacitated VRP. Penelitian ini menerapkan metode tersebut pada contoh masalah dan studi kasus PT. X, salah satu perusahaan pos terbesar di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa algoritma 1 unggul dalam menyelesaikan contoh masalah, sementara algoritma 2 memberikan kinerja terbaik untuk data studi kasus. Penelitian ini menyediakan model optimasi untuk kedua skenario tersebut.

Transportation is a major cost driver in urban logistics, increasingly complicated by the rise of e-commerce and the growing number of customers. A critical issue is finding optimal distribution routes, known in combinatorial optimization as the Vehicle Routing Problem (VRP). This paper conducts a comparative analysis of simulated annealing and iterated local search algorithms to solve the capacitated VRP. The research applies these methods to both problem instances and a case study of PT. X, one of Indonesia's largest postal companies. The results show that while algorithm 1 excels in solving problem instances, algorithm 2 achieves the best performance for the case study data. This research provides optimized models for both scenarios."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library