Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekar Kumala Desi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pembuatan bahan sabun yang lebih aman bagi tubuh dan lingkungan dengan menggunakan minyak kelapa terozonasi (cocozone). Proses produksi terbagi menjadi dua tahap, yaitu ozonolisis minyak untuk mendapatkan bahan antiseptik ozonida dan pembuatan sabun. Waktu ozonolisis terbaik didapat selama 72 jam dengan laju alir ozon sebesar 300 mg O3/ jam. Hasil pengujian kualitas cocozone menunjukan kenaikan bilangan asam, peroksida, dan bilangan penyabunan serta penurunan bilangan iod. Hasil uji daya hambat bakteri menunjukkan tidak ada zona hambat yang terbentuk untuk setiap sampel pada bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus, namun zona hambat terbentuk pada sampel cocozone untuk bakteri Propionibacterium acne. Hasil pengujian organoleptik, pH, daya busa, kemampuan mengangkat kotoran, kadar air menunjukan hasil yang dapat diterima. Target aplikasi produksi adalah usaha kecil menengah (UKM) dengan biaya kapital sebesar Rp. 9.085.000 dan biaya operasional sebesar Rp. 12.816.313. Harga jual minimum sabun cocozone adalah Rp 11.944.

ABSTRACT
This thesis discusses about soap making process to obtain a healthy and eco-friendly soap using ozonated coconut oil (cocozone) as a main ingredient. The production process is divided into two stages, there are ozonolysis of coconut oil to get antiseptic agent such as ozonide and soap making process. The best ozonolysis time is obtained in 72 hour with an ozone flow rate of 300 mg O3/h. The test results showed that the quality of cocozone rise by acid number, peroxide number, and saponification number meanwhile iodine number is decreased. Bacterial inhibition test results showed there is no inhibition zone formed for each sample on Escherichia coli and Staphylococcus aureus, but the inhibitory zone formed on cocozone sample for Propionibacterium acne. The Results of organoleptic test , pH test, foam test, ability to remove impurities, and water content showed acceptable. The target application is small and medium enterprises (SMEs) with a capital cost of IDR. 9.085.000 and operating expenses of IDR 12.816.313. The minimum price for selling cocozone‟s soap is IDR 11.944"
2016
S64308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Pramadhanti
"Sabun antibakteri merupakan sabun yang paling diminati di Indonesia sebagai agen pembersih. Sayangnya, sabun antibakteri yang selama ini digunakan memiliki beberapa masalah, seperti bahan antibakteri yang digunakan. Bahan antibakteri yang biasa digunakan dalam sabun, seperti triclosan, triclocarban, dan lainnya, telah dilarang penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat karena berbahaya untuk penggunaan jangka panjang. Namun, sabun antibakteri tetap diperlukan di tempat-tempat yang memiliki tingkat penyebaran bakteri yang tinggi, seperti rumah sakit. Untuk itu, diperlukan bahan antibakteri yang aman, baik digunakan dalam jangka panjang maupun pendek. Mikroalga Spirulina platensis merupakan salah satu microflora dengan kandungan zat esensial yang beragam serta berpotensi sebagai zat antibakteri. Di samping itu, jenis mikroalga ini memiliki khasiat lain yang sangat banyak bagi kulit. Selain bahan, bentuk sabun juga perlu dipertimbangkan untuk menghindari kontaminasi. Bentuk sabun dengan lapisan tipis merupakan bentuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suhu reaksi saponifikasi dan konsentrasi NaOH yang optimal. Variasi suhu reaksi yang digunakan adalah 50, 60 dan 70oC, sedangkan variasi massa NaOH yang digunakan adalah 3,75, 5, 6,25, dan 8,75 M. Konsentrasi NaOH yang optimal untuk pembuatan sabun antibakteri ini berkisar 5-6,25 M dengan suhu 60oC. Namun, berdasarkan kualitas sabun dengan konsentrasi 5 M dan suhu 60oC merupakan sampel terbaik dengan kadar air 13,86, kadar asam lemak bebas 0,18 dan nilai konsentrasi hambat minimum 0 atau tidak ada bakteri yang hidup hingga pengenceran 25.

Antibacterial soap is the most popular soap in Indonesia as a cleaning agent. Unfortunately, antibacterial soap has some issues, such as the antibacterial ingredients used. Antibacterial ingredients commonly used in soaps, such as triclosan, triclocarban and others, have been banned from use by the United States Food and Drug Administration (FDA) because they are dangerous for long-term use. However, antibacterial soap is still needed in places that have high levels of bacterial spread, such as hospitals. For this reason, we need safe antibacterial ingredients for long and short term use. Microalgae Spirulina platensis is one of microalgae that contains safe antibacterial compound. In addition, these types of microalgae have other compounds that are very beneficial for skin. Besides the ingredients, the form of soap also needs to be considered to avoid bacterial contamination. The form of soap with a thin layer is the right form to solve this problem. This research aims to obtain the optimal saponification reaction temperature and NaOH concentration. The variation of reaction temperature used is 50, 60 and 70oC, while the mass variations of NaOH used are 3.75, 6.25, and 8.75 M. Optimal NaOH concentration for making this anti-bacterial soap is about 5-6.25 M at 60oC. But, based on quality, soap that made of 5 M NaOH concentration solution at 60oC is the best sample with 13.86 of water, 0.18 of free fatty acid and minimum inhibitory value 0 or no bacteria growth until 25 of dilution.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library