Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Hayati
"Program Kadarzi yang telah dikembangkan pemerintah hingga tingkat pedesaan merupakan salah satu solusi yang dirancang untuk mengentaskan permasalahan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan, sikap dan penerapan Kadarzi di Desa Pekuncen. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional . Sampel penelitian ini merupakan ibu di setiap RW di wilayah Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor sebesar 107 responden yang dipilih dengan teknik Non Random Sampling dengan pendekatan quota sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu di Desa Pekuncen memiliki pengetahuan dan sikap Kadarzi yang baik. Sejumlah 84% keluarga di Desa Pekuncen telah menerapkan Kadarzi.
Kadarzi Program which has been developed by the government to a local level is one of solution that is designed to alleviate nutrition problems in Indonesia. This study aims to identify the description of knowledge, attitudes and application Kadarzi in the Pekuncen village. The research design was a quantitative descriptive, cross sectional reapproachment and using mother as sample in every region (RW) at Pekuncen village, District Sempor by 106 respondents who were selected by the Non-Random Sampling technique with quota sampling approach. The results showed that most of the mothers in the Pekuncen village have a good knowledge and attitudes toward Kadarzi program. A total of 84% of the families in the Pekuncen village have applied Kadarzi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47498
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sistha Adipraniastuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26698
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fatmah
"Untuk mengantisipasi masalah gizi kurang utamanya pada keluarga miskin, pemerintah telah mengeluarkan gerakan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). Hingga saat ini, hampir tidak diketahui perilaku Kadarzi ibu balita di DKI Jakarta karena masih sedikitnya data hasil penelitian yang mengukur hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian dasar yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana gambaran pengetahuan dan praktek kelima indikator Kadarzi ibu balita di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Metode kualitatif dengan teknik Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan wawancara mendalam telah dilakukan pada ibu balita, tokoh agama/masyarakat, dan kader posyandu. Hasil studi menyatakan bahwa pengetahuan ibu balita pada 4 indikator Kadarzi cukup baik, kecuali konsumsi aneka ragam makanan. Praktek 3 indikator Kadarzi juga sudah baik, kecuali pemberian ASI eksklusif dan konsumsi aneka ragam
makanan. Tokoh masyarakat dan kader posyandu belum mengenal indikator Kadarzi dengan baik. Mereka hanya sebatas mendengar dan tidak familiar dengan istilah Kadarzi. Kadarzi identik dengan makanan 4 sehat 5 sempurna bagi balita dan ibu hamil untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat. Disimpulkan bahwa ibu balita belum berperilaku Kadarzi karena belum mengaplikasikan lima indikator Kadarzi. Disarankan agar Sudinkes Wilayah
Jakarta Utara melakukan sosialisasi Kadarzi lebih intensif lagi bagi masyarakat melalui media cetak dan elektronik di posyandu dan puskesmas. "
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:4 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Aisyiah
"Anak usia sekolah sebagai salah satu populasi at risk untuk mengalami masalah gizi kurang. Salah stau upaya dalam menanggulangi dampak buruk dan mencegah terjadinya gizi kurang adalah dengan pendeteksian sedini mungkin status gizi anak usia sekolah dan penanggulangan gizi kurang baik dikeluarga ataupun komunitas. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Program GSG AUS sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan komunitas efektif dilaksanakan sebagai penanggulangan dan pencegahan gizi kurang di Kelurahan Curug. Basil uji will coxon denganp value 0,000 pada semua tahapan evaluasi menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada pengetahuan, sikap dan praktik mengenai GSG AUS baik pada ibu maupun anak usia sekolah. Program GSG AUS sebagai salah satu program pengembangan penanggulangan dan pencegahan gizi kurang pada anak usia sekolah, harus dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan serta dibutuhkan pembinaan dan pemantauan baik oleh Dinas Kesehatan maupun Puskesmas.
School aged children are one of the population that are at risk for having undernutrition. One of the efforts to overcome the negative impact and to prevent undernutrition is by early detection of nutrition status among school children and having intervention for undernutrition at household as well as community level. This paper aims to understand the extent of Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) as one of effective community nursing interventions to be implemented for prevention and overcoming undernutrition at Curug Village. The result Will Coxon test with p value 0,000 in all evaluation phases showed that there is a significant improvement in knowledge, attitude and practice on Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) among mothers and school children. The Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) program is one of the extension programs for prevention and overcoming undernutrition among school children, needs to be done continuously. In addition guidance and proper monitoring from Health Office and Puskesmas is also required."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library