Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Jamil Wahab
Abstrak :
Salafi merupakan paham dan gerakan yang bersifat transnasional, yaitu terkoneksi dengan dinamika paham keagamaan di Timur Tengah. Melalui penelitian dengan pendekatan kualitatif, artikel ini mendeskripsikan eksistensi kelompok tiga jenis Salafi yang berkembang di Solo yaitu, pertama, Salafi Puritanis yaitu Ma’had Imam Bukhari. Kedua, Salafi Haraki yaitu Pesantren Al-Mukmin Ngerukidan Ma’had ‘Isy Karima. Ketiga, Salafi Jihadis yaitu Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) dan beberapajaringan radikal di Solo. Dakwah eksklusif yang dikembangkan kelompok Salafi Puritanis, menimbulkan konflik horizontal karena meresahkan masyarakat. Sementara Salafi Haraki dan Jihadisyang mengusung gagasan pendirian negara Islam dan penerapat syariat Islam secara formal,menimbulkan konflik vertikal dengan penguasa. Kajian ini berhasil menemukan fenomena baru, bahwadakwah Salafi Puritanis dapat terus berkembang di beberapa tempat, ini menunjukkan Salafi Puritanis dapat berkoeksistensi dengan paham keagamaan lainnya di masyarakat. Selain itu, Salafi Puritanis juga ternyata mulai membuka diri terhadap beberapa program pemerintah. Sedangkan Salafi Harakidan Jihadis masih menunjukkan sikap penolakannya terhadap dasar negara dan konstitusi, sehinggaterus berhadapan dengan penegak hukum atau pemerintah.
Jakarta: Kementerian Agama, 2019
297 JPKG 42:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Inezia Al Kahfi
Abstrak :
Penelitian ini membahas partisipasi politik jemaah Salafi di DKI Jakarta pada Pemilihan Presiden 2019. Penelitian ini menggunakan konsep ideologi dan teori partisipasi politik. Penelitian ini menjelaskan Islam dengan pemahaman para salaf yaitu generasi terbaik umat Islam sebagai ideologi yang dapat mempengaruhi tindakan politik jemaah Salafi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam untuk memperoleh data primer serta data sekunder melalui buku, artikel jurnal, dan media daring. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa ustaz Salafi yang membolehkan jemaah untuk mengikuti pemilihan umum dengan membawakan dalil agama. Peneliti juga menemukan jemaah Salafi yang berpartisipasi dalam Pemilihan Presiden 2019. Bahkan terdapat ustaz yang menganjurkan jemaah untuk memilih dalam pemilihan umum dibandingkan tidak memilih. Jemaah Salafi menilai pada saat Pemilihan Presiden 2019 terjadi polarisasi dalam masyarakat menjadi dua kubu. Dalam memilih di antara kedua calon, jemaah tidak hanya memperhatikan profil calon presiden saja melainkan juga memperhatikan pendukung dari calon presiden yang akan dipilih. Mereka memiliki kecenderungan untuk memilih calon presiden yang mayoritas pendukungnya adalah muslim, yaitu Prabowo Subianto. Jemaah Salafi juga menerima hasil akhir suara dan menekankan untuk tetap taat kepada presiden terpilih yang memimpin pemerintahan, selama bukan untuk melanggar syariat agama. ......This study discusses the political participation of Salafi in DKI Jakarta in the 2019 Presidential Election. This study uses the concept of ideology and political participation theory. This study explains Islam with the understanding of the salaf, namely the best generation of Muslims as an ideology that can influence the political actions of Salafi congregation. This study uses a qualitative method by conducting in-depth interviews to obtain primary and secondary data through books, journal articles, and online media. The findings of this study are that there are several Salafi ustadh who allow congregations to take part in general elections by presenting religious arguments. The researcher also found Salafi congregation participating in the 2019 Presidential Election. There were even ustadh who suggested the congregation to vote in general elections instead of not voting. The Salafi congregation views that during the 2019 Presidential Election there was polarization in society into two camps. In choosing between the two candidates, the congregation does not only pay attention to the profile of the presidential candidate but also pays attention to the supporters of the presidential candidate to be elected. They have a tendency to vote for a presidential candidate whose majority of supporters are Muslims, namely Prabowo Subianto. The Salafi congregation also accept the final results and an appeal to remain obedient to the elected president who leads the government, as long as it does not violate religious law.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sirojudin
Abstrak :
ABSTRAK
Gerakan Salafi adalah satu gerakan transnasional yang penting untuk diamati dalam dekade belakangan ini. Tidak hanya pola ekspansinya yang global, namun juga terkait dengan jaringannya. Salah satu pusat gerakan yang memberikan support penyebaran ideologi Salafi ke Indonesia adalah Yaman. Dalam catatan sejarah, Salafi Yaman merupakan gerakan Islam kontemporer yang dimulai dari tokoh besar, yaitu Muqbil bin Hadi al-Wadi'i. Pada tahun 1979, dia mendirikan Darul Hadits Dammaj yakni lembaga pendidikan yang terletak di Provinsi Sa'dah, Yaman. Semenjak tahun 1990 Darul Hadits Dammaj terus didatangi oleh pelajar dari Indonesia di samping banyak dijadikan tempat belajar bagi pencari ilmu agama yang berasal dari berbagi negara belahan dunia. Tesis ini menganalisis dua aspek, yakni: pertama, mengapa Salafi Jihadi Darul Hadits Yaman menjadi gerakan transnasional? Kedua, bagaimana diaspora aktor dalam melakukan ekspansi gerakan Salafi Jihadi di Indonesia? Adapun tujuan dari riset tesis ini ialah untuk mengkaji perkembangan gerakan Salafi Jihadi Darul Hadits Yaman dengan menitikberatkan pada aktor, jaringan, dan strateginya. Aktor merupakan poin penting untuk dirunut guna mendapat gambaran tokoh yang paling berperan dalam diaspora gerakan Salafi Jihadi di Indonesia. Selain itu, jaringan dan strategi dari kelompok Salafi Jihadi alumni Darul Hadits menjadi poin penting yang akan direkontruksi sehingga memunculkan temuan akademik yang signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori social movement Sydney Tarrow yang berkaitan erat dengan tiga elemen penting, yaitu struktur kesempatan politik (SKP), Framing Process, dan Resource Mobilization atau mobilisasi sumber daya. Pola yang digunakan adalah melakukan pemetaan terhadap gerakan Salafi Jihadi pada klusterkluster di Indonesia.
ABSTRACT
The Salafi movement is an important transnational movement to observe in the last decade. Not only its global expansion pattern, but its network must be taken into account of importance. One of the centers of the movement that are most influential in the spread of Salafi ideology into Indonesia is Yemen. Based on the historical records, the Yemeni Salafi is a contemporary Islamic movement that started from a great figure, namely Muqbil bin Hadi al-Wadi'i. In 1979, he founded Darul Hadits Dammaj, an educational institution located in Sa'dah Province, Yemen. Since 1990 Darul Hadits Dammaj has continued to be visited by students from Indonesia as well as being used as a place of study for seekers of religious knowledge from various countries around the world. The thesis analyzes two aspects, namely: first, why did Yemeni Salafi Jihadi Darul Hadits become a transnational movement? Second, how do the diaspora actors expand the Salafi Jihadi movement in Indonesia? The purpose of this research is to study the development of the Yemeni Salafi Jihadi Darul Hadith movement emphasizing on actors, networks and strategies. Actors are an important point to trace in order to get a vivid description of the figures who play a role in the diaspora of the Salafi Jihadi movement in Indonesia. In addition, the networks and strategies of the Salafi Jihadi group of Darul Hadits alumni are important points that will be reconstructed so that it may lead to a discovery of significant academic findings. This study uses the Sydney Tarrow social movement theory approach which is closely related to three important elements, namely the Political Opportunity Structure, the Framing Process, and the Resource Mobilization. The pattern being used in this research is to map the Salafi Jihadi movement in clusters in Indonesia.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sujai
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang Pengaruh Paham Keagamaan Salafi terhadap Praktek Keagamaan Mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta Selatan sejak bulan April hingga Mei 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah Ex Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa LIPIA, sedangkan yang dijadikan sampel sebanyak 300 orang, namun yang berhasil dikumpulkan hanya 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Untuk menjaring data dari kedua variabel, digunakan instrumen skala Likert untuk Variabel X dan Variabel Y. Sebelum instrumen digunakan, dilakukan uji validitas dan reliabilitas butir instrumen. Uji validitas butir menggunakan rumus Korelasi Product Moment dan perhitungan reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha Cronbach. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Bartlett. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t. berdasarkan kajian teoretis, kerangka pemikiran dan temuan penelitian yang telah dibahas pada bab-bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemahaman keagamaan Salafi mahasiswa terhadap praktek keagamaannya. Berdasarkan uji t-test diperoleh thitung (27,13) lebih besar dibanding ttabel (2,64) sebagai hasil uji perbedaan rata-rata skor Praktek Keagamaan Kelompok Mahasiswa dengan Pemahaman Salafi Tinggi (Y1) lebih tinggi dari dari rata-rata Praktek Keagamaan Kelompok Mahasiswa dengan Pemahaman Salafi Rendah (Y2).
This research aims to collect empirical data concerning the Influence of the Salafy Religious Notion towards Religious Practices of LIPIA Students of South Jakarta. This research is conducted in the LIPIA of South Jakarta branch during April to May 2008. The research method applied is the Ex Post Facto method. The population in this research is all LIPIA students, and those taken as the sample were 300 persons. However, the questionnaires returned to the researcher was no more than 100 persons. Meanwhile the technique utilized in sampling was the Simple Random Sampling. In order to collect data from both variables, the researcher uses Likert scale instrument for X and Y variable. Before we used the instrument, we had conducted test of validity and reliability of the instrument items. The test of validity of the item used the formula of Alpha Cronbach. Before the hypothesis was tested, the researcher applied at the first place the test of analysis requirements, that is, the normality test, by using the Liliefors testing method as well as variant homogenity test by using the Bartlett testing method. The hypothesis test is conducted by using the t test. Based on the theoretical study, the framework of analysis and finding that have been addressed in the previous chapters, it can be concluded that there is an influence of the salafy religious notion towards the religious practice of the students. According the t-test, we can the thitung (27.13), which is higher than ttable (2.64), as the test result of the difference of the average score of the Students with High Salafy Notion Religious Practice (Y1) is higher than the average of the Students with Lower Salafy Notion Religious Practice (Y2). The conclusion of this research indicates that the influences of the salafy religious notion on some students significantly influence their religious practices.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Kusumawardani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fundamentalisme beragama dan identitas sosial wanita Salafi yang bercadar, serta ingin mengetahui hubungan antara fundamentalisme beragama dengan identitas sosial pada wanita Salafi yang bercadar. Fundamentalisme beragama di sini merujuk pada keyakinan mereka yang mendasar dalam menjalani agama Islam. Sedangkan identitas sosial yang dimaksud adalah identitas sosial mereka sebagai kelompok Salafi. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan metode korelasional pada 50 partisipan dengan pendidikan minimal SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita Salafi yang bercadar mayoritasnya memiliki fundamentalisme beragama yang tinggi dan identitas sosial yang cenderung moderate dan bervariasi dari rata-rata (agak rendah-agak tinggi) hingga tinggi, serta tidak ada hubungan yang signifikan antara fundamentalisme beragama dengan identitas sosial pada wanita Salafi yang bercadar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya fundamentalisme beragama tidak dapat dijelaskan dengan tinggi rendahnya identitas sosial mereka sebagai bagian dari kelompok Salafi. Dimungkinkan adanya faktor lain yang mempengaruhi kemunculan identitas sosial pada wanita Salafi yang bercadar.
ABSTRACT
This study aimed to describe of religious fundamentalism and social identity of Salafi women wearing veil and check the relationship between religious fundamentalism and social identity in Salafi women wearing veil. Veil is a fabric covering the face except the eyes. Religious fundamentalism refers to the fundamental beliefs in running the Islamic religion and social identity means their identity as a Salafi group. This study used a quantitative study with correlational design. Fifty Salafy women participated in this study. The results showed that majority of Salafi women wearing veil have high religious fundamentalism, and inclined moderate and have a variation from mean (slightly low-slightly high) to high social identity, and there was no significant relationship between religious fundamentalism with a social identity in Salafi women wearing veil. Thus, it can be concluded that the level of religious fundamentalism can not be explained by the level of their social identity as part of the Salafi group. Other possible factors may influence the emergence of social identity in Salafi women wearing veil.
2010
S3689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dady Hidayat
Abstrak :
Skripsi ini meneliti kemunculan dan perkembangan gerakan dakwah salafi pada era Reformasi. Kerangka teoritis yang digunakan yaitu gerakan sosial dengan 3 faktor utamanya: struktur kesempatan politik, framing sosial, dan mobilisasi sumber daya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fied research, dimana peneliti melakukan observasi langsung terhadap subjek yang ditelitinya dan mencoba mengkaji pengalaman-pengalaman subjektif dari subjek tersebut secara sosiologis. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa reformasi sebagai sebuah era keterbukaan memberikan kesempatan kepada Gerakan Dakwah Salafi untuk berkembang. Perkembangan ini juga didukung oleh jaringan sosial yang dimiliki untuk dapat memperoleh akses terhadap sumber daya dan secara tidak langsung membantu Gerakan ini untuk melakukan ekpansi dari aktifitasnya. ...... This under-graduate thesis examines the genesis and the expansion of Salafi Movements during Reformation Era. This research uses a social movement’s perspective by three main factors on Social Movements; political opportunity structure, framing process, and resources mobilization theory. The research approach used qualitative approach with a field research method, where the researcher directly observe to the people being studied and try to examine any subjective experiences in the sociological view. The results of this study reveal that Reformation, as an openness era, gives some opportunity to Salafi Movements rapidly expanded. Their expanding is also supported by any social networks to gain resources and help the movements to do expanding of their activity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berbagai perilaku hidup yang tidak bersih dan tidak sehat masih dapat dijumpai di pesantren-pesantren salafi/ tradisional di perdesaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa budaya hidup sehat di pondok pesantren salafi tidak memenuhi pola hidup sehat. Hal ini dapat dilihat pada indikasi kesehatan yaitu santri dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kurang sehat karena masih banyak kekurangan seperti terlalu banyak jumlah santri yang menyebabkan kumuh dan berdesakan dan masih kurangnya ventilasi dalam kamar yang menyebabkan lembab. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sosialisasi sanitasi diri dan lingkungan melalui poskestren berkaitan dengan inovasi, waktu, saluran, dan sistem sosial memberikan pengetahuan dan mengubah perilaku santri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, membuat ventilasi yang cukup dalam kamar atau tempat tinggal, membudayakan pola perilaku hidup sehat dengan ditambah olahraga senam, jogging dan lainnya, mengkonsumsi air yang matang, istirahat dengan cukup dan gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di pesantren salafi di perdesaan yang dilakukan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan berhubungan dengan upaya memberdayakan santri dalam bidang kesehatan diri dan lingkungannya. Kesimpulan penelitian bahwa poskestren di pesantren salafi yang terletak di kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi merupakan langkah pendekatan edukatif untuk mendampingi (memfasilitasi) santri di pesantren untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses perubahan sikap positif dalam pemecahan masalah-masalah kesehatan (sanitasi diri dan lingkungan) yang dihadapinya.
384 JKKOM 3:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mumin
Abstrak :
Tindakan sosial sangat dipengaruhi oleh ideologi, termasuk kekerasan. Fakta sosial menunjukan bahwa ideologi-ideologi tertentu memahami bahwa jalan menyesaikan perbedaan dalam keyakinan yakni dengan melakukan kekerasan.Berdasarkan itu, kemudian penulis memilih judul tesis Analisis Ideologi Transnasional Wahabi-Salafi (Wahdah Islamiyah) dan Ketahanan Nasional Kota Makassar. Ideologi Transnasional merupakan Ideologi yang sifatnya lintas negara yang membawa kepentingan khusus. Ideologi transnasional Wahabi-Islam (Wahdah Islamiyah) tidak hanya mengajarkan doktrin akan tetapi juga kadang membawa agenda-agenda politik tertentu. Penelitian tesis ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif. Lokasi penilitian di kota Makassar dengan subjek ormas Wahdah Islamiyah. Dalam penarikan sampling penulis menggunakan snowball sampling. Teknik dalam pengambilan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, catatan observasi serta studi dokumen. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pengurus dan simpatisan Wahdah Islamiyah. Ada tiga metode analisis data yang digunakan di antaranya metode induktif, deduktif, komparatif. Hasil Penelitian ini, menyimpulkan bahwa Wahdah Islamiyah memiliki persinggungan dengan Ideologi Transnasional Wahabi-Salafi pada wilayah akidah atau teologis. Perihal Ketahanan Nasional dalam hal ini keutuhan bangsa, Namun, Wahdah Islamiyah memiliki bibit ancaman terhadap ketahanan nasional ini ditandai dengan sikap Wahdah Islamiyah yang tidak mau menerima perbedaan pahaman atau mazhab dalam Islam.
Social action very influenced by ideology including violence. the social fact show that some ideologies understand that the path to solve differences in faith is doing violence. based on that, the writer choose the title of thesis ?The Analysis of Transnational of Wahaby-Salafy And National Resilience (Case Study Wahdah Islamyah in Makassar. transnational ideology is kind of ideology which has unique movement among nations which bring special necessity. transnational ideology sometime brings political agenda. This research is using descriptive qualitative method. it located in Makassar and Wahdah Islamyah as a subject. for sampling the writer using snowball sampling. techniques in takin data use in depth interview, observation notes and document study. informant in this research is the committee of Wahdah Islamiyah. there are three analysis data method, inductive, deductive and comparative. The result of this research conclude that Wahdah Islamyah has correlation with Transnational ideology Wahaby Salafy in faith or theology. about national resilience in the term of nation unity, although it signed in Wahdah Islamyah behave which doesn?t accept differences in understanding of Islamic Mazhab.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aselih Asmawi
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini mengkaji corak pendidikan dan politik Hasan Al-Banna dalam Kitab Majmu rsquo;urrasail. Penelitian ini menggunakan teori teks, konteks dan relasi dari Kuntowijoyo dengan menggunakan metode kualitatif dan studi pustakan. Sikap pemikirannya yang berkenaan dengan pendidikan, Hasan Al-Banna mengatakan bahwa pendidikan adalah lembaga kaderisasi ummat dalam rangka mengupayakan ustadziyyatul lsquo;aalam. Pendidikan umum dan agama tidak boleh ada dikotomis. Dalam rangka mengantisipasi persoalan tersebut, Al-Banna melontarkan gagasan berupa pendiri sekolah khusus al-Ikhwan al-Muslimun. Pandangannya terkait pendidikan sejalan dengan pandangan kaum Salafi. Adapun sikap pemikiran Hasan Al-Banna terhadap pemerintahan, berkaitan erat dengan pemahaman akan esensi Islam dan aqidahnya. Islam mencakup segala aspek di mana satu dengan lainnya saling terkait dan terintegral. Corak pemikiran Hasan Al-Banna dalam konsep politiknya berlintasan dengan konsep pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh.
ABSTRACT This thesis reviewing Hasan Al Banna rsquo s educational and political thought in his book Majmu rsquo aturrasaail. This research adopting Kuntowijoyo lsquo s theory on texts, context and its relations using qualitative methods and literature studies as well. According to Al Banna, education is an institutional regenerations for ummah in order to sought ustadziyyatul lsquo aalam. It should be no dichotomy between general education and religious education. In order to anticipate this problem, Al Banna floated the idea to establish a special school, Al Ikhwan Al Muslimun. His view on education in line with Salafi lsquo s. Meanwhile, Al Banna lsquo s thoughts on government, closely related with Islamic comprehension and its aqidah. Islam encompass all aspects in life closely related one another integrated . Hasan Al Banna lsquo s concepts of political thoughts correspond with both Jamaluddin Al Afghani and Muhammad Abduh views.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Din Wahid
Abstrak :
This study is about the role of Salafi pesantren (Islamic boarding school) in Salafi da’wa (conveying or inviting to the way of Islam) in Indonesia. A Salafi pesantren is a pesantren that teaches Salafism which mostly derives from the works of Muhammad ibn ‘Abd al-Wahhab, the founder of Wahhabism in Saudi Arabia. Salafi pesantren started to emerge in the late 1980s and were established by graduates from Saudi Arabia and Yemen universities, and supported by alumni of the Institute for the Study of Islam and Arabic (LIPIA) in Jakarta. While the precise number of Salafi pesantren is unavailable, it is estimated that the number reaches 50 pesantren. Salafi pesantren not only teach their students about Salafism, but also accustom them to practice the Salafi manhaj (path) in their daily life. The study focuses on three pesantren: al-Nur al-Atsari in Ciamis, Assunah in Cirebon (both in West Java), and al-Furqan in Gresik, East Java. I analyse various aspects of these educational institutions: their historical development, community responses, educational programs, curriculum, methods of instruction, students’ lives and activities, networks and fundraising.
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>