Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura, 1995
634.65 TEK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mujahidin
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2012
580 MUJ s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oriza Safrini S.
Abstrak :
Penggunaan kulit salak sebagai antidiabetes belum populer di Indonesia. Kemampuan hipoglikemiknya ini telah dibuktikan oleh beberapa penderita diabetes di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode Tes Toleransi glukosa Oral (TTGO) menggunakan tikus putih jantan galur Spargue Dawley umur 2 - 3 bulan dengan berat 150 - 200 g. Setelah diberikan perlakuan sesuai dengan rancangan, darah diambil pada interval waktu tertentu. Air rebusan kulit salak diberikan secara oral dengan dosis 9 g/200g bb, 18 g/200 g bb dan 36 g/200 g bb. Sebagai pembanding digunakan glibenklamid 0,9 g/200 g bb. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode otoluidin dilakukan dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 632,0 nm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air rebusan kulit salak dosis 9 g/200g bb tidak dapat menurunkan secara bermakna (P>0,05) kadar glukosa darah tikus. Pemberian air rebusan kulit salak dosis 18 g/200 g bb dapat menurunkan secara bermakna (P<0,05) kadar glukosa darah tikus, sedangkan dosis 36 g/200g bb menunjukkan potensi yang lebih tinggi. Meskipun demikian, efek hipoglikemiknya masih dibawah glibenklamid. The use of salak skin as anti-diabetes has been attested by some diabetic people in Indonesia.The study was analyzed further by The Oral Glucose Tolerance Test (TTGO) ang was conducted using male white rats of Spargue Dawley (age 2-3 month, 150-200 g). After the design treatment, the blood sample were collected at certain time interval. Aqueous of salak skin was given orally with a dosage 9 g/200 g bb, 18 g/200 g bb and 36 g/200 g bb. As a comparison it using Glibenclamide 0,9 g/200 g bb. A measurement of blood glucose degree is using o-toluidin method and was conducted employing spectrophotometer at 632,0 nm. The acquired data analyzed using Anova test (95%). The result show that aqueous of salak skin with dosage 9 g/200g bb were unable to decrease significantly ( P>0,05) the blood glucose level in glucose-preloaded glucose. Aqueous of salak with dosage of 18 g/200 g were capable to decrease significantly (P<0,05) blood glucose degree of male white rats, whereas a 36 g/200g bb dose shows a higher potential. Nevertheless, the highest hypoglycaemic effect of aqueous of salak skin still lower than of Glibenklamid.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Biologi LIPI, 2008
581.7 MER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Wahyu Kurniawan
Abstrak :
Lapangan Geotermal Salak merupakan lapangan geotermal terbesar di Indonesia dengan kapasitas terpasang sebesar 377 MW. Dari awal beroperasinya pada Februari 1994 sampai dengan Desember 2014 lapangan ini telah memproduksi 421.759.106,78 Ton uap. Dengan produksi sebesar itu, diperlukan manajemen reservoar yang baik untuk menjaga keberlangsungan produksi jangka panjang. Manajemen reservoar sangat penting dalam upaya mengatasi masalah yang terjadi akibat kegiatan produksi dan reinjeksi, oleh karena itu strategi reinjeksi sebaiknya memperhatikan karakteristik reservoar lapangan geotermal. Penelitian ini menggunakan metode geofisika yaitu 3D MT, Microearthquake dan Microgravity dengan dukungan data sumur dan data produksi serta reinjeksi untuk memprediksi kondisi reservoar sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penurunan tekanan reservoar yang berpotensi menurunkan produktifitas sumur produksi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi reinjeksi di Awi 9 memegang peranan penting sebagai heat and pressure support di sumur ? sumur produksi. Namun, terdapat indikasi kompaksi pada reservoar sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi, hal ini diperkuat dengan terjadinya penurunan permukaan tanah dan peningkatan kejadian gempa mikro pada daerah resevoar dangkal, terjadi penurunan medan gravitasi pada reservoar produksi yang diidentifikasi berhubungan dengan penurunan tekanan reservoar. Hasil ini digunakan sebagai dasar usulan untuk mempertahankan eksistensi sumur - sumur reinjeksi di Awi 9 dan penempatan sumur reinjeksi brine di zona reservoar produksi.
Salak Geothermal Field is the biggest geothermal field in Indonesia with 377 MW installed capacity. From its commersial operation in February to December 2015, this field has produced 421.759.106,78 Tonnes steam. With these huge production, good reservoir management are necessary to sustain long term production. Reservoir management becomes very important to overcome the problems caused by production and reinjection. Therefore, reinjection strategy should be implemented by considering reservoar characteristic in geothermal field. This study are using geophysical methods, there are : 3D MT, Microearthquake and Microgravity combined to geological well data support, production and reinjection data to predict reservoir condition as an attempt to anticipate decreasing of reservoir pressure which potentially reduce production. This study conclude that reinjection strategy in Awi 9 took important part as heat and pressure support to production wells. However, there are some indication of creep compaction in reservoir in line with production capacity escalation, this was supported by land subsidence and increasing of microearthquake event in the shallow part of reservoir, decreasing of gravitational field in production reservoir associated with reservoir pressure drops, this results are used as the basis for the proposals to maintain the existance of reinjection wells in Awi 9 and brine reinjection wells placement in the production reservoir zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T45306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoga Aulia Luqman
Abstrak :
Manifestasi Kawah Ratu Terletak di Pegunungan Halimun-Salak yang merupakan terletak di antara Banten dan Jawa Barat. Pada tahap awal eksplorasi panas bumi, survei aspek geologi dan geokimia. Survei geologi meliputi aspek geomorfologi dan litologi daerah penelitian. Survei geokimia untuk mengetahui karakteristik fluida pada manifestasi dan mencari penyebab terjadinya manifestasi di daerah tersebut. Pembuatan pemodelan panas bumi merupakan salah satu pendekatan awal pada eksplorasi panas bumi. Pemodelan panas bumi dibuat dengan korelasi data geologi, geokimia, dan geofisika. Data geologi di dapatkan dengan melakukan pemetaan dan studio dengan analisis citra DEM. Pengambilan ata geokimia dilakukan dengan sampling fluida panas bumi. Data geokimia berupa analisis kation anion, isotop, gas chromatography, dan gas titration. Data geofisika didapatkan dari studi literature pada daerah penelitian. Kawah Ratu didominasi dengan batuan vulkanik seperti breksi andesit, scoria, dan tuff yang sudah teralterasi. Kawah Ratu memiliki karakteristik fluida sulfat dengan tingginya kandungan SO4. Fluida pada manifestasi kawah ratu berasal dari air hujan atau meteoric water. Dari karakteristik geologi dan geokimia pada Kawah Ratu masuk ke dalam kelompok geothermal play convection dominated tipe CV– 1. Hasil akhir dari penelitian ini berupa model konseptual model Lapangan Panas Bumi Kawah Ratu. ......Kawah Ratu Manifestation Located in the Halimun-Salak Mountains which are located between Banten and West Java. In the early stages of geothermal exploration, survey of geological and geochemical aspects. The geological survey covers the geomorphological and lithological aspects of the research area. Geochemical survey to see the fluid response to manifestations and to find out the causes of manifestations in the area. Geothermal modeling is one of the earliest approaches to geothermal exploration. Geothermal modeling is carried out by displaying geological, geochemical and geophysical data. Geological data were obtained by mapping and studio using DEM image analysis. Geochemical sampling is carried out by taking geothermal fluid samples. Geochemical data are in the form of analysis of cation anions, isotopes, gas chromatography, and gas titrations. Geophysical data were obtained from literature studies in the research area. Kawah Ratu is dominated by volcanic rocks such as altered andesite, scoria, and breccia tuff. Kawah Ratu contains sulfuric liquid containing SO4. The liquid in the form of the queen's crater comes from rainwater or meteor water. From the influence and geochemistry of Kawah Ratu, it is included in the geothermal convection game group which is dominated by the CV– 1 type. The final result of this study is a conceptual geological model of the Kawah Ratu Geothermal Field
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sola, Eugenio
Bogor: GHSNP Management Project, 2005
595.7 SOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>