Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandrina Amanda Natassia
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor
478/Pdt.G/2018/PN.Tng dimana terdapat perbuatan PPAT yang membuat Akta Kuasa
Menjual atas tanah yang diketahui bahwa sebelumnya telah dilakukan proses jual beli
yang tidak sesuai dengan undang-undang terhadap tanah tersebut. Akta Kuasa Menjual
tersebut kemudian digunakan untuk mengalihkan hak atas tanah milik penjual kepada
pihak lain. Walaupun telah membuat Akta yang mengakibatkan kerugian bagi orang
lain dan melanggar ketentuan perundang-undangan, ternyata dalam Putusan PPAT tidak
dijatuhkan hukuman. Permasalahan dalam tesis ini yaitu, keabsahan akta kuasa menjual
yang proses jual beli sebelmunya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
keabsahan peralihan hak atas sebagian bidang tanah yang didasari pada perjanjian tanpa
akta jual beli autentik dan bentuk pertanggungjawaban PPAT dalam Putusan Pengadilan
Negeri Tangerang Nomor 478/Pdt.G/2018/PN.Tng. Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan tesis ini adalah penelitian yuridis normatif, yang menitikberatkan pada
penggunaan data sekunder dan tipologi penelitian yang digunakan adalah penelitian
yang bersifat deskriptif analitis. Dari hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa Akta
Kuasa Menjual dalam jual beli tanah yang proses jual beli sebelemunya tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undanganadalah tidak sah sehingga Akta tersebut batal
demi hukum. Demikian pula keabsahan peralihan hak atas sebagian bidang tanah tanpa
pemecahan yang didasari pada perjanjian tanpa akta jual beli autentik adalah tidak sah
sehingga mengakibatkan jual beli tersebut tidak sah atau batal demi hukum. Atas Akta
Kuasa Menjual tersebut, PPAT seharusnya dibebani sanksi berupa pemberhentian
dengan tidak hormat sebagai bentuk pertanggungjawabannya walaupun mengenai hal
ini tidak disinggung dalam Putusan Nomor 478/Pdt.G/2018/PN.Tng.

ABSTRACT
This thesis discusses about Tangerang District Court Verdict No.
478/Pdt.G/2018/PN.Tng in which theres an act of execution of Deed of Authorization
to Sell executed by PPAT which previously known that there was legal conduct which
was not in accordance with the prevailing law. That Deed of Authorization to Sell, thus
be misused to transfer the land title from the owner to the others. For its execution of
Deed of Authorization to Sell which brought loss and disadvantages to the owner of
Freehold Title, the Court did not impose any sentence to PPAT. Problems discussed in
this thesis are validity of the Deed of Authorization to Sell, validity of the transfer of
land title without authentic land deed, and responsibility of PPAT for his action in the
Verdict. The research method used in the writing of this thesis is normative juridical
research, which focused on the use of secondary data and the form of research is
descriptive analytic research. From the analysis it can be concluded that the validity of
the Deed of Authorization to sell should be null and void by law. In accordance with
that, validity of the transfer of land title should also be null and void. For that Deed of
Authorization to Sell, PPAT should be imposed with sanction in form of discharge of
duties, although it was not stated in the Court Verdict.
"
2020
T54527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerardus Cahyo Nugroho
"Sertipikat sebagai alat bukti terkuat ternyata tidak menjamin dapat di jadikan alat bukti yang dapat secara penuh di miliki ini di buktikan dengan di batalkannya Hak Tanggungan No.5/HT/18/IV/199 oleh pengadilan. Akibat di batalkannya Akta Jual Beli Tanah yang menjadi obyek jaminan hak tanggungan sehingga menyebabkan hapusnya obyek jaminan hal ini tentu saja merugikan pihak kreditur karena pihak kreditur yang beitikad baik yang telah memenuhi segala ketentuan untuk memberi pinjaman tidak mendapatkan perlindungan karena haknya telah di cederai dengan di batalkannya hak tanggungan tersebut karena batalnya sertipikat jual beli tersebut. Sehingga dalam hal ini penulis ingin meneliti dan mengkaji bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi bagaimana kekuatan perjanjian yang di lakukan sebelum AJB di buat apakah mempunyai Implikasi yang besar terhadap pembatalan sertipikat kedua tanah tersebut sehingga mengakibatkan batalnya hak tanggungan. Tesis ini di buat untuk dapat mengetahui factor apa saja yang dapat membatalkan sertifikat sehingga penulis mengharapkan dapat mengklarifikasi penyebab batalnya hak tanggungan yang di sebabkan batalnya sertifikat akibat akta jual beli yang batal di masa yang akan datang.
......Certificate as the strongest evidence did not ensure that the evidence can be made in full to have this attested by at cancellation of Mortgage No.5/HT/18/IV/199 by the court . Due on Sale and Purchase of Land Deed canceled the object of causing collateral mortgage guarantee this object abolishment of course detrimental to the creditors because the creditors are faith both have met all the provisions to provide protection because the loan did not get in to harm the rights have been in cancellation the encumbrance certificate for the cancellation of the sale and purchase. in this case I want to examine and assess how such events can happen how the strength of the agreement will be undertaken prior to AJB is made whether to have great implications on both the soil certificate cancellation, resulting in the cancellation of mortgage. Thesis is made in order to determine what factors may cancel the certificate so that the author hopes to clarify the cause of the cancellation of mortgage that is caused due to the cancellation of the deed of sale certificate is canceled in the future."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gelar Dwihandaya
"Jual beli tanah merupakan perbuatan hukum untuk mengalihkan hak atas tanah pihak penjual kepada pihak pembeli. Perjanjian jual beli tanah dibuat dihadapan pejabat yang berwenang, yaitu PPAT dalam bentuk akta autentik. Pada prakteknya seringkali pihak dalam jual beli tidak beritikad baik yang berdampak pada gugatan mengenai pembatalan Akta Jual Beli. Pembatalan Akta Jual Beli ini menimbulkan permasalahan mengenai kewenangan PPAT dalam pembuatan Akta Jual Beli, status tanah dalam Akta Jual Beli yang dibatalkan dan implikasi pembatalan Akta Jual Beli terhadap PPAT dan para pihak dalam Akta Jual Beli. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan melalui studi dokumen dengan metode analisis data kualitatif. Simpulan dalam penelitian ini adalah PPAT NY merupakan pejabat umum yang berwenang untuk membuat Akta Jual Beli, tetapi dalam membuat Akta Jual Beli tersebut PPAT NY tidak meminta Surat Keterangan Tidak Sengketa kepada penjual yang mengakibatkan jual beli tersebut dibatalkan dikemudian hari, selain itu akibat dari dibatalkannya Akta Jual Beli mengakibatkan status tanah tetap milik tuan HM selaku penjual, implikasi dibatalkannya jual beli adalah PPAT NY dapat diberhentikan dari jabatannya secara tidak hormat karena membuat Akta Jual Beli dilakukan sesuai dengan kejadian, status dan data yang benar serta didukung dengan dokumen sesuaiperaturan perundang-undangan serta tuan SY dan nyonya SR mendapat pengembalian uang sesuai harga jual beli tanah tersebut.

Land buying and selling is a legal act to transfer the rights to the seller's land to the buyer. The land sale and purchase agreement was made before an authorized official, namely PPAT in the form of an authentic deed. In practice, often parties in buying and selling do not have good intentions that have an impact on the claim regarding the cancellation of the Sale and Purchase Act. Cancellation of this Buy and Sell Deed raises problems regarding the authority of the PPAT in making the Buy and Sell Deed, the status of the land in the canceled Sale and Purchase Deed and the implications of canceling the Sale and Purchase Deed to PPAT and the parties in the Sale and Purchase Deed. The research method used in this study is a normative juridical research method. Data collection tool in this study through the study of documents with qualitative data analysis methods. Conclusion in this study is PPAT NY is a public official who is authorized to make a Deed of Sale, but in making the Buy and Sell Deed PPAT NY does not ask for a Certificate of No Dispute to the seller which resulted in the sale being canceled in the future, other than the cancellation of the Deed Buying and selling results in the status of permanent land owned by Mr. HM as the seller, the implication of the cancellation of buying and selling is PPAT NY can be dismissed from his position disrespectfully because making Deed of Sale is carried out in accordance with the events, status and correct data and supported by documents according to legislation Mr. SY and Mrs. SR received a refund according to the sale and purchase price of the land."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library