Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budhi Setyawan
Jakarta: Bumi Budhi, 2006
808.81 BUD k (2);808.81 BUD k (1);808.81 BUD k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Noviar Andayani
"ABSTRAK
Di antara usaha yang dapat dilakukan antuk menjaga kelestarian suatu jenis hewan adalah melindungi hewan itu dari perburuan dan gangguan yang mungkin terjadi selama masa biaknya. Masa biak pada burung selain dapat diketahui melalui pengamatan langsung di alam, dapat pula ditentukan dengan meneliti pola pergantian bulu sayap primer pada spesimen yang ada. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan bulu sayap primer pada Collocalia linchi Horsfield & Moore. Setiap stadium pertumbuhan bulu diberi nilai secara numerik berdasarkan metode yang dilakukan Newton. Hasil pemeriksaan pada seluruh spesimen menunjukkan bahwa spesimen yang dikoleksi pada bulan September, Oktober, November, dan Januari cenderung mempunyai nilai pergantian bulu yang tinggi. Dengan demikian dapat diperkirakan masa biak C. linchi terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan periode puncak terjasi pada bulan November dan Januari. Dari hasil uji regresi untuk mengetahui hubungan antara nilai pergantian bulu dan curah hujan, diperoleh kesimpulan bahwa curah hujan mempengaruhi pergantian bulu (derajat bebas = 0,05). Karena tahap akhir pergantian bulu berkaitan dengan masa biak, dapat pula disimpulkan bahwa masa biak C. linchi dipengaruhi oleh curah hujan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran, Kahlil, 1883-1931
Yogyakarta: Bentang , 2017
892.73 GIB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Kasturi
"Sebagai obyek penulisan skripsi, penulisan judul di atas didasarkan atas berbagai hal, Pokok pembahasan adalah Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), yang merup akan salah satu organisasi pemuda terkuat pada revolusi Indonesia, 1945-1948. Seiring perjalanan revo1usi, Markas Besar Pesindo berpindah-pindah dari Mojokerto (Jawa Timur) dan akhirnya menempati Madiun sebagai basis perjuaangannya. Di Madiun inilah Pesindo melakukan aktivitasnya untuk berperan dalam revolusi Indonesia. Aktifitas Pesindo tak lepas dari kebijaksanaan pimpinan-pimpinannya. Dengan berbagai macam kebijaksanaan -seperti kedislipinan-, pimpinan Pesindo berhasil mengendalikan Pesindo sesuai dengan keinginan politik mereka. Dengan meneliti latar belakang ideologi serta tingkah laku politik, pimpinan Pesindo segera terlihat bahwa Pesindo berhaluan sesuai dengan haluan politik Amir Sjarifudin. Sehingga kebijaksana Pesindo sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah sayap kiri (di bawah Amir Sjairifuddin). Dengan demikian membuktikan bahwa pada masa revolusi kekuatan pemuda menjadi onderbow. Pesindo sebagai onderbouw partai politik segera melebur diri dengan partai-partai kiri lainnya. Kelak dengan kedatangan Muso (PKI), Pesindo merupakan salah satu kekuatan pemuda yang mendukung sepenuhnya kekuatan kiri (di bawah Muso). Mengingat Pesindo merupakan kekuatan yang besar dan mempunyai basis di Madiun, tak ayal ketika kekuatan kiri memberontak terhadap pemrintahan Hatta (yang berpusat di Jokjakarta), Madiun menjadi basis pemberontakan. Pemberontakan yang terkenal sebegai Pemberontakan PKI 1949."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Samodro Wartojo
"ABSTRAK
Selama beberapa dekade, trasportasi digunakan untuk memindahkan orang atau barang dari titik A ke B. Ada beberapa jenis transportasi yang digunakan hingga sekarang, dan salah satunya adalah mobil. Kendaraan ini adalah salah satu yang paling populer karena simple, efisien, dan cukup untuk berpergian dengan jarak yang jauh. Angka populasi mobil terus meningkat setaip tahunya sehingga tidak ada ruang yang cukup untuk bias menampung banyaknya mobil dengan situasi jalanan yang sudah ada, dan dari masalah itu meciptakan kemacetan. Kendaraan mobil ini terus berkembang setiap tahunya dan selalu menambahkan fitur serta teknologi yang terbaru yang membuat pengunanya merasa lebih nyaman, tetapi tidak memecahkan masalah kemacetan, kecuali mobil ini bias terbang. Mengkaitkan ilmu kerdirgantaraan dan otomotif adalah ruang yang cukup besar untuk di satukan, dan memiliki keterbatasan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membuat mobil terbang. Mekanisme pelipatan bias digunakan sebelum mobil terbang bias digunakan di jalanan umum. Stuktur dasar sepanjang 4m dari sayap mobil terbang dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda untuk mencapai posisi terakhir pelipatan di bodi mobil. Total berat mekanisme pelipatan sayap beserta struktur dasar sayap dengan material AL707T6 adalah 53,11 kg dan berat kosong pada bodi adalah 700kg.
ABSTRACT
Over the decades, transportation was used in order to move a person or an object from point A to B. There are few types of transportation has been used until now, one of them is Car. Is one of the most popular transportation because is simple, efficient, and enough to travel with distance. Over the year the number of cars is keep increasing, according to the population of car, there is no more room on the road to line up the car while driving and simply create a traffic jam. By the time goes, the car itself is keep improving with new technology and features that makes the user more comfortable while riding it, but it does not solve the traffic jam problem unless the car is flying. Involving the aerospace engineering into the automotive industry is one big gap and has many limitations, but it does not rule out the possibility to make a flying car. The mechanism can be used to fold the wing before the car is used on the regular street. The basic wing structure with 4m length has been divided into three different section in order to achieve a final position on the fuselage. The total weight of folding mechanism including the basic wing structure using AL707T6 material is 53,11kg and the empty weight of the fuselage is 700kg."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafina
"Skripsi ini membahas mengenai peran Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) sebagai organisasi sayap Partai Golkar dalam pencalonan perempuan sebagai anggota DPR RI pada Pemilu tahun 2019. Partai Golkar menggunakan tiga strategi untuk meningkatkan representasi perempuan yaitu diskriminasi positif, rhetorical strategy, dan affirmative action dengan mendirikan KPPG sebagai sumber utama rekrutmen kader perempuan. KPPG berperan dalam proses rekrutmen, kaderisasi hingga pencalonan perempuan sebagai anggota legislatif pada pemilu, yang disebut dengan kebijakan One Gate Policy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah Teori Gender dan Partai Politik, dan Model Interaksi Supply dan Demand dari Joni Lovenduski dan Pippa Norris. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa KPPG yang hadir sebagai strategi affirmative action Partai Golkar bertanggung jawab sebagai supply side yang melakukan penawaran atas kandidat caleg perempuan yang ingin dicalonkan sebagai anggota legislatif dalam menjawab keinginan dari demand side yang merupakan permintaan dari gatekeeper yaitu Partai Golitik sebagai aktor yang menyeleksi kelayakan kandidat yang ingin mencalonkan dirinya melalui partai politik. Namun, pada implementasinya peran dari KPPG belum dapat memberikan hasil yang signifikan dalam rangka meningkatkan keterwakilan dan partisipasi perempuan. Hal tersebut disebabkan oleh hambatan terhadap peran yang berusaha dijalankan oleh KPPG.

This thesis discusses the role of KPPG as a women wing organization of The Golkar Party in the nomination of women as members of the Indonesian Parlament in the 2019 legislative elections. The Golkar Party uses three strategies to increase women's representation, namely positive discrimination, rhetorical strategy, and affirmative action by establishing KPPG as the main source of recruitment of female candidates. KPPG plays a role in the process of recruitment, regeneration, qualification and the nomination of women as legislative members in elections, which is called the One Gate Policy. This research uses a qualitative approach with data collection methods through in-depth interviews. The theories used are Gender and Political Parties Theory, and Supply and Demand Interaction Models from Joni Lovenduski and Pippa Norris.The findings of this study indicate that the KPPG which is present as an affirmative action strategy of the Golkar Party is responsible as the supply side for bidding on female candidates who want to be nominated as members of the legislatives in response to the demands of the demand side which are requests from the gatekeeper namely The Golkar Party as an actor selecting the eligibility of candidates who want to nominate themselves through political parties. However, in its implementation the role of the KPPG has not been able to produce significant results in the context of increasing women's representation and participation. This is caused by obstacles to the role the KPPG is trying to carry out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardo Christ Soloman
"Penelitian mengenai mobil terbang sudah pernah dilakukan di berbagai tempat, termasuk di Universitas Indonesia. Mobil terbang merupakan sebuah kendaraan dengan konsep menggabungkan dua jenis kendaraan yakni mobil dan pesawat, yang mampu beroperasi di jalur darat serta udara. Berdasarkan kriteria tersebut, desain mobil terbang membutuhkan sebuah mekanisme pelipatan sayap agar dapat berubah dari sayap yang terbentang, dengan mode sayap terlipat ketika sedang di jalur darat. Untuk itu penulis melakukan sebuah penelitian mengenai spar sayap mobil terbang dengan melakukan pengujian pembebanan terdistribusi sepanjang spar sayap untuk mengetahui faktor keamanan dari spar sayap. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi menggunakan software Workbench Ansys. Desain spar sayap mobil terbang yang optimal memiliki massa sebesar 22.71 kg. Sedangkan untuk hasil pengujian diperoleh nilai faktor keamanan spar 1 sebesar 1.68, spar 2 sebesar 4.98, spar 3 sebesar 13.84, spar 4 sebesar 26.18, spar sliding sebesar 10.46, baut M30 x 35 mm sebesar 8.58 dan 2.43, baut M30 x 52 mm sebesar 3.31, dan pada baut M30 x 17 mm sebesar 2.03. Berdasarkan nilai faktor keamanan tersebut maka spar sayap mobil terbang yang dirancang telah memenuhi standar keamanan pesawat terbang dengan nilai 1,5.

Research on flying cars has been carried out in various places, including at the University of Indonesia. A flying car is a vehicle with the concept of combining two types of vehicles, namely cars and planes, to operating on land and air. Based on these criteria, the design of a flying car requires a wing folding mechanism so that the flying car can change from an extended wing mode to a folded wing mode while on a land route. For this reason, the authors conducted a study on flying car wing spars by carrying out distributed load tests along the wing spars to determine the safety factor of the wing spars. This research was conducted through a simulate on using the Ansys Workbench software. The optimal flying car wing spar design has a mass of 22.71 kg. As for the test results, the safety factor value was obtained on spar 1 of 1.68, spar 2 of 4.98, spar 3 of 13.84, spar 4 of 26.18, sliding spars of 10.46, M30 x 35 mm bolts of 8.58 and 2.43, M30 x 52 mm bolt is 3.31, and the M30 x 17 mm bolt is 2.03. Based on the safety factor value, designed flying car wing spars meet aircraft safety standards with a value of 1.5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Yusuf Bachtiar
"Gerakan wokisme telah menjadi subjek perdebatan intensif di beberapa negara, termasuk Prancis, Belgia, dan Swiss, mencerminkan kompleksitas politik dan sosial di era kontemporer. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena penolakan terhadap gerakan wokisme di ketiga negara tersebut. Melalui analisis wacana kritis, penelitian ini menggali narasi penolakan yang muncul di media serta pernyataan tokoh politik, terutama dari partai sentris-kanan dan sayap kanan. Hipotesis penelitian (ganti dengan asumsi) menyatakan bahwa faktor-faktor seperti identitas nasional yang kompleks, pengaruh politik kanan, dan narasi media yang dominan memengaruhi penolakan tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika politik dan sosial terkait penolakan terhadap gerakan wokisme di Prancis, Belgia, dan Swiss, serta kontribusi pada pengembangan teori dan metode analisis wacana kritis dalam konteks politik dan sosial yang beragam.

The phenomenon of wokism has sparked heated debates in recent years, particularly in countries like France, Belgium, and Switzerland, reflecting the complexities of contemporary politics and society. This research aims to understand the rejection of the wokism movement in these three nations. Through critical discourse analysis, the study explores the narratives of rejection appearing in media outlets and statements by political figures, particularly from centrist-right and right-wing parties. The research hypothesis suggests that factors such as complex national identities, right-wing political influence, and dominant media narratives contribute to this rejection. This study aims to provide a deeper understanding of the political and social dynamics surrounding the rejection of wokism in France, Belgium, and Switzerland, contributing to the development of critical discourse analysis theory and methods within diverse political and social contexts."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Utama Manggalaputra
"ABSTRACT
The goal of this study is to design a wing construction of a flying car before continuing to make the prototype of the wing. In this preliminary process of engineering consist of calculating and designing the wing that capable to work under certain parameter. In the designing process we use computer aided design software of INVENTOR 2017. After determining the initial design of the wing, we need to simulate the design itself. In order to know whether the design is survivable without making the prototype yet, we simulate a structural load on the design. Using an engineering software consist of running a finite element analysis which in this case we use PATRAN 2012 with a solver NASTRAN 2012. The output of this study is to know that the design of the wing could hold the given load that are simulated through the finite element analysis software. The result output is a design of a wing construction with a combined wing span of 8.2 meters that made with tubular spar. The wing should sustain a given load of the vehicle which referenced to the flight envelope of Cessna 172 calculated at 3000 kg of the whole wing and considered as the maximum load to the structure in condition of 3G.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang konstruksi sayap mobil terbang sebelum melanjutkan membuat prototipe sayap. Dalam proses pendahuluan ini teknik terdiri dari menghitung dan merancang sayap yang mampu bekerja di bawah parameter tertentu. Dalam proses perancangan kami menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer dari INVENTOR 2017. Setelah menentukan desain awal sayap, kami perlu mensimulasikan desain itu sendiri. Untuk mengetahui apakah desain dapat bertahan tanpa membuat prototipe, kami mensimulasikan beban struktural pada desain. Menggunakan perangkat lunak teknik terdiri dari menjalankan analisis elemen hingga dalam hal ini kami menggunakan PATRAN 2012 dengan NASTRAN pemecah 2012. Elemen analisis perangkat lunak output. Hasilnya adalah konstruksi sayap dengan gabungan 8,2 meter yang dibuat dengan tubular spar. Sayap harus dipertahankan pada amplop penerbangan Cessna 172 yang dihitung pada 3000 kg seluruh sayap dan dianggap sebagai beban maksimum untuk struktur dalam kondisi 3G."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Dwi Wiratama
"Keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama dalam operasional penerbangan di seluruh dunia. Namun, kecelakaan fatal penerbangan sipil masih sering terjadi di Indonesia. Kecelakaan fatal pada penerbangan umumnya tidak hanya melibatkan satu faktor, tapi terjadi melalui berbagai faktor yang terakumulasi dan saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kecelakaan fatal pada penerbangan sipil di Indonesia. Penelitian menggunakan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Juli 2023 dengan mengambil seluruh data dalam bentuk final report kecelakaan pesawat sayap tetap yang dipublikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dari tahun 2007-2019. Didapatkan total 36 insidensi kecelakaan fatal penerbangan sipil di Indonesia selama periode tersebut. Didapatkan total 36 insidensi kecelakaan fatal penerbangan sipil di Indonesia selama periode tersebut. Setelah eksklusi dan analisis bivariat dengan metode uji chi-square dan Fisher’s exact, faktor-faktor yang ditemukan berhubungan dengan kecelakaan fatal penerbangan komersial adalah jenis lisensi pilot, tipe kabin pesawat, jumlah engine pesawat, maximum takeoff weight (MTOW) pesawat, hari kecelakaan, lokasi kecelakaan terhadap bandara, keterlibatan api, kategori kecelakaan dan fase penerbangan. Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan pada seluruh faktor yang diabalisis terhadap kecelakaan fatal penerbangan umum.

Aviation safety is a priority in aviation operations throughout the world. However, fatal civil aviation accidents still occur frequently in Indonesia. Fatal aviation accidents generally do not only involve one factor but occur through various factors that accumulate and interact with each other. This research aims to identify factors that are related to fatal accidents of civil aviation in Indonesia. The research used a cross-sectional design which was carried out in July 2023 by including all final reports on fixed-wing aircraft accidents published by the Indonesian National Transportation Safety Committee (KNKT) from 2007-2019. There were a total of 36 fatal civil aviation accidents in Indonesia during the period. After exclusion and bivariate analysis using the chi-square and Fisher's exact test methods, the factors found to be associated with fatal commercial aviation accidents were type of pilot license, aircraft cabin type, number of aircraft engines, maximum takeoff weight (MTOW) of the aircraft, day of the accident, accident location relative to airport, fire involvement, accident category and flight phase. There was no significant association found between all factors that responded to fatal general aviation accidents."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>