Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ward, Keith D.
Abstrak :
Sea Clutter: Scattering, the K Distribution and Radar Performance gives an authoritative account of our current understanding of radar sea clutter. The authors pay particular attention to the compound K distribution model, which they have developed over the past 20 years. Evidence supporting this model, including a detailed review of the calculation of EM scattering by the sea surface, its statistical formulation, and practical application to the specification, design and evaluation of radar systems are all discussed. The calculation of the performance of practical radar systems is presented in sufficient detail for the reader to be able to tackle related problems with confidence. This book should be invaluable to specialist radar engineers and academic researchers, and of considerable interest to the wider applied physics and mathematics communities.
London: Institution of Engineering and Technology, 2006
e20451588
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Djohan
Abstrak :
Sistem komunikasi serat optik pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting karena keunggulan-keunggulannya di bandingkan dengan sistem komunikasi yang lain. Untuk dapat mengetahui kinerja sistem serat optik tersebut maka perlu di ketahui parameter transmisinya antara lain, yaitu rugi rambatan (loss) dan pelebaran pulsa (dispersi). Dalam tesis ini dilakukan perancangan dan pembuatan peralatan untuk mengukur parameter transmisi serat optik dengan menggunakan metoda back-scatter, atau yang lebih dikenal dengan optical time domain reflectrometer (OTDR) sinyal keluaran analog sebagai hasil ukur dari OTDR disampling dan dirubah dalam bentuk digital untuk kemudian di proses didalam personal computer untuk dilakukan penghitungan besar loss dan dispersinya. Dari sampel serat optik jenis moda tunggal (single mode) yang diukur dengan peralatan tersebut didapat hasil pengukuran loss : 4,29 dB/km dan dispersinya sebesar 4 µs/km.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdy Yuana
Abstrak :
Telah dilakukan pengukuran faktor keluaran (OF) pada berkas sinar-X 6 MV dan 10 MV untuk lapangan terbuka dan dengan menggunakan filter wedge. Lapangan radiasi dibentuk dengan menggunakan MLC. Hasil pengukuran menunjukkan hasil keduanya berbeda. Selain itu dilakukan pula pengukuran pengaruh bentuk lapangan radiasi terhadap intensitas. Dipilih 3 bentuk lapangan yang disesuaikan dengan keperluan klinis dengan luas lapangan dasar 15 x 15 cm2. Pengaruh lapangan pada intensitas yang diakibatkan oleh faktor hamburan dinyatakan sebagai rasio bacaan elektrometer. Untuk lapangan 1 dan 2 berbentuk khusus dengan luas lapangan bervariasi hingga luas 220 cm2. Sedangkan untuk lapangan 3 berbentuk persegi empat panjang yang ditutup blok MLC pada pertengahan lapangan. Luas lapangan juga dibuat bervariasi mulai 75 cm2 hingga 225 cm2. Tidak diperoleh korelasi tertentu antara perubahan lapangan dengan intensitas. Selanjutnya hasil pengukuran dibandingkan dengan kalkulasi hamburan Clarkson dan hasilnya tidak jauh berbeda terutama untuk lapangan kecil. Dilakukan pula pengukuran tambahan untuk mengetahui perbedaan intensitas pada tepi lapangan yang dibentuk dengan MLC dan blok. Hasilnya menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. ......A measurement has been performed to know the output factors of 6 MV and 10 MV X-ray beam in regular field with and without wedge filters. Radiation field were shaped by using MLC. Both measurement shows different result. The relation between intensity and form of radiation field has also been done. 3 irregular shapes which 15x15 cm2 field was used as a base field size for clinical application were chosen. The influence of field size to intensity that caused by the scatter factor were stated as electrometer reading ratio.The first and second field has a special shape with a vary field size up to 220 cm2. While the third field formed rectangular covered by the MLC block in the center field. And the field size also vary from 75 cm2 to 225 cm2. The result shows no certainty corellation between field size and the intensity. Beyond calculation were made between the measurement result and Clarkson’s scatter factors, and it shows no different result especially in small field. An extra measurement has also been done to find out the difference between intensity in the edge of field using the MLC and regular block. No significant difference were shows in result.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kurnia Riyadi
Abstrak :
Jaringan tembaga POTS PT. Telkom selama ini digunakan dalam menyediakan layanan Telepon, Fax, dan Internet. VDSL2 dapat memberikan suatu solusi jaringan dimana jaringan tembaga POTS yang ada dapat memberikan keleluasaan menggelar layanan yang membutuhkan Bit Rate tinggi. Untuk penggelaran jaringan VDSL2 , dipilih lokasi rumah ? rumah penduduk yang telah tercatu dengan layanan kabel tembaga. Serta lokasi tersebut juga digolongkan daerah pemukiman berskala menengah ke atas. Untuk penelitian ini dipilih daerah pemukiman dibawah STO Slipi. Desain Jaringan yang optimal harus mempertimbangkan faktor ? faktor seperti : kualitas layanan, ketersediaan alat produksi , tidak ruwet serta masuk akal (dapat diwujudkan). Dukungan komputasi algoritma dapat berperan menggantikan analisa manusia , sehingga bisa didapatkan hasil yang lebih cepat dalam memproses paramater ? parameter jaringan yang banyak. Tesis ini ditujukan untuk menciptakan desain jaringan yang mendekati optimal menggunakan algoritma heuristik Pencarian Scatter, Pohon Steiner dan Djikstra. Hasil yang ingin didapatkan adalah antara lain : desain jaringan yang dapat diterapkan pada RA dan RAV , jumlah RK baru , dan letak RK baru. Pencarian Scatter digunakan untuk membuat pengelompokan pada DP , prinsip pengelompokan ini menggunakan analogi PRKB (Problem Rute Kendaraan Berkapasitas). Setelah pengelompokan terbentuk, kemudian dilanjutkan dengan Pohon Steiner untuk membentuk skema cabang pohon. Untuk menyempurnakan jalur kabel agar menyusuri tepi jalan , digunakan algoritma Djikstra.
PT. Telkom's POTS copper network up to now is commonly used for Telephony, Fax and Internet. VDSL2 is used as network solution where existing POTS copper network can give breathing room for higher Bit Rate services. To deploy VDSL2 houses location which were already had copper network coverage should be chosen. These location is also classified as middle up dwelling neighbourhood. For this Thesis , dwelling neighbourhood under Central Office Slipi is chosen. An Optimal Network Design must have QoS, availability of production equipment simplicity and make sense (deployable) as factors of consideration. Computer Algorithm support can be used to replace human analysis , resulting must lesser time in processing so many network parameter. This Thesis is meant for creating an almost optimal network design using heuristic algorithm Scatter Search, Steiner Tree and Djikstra. Expected results are : network design which can be implemented on RA and RAV, number of new RK and the location of the new RK. Scatter Search is used to create clusters of customer, the principle of forming these cluster is an analogy of CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem).After the clusters has been established , then followed by Steiner Tree to form tree branch scheme. To perfect the cable course so it surfs the side of the road, Djikstra algorithm is used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kurnia Riyadi
Abstrak :
Jaringan tembaga POTS PT. Telkom selama ini digunakan dalam menyediakan layanan Telepon, Fax, dan Internet. VDSL2 dapat memberikan suatu solusi jaringan dimana jaringan tembaga POTS yang ada dapat memberikan keleluasaan menggelar layanan yang membutuhkan Bit Rate tinggi. Untuk penggelaran jaringan VDSL2 , dipilih lokasi rumah rumah penduduk yang telah tercatu dengan layanan kabel tembaga. Serta lokasi tersebut juga digolongkan daerah pemukiman berskala menengah ke atas. Untuk penelitian ini dipilih daerah pemukiman dibawah STO Slipi. Desain Jaringan yang optimal harus mempertimbangkan faktor faktor seperti : kualitas layanan, ketersediaan alat produksi , tidak ruwet serta masuk akal (dapat diwujudkan). Dukungan komputasi algoritma dapat berperan menggantikan analisa manusia , sehingga bisa didapatkan hasil yang lebih cepat dalam memproses paramater parameter jaringan yang banyak. Tesis ini ditujukan untuk menciptakan desain jaringan yang mendekati optimal menggunakan algoritma heuristik Pencarian Scatter, Pohon Steiner dan Djikstra. Hasil yang ingin didapatkan adalah antara lain : desain jaringan yang dapat diterapkan pada RA dan RAV , jumlah RK baru , dan letak RK baru. Pencarian Scatter digunakan untuk membuat pengelompokan pada DP , prinsip pengelompokan ini menggunakan analogi PRKB (Problem Rute Kendaraan Berkapasitas). Setelah pengelompokan terbentuk, kemudian dilanjutkan dengan Pohon Steiner untuk membentuk skema cabang pohon. Untuk menyempurnakan jalur kabel agar menyusuri tepi jalan , digunakan algoritma Djikstra.
PT. Telkoms POTS copper network up to now is commonly used for Telephony, Fax and Internet. VDSL2 is used as network solution where existing POTS copper network can give breathing room for higher Bit Rate services. To deploy VDSL2, houses location which were already had copper network coverage should be chosen. These location is also classified as middle up dwelling neighborhood. For this thesis, dwelling neighbourhood under Central Office Slipi is chosen. An Optimal Network Design must have QoS, availability of production equipment simplicity and make sense (deployable) as factors of consideration. Computer Algorithm support can be used to replace human analysis, resulting must lesser time in processing so many network parameter. This Thesis is meant for creating an almost optimal network design using heuristic algorithm Scatter Search, Steiner Tree and Djikstra. Expected results are : network design which can be implemented on RA and RAV, number of new RK and the location of the new RK. Scatter Search is used to create clusters of customer, the principle of forming these cluster is an analogy of CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem). After the clusters has been established , then followed by Steiner Tree to form tree branch scheme. To perfect the cable course so it surfs the side of the road, Djikstra algorithm is used.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24643
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Polymeric insulators are widely used now days due to some advantages such as compact design.light,handy and easy to instalk therefore less installatio cost.....
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rosa Dian Teguh Pratiwi
Abstrak :

Dosimetri lapangan kecil dan non-standar yang berkaitan dengan penggunaan berkas Flattening Filter Free (FFF) merupakan sebuah tantangan karena adanya efek pertubasi yang disebabkan oleh desain detektor. Fenomena ini mendorong para peneliti untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai respon detektor. Pada penelitian ini, dilakukan pemisahan radiasi hamburan dan berkas primer dari berkas FFF 6 MV untuk mempelajari respon detektor pada masing-masing kondisi pengukuran sehingga peranan setiap fenomena yang mempengaruhi respon detektor dapat dipahami dengan lebih baik. Detektor bilik ionisasi dan film Gafchromic digunakan pada tiga konfigurasi pengukuran yang merepresentasikan pengukuran lapangan terbuka dan pendekatan terhadap pengukuran dalam berkas primer dan radiasi hamburan, dirincikan sebagai berikut: (i) detektor diposisikan di bawah blok baja, sehingga detektor hanya terpapar radiasi hamburan; (ii) detektor diposisikan dalam mini phantom, sehingga detektor terpapar berkas primer dengan radiasi hamburan minimum; (iii) detektor diposisikan pada lapangan standar terbuka yang merupakan superposisi berkas primer dan radiasi hamburan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa respon detektor bergantung pada desain detektor (seperti ukuran volume aktif) terutama pada lapangan kecil. Respon pada lapangan terbuka dapat direproduksi dari konfigurasi berkas primer dan hamburan dengan diskrepansi 1,0 – 36%. Efek volume averaging dan efek pertubasi detektor yang mempengaruhi respon detektor dapat teramati pada konfigurasi berkas hamburan. 


Small fields dosimetry which related to the use of FFF beams is a great challenge because of perturbation effects caused by the size of the detector’s active volume or detector’s materials. This phenomenon encourages researchers to do further study about detectors response. In this work, scatter and primary radiation from 6 MV FFF beams were studied to evaluate the detectors’ response in small fields for a better understanding in the contribution of every phenomenon. Ion chamber and Gafchromic films were used in three measurement configurations representing open field measurement and approximations of both primary and scatter part of the beam, described as follows: (i) detectors positioned under steel block, exposing the detectors only to scatter part of radiation field, (ii) detectors positioned inside mini phantom, approximating the detectors response to primary radiation with minimum scatter, (iii) detectors positioned in the standard open field, which was the superposition of the primary and scatter radiation. The results showed that detector responses were heavily depended on its design (i.e. active volume) especially in small beams. The response in the open field could be reproduced from the blocked and primary beam set-up with the discrepancy ranging from 1.0% to 36%. Moreover, the volume averaging and detectors’ perturbation effects affecting the detector response could be observed in blocked beam.

2019
T52437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library