Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Junaidi
Abstrak :
Buku ini hadir guna memberikan pencerahan kembali terkait hadirnya negara beserta apa saja yang menjadi landasannya. Agar pemahaman mengenai Negara yang berdasarkan hukum kembali kepada marwah kemuliaannya. Hukum dalam Negara kembali berdiri sesuai mandat supremasinya yakni dengan kembali menggali pemahaman radikal dan mendasar tentang Negara dengan konstruksi ideal negara hukum.
Malang: Setara Press, 2016
320.1 MUH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ichsan
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai institusi, science center PP-IPTEK masih terkesan eksklusif, sementara tatanan sosial masyarakat telah banyak berubah seiring dengan pengaruh globalisasi yang beriklim inklusif. Maka tentu saja situasi eksklusif seperti ini sudah tidak lagi relevan dengan perubahan sosial yang terjadi, dan menjadi suatu ancaman bagi keberlangsungan institusi mengingat fungsi science center yang sangat berhubungan erat dengan masyarakat, yaitu sebagai komunikator. Oleh karena itu perubahan ke arah inklusif adalah salah satu solusi yang tepat untuk science center PP-IPTEK. Inklusivitas merupakan karakteristik sosial di era globalisasi ini yang menuntut adanya pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman, keterbukaan, dan kebersamaan dalam seluruh aspek baik organisasi, sumber daya manusia, tata kelola, layanan, hingga fasilitas sarana dan prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi apakah inklusivitas sudah diterapkan di PP-IPTEK atau belum, serta bagaimana seharusnya agar PP-IPTEK menjadi science center yang inklusif. Maka ditemukan bahwa melalui perbaikan dan peningkatan kualitas maupun kuantitas seluruh aspek di PP-IPTEK serta dengan pendekatan universal design, PP-IPTEK akan menjadi science center yang inklusif.
ABSTRACT
As an institution, PP-IPTEK still seem to be exclusive, while the social order has been a lot of changes by the impact of globalization created an inclusiveness. Then of course the exclusive situation like this is no longer relevant to the social changes that occurred, and became a threat to the survival of the institution given the function of science center that is closely associated with the society, that is as a communicator. Therefore a change in the direction of inclusive is one perfect solution for PP-IPTEK. Inclusiveness is a social characteristic in this era of globalization that demands the recognition and appreciation of diversity, openness, and togetherness in all aspects of both organizations, human resources, governance, services, facilities and infrastructure to the facility. This study aims to identify and evaluate whether inclusiveness is applied in PP-IPTEK or not, and how should that PP-IPTEK into an inclusive science center. It was found that through the improvement and enhancement of quality and quantity in all aspects in PP-IPTEK as well as with the universal design approach, PP-IPTEK will become an inclusive science center.
2013
T35837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parangtopo Sutokusumo
Abstrak :

Teknologi telah ada sejak manusia hidup di dalam zaman purba, dan yang lebih biasa disebut teknologi premitif, kemudian teknologi berinteraksi dengan sains untuk memecahkan problim pembangunan manusia dalam kegiatan teknologi modern. Selanjutnya keterlibatan sains makin lama makin jauh lagi, sehingga tidak sekedar berinteraksi, tetapi fungsinya berubah menjadi inovator di dalam kegiatan teknologi canggih. Kehidupan sains dan teknologi semakin menyatu, dan oleh karenanya sangat tepat bila di Indonesia, sains dan teknologi diberi sebutan yang satu pula yaitu IPTEK. Sedang di negara-negara lain tetap disebut sains dan teknologi.

Melihat proses perkembangan sains dan teknologi dari permulaan sampai akhir abad ke 20 ini tampak ada proses khusus yang sangat menarik, dan menyebabkan terangkatnya tiga pertanyaan berikut :


Bagaimana sesungguhnya perkembangan sains dan teknologi itu?

Mengapa bangsa yang satu lebih cepat menguasai sains dan teknologi daripada bangsa yang lain?

Apakah bangsa bangsa yang berkembang mampu mengejar ketinggalannya dalam bidang sains dan teknologi?

Untuk melihat bagaimana teknologi berkembang kita dapat mengambil beberapa contoh, bagaimana manusia menciptakan kecepatan kendaraan dari zaman purba hingga zaman modern ini dan bagaimana nanti di jaman super modern kecepatan kendaraan ciptaan manusia itu dibuatnya. Pada zaman purba manusia hanya menggunakan kakinya untuk menuju suatu tempat, kalau dirasa perlu maka manusia Iari untuk mempercepat sasaran yang dituju, kemudian berkembang dengan menjinakkan binatang yang memiliki daya pacu lebih tinggi sebagai kendaraan untuk mencapai sasarannya.

Kebetulan yang dipilihnya kuda, dan memang sasaran yang dapat dicapai lebih cepat lagi. Perkembangan berikutnya bagaimana benda-benda beserta manusianya dalam kesatuan yang lebih banyak dapat ditransportasikan lebih cepat lagi ketempat yang lain. Untuk menjawabnya manusia menyajikan bentuk teknologi yang paling sederhana, yaitu kereta beroda. Kereta kuda diciptakan dengan teknologi sederhana dipadu dengan daya hewani mampu membentuk koloni angkutan yang cukup cepat pada zamannya, kereta api dimanfaatkan oleh manusia dimasa damai maupun dimasa perang.

Demikian proses berlanjut, teknologi berkembang kendaraan darat berubah dari kereta kuda menjadi mobil, kendaraan laut berubah dari sampan ke kapal bermesin uap kemudian mesin bertenaga diesel sampai mesin bertenaga nuklir.

Tidak kalah hebatnya kemauan manusia untuk menyamai burung, dengan khayalan kuda bersayap berubah menjadi kenyataan pada awal abad ke 20, setelah disajikannya kapal udara yang pertama. Berkembanglah kecepatan kapal udara dengan mesin propeler sampai menjadi jet, dan selanjutnya roket. Daya angkat penumpangnya terus ditingkatkan hingga didapat pesawat angkut sipil, seperti Boeing 747 yang mampu mengangkut hampir 500 orang. Malah dewasa ini telah dikonstruksikan dan sudah dipamerkan kapal udara yang mampu mengangkut 1000 orang penumpang.

Jakarta: UI-Press, 1988
PGB Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library