Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suilyana Octavia Sewucipto
Abstrak :
ABSTRAK
Anak usia sekolah dasar (middle childhood) diharapkan memiliki kontrol diri yang lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya (early childhood) (Santrock,2004). Dengan demikian, anak usia sekoiah dasar diharapkan mampu duduk lebih lama dan tidak banyak beljalan selama pelajaran berlangsung di dalam kelas. Namun pada kenyataannya banyak murid kelas satu yang belum mampu mengontrol dirinya untuk duduk dalam Iebih lama. Program modiiikasi perilaku ini dilakukan o!eh peneliti di dalam kelas dan dimaksudkan untuk mengurangi perilaku berjalan-jalan kctika pelajaran berlangsung atau yang biasa disebut ou1»of seal. Caranya adalah dcngan meningkatkan perilaku in- seal pada murid kelas satu sckolah dasar. Reirwrcement diberikan pada perilaku in-seal atau dengan kata lain memberikan reirybrcement pada perilnku our-of sew dengan Frekuensi kemunculan yang rendah. Dalam program modifikasi perilaku, leknik ini disebut scbagai Dgfizrerztial Reirwrce/nent of Low Roles (DRL) (Kazdin, 1984). Frekuensi pcrilaku out-of seat dicatat baseline nya, berdasarkan baseline ditcntukan target penumnan frekuensinya yaitu maksimal 4 perilaku our-ofseat dalam I0 menit. Bila target dapat tercapai maka subyck diberi reinforcemenr. Reinforcement menggunakan token berupa stiker bintang yang ditukarkan dengan back-up reinforcemenz berupa makanan kecil, minuman atau kcgiatan yang disukai subyck. Satu pertemuan program merupakan durasi satu mata pelajaran yaitu 40 menit yang dibagi menjadi interval 10 menit dan dibagi lagi menjadi interval 2 menit untuk mempermudah dan mempertajam obscrvasi. Pada tahap baseline yang terdiri dari 5 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-of seat muncul sebanyak 20 kali. Sedangkan pada tahap treatment yang tcrdiri dari 9 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-ofseat muncul sebanyak 11.9 kali Dengan demikian, penurunan perilaku out-of seat selama program bcrlangsung mencapai 40.5%. Namun perubahan perilaku ini belum dapat dipertahankan karena response maintenance tidak terjadi. Response maintenance yang dimaksud adalah memprogram natural reinforcer berupa pujian guru tiap kali melihat subyek sedang duduk ketika pelajaran berlangsung.
2006
T34120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawati
Abstrak :
Indonesia as a developing country is in the urgent need to improve its arbitration law and practice. One of the reasons is because Indonesia may gain many advantages by such improvement, such as: increase of its international reputation as a safe place to invest or conduct trading since there is an assurance that future disputes may be promptly solved through arbitration. One way to improve Indonesia arbitration practice is by creating the jurisdiction as a friendly place to arbitrate, which firstly shall be analysed by reviewing its drawbacks as a preferable seat of arbitration, specifically on the procedure to enforce arbitral awards and the respective judicial supports to conduct arbitration within the jurisdiction.
University of Indonesia, Faculty of Law, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 36 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Achmad Saladin Beyri
Abstrak :
Studi yang disusun untuk menguji kelayakan bisnis operasi penerbangan taksi udara pada operasi rute domestik Ibukota Indonesia, DKI Jakarta dan kota disekitarnya. Operasi penerbangan yang direncanakan menggunakan helikopter berkapasitas 4 sampai dengan 6 penumpang. Studi kelayakan taksi udara ini ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya dalam menghemat waktu perjalanan bagi konsumen. Proyek ini menggunakan 3 buah helikopter dengan kapasitas 4-6 orang dengan 6 rute yang menghubungkan Jakarta dengan lokasi di sekitarnya. Airline analysis yang dikerjakan dalam studi ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, market analysis yang digunakan untuk menguji pertumbuhan traffic yang terdapat pada rute di masing-masing basis operasi penerbangan. Kedua, equipment analysis yang digunakan untuk menguji kesesuaian antara kapasitas helikopter dengan pasar dan karakteristik helikopter dengan bandara. Ketiga, operational analysis yang digunakan untuk menguji bahwa kombinasi helikopter dengan pasar dapat direkayasa agar aspek operasi dapat memenuhi syarat teknis dan ekonomi. Keempat, economic analysis digunakan untuk menguji tingkat cost dan revenue yang didapat dari hasil produksi. Kelima, financial analysis yang digunakan untuk menguji kelaikan investasi dari perencanaan operasi yang telah dilakukan. Hasil dari perencanaan operasi yang direncanakan ini menunjukkan bahwa operasi pada base kota Jakarta dan kota sekitarnya adalah feasible.
This study is prepared to review the feasibility of airtaxi business operation in Capital City of Indonesia DKI Jakarta and its surrounding cities. The planned aviation operations shall use helikopter with capacity of 4 up to 6 passengers. This feasibility study is made for solving Jakarta traffic congestion that businessmen experienced. Airline analysis conducted in this study comprises several phases. This project is using three helikopters with capacity of 4-6 passengers. First of all, it is market analysis which is used to review traffic growth found in routes in each base. Secondly, equipment analysis used to review the conformity of aircraft capacity and market and characteristics of aircraft and airport. Thirdly, operation analysis used to review whether the combination of airplane and market can be engineered in order that operating aspects meet technical and economic conditions. Fourthly, economic analysis used to review levels of cost and revenue obtained from production yield. Fifthly, financial analysis used to review the feasibility of investment of the implemented operation planning. The result of the said operation planning shows that operation in Jakarta and its surrounding which analysed is feasible
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Aryadi
Abstrak :
Analisa kegagalan adalah suatu metode atau usaha untuk menyelidiki sebab-sebab kegagalan suatu komponen peralatan. Suatu komponen dikatakan gagal apabila komponen tersebut tidak dapat berfungsi seperti yang dirancang. Sucker Rod Pump sebagai salah satu dari metode produksi artificial lift memiliki beberapa keuntungan, beberapa diantaranya yaitu efisien dan mudah dalam pengoperasian di lapangan, masih bisa digunakan untuk megangkat fluida pada sumur yang mengandung pasir, dapat dipakai pada sumur bengkok (directonal), dapat digunakan pada sumur yang memiliki tekanan rendah, fleksibel karena kecepatan pompa dan stroke length dapat disesuaikan, dapat digunakan pada berbagai ukuran tubing. Namun tak jarang pula Sucker Rod Pump ini mengalamai masalah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan berproduksi suatu sumur minyak, bahkan menyebabkan terhentinya produksi (off). Masalah yang terjadi kebanyakan disebabkan oleh kerusakan yang dialami oleh ball, seat, and cage yang merupakan salah satu bagian vital dalam operasi stucker rod pump. Ball, seat, dan cage yang dipergunakan martensitic stainless steel. Dalam klasifikasi AISI termasuk dalam AISI 440. Banyak alternatif penanggulangan kerusakaan ball, seat, adn cage yang dapat dilakukan, namun perlu disesuaikan dengan kondisi sumur atau lapangan dimana sumur tersebut berada. Dari beberapa alternatif itulah akan dipih cara penanggulangan yang efisien baik secara pemilihan material maupun peralatan penunjang lainnya.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ikron
Abstrak :
Kebisingan lalulintas jalan merupakan masalah utama masyarakat di daerah perkotaan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya gangguan kesehatan psikologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kebisingan lalulintas jalan terhadap gangguan kesehatan psikologis anak SDN Cipinang Muara Kecatamatan Jatinegara dan pengaruh faktor risiko lainnya seperti jarak, lama pajanan, lama sekolah dan umur. Disain penelitian adalah Kasus-kontrol, dengan populasi adalah anak sekolah dasar kelas IV, V dan VI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 240 anak yang terdiri dari 80 kasus dan 160 kontrol. Cara pengambilan sampel menggunakan rancangan sampling bertingkat. Data Kebisingan diukur di dalam kelas, menggunakan Noise Logging Dosimeter Q-400/500. Analisis bivariabel dengan uji beda proporsi dengan kai kuadrat dan analisis multivariabel dengan uji regresi logistik ganda.Analisis bivariabel diperoleh ada pengaruh kebisingan, jarak dan lama pajanan dengan gangguan kesehatan psikologis, sedangkan lama sekolah dan umur tidak berpengaruh. Hasil analisis multivariabel mengindikasikan, bahwa anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan > 61,8 dBALeq dalam lingkungan sekolah berisiko 10,9 kali mengalami gangguan kesehatan psikologis dibanding dengan anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan ≤ 61,8 dBALeq secara bersama-sama dengan variabel jarak dan variabel lama pajanan. Perlu dilakukan sosialisasi dan penerapan peraturan perundangan tentang kebisingan dan dampaknya secara tegas dan konsisten. Pembinaan dan pengawasan dengan melakukan penyuluhan dan pemantauan kebisingan dan dampaknya secara berkala yang melibatkan lintas program dan sektor terkait. Untuk memastikan adanya inferensi kausal temporality, perlu dilakukan penelitian sejenis dengan disain studi kohort atau eksperimental, meningkatkan jumlah variabel yang secara substansi berpengaruh serta lokasi penelitian yang lebih tepat agar dapat menggambarkan kondisi lapangan yang lebih mantap.
The Effect of Road Traffic Noise on Psychological Health Disorders of School Children at Cipinang Muara Elementary School, Jatinegara Sub District, East Jakarta City, DKI Jakarta Province, 2005. The traffic noise is the main issue of the community who live in urban area because it may cause an adverse human health and psychological effects. The purpose of this study is to describe the effect of road traffic noise to psychological health disorders on school children of Cipinang Muara elementary school at Jatinegara Sub District, and other risk factors such as distance, length of exposure, learning periode in school, and age. This research applied a case-control study with sample population of elementary school students from grade 4 to 6. Total samples were 240 children, including 80 cases and 160 controls. Data were collected through a multistage of random sampling. Data analysis used a computer program of univariate, bivariate and multivariate. Road traffic noise data measure in the classroom using noise logging dosimeter Q-400/500. Bivariate analysis (Chis-Square) and multiple logistic regression analysis are applied in the analysis. Bivariate analysis showed that there were a significantly effect of traffic noise, distance of seat, and length of exposure towards psychological health problems. On the other side, the length of school period and age of respondents did not have any significantly effect to the psychological health problems on the elementary school students. Multivariate analysis indicated that the elementary school students exposed to traffic noise more than 61.8 dBLAeq in the school area having a risk of psychological health problem 10.9 higher than those who were exposed to traffic noise less than 61.8 dBLAeq, a long with the distance variable and the length of noice exposure. It is required to socialize and apply the regulation on noise control and its impact in a consistently manner. Also, it is necessary to conduct health promotion and integrated monitoring both with inter-sector and inter-program. At last, to ensure the presence of inferential causal temporality, it is required to conduct further study with design of cohort or experimental study. This includes the increase of variable number and location of study in order to describe the real condition.
Universitas Indonesia, 2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa Kartika
Abstrak :
Penggunaan kendaraan umum saat ini mengalami penurunan, salah satunya karena interiornya yang kurang nyaman. Komponen kabin penumpang terasa kurang ergonomis/ tidak sesuai dengan anthropometri penumpang, yang juga dapat mengakibatkan gangguan skeletal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang komponen kabin penumpang bus, yaitu kursi, tangga, dan layout kabin sehingga lebih ergonomis (nyaman, aman, dan sehat) bagi penumpang. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan kondisi awal dan usulan pada software Jack 6.1, untuk dianalisis nilai ergonominya. Untuk desain layout kabin, dirancang ulang menurut standar perhitungan ergonomi. Hasil akhir penelitian adalah usulan rancangan kabin penumpang bus berupa desain kursi, tangga, dan layout kabin yang ergonomis.
Recently, the use of public transportations has declined. One of the causes is because uncomfortable vehicles? design. Passengers cabin not ergonomically designed/mismatch with passengers? anthropometry, which can cause skeletal disorder. This study aim to re-design public bus cabin, which components are seats, stairs, and the layout, so it can be more ergonomic (comfortable, safe, and healthy) for passengers. Existing and proposed cabin components simulated in Jack 6.1 software to analyze its ergonomic indexes. For cabin layout, re-designing is based on ergonomic standard calculation. Results of this study are comprehensive ergonomic design of passenger bus seats, stairs, and cabin layout.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S71
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book describes the modelling and optimisation of vibration reduction systems in an integrated fashion using nonlinear equations of motion. It proposes an effective optimisation method for determining the basic characteristics of the non-linear visco-elastic elements used in passive vibration reduction systems. In the case of semi-active and active vibration isolators, a design process of the advanced control systems is proposed that makes possible to optimise the controller settings relatively to the selected vibro-isolation criteria. The approach developed here is subsequently tested by means of experimental investigations conducted on various sample vibration reduction systems: passive, semi-active and active.
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509275
eBooks  Universitas Indonesia Library