Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juliagar R.N.
Abstrak :
Orang Jepang adalah salah satu dari banyak kelompok imigran yang datang ke Amerika Serikat merajelala akhir abad ke-19. Mereka pergi dengan harapan untuk hidup yang lebih baik daripada yang mereka alami di Jepang. Mereka dikenal sebagai pekerja keras, hemat, sederhana, dan tertutup. Stereotipe tersebut akhirnya menimbulkan sikap anti dari masyarakat Amerika Serikat seiring dengan keberhasilan para imigran dalam pertanian di wilayah Pantai Barat. Selain itu, sikap anti tersebut semakin membesar dengan tetap dipertahankannya budaya dan tradisi Jepang oleh para imigrannya. Puncaknya adalah penempatan para imigran Jepang seiama masa Perang Dunia H. Pelepasan kewarganegaraan Amerika Serikat adalah hasil dari kekecewaan terhadap perlakuan yang diterirna para imigran. Usaha pemerintah Amerika Serikat untuk mengembalikan kepercayaan para imigran, dibayar dengan tindakan yang mengejutkan. Bagi generasi pertama imigran Jepang (Issei), mereka telah melepaskan kesempatan untuk memperoleh kewarganegaraan yang tidak bisa mereka peroleh selama ini. Sementara bagi generasi kedua (Nisei) adalah pelepasan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang sah, dimana mereka tidak pernah memperoleh hak maupun menunjukkan kewajiban mereka. Nisei memutuskan untuk melepaskan kewarganegaraan Amerika Serikat mereka di tengah keadaan yang menekan, oleh masyarakat yang menuduh mereka sebagai mata-mata. Saat itu mereka hanya bisa mengandalkan sesamanya untuk meminta perlindungan dalam komunitas yang telah mereka coba tinggalkan. Hubungan dalam komunitas tersebut yang juga mempengaruhi keputusan para imigran untuk melepaskan harapan mereka di Amerika Serikat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adams, Henry
Engelewood Cliffs: Prentice-Hall, 1963
973.4 ADA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Demos, John
Boston: North Eastern University Press, 1991
973.2 DEM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Balmer, Randall
Waco: Baylor University Press, 2016
277.308 2 BAL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Yanis
Abstrak :
Amerika Serikat adalah negara besar dengan wilavah dan jumlah penduduk yang besar. Negara yang terdiri dari 50 negara bagian ini memiliki pengaruh yang kuat baik secara regional maupun international. luas wilayah dan banyaknya jumlah negara bagian tersebut diperoleh melalui suatu proses yang panjang sejak kemerdekaannya tahun 1776. Perpindahan ke barat (westward movement) adalah salah satu penyebab dari kepemilikan wilayah yang luas Amerika Serikat di benua Amerika bagian utara tersebut. Perpindahan itu sendiri adalah proses perpindahan penduduk ke barat dari wilayah timur yang terjadi selama tiga abad. antara tahun 1607-1890 Mobilisasi social ini terjadi sebagai jawaban dari adanya keinginan untuk meningkat perekonomian dan luas wilayah. Setelah pembelian Louisiana dari Francis lahun 1803 daerah baru yang menjadi tujuan utama dari westward Movement ini adalah Oregon. California. dan Texas. Texas pada awalnva adalah daerah kekuasaan Spanvol yang kemudian berubah menjadi daerah kedaulatan Mexico sejak tahun 1821. Minat masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat terhadap Texas telah ada sejak masa Spanvol hingga Mexico. Keinginan tersebut dapat terlihat melalui berbagai usaha kaum pemukim Amerika Serikat untuk menetap dan membangun pertanian di Texas yang daerahnya sangat potensial untuk pertanian dan peternakan. Perpindahan mereka baru disetujui secara resmi sejak Moses Austin dan penerusnya Stephen F. Austin berhasil mendapatkan ijin dari pemerintah setempat untuk mendirikan koloni sejak tahun 1823. Arus perpindahanpun kemudian semakin meningkat ke Texas dan pendirian koloni-koloni baru banyak tercipta. Perubahan konstelasi politik pada tahun 1827 dalam pemerintahan Mexico dengan naiknya Santa Anna sebagai penguasa yang diktator menyebabkan terciptanya berbagai perubahan kebijakan Mexico terhadap kaum pemukim Amerika Serikat di Texas. Kebijakan terhadap masalah budava, agama, dan perbudakan mengalami perombakan total dan kemudian ini tambah diperparah dengan perubahan kebijakan seputar masalah kerjasama dan kontrak terhadap daerah yang ditempati kaum pemukim di Texas. Kondisi ini menyebakan timbulnya berhagai gelombang protes dari kaum pemukim terhadap Mexico. Karena dijawab dengan kekerasan akibatnya gelombang tersebut menciptakan suatu revolusi yang dipimpin oleh Sam Houston. Pada akhimya revolusi tersebut menghasilkan suatu kemerdekaan penuh Texas dari Mexico pada tahun 1836. Sejak masa awal kemerdekaan Texas hidup dalam suasana yang tidak menentu baik dari segi keamanan, dengan masih berlangsungnya ancaman Mexico untuk merebut kembali wilayahnya, maupun dari segi ekonomi. Ole h karena itu salah satu jalan untuk mengatasi permasalahan itu Texas langsung menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Amerika Serikat tapi karena isu perbudakan yang sedang hangat-hangatnya di dalam negeri Amerika Serikat menyebabkan niat ini tidak bisa dipenuhi oleh Amerika Serikat. Sementara itu karena besarnya niat Amerika Serikat untuk menganeksasi Texas dari masa sebelumnya ditambah Iagi adanva kekhawatiran terhadap keinginan Inggris dan Prancis untuk menanamkan pengaruhnya di Texas melalui rencana kerjasama ekonomi dengan Pemerintah Texas yang sedang membutuhkan investasi asing untuk keberlangsungan negaranya membuat segala hambatan dalam aneksasi tersebut dapal diminimalisir. Akhirnya melalui persetujuan Kongres Amerika Serikat dan Texas maka pada tangal 29 Desember 1845 Texas resmi menjadi wilayah Amerika Serikat atau sebagai Negara bagian Amerika Serikat ke-46.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Riski Putranto
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang persaingan teknologi luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Pencarian data, dilakukan melalui studi kepustakaan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran aktif NASA sebagai badan yang berurusan dengan program luar angkasa, serta persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menunjukkan superioritasnya sebagai negara adi kuasa. Serta untuk melengkapi penulisan sejarah Amerika Serikat, khususnya di bidang teknologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat mampu mengungguli Uni Soviet dalam penguasaan luar angkasa dengan didaratkannya manusia pertama di bulan pada tanggal 20 Juli 1969.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roth, Mitchel P.
Singapore : Cengage Learning , 2010
364.973 ROT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York:: Charles Scribner's Sons, 1976
R 973.03 DIC I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Amelia
Abstrak :
Penulisan skripsi bertujuan untuk mendeskripsikan proses terbentuknya National Women's Trade Union League (NWTUL). Juga menjelaskan kiprah NWTUL sebagai organisasi trade union pertama yang secara nasional diperuntukkan bagi pekerja perempuan di Amerika Serikat termasuk tentang kegiatan-kegiatan NWTUL dalam mengorganisir para pekerja perempuan, keikutsertaannya dalam aksi pemogokan, serta peranannya dalam Suffrage Movement (gerakan hak pilih bagi kaum perempuan). Juga tentang hubungannya dengan serikat kerja yang berperan pada saat itu yaitu AFL dan IWW. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, perpustakaan Program Pasca Sarjana Program Kajian Wilayah Amerika Universitas Indonesia, perpustakaan Idayu, serta perpustakaan Center For Strategic and International Studies (CSIS). NWTUL dibentuk tahun 1903 atas prakasa Mary Kenney 0' Sullivan dan William English Walling dengan tujuan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan. NWTUL juga menyediakan bantuan bagi para pekerja yang sedang melakukan aksi mogok. Bantuan itu berupa pendirian pos bantuan, mengumpulan uang untuk biaya makan dan juga bayaran jaminan bagi pemogok yang ditangkap, mengatur pertemuan, mengatur publisitas dan juga ikut melakukan demonstrasi. NWTUL mendapat pengakuan dari AFL ketika terlibat dalam pemogokan Shirtwaist tahun 1909-1910. NWTUL memiliki kegiatan-kegiatan yang dapat membantu menyadarkan pekerja perempuan tentang hak mereka. Salah satunya adalah dengan tersedianya ruang pertemuan yang merupakan tempat untuk pekerja perempuan dapat berbicara mengenai masalah di tempat kerja. NWTUL sejak tahun 1908 telah mendorong pengajaran bahasa Inggris kepada perempuan imigran. Kemudian NWTUL menerbitkan majalah Life and Labor yang berisikan tentang informasi tentang perempuan dan pekerjaan pada tahun 1911. Selain itu pada tahun 1914, NWTUL telah membuka sekolah yang bertujuan untuk melatih perempuan agar dapat menjadi organisator. Bahkan NWTUL juga berperan dalam gerakan hak pilih perempuan di Amerika Serikat sampai dengan dikeluarkannya amandemen ke-I9 tahun 1920.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Delliana M.
Abstrak :
Serikat selalu mencampuri urusan dalam negeri Kuba. Para presiden Kuba adalah orang-orang yang dekat dengan Amerika Serikat. Mereka selain menjalankan pemerintahan juga melindungi aset-aset rnilik Amerika Serikat di Kuba. Selain itu para presiden Kuba sangat senang melakukan korupsi dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tetapi biasanya mereka tidak bertahan lama karena rakyat sangat tidak suka dengan mereka dan kemudian melakukan pemberontakan. Masalah ini terus terjadi hingga Fidel Castro mengambil alih kepemimpinan. Fidel Castro yang menjadi presiden Kuba pada tahun 1960 adalah orang yang sangat tidak suka dengan Arnerika Serikat, Untuk menghindari Amerika Serikat kembali berkuasa di Kuba ia menolak menerima bantuan dari Arnerika Serikat. Sebaliknya ia rnenerima bantuan dari Uni Soviet. Selain itu ia menyita aset-aset milik Amerika Serikat di Kuba yang membuat pemerintah Amerika Serikat marah dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba. Kedekatan pemerintah Kuba dengan Uni Soviet membuat pemerintah Amerika Serikat menjadi panik dan kemudian menyusun rencana untuk menjatuhkan Fidel Castro. Pemerintah Amerika Serikat kemudian mengumpulkan para pengungsi Kuba di daerah Florida untuk dilatih menjadi tentara pemberontak dan akan menyerang Kuba. Rcncana ini dijalankan pada tahun 1961 pada masa pemerintahan Presiden John F. Kennedy. Tetap serangan ini berhasil digagalkan oleh pasukan Fidel Castro.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S12441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>