Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Budi Utomo
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016
623.88 BAM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata , 2003
R 341.44 SIM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Qingxin
Beijing : Wu zhou chuan bo chu ban she, 2010
SIN 951 LIQ n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Suropati
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
959.8 UNT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Pradjoko
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2018
959.8 DID s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Budi Utomo
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016
959.8 BAM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paisal Wiranata
Abstrak :
Artikel ini hadir untuk menjelaskan bagaimana keberadaan moda angkutan kapal tradisional atau kapal ojek sebagai sarana transportasi di Kepulauan Seribu cenderung lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan moda angkutan kapal cepat bertajuk kerapu yang disediakan oleh pemerintah daerah. Walaupun kapal ojek memiliki banyak keterbatasan dan beresiko tinggi terhadap keselamatan pada saat beroperasi, masyarakat pulau tetap memilih moda angkutan ini untuk menunjang kegiatan keperluan sehari-hari. Salah satu penelitian mengenai Kepulauan Seribu adalah Pengelolaan Pulau-pulau Kecil: Partisipasi Masyarakat Di Kepulauan Seribu karya Mujiyani, dkk. Berbeda dengan karya tersebut, penelitian ini menjelaskan mengenai peran kapal ojek sebagai sarana penyeberangan di dari/ menuju Kepualauan Seribu. Dengan demikian, pertanyaan utama yang dihadirkan adalah mengenai keberadaan kapal ojek belum dapat tergantikan, walaupun sarana tersebut masih bersifat tradisional. Pembahasan Penelitian ini terbagi dalam tiga sub pembahasan yaitu: Pertama, geografis kependudukan dan sosial-ekonomi masyarakat di Kepulauan Seribu; kedua, dinamika angkutan penyeberangan di Kepulauan Seribu; dan terakhir adalah dampak keberadaan kapal ojek bagi masyarakat pulau. Kurangnya perhatian dan lemahnya pengawasan dari pemerintah terhadap moda angkutan penyeberangan di Kepulauan Seribu membuat keberadaan kapal ojek masih mendominasi hingga saat ini. Peran kapal ojek di Kepuluan Seribu belum banyak ditulis. Oleh karena itu, membuat penulis tertarik untuk mengkaji moda angkutan ini secara lebih mendalam. ......This article were initially made to explain how the existence of traditional boat as a transportation mode in the Kepulauan Seribu tends to be more useful and effectivefor the public rather than the modes that has been provided by the local government. Even though the traditional boat has many limitations and carries a high risk of safety on their operations, the Island peoples still choose this mode of transportation to support their daily needs. One of the studies on the Kepulauan Seribu is the Management of Small Islands: Community Participation in the Thousand Islands by Mujiyani, et al. In contrast related to this research, this study describes the role of the traditional ship as the transportation mode of crossing from / to the Kepulauan Seribu. Thus, the main question that was raised are that the existence of the traditional boat cannot be replaced, even though the facility are still traditional. Discussion on this research are divided into three subdiscussions, namely: first, geographic population and socio-economic communities on the Kepulauan Seribu; second, the dynamics of ferry transportation in the Kepulauan Seribu; and lastly, the impact of the traditional boat for the surrounding community. Lack of attention and weak supervision from the local government for the modes of transportation on the Kepulauan Seribu made the existence of traditional boats untouchable untill today. Role of this traditional boats in the Kepulauan Seribu has not been much written on the science or research journals. Therefore, it makes the author interested in examining this mode of transportation in more depth.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki sejarah panjang dan peradaban maritim yang kaya. Lautan dan pantai telah menjadi faktor penting yang membentuk kehidupan sosial, ekonomi, dan identitas kultural negeri ini, yang semuanya diwariskan secara historis dari generasi ke generasi. Sayangnya, warisan sejarah maritim ini, baik yang bersifat bendawi maupun non-bendawi, kini secara perlahan mulai memudar dan bahkan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor diantaranya kurangnya kesadaran publik tentang keberadaannya, absennya upaya dari pemangku kepentingan untuk memliharanya, dan eksploitasi destruktif sumberdaya laut dan pantai. Makalah ini menyajikan sebuah ulasan tentang kekayaan warisan sejarah maritim Indonesia, baik yang bersifat bendawi maupun non-bendawi, kondisi terkini mereka termasuk tantangan dan ancaman yang dihadapinya, dan strategi-strategi yang bisa diterapkan untuk melindunginya. Melalui diskusi tersebut, makalah ini bermaksud memberikan kontribusi pada upaya-upaya yeng terus dilakukan di Indonesia dan di negara-negara lainnya untuk mempromosikan makna penting warisan sejarah maritim, dan untuk membangun kesadaran akan pentingnya melakukan aksi-kolektif untuk menginventarisir, mengkaji, melindungi dan menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Ardi Wibawa
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas situasi keamanan perairan Selat Malaka dan Kepulauan Riau yang berfokus pada fenomena bajak laut modern. Keberadaan bajak laut di perairan ini sendiri sudah ada sejak masa kolonial, namun penemuan mesin uap dan perkembangan teknologi kapal laut sempat membuat bajak laut tidak lagi nampak. Terhitung sejak berakhir Perang Dunia II, bajak laut kembali muncul dan bertransformasi dalam bentuk modern dilihat dari persenjataan, strategi dan sasarannya. Bajak laut modern di Selat Malaka dan Kepulauan Riau menjadi suatu fenomena mengingat perairan ini merupakan kawasan paling rawan selama periode 1990an hingga awal 2000an. Skripsi ini menjelaskan bagaimana negara-negara selat, khususnya Indonesia dalam merespon ancaman ini melalui kebijakan dan kerjasama selama periode 1982 mdash;2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan studi pustaka melalui buku, jurnal dan surat kabar sezaman.
ABSTRACT This thesis discusses about security situation in the Malacca Strait and Riau Islands which focuses on the phenomenon of modern pirates. The existence of pirates in these waters itself has existed since colonial times, but the invention of the steam engine and the development of marine technology could make the pirates no longer appears. Since the end of World War II, pirate re emerged and transformed into modern views by its weaponry, strategy and objectives. Modern pirates in the Malacca Strait and the Riau Islands became a phenomenon considering these waters is the most vulnerable region during the period of the 1990s to early 2000s. This thesis describes how straits countries, particularly Indonesia to response this threat through policies and regional cooperation during 1982 mdash 2005. The method used is the historical method with literature studies through books, journals and current newspapers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library