Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Msy Rulan Adnindya
Abstrak :
ABSTRAK
Sel oval merupakan sel punca tetap pada hepar dewasa, ditandai oleh OV6, yang terlibat dalam proses regenerasi. Sel oval ditemukan pada masa embrional dan memiliki kemiripan dengan hepatoblast, ditandai oleh AFP. Sel oval diduga merupakan sisa hepatoblast embrio. Hubungan antara keduanya belum diketahui pasti; pola dan distribusi ekspresi OV6 dan AFP pada masa perkembangan belum diketahui. Dilakukan penelitian observasional analitik pada hati tikus Wistar usia ED12.5, ED14.5, ED16.5, ED18.5, neonatus, tikus 8 minggu dan 7 bulan. Jaringan diproses secara histologis. Dilakukan pewarnaan HE dan imunohistokimia OV6 dan AFP . Ekspresi OV6 terlihat pada ED16.5 di sel lempeng duktal yang merupakan duktus biliaris primitif. Ekspresi OV6 mencapai puncak di neonatus dan menurun saat dewasa. Ekspresi OV6 pada neonatus dan dewasa terlihat di duktus biliaris, kanal Hering, dan area periporta. Ekspresi AFP sudah terlihat sejak ED12.5, mencapai puncak pada ED18.5, dan menurun postnatal. AFP terekspresi pada sel hepatoblast. Pada kondisi hati normal, tidak semua sel yang mengekspresikan OV6 juga mengekspresikan AFP. Ekspresi OV6 berkaitan dengan pembentukan duktus biliaris. Ekspresi AFP berkaitan dengan aktivitas proliferasi sel hepatoblast maupun sel oval. Peningkatan ekspresi AFP dan OV6 menunjukkan proliferasi sel oval yang ditemukan pada kondisi kerusakan hati kronis.
ABSTRACT
Oval cells, identified with OV6, are resident stem cells in adult liver that involved in liver regeneration. These cells are found during embryonic liver development and have similar characteristics with fetal hepatoblast. It is thought that oval cells are fetal hepatoblast remnants. However, relationship between oval cells and hepatoblasts, expression patterns and distribution of OV6 and AFP in liver development are not yet known. Observational analytic studies were done on Wistar rat rsquo s livers ED12.5, ED14.5, ED16.5, ED18.5, neonates, 8 weeks, and 7 months . The tissues were histologically processed and stained with HE and immunohistochemistry OV6 and AFP . OV6 expression appeared at age ED16.5 in ductal plate cells which are primitive bile ducts, reached peak in neonates and decreased in adults. In neonates and adults rats, OV6 expression were distributed in bile ducts, canal of Hering, and periportal. AFP were expressed in hepatoblasts, started at ED12.5, reached peak at ED18.5, decreased after birth. In normal liver, AFP was not expressed in all OV6 cells. OV6 expression are related to bile duct formation. Meanwhile, AFP expression are associated with proliferative activity of hepatoblasts and oval cells. Increased expression of AFP and OV6 indicates proliferation of oval cells found in chronic liver injury.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
Abstrak :
Hati merupakan organ yang memiliki kemampuan regenerasi tinggi setelah mengalami kerusakan. Sel punca mesenkimal asal tali pusat merupakan sumber progenitor hati yang dapat ditranplantasikan dan dapat digunakan pada kasus kerusakan hati yang parah. Kerusakan hati yang parah akan memunculkan sel oval sebagai pertahanan tingkat ke dua. Proses regenerasi hati yang diperantarai sel oval sangat kompleks karena melibatkan sitokin, faktor pertumbuhan, hormon dan morfogen. DLK1 (Delta-Like 1 homolog) merupakan salah satu morfogen yang diekspresikan kembali pada kasus kerusakan hati dengan kondisi proliferasi hepatosit yang dihambat. DLK1 diekspresikan oleh sel oval dalam jumlah yang terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui ekspresi DLK1 dan proliferasi hepatosit yang dinilai menggunakan Ki67 pada kerusakan yang diinduksi 2AAF/CCl4. Selain itu juga akan dinilai pengaruh sel punca pada ekspresi DLK1 dan proliferasi hepatosit yang dinilai menggunakan Ki67 pada saat proses regenerasi hati. Penelitian ini menggunakan 30 tikus jantan strain Wistar berusia 8 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok (n=6). Proses Induksi kerusakan hati menggunakan 2AAF/CCl4 selama 12 minggu kemudian diberikan injeksi sel punca mesenkimal asal tali pusat manusia dengan dosis 1x106 sel melalui vena ekor. Dua kelompok (kontrol dan induksi 2AAF/CCl4) diterminasi pada akhir minggu ke-12 sebagai model kerusakan hati sedangkan tiga kelompok lainnya (kontrol, kelompok dengan sel punca dan kelompok tanpa sel punca diterminasi pada akhir minggu ke-14. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan ekspresi DLK1 namun tidak terdapat perbedaan signifikan pada tingkat proliferasi hepatosit yang dinilai dengan Ki67 pada kerusakan hati yang diinduksi 2AAF/CCl4. Sedangkan pada regenerasi hati tidak ditemukan perbedaan signifikan ekspresi DLK1 dan Ki67 antara kelompok yang diberikan sel punca dan tidak diberikan sel punca. ......The liver is an organ that has a high regeneration ability after being injured. Mesenchymal stem cells from the human umbilical cord are transplanted sources of liver progenitors and can be used in cases of severe liver injury. Severe liver damage will bring out oval cells as a second level defense. The process of liver regeneration which is mediated by oval cells is very complex because it involves cytokines, growth factors, hormones and morphogens. DLK1 (Delta-Like 1 homologue) is one of the morphogens that is expressed again in cases of liver injury with inhibited hepatocyte proliferation. DLK1 is expressed in subpopulation in oval cells compartement of rat liver. This study aims to determine the expression of DLK1 and hepatocyte proliferation which was assessed using Ki67 in the 2AAF/CCl4 induced severe injury. It will also be assessed the effect of mesenchymal stem cells on DLK1 expression and hepatocyte proliferation which was assessed using Ki67 during the liver regeneration process. This study used 30 male 8-week-old Wistar strain rats divided into 5 groups (n = 6). The process of induction of liver injury using 2AAF/CCl4 for 12 weeks was then given mesenchymal stem cell injection from human umbilical cord at a dose of 1x106 cells through the tail vein. Two groups (control and 2AAF/CCl4 groups) were terminated at the end of the 12th week as models of liver injury while the other three groups (control, groups with stem cells and groups without stem cells were terminated at the end of week 14. In this study it was found that there was a significant difference in DLK1 expression but there was no significant difference in the rate of hepatocyte proliferation assessed by Ki67 in 2AAF/CCl4 induced liver injury, whereas in liver regeneration there was no significant difference in DLK1 and Ki67 expression between groups given stem cells and not given stem cells.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library