Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Khairina Widyanti
Abstrak :
Penelitian ini ingin melihat hubungan antara dukungan sosial yang diberikan oleh orang-orang di sekitar subjek dengan kepatuhan subjek dalam menjalani terapi antiretroviral (ARV). Subjek penelitian berjumlah 40 orang, mayoritas berjenis kelamin laki-laki (38 orang). Data penelitian dimabil dengan menggunakan metode self report (laporan pribadi subjek penelitian) yang berbentuk kuesioner. Data penelitian ini kemudian diolah oleh peneliti dengan menggunakan teknik penghitungan korelasi pearson product moment.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mengenai jumlah dukungan sosial yang diterima subjek tidak berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan menjalani terapi ARV-nya. Begitu juga dengan persepsi kepuasan terhadap dukungan sosial yang diterimanya. Namun, jika diteliti lebih lanjut, terdapat satu item mengenai persepsi kepuasan terhadap dukungan sosial yang diterima subjek yang dapat membuatnya merasa lebih baik ketika ia sedang merasa di bawah yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan menjalani terapi ARV.
Disamping hasil penelitian di atas, peneliti juga mencoba untuk meneliti hubungan yang terdapat antara data tambahan yang terdapat di data kontrol dengan golongan kepatuhan subjek. Penggolongan kepatuhan didasarkan pada ketaatan subjek dalam mengkonsumsi ARV tepat waktu selama empat hari terakhir (7 kali waktu konsumsi ARV). Jika subjek melewatkan satu kali saja, berarti ia digolongkan sebagai tidak patuh. Penghitungan ini menggunakan metode chi-square. Hasilnya, tidak ada satupun informasi yang didapatkan dari data tambahan tersebut yang berhubungan dengan golongan kepatuhan menjalani terapi ARV pada Odha karena tidak dapat dipenuhinya syarat penghitungan chisquare.
......The research is about the correlation between social support the people living with HIV/AIDS (PLWHA) receives from neighbourhood with their adherence in running the antiretroviral (ARV) therapy. The majority of respondents are male (38 men) and the other two are women. Researcher using a self-report questionnaires in collecting the data. The data then was calculating using the pearson product moment correlation.
The result shows that the perception about the amount of social support isn't significantly related to the PLWHA's adherence. So do the perception of satisfaction of social support. It isn't significantly related to PLWHA's adherence also. But, if we see the correlation of each item to the adherence, there is an item about perception of satisfaction of social support that can make PLWHA feel better if he/she feel very bad which significantly related to his/her adherence in running ARV therapy.
Besides the result above, researcher also try to find if the data control she got related to the PLWHA's adherence group in running their ARV therapy. The groups divided into two, adhere or not adhere. Respondent will be considered as adhere if he/she got the perfect result in the last 7 times of consuming ARV. The method used here is chi-square. The result shows that there is no correlation between the data control and the divisions of adherence.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
155.92 WID h
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nhadira Nhestricia
Abstrak :
Monitoring kinerja pelayanan kesehatan pada umumnya sering kali dilakukan dengan metode self-report dengan pendekatan pada kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan. Asumsi tingginya penilaian self-report masih dipertanyakan validitasnya. Metode observasi diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan sistem pelayanan secara nyata.
Tujuan dari penelitian adalah diketahuinya gambaran pelayanan swamedikasi yang tepat berdasarkan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan metode pengukuran self-report dan observasi di Apotek Kimia Farma Jakarta dan Sekitarnya tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel 24.
Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil pengukuran pelayanan swamedikasi oleh apoteker antara metode self-report dan observasi di Apotek Kimia Farma Jakarta dan sekitarnya tahun 2013.
......
Monitoring the performance of health care in general is often done using a self-report that approach to compliance officers of service standards.The validityof assumption of high self-report assessment still questionable. Observation method is expected to provide an overview of the implementation of the real service system.
The purpose of research is to know the proper description self-medication services based on standards of pharmacy servicesbetween self-report and observationmethod in Kimia Farma ApotekJakarta and surrounding 2013. This study uses cross-sectional design with a sample size of 24.
The results showed that there were significant differences of measurement results of self-medication services by pharmacists between self-report and observation method in Kimia Farma Apotek Jakarta and surrounding 2013.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library