Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheehan, Elaine, 1964-
Shafterbury : Element Books, 1995
615.851 2 SHE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Monty P. Satiadarma
Abstrak :
ABSTRAK
Penampilan puncak adalah perilaku seseorang yang lebih superior daripada perilakunya pada umumnya. Dalam bidang olahraga, indikator penampilan puncak seorang atlet adalah prestasi terbaiknya yang paling sesuai dengan hasil latihan dan potensi yang dimilikinya. Dimensi penampilan puncak meliputi perasaan a)relaks fisik dan b) mental, c) optimis, d) terpusat pada kekinian, e) merasa tergugah, f) waspada, g) terkendali h) in the cocoon (terseludang). Selama ini hanya sebagian kecil atlet yang berhasil mencapai penampilan puncak dan usaha untuk membantu atlet mencapai penampilan puncak dilakukan antara lain dengan latihan self hypnosis dan visualisasi yang diselenggarakan secara terpisah. Self hypnosis bersifat konvergen, dan bersifat divergen. Padahal, dalam gelanggang pertandingan, aspek konvergen dan divergen berlangsung secara simultan. Oleh karena itu latihan self-hypnosis dan visualisasi harus dijalankan secara simultan dan terintegrasi agar mampu membantu lebih banyak atlet mencapai penampilan puncak.

Penelitian kualitatif ini diikuti oleh 10 atlet nasional (7 atlet panahan dan 3 atlet angkat besi). Para atlet diberikan pelatihan self-hypnosis dan visualisasi. Mereka diminta uniuk menjelaskan pengalaman mereka selama menjalani latihan tersebut. Enam dari 10 atlet mengalami delapan dimensi penampilau puncak dan semua atlet menunjukkan peningkatan prestasi. Tiga atlet angkat besi yang melanjutkan sendiri latihan tersebut memecahkan rekor nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa latihan self hypnosis dan visualisasi harus dilakukan secara simultan dan terintegratif guna membantu atlet untuk mencapai penampilan puncak.
Abstract
Peak performance is behavior which exceeds one's average performance (Privette, 1982) or an episode of superior functioning (Privette, 1983). The highest sport achievement obtained based on the athlete?s optimum capacity and training program indicates athlete?s peak performance. An athlete?s peak performance contains eight aspects which are (a) physically relaxed, (13) mentally relaxed, (c) feeling optimist, (d) feeling at present, (e) feeling (f) alert, (g) in control, and (h) in the cocoon. Currently only small numbers of athletes experience peak performance. Many athletes try to experience peak performance by engaging- in self-hypnosis or visualization training separately. These two training programs are usually conducted separately since the characteristic of self-hypnosis is convergent, and visualization is divergent. Self-hypnosis converts one?s sensation and cognition into a particular-spot within the self; and visualization expands one's) imagination into alternatives of action. However, in sport competition these convergent and divergent aspects interact simultaneously. Therefore, for the sake of peak performance in sport, self-hypnosis and visualization training should not be given and practiced separately.

These two training programs must be integrated. In order to help more athletes to achieve peak performance. Ten (10) national athletes (7 archers and 3 weight-lifters) participate in this research. All participants practice the integrated program of self-hypnosis and visualization. They were asked to explain their subjective -during the All athletes improved their score in sport achievement 'Six (6) of 10 athlete experienced the 8 aspects of peak performance. All 3 weight-litters break records. These conditions indicate that the integrated program of self hypnosis and visualization is necessary to help athletes achieve peak performance.
2006
D1240
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riadinni Alita
Abstrak :
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu AKI dan komplikasi merupakan permasalahan dimasa perinatal yang disebabkan kondisi ibu hamil maladaptif selama kehamilan. Diperlukan terapi selama trimester III untuk meningkatkan kenyamanan kehamilan. Tujuan riset ini untuk menguji pengaruh self hypnosis terhadap penurunan ketidaknyamanan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini merupakan randomized clinical trial dengan penentuan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan randomisasi blok. Sampel penelitian berjumlah 66 responden, terdiri dari 33 responden sebagai kelompok intervensi yang diberikan self hypnosis selama dua minggu dan 33 responden sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale MPDS dan Prenatal Self- Evaluation Questionnaire PSEQ-II . Hasil penelitin menunjukkan penurunan rerata ketidaknyamanan kehamilan setelah self hypnosis pada kelompok intervensi p=0,001; ?=0,05 . Penelitian ini merekomendasikan instrumen MPDS untuk mengukur ketidaknyamanan kehamilan dan self hypnosis dapat dikombinasikan dengan intervensi lain yang meningkatkan kenyamanan selama kehamilan
Maternal death and complication are problems during perinatal period caused by women rsquo s maladaptive conditions during pregnancy. Treatment is required during third trimester to increase pregnancy comfort. This research aimed to assess self hypnosisto decrease discomfort during third trimester. This randomized control trial applied randomization block for differenting both treatment and control groups. Total sample were 66 respondents, which involved 33 treatment group who received self hypnotherapyin two weeks and 33 respondents as the control group. Instrument utilised were Maternal Physical Discomfort Scale MPDS and Prenatal Self Evaluation Questioner PSEQ II Indonesian Version. There are decrease of pregnancy discomfort after self hypnosis intervention p 0,001 0,05 . This finding recommends utilisation of MPDS Indonesian Version for to assess pregnancy discomfort and propose self hypnosis which combined with other interventions to increase comfort during pregnancy.
Depok: 2018
T49251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Deswita
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan lansia DM bersifat kompleks dan berbagai intervensi berupa edukasi telah dilakukan dalam pengendalian kadar gula darah namun hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh intervensi keperawatan COSEHI (coaching dan self-hypnosis) terhadap pengendalian kadar gula darah dan status kesehatan diabetesi lansia di Kota Depok. Desain penelitian quasi eksperimen menggunakan kelompok perlakuan dan kontrol. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling tetapi kelompok intervensi dipilih sesuai tujuan, dengan 76 responden di Kecamatan Cilodong Kota Depok. Independent t-test dan general linier model digunakan. Hasil diperoleh ada perbedaan yang bermakna kadar gula darah dan status kesehatan sesudah diberikan intervensi COSEHI antara kelompok perlakuan dan kontrol. Intervensi COSEHI berpengaruh terhadap kadar gula darah dan status kesehatan diabetesi lansia. Disimpulkan bahwa intervensi COSEHI menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan status kesehatan serta memberi peluang perawat mengembangkan upaya promotif maupun preventif. Direkomendasikan perlunya kebijakan yang mengintegrasikan intervensi COSEHI dalam program pencegahan PTM atau posbindu PTM.
ABSTRACT
Diabetic elderly health problem is complexity and many glicemic control interventions have been done but the results didn't optimalize. Therefore, the researcher want to know impact of COSEHI (coaching and self-hypnosis) intervention to glicemic control and health status elderly in Depok. This study used quasi experiment design with intervention dan control group. The method of sampling used multistage random sampling and sampel is choiced based research goal, which amounts to 76. Independent t test and general linear model are used. The results of the study show that there are significant difference of glicemic control and health status after COSEHI intervention in intervention and control group. COSEHI intervention impacts of glicemic control and health status. Moreover, it is provide nurse oportunities to promote promotive and preventive effort that integrated COSEHI intervention in non communicable disease prevention program or posbindu.
2017
T48574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riadinni Alita
Abstrak :
Indikator capaian dari SDG’s salah satunya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Indonesia akan berusaha menurunkan angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Kematian ibu dan bayi disebabkan terjadinya persalinan prematur. Persalinan prematur dapat disebabkan adanya kontraksi uterus sehingga terjadi dilatasi serviks pada usia kehamilan 20-36 minggu. Ancaman persalinan prematur akan mengakibatkan gawat janin dan komplikasi pada bayi baru lahir. Study kasus pada lima ibu hamil yang mengalami kontraksi dini dengan fokus mengimplementasikan teori need for help pada keadaan emergency dan penerapan teori comfort Kolcaba pada tahap pemulihan. Ibu hamil akan mendapatkan intervensi tatalaksana tokolitik dan terapi relaksasi dengan self-hypnosis yang membantu ibu untuk mengontrol ketidaknyamanan dan menurunkan kecemasan selama di rumah sakit. Aplikasi tersebut berhasil membantu ibu hamil melalui tahap kegawatan dan meningkatkan kenyamanan serta mencegah kontraksi uterus berulang sehingga ibu dapat mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan aterm. ......The achievement indicators of SDG’s are one of them reducing maternal and infant mortality. Indonesia will try to reduce maternal mortality to less than 70 deaths per 100,000 live births by 2030. Maternal and neonatal deaths are caused by preterm labor. Premature labor can be caused by uterine contractions resulting in cervical dilatation at 20-36 weeks' gestation. The threat of preterm labor will result in fetal distress and complications in newborns. Case studies on five pregnant women who experienced premature contractions with a focus on implementing the need for help theory in an emergency and the application of the Kolcaba comfort theory in the recovery phase. Pregnant women will get a tocolytic management intervention and relaxation therapy with self-hypnosis that helps the mother to control discomfort and reduce anxiety during the hospital. The application is successful in helping pregnant women go through the emergency phase and increase comfort and prevent repeated uterine contractions so that the mother can maintain the pregnancy until the term gestational age.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Desrinah
Abstrak :
ABSTRAK
Nyeri, cemas dan takut merupakan sumber stres psikologis pada ibu bersalin. Salah satu tekhnik yang sedang berkembang di Indonesia saat ini untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada proses melahirkan adalah metode nonfarmakologis tekhnik relaksasi hipnosis diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh tekhnik relaksasi hipnosis diri terhadap tingkat nyeri dan lama persalinan ibu primipara. Penelitian dilakukan di RS Ananda Bekasi menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan quota sampling. Tingkat nyeri dan lama persalinan diukur pada 29 primipara pada kelompok yang menggunakan dan tidak menggunakan. Hasil uji homogenitas karakteristik responden didapatkan nilai p lebih besar dari nilai alpha (p > alpha, α: 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,001 skala FPRS dan p value 0,000 skala VAS), lama persalinan pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih pendek daripada kelompok yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,000). Tekhnik relaksasi hipnosis diri dapat diaplikasikan dalam intervensi keperawatan maternitas untuk menurunkan tingkat nyeri persalinan dan mengurangi resiko persalinan lama.
ABSTRACT
Pain, anxiety and fear are the source of psychological stressors on intrapartum primiparous women. The psychological stress particulary pain can also influence the duration of labour. It is needed a method to help the woman to reduce it. One of the method is known as self-hypnosis relaxation technique. The purpose of this study is to identify the influence of self-hypnosis relaxation technique on primiparous toward the level of labour pain and the labour duration. The research method used is a cross sectional. The samples are taken with non probability sampling and quota sampling approach. The samples consisted of 29 women in each that are groups that are using and not using the self-hypnosis relaxation technic on their chilbirth. Result showed that each groups are equal or homogen (p > alpha, α 0,05). The group that are using self-hypnosis relaxation technique has less level of the labour pain than the group that are not using self-hypnosis relaxation technique (p value 0,001 with FPRS scale and p value 0,000 with VAS scale), and labour duration in group that are using self-hypnosis relaxation technicque are shorter than labour duration in the group that are not using self-hypnosis relaxation technique ((p value 0,000). Self-hypnosis relaxation technique can be applied as nursing intervention to reduce pain in labor and to decrease the risk of prolonged labor.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library