Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Liyudzo Ningsih
"Telah dilakukan penelitian tentang uji antihelmintik ekstrak daun Melastoma affine D. Don (senggani) pada cacing Ascaris suum Goeze secara in vitro di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA-UI, Depok pada bulan November--Febuari 2006. Penelitian bersifat eksperimental dengan 7 perlakuan: KK- yaitu kelompok kontrol negatif, tanpa perlakuan; KK+ yaitu kelompok kontrol positif dengan pirantel pamoat konsentrasi 0,07% b/v; dan kelompok eksperimen (KE) dengan ekstrak daun M. affine konsentrasi 0,1% b/v (KE1); 0,2% b/v (KE2); 0,4% b/v (KE3); 0,8% b/v (KE4); 1,6% b/v (KE5). Setiap perlakuan terdiri dari 8 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 3 ekor A. suum betina dan 1 ekor A. suum jantan yang dimasukkan ke dalam medium racikan cairan usus buatan. Uji Mann Whitney-U terhadap data rerata persentase kematian A. suum setelah 24 jam menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara KK+ dengan KK- dan KE; KK- dengan KE; dan KE5 dengan KE lainnya (α=0,05; P<0,05). Ekstrak etanol 70% daun M. affine terbukti memiliki daya antihelmintik dan kematian tertinggi terjadi pada KE5 (1,6% b/v) sebesar 59,38 ±12,94%. Lethal concentration 50% (LC50) setelah 24 jam adalah 0,99% b/v (1% b/v)."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S31398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lendy Caesari Leorenza
"Daun senggani (Melastoma malabathricum L.) mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang diketahui dapat menghambat aktivitas elastase. Daun senggani merupakan bahan alam yang banyak mengandung polifenol dan memiliki banyak manfaat secara etnofarmakologi seperti penyembuhan luka potong dan luka tusuk, diare, disentri, sakit gigi dan secara ilmiah memiliki manfaat sebagai antimikroba, antiinflamasi, antioksidan dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari ekstrak daun senggani dalam menghambat aktivitas elastase yang diekstraksi secara bertingkat dengan bantuan alat Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) menggunakan tiga macam pelarut yakni n-heksana, etil asetat dan etanol 70%. Ekstrak yg didapatkan diuji penghambatannya terhadap aktivitas elastase dengan menggunakan microplate reader, kemudian dilakukan penetapan kadar flavonoid dan fenol total pada ekstrak teraktif. Hasil uji penghambatan aktivitas elastase menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun senggani merupakan ekstrak teraktif dengan nilai IC50 95,88 µg/mL. Kadar flavonoid dan fenol total pada ekstrak etanol 70% daun senggani berturut-turut adalah 7,33 mg QE/g ekstrak dan dan 80,67 mg GAE / g ekstrak.
Sengganis leaves (Melastoma malabathricum L.) contains flavonoid and phenolic compounds that are known could inhibit elastase activity. Senggani leaves are natural ingredients that contain polyphenols and has many ethnopharmacologically benefits to treat such as cuts and wounds, diarrhoea, dysentery, tootache and scientific findings such as antimicrobials, anti-inflammatory, antioxidants and so forth. This study aims to test the inhibition of elastase activity using Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) with three different types of solvents; n-hexane, ethyl acetate and ethanol 70% extract of senggani leaves. Each extract was tested for its inhibition of elastase activity using microplate reader, then total flavonoid and phenolic content was determined at the most active extract. The result of inhibition test of elastase activity showed that ethanol 70% extract of senggani`s leaves was the most active extract with IC50 value 95.88 ¼g/mL. Total flavonoid and phenolic content in ethanol 70% extract were 7.33 mg QE/g extract and 80,67 mg GAE/g extract respectively."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library