Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Dono Karmadi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
730 AGU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardini
Jakarta: Museum Nasional, 1983-1984
736.4 SUH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerman, E.I
New York : Dover, , 1936.
736.4 TAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 5 (1-2) 2004
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Wahjudin
Abstrak :
ABSTRAK
Keraton Kasepuhan merupakan keraton tertua yang terdapat di Cirebon, dan dari sudut disiplin ilmu Arkeologi merupakan data yang penting untuk mengetahui aktivitas dan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Salah satu wujud seni keraton yang masih dapat diamati ialah artefak yang berupa ukiran-ukiran kayu. Penelitian ini hanya dibatasi pada ukiran-ukiran kayu di Keraton Kasepuhan. Ukiran-ukiran yang dijadikan obyek kajian dalam penetian ini terdapat pada komponen-komponen bangunan berupa irik, tiang dan pintu. Berdasarkan kualitas, kuantitas dan variasi ukirannya, hanya ukiran-ukiran yang terdapat pada 16 bangunan di kompleks Keraton Kasepuhan yang dijadikan obyek kajian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk penggambaran motif hias pada seni ukir kayu di Keraton Kasepuhan, serta hubungannya dengan keletakan dan kegunaannya. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah melalui (a) pengumpulan data, (b) pengolahan data, dan (c) penafsiran data. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ditemukan 5 bentuk motif hias , yaitu: motif tumbuhan, motif binatang, motif geometri, motif figuratif dan motif alam. Struktur keleta_kan motif-motif tersebut pada tiang dan irik terlihat mempunyai keteraturan dan bersifat simetris, sedangkan struktur keletakan pada pintu terlihat lebih rumit dan penuh. Secara umum, motif-motif hias yang diukirkan berfungsi estetis, tetapi berdasarkan keletakannya pada setiap bangunan dan hubungannya dengan keletakan bangunan-bangunan tersebut pada setiap halaman, diduga mempunyai fungsi yang bersifat simbolis atau menjadi indiaktor status sosial dan fungsi dari bangunan_-bangunannya. Hal ini terlihat dari kualitas tekstur, variasi, jenis ukiran, warna dan komposisinya. Semakin penting fungsi bangunannya, maka semakin tinggi kualitas seni ukirnya. Hasil akhir dari peneltian ini telah memperlihatkan bahwa seni ukir kayu di Keraton Kasepuhan ternyata karya seni yang mempunyai arti yang bermakna budaya, memperlihatkan gaya, mempunyai medium yang merangsang pancaindera dan memerlukan kemahiran khusus (Anderson, 1989:6-27). Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bersifat sementara. Oleh karena itu penelitian serta pengujian lebih dalam masih dibutuhkan.
1996
S11867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Deviana Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai Kartini yang banyak menuangkan gagasannya mengenai pandangan hidup dan cita-citanya khususnya untuk merintis kemajuan seni ukir rakyat Jepara dalam surat-surat yang ia kirimkan pada sahabat-sahabatnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Surat-surat yang memuat gagasan-gagasannya ini ia tulis sejak tahun 1901-1903. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, intepretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan, Kartini menaruh perhatian yang besar terhadap salah satu seni rakyatnya yaitu seni ukir, ia kemudian merealisasikan gagasan-gagasannya untuk membantu rakyat merintis kemajuan seni ukir Jepara dan hal tersebut kemudian memberikan dampak secara ekonomi, sosial dan budaya.
ABSTRACT
The aim of this Thesis is to knowing how Kartini rsquo s idea of her life and dreams, especially to pioneering the rise of Jepara craving craft. This idea were written in many of letters to her friends, domestic or overseas, since 1901 until 1903. This research use historical methods Heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research proved that Kartini rsquo s paid great attention to this folk carving craft, took action for realizing those ideas and thus gave economic, social and culture impact.
2017
S70004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Nyak Kusmiati
Abstrak :
Mesjid kuna yang akan kami uraikan ini terletak di kampung Jembatan II R.T. 023 R.W. 05, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Wilayah Jakarta Barat. Kampung Jembatan II ini juga disebut kampung Rawa Be_bek atau Kampung Bali. Jika kita bermaksud mangunjungi mesjid ini dapat ditempuh dengan kenderaan barmotor. Jarak yang terdekat untuk mencapainya melalui Harmoni, jalan Gafah Mada, Pancoran, jalan Perniagaan torus ke jalan Tubagus Angke, setelah sampai di Barat Daya pabrik Unilever membelok ke kiri 7514 ) dari Nama yang tertera di ambang pintu mesjid ialah Al Mubarrak. Walaupun nama ini telah lama dipakai, tetapi nama tersebut dalam buku Oud Batavia Platen. Album tidak disinggung oleh F. do Haan. Noma yang 3 atau masjid Kampung Bali. Rupanya nama terdahulu ini hampir dilupakan oleh penduduk sekitarnya_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karmelia Christa Pusung
Abstrak :
One interesting issue nowadays is the legal protection of Intellectual Property Rights (IPR) produced by traditional society. Intellectual property produces by the traditional society called expression of folklore. There is no special regulation in the scope of international and national caused legal protection of iuntellectual property produced by traditional societies is still weak. Consequently, exploitation occured by foreigners. For example, the case of Jepara?s carving art that was exploited by foreign caused craftsmen in Jepara losses.
Salah satu isu yang menarik saat ini adalah perlindungan hukum terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional. Kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional disebut expression of folklore. Belum adanya pengaturan khusus dalam lingkup internasional dan nasional menyebabkan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional masih lemah. Akibatnya, terjadi eksploitasi oleh pihak asing. Contohnya, kasus seni ukir Jepara yang dieksploitasi oleh pihak asing menyebabkan pengrajin di Jepara mengalami kerugian.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library