Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Murniati
Abstrak :
DNA Sequencing by Hybridization (DNA SBH) adalah suatu proses pembentukan barisan nukleotida suatu rantai DNA dari kumpulan fragmen yang disebut spektrum. Spektrum tersebut diperoleh dari proses biokimia yang disebut hibridisasi. DNA SBH dapat dipandang sebagai masalah optimisasi yang dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma genetik. Prinsip kerja algoritma genetik berdasarkan pada teori evolusi Charles Darwin. Pada skripsi ini akan dibahas penerapan kinerja algoritma genetik pada DNA SBH. Terdapat tiga tahapan penting dalam algoritma genetik, yakni proses seleksi, crossover, dan mutasi. Jenis metode yang digunakan pada proses seleksi, crossover, dan mutasi secara berturut-turut adalah metode yang merupakan kombinasi antara roulette wheel dan deterministic, structured crossover, dan swap mutation. Kinerja algoritma genetik akan diuji dengan menggunakan data dari Gen Bank dan masalah DNA SBH yang dibuat secara acak. Selain itu juga akan dilihat pengaruh perubahan nilai probabilitas crossover (c) dan probabilitas mutasi (m) terhadap kinerja algoritma genetik untuk DNA SBH. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa algoritma genetik cukup baik digunakan pada DNA SBH. Selain itu, perubahan nilai probabilitas crossover (c) dan probabilitas mutasi (m) ternyata mempengaruhi kinerja algoritma genetik dalam memperoleh solusi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Hackensack, New Jersey : World Scientific Publishing Co. , 2016
570.285 BIO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Graves, Alex
Abstrak :
The goal of this book is a complete framework for classifying and transcribing sequential data with recurrent neural networks only. Three main innovations are introduced in order to realise this goal. Firstly, the connectionist temporal classification output layer allows the framework to be trained with unsegmented target sequences, such as phoneme-level speech transcriptions, this is in contrast to previous connectionist approaches, which were dependent on error-prone prior segmentation. Secondly, multidimensional recurrent neural networks extend the framework in a natural way to data with more than one spatio-temporal dimension, such as images and videos. Thirdly, the use of hierarchical subsampling makes it feasible to apply the framework to very large or high resolution sequences, such as raw audio or video.
Berlin: [, Springer], 2012
e20398893
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Makmun
Abstrak :
We report a case of carcinoma of the esophagus in a 58 years old woman with achalasia, who has been diagnosed since 30 years ago, which initiated by surgical treatment (myotomy) and the symptoms recurred since 3 years ago. According to the progress of the disease, malignancy was strongly suspected due to prolonged stasis and mucosal irritation caused by achalasia (achalasia carcinoma sequence). Because of these contributing factors for the development of serious complications such as malignancy the diagnosis of achalasia must be systematically diagnosed and treated agressively. Surveillance endoscopy in patients with achalasia should be performed every 1-2 years.
Jakarta: The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy, 2001
IJGH-2-3-Des2001-28
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Putra Pratama Hendrata
Abstrak :
Masuknya industri 4.0 di Indonesia membuat mesin dapat terintegrasi dengan komputer melalui perangkat IoT sehingga membuat proses produksi lebih efisien. Salah satu upaya untuk mempertahankan hal tersebut adalah dengan melakukan maintenance menggunakan metode predictive maintenance. Kegagalan mesin dalam predictive maintenance dapat diprediksi menggunakan machine learning. Metode sequence processing adalah algoritma machine learning yang cocok digunakan dalam predictive maintenance berbasis timeseries. Penelitian ini mencoba berbagai macam cara penerapan sequence processing untuk memprediksi kegagalan pada mesin. LSTM merupakan metode sequence processing yang populer digunakan untuk predictive maintenance. Terdapat tiga cara penerapan model LSTM yang diuji pada penelitian ini, yaitu model klasifikasi, regresi, dan regresi menggunakan sequence to sequence Ketiga model tersebut akan diuji menggunakan data yang didapat dari database terbuka. Setiap model akan dievaluasi dan dikomparasi untuk mengetahui model yang terbaik. Penelitian ini menunjukkan bahwa model klasifikasi memiliki kinerja yang buruk karena mengalami overfitting. Sementara itu, model regresi sequence to sequence memiliki kinerja yang paling baik, yaitu dengan nilai f-1 score mencapai 57.45%. ......The implementation of Industry 4.0 in Indonesia enables machines to be integrated with computers through IoT devices, resulting in more efficient production processes. One of the efforts to maintain this is by performing maintenance using predictive maintenance methods. Machine learning can be used to predict machine failures in predictive maintenance. Sequence processing is a suitable machine learning algorithm for predictive maintenance based on timeseries data. This research explores various ways to apply sequence processing for predicting machine failures. LSTM is a popular sequence processing method used in predictive maintenance. Three approaches for implementing LSTM models were tested in this study: classification, regression, and sequence to sequence regression. These models were tested using data obtained from an open database. Each model was evaluated and compared to determine the best-performing model. The research findings indicate that the classification model performed poorly due to overfitting. On the other hand, the sequence to sequence regression model achieved the best performance, with an f-1 score of 57.45%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muvida
Abstrak :
Studi ini mengeksplorasi bagaimana lukisan dua dimensi (2D) menunjukkan kualitas kedalaman, menciptakan lapisan yang berpotensi menjadi dasar pemrograman ruang tiga dimensi (3D). Berdasarkan teknik menggambar yang ada pada lukisan-lukisan seniman Bauhaus, penelitian ini secara kreatif menghasilkan dua lukisan untuk dikembangkan lebih lanjut untuk membentuk ruang jalur tiga dimensi (3D). Studi ini kemudian mengeksplorasi bagaimana analisis kedalaman yang didorong oleh garis tebal, relativitas ukuran, pemisahan bidang, bidang jarak, dan kuadrat kedalaman memungkinkan produksi urutan berjalan. Studi menghasilkan tampilan atas dan tampilan samping dari urutan berjalan, menentukan jalur spasial secara keseluruhan. Dari kajian ini diketahui bahwa susunan lapisan yang terbentuk dari lukisan dapat direfleksikan dan menjadi dasar produksi ruang 3D. ......This study explores how a two-dimensional (2D) painting demonstrate depth qualities, creating layers that potentially become the basis for three-dimensional (3D) space programming. Based on the existing drawing techniques found in the paintings by Bauhaus artists, the study creatively generates two paintings to be developed further to form athree-dimensional (3D) pathways space. The study then explores how the depth analysis driven by bold lines, size relativity, field separation, field of distance, and depth square enable production of the walking sequence. The study generates the top views and side views of the walking sequence, determining the overall spatial pathways. From this study we knew that the arrangement of the layers formed from the painting can be reflected and becomeĀ  the basis of 3D spaces production.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Rahadi
Abstrak :
ABSTRAK
Seismic sequence stratigraphy analysis was performed to identify a chronostratigraphic evolution of submarine fan reservoir in Pari field, Makassar Strait, offshore East Kalimantan. A complete sequence stratigraphy in Pari field was divided into three systems tract: lowstand systems tract (LST), transgressive systems tract (TST) and highstand systems tract (HST). The ?X? reservoir unit was deposited during the lowstand systems tract (LST). Based on core data and well log, the reservoir is dominated by few massive thick sandstone, thin interbedded sandstone and shale. Well data and 3D seismic multiattribute analysis indicated a submarine fan depositional system feature. However, the available 3D seismic data could not image the submarine fan elements feature like channels and splay lobes due to low seismic resolution. A shallow Pleistocene submarine fan located in the northern part of the study area is clearly imaged using 3D seismic data. That Pleistocene submarine fan provides analog dimensions for sub-seismic reservoir elements in the ?X? reservoir unit, Pari field. The dimensions of channels and splay lobes within Pleistocene submarine fan were used to define stochastically reservoir elements in Pari field. The Pleistocene submarine fan are approximately the same size as the seismically mapped the ?X? reservoir unit. Three facies model were generated to provide multiple realizations of facies model. Those are 70% channel and 30% splay lobe (more channels dominated), 50% channel and 50% splay lobe (proportional between channel and splay lobe), and 30% channel and 70% splay lobe (more splay lobe dominated).
2009
T21570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahdanadi Haidar
Abstrak :
NM is a reservoir that only shows in a few wells and has thickness for about 30 feets or equally 10 meters, so NM is a thin layer which is difficult to find the distribution. In EBA Field, NM can be found at C-4, C-5, and B-1A wells. The result of sequence stratigraphy analysis from gamma ray log from 3 wells above tells that NM was deposited at transgressive phase which is marked by fining upward (gamma ray log), light grey fine grained sandstone, sub rounded and silicastic. Previous Study tells NM was deposited at shallow marine environment Sesimic data at EBA Field can not show the distribution map of NM because its vertical resolution only λ/4 m or about 50 meters. In purpose to find the distribution of NM, vertical resolution must be improved by Amplitude Versus Frequency Filtering (AVF) Method combined with Bed Resolution Concept. High Frequency will be used in AVF, so the distribution of NM will be discovered by NM horizon Slice and Palaeogeography depositional environment model. NM was deposited not all over the area (local distribution) so area will be divide into North NM and South NM. North NM has tectonic activity more than South NM. Based on palaeogeography map, horizon slice, sequence stratigraphy wells correlation, and lithology data so the depositional environment for North NM and South NM is Lagoon. From distribution map, total hydrocarbon reserves in NM is about 0.719 MMBO.
Lapisan NM merupakan lapisan yang hanya muncul di beberapa sumur dan memiliki ketebalan rata-rata kurang dari 30 feet setara dengan 10 m, sehingga lapisan ini dianggap sebagai lapisan tipis yang hingga saat ini sangat sulit untuk diperkirakan penyebarannya. Pada lapangan EBA ini ditemukan lapisan NM pada 3 sumur yakni C-4, C-5, dan B-1A. Hasil analisa sekuen stratigrafi dari log gamma ray ketiga sumur mengenai lapisan NM ini disimpulkan bahwa lapisan ini merupakan endapan pada fase transgresi dengan ciri khas menghalus ke atas dengan ciri khas batuan sandstone berwarna abu-abu terang dengan butiran halus, membundar tanggung, dan terdapat semen silika. Hasil studi sebelumnya menyatakan bahwa endapan ini berada pada lingkungan shallow marine. Data sesmik pada Lapangan EBA ini tidak dapat memperlihatkan penyebaran lapisan NM karena keterbatasan resolusi vertikal yang hanya mencapai λ/4 m atau berkisar 50 m. Untuk mencari lapisan NM ini maka dari data seismik perlu ditingkatkan resolusi vertikal, hal ini dilakukan dengan metode Amplitude Versus Frequency Filtering dipadukan dengan konsep bed resolution. Filtering Amplitude Versus Frekuensi ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat persebaran lapisan NM sehingga akan bermain pada frekuensi tinggi. Persebaran Lapisan NM dapat diketahui dengan irisan horizon NM dan pemodelan lingkungan pengendapan palaeogeografinya. Penyebaran lapisan NM ini bersifat lokal sehingga area penyebaran NM dibagi menjadi 2 area yakni area utara dan selatan. Area Utara memiliki aktifitas tektonik yang lebih aktif. Berdasarkan peta palaeogeografi, irisan horizon, hasil korelasi analisa sekuen stratigrafi, dan data litologi, maka model lingkungan pengendapan untuk area selatan dan utara adalah Lagoon. Dengan mengetahui penyebaran lapisan NM ini maka perkiraan total cadangan hidrokarbon sebesar 0.719 MMBO.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T21603
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Azzahra
Abstrak :
Manusia seringkali tidak menghuni sendiri, melainkan bisa dengan manusia lainnya dan bahkan hewan peliharaan. Kucing sebagai salah satu jenis hewan peliharaan memiliki siklus aktivitasnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, meskipun hidup bersama manusia. Dinamisnya pergerakan dan kebutuhan dari aktivitas kucing ikut mempengaruhi pola gerak dan huni manusia dalam kesehariannya. Pola tersebut berpotensi menghasilkan terjadinya saling-silang antara kedua subjek, sehingga memerlukan adanya adaptasi agar kedua subjek dapat hidup berdampingan di ruang yang sama. Skripsi ini membahas bagaimana manusia beradaptasi secara ruang dengan kucing dalam hunian, melalui runutan sequence dari aktivitas domestik dan mengelompokkannya dalam bentuk-bentuk adaptasi ruang. Adaptasi dilakukan dimulai dari ruang gerak tubuh seperti pergerakan saat bekerja, hingga ruang dan objek secara umum, sehingga dapat mencapai kenyamanan baik untuk manusia juga untuk kucing. ......Humans often do not live alone but can be with other humans and even pets. As one type of pet, cats have their activity cycle to meet their life needs, even though they live with humans. The dynamic movements and the needs of the cat's activities also affect the pattern of movement and human habitation in their daily lives. This pattern has the potential to produce crossovers between the two subjects, thus requiring adaptation so that the two subjects can coexist in the same space. This paper discusses how humans adapt spatially to cats in housing through the sequence of domestic activities and classifying them into forms of spatial adaptation. Adaptation is carried out starting from the space for body movement, such as movement during work, to space and objects in general to achieve comfort for humans and cats.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny M.T.
Abstrak :
Perkembangan teknologi modulasi dan transmisi gelombang merupakan tulang punggung bidang komunikasi modern. Didalam perkembangannya, teknologi komunikasi berevolusi dari teknologi komunikasi generasi awal yang sederhana dan pemanfaatannya dibatasi oleh jarak diantara pemakai jasa komunikasi, menjadi teknologi komunikasi modern yang menuntut pertukaran informasi yang semakin cepat dan tidak terpengaruh oleh adanya jarak yang terbentang diantara pemakai jasa komunikasi. Selain kualitas data yang dikirim, komunikasi modern juga menuntut adanya sistem keamanan pada proses pengiriman data, agar data yang bersifat sangat rahasia tidak boleh diketahui oleh pihak yang tidak berwenang, analoginya adalah jika keamanan data tidak terjamin, maka sistem yang kita buat dapat menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat lagi. Modulasi Spread Spectrum adalah salah satu metode keamanan pada proses transmisi data. Keunggulan teknik modulasi spread spectrum adalah dapat menolak interferensi pada gelombang transmisi dan dapat mereduksi densitas energi gelombang transmisi dan dapat digunakan pada modulasi digital berbasis FSK, ASK dan PSK. Tujuan skripsi ini adalah merancang dan menganalisa sistem Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK dengna menggunakan simulink Matlab 7.6 untuk menghasilkan suatu simulasi sistem komunikasi yang memiliki performa sebaik modulasi Koheren BPSK dengan kualitas dan keamanan data yang terjaga dari manfaat implementasi sistem spread spectrum. Hasil analisis dari simulasi sistem Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK menunjukkan bahwa dengan semakin memperpanjang rangkaian urutan shift register pada generator polynomial dari PN Sequence Generator yang digunakan pada sistem DSSS Koheren BPSK akan semakin meningkatkan keamanan sistem.
The development of modulation and transmission technology are the backbone of modern communication technology. Communication technology evolve from simple and short range user application from early generation of communication technology to modern communication technology that have very high speed and very vast range user application. Furthermore, in modern technology, besides the quality and speed of data transfer process, the security system is also becoming one of the major issues and highly demanded in modern communication technology. Furthermore, if there is no security system which can secure every valuable data from transmitter to receiver, it means the communication system is becoming much less useable. Spread Spectrum modulation is one of many method that can be used to build a secure transmission data process system. The advantage of spread spectrum is this method prevent the transmission wave from interference, reduce the spectral power density and can be implemented in every digital modulation base on FSK, ASK and PSK. The purpose of this final assigment is to design and to analyze Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK system by using simulink Matlab 7.6 in order to design a simulation of communication system which have BER as good as Koheren BPSK modulation and good security in transmission data process as an advantage of spread spectrum implementation in digital modulation. The result from Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system simulation is a high value of total binary digit from shift register circuit in generator polynomial in PN Sequence Generator used in Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system will increase the security of every valuable data from transmitter to receiver in Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>