Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Ikhsan Nur Karim
"Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi aliran darah menuju miokardium tidak terpenuhi, yang bertanggung jawab atas lebih dari 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Skor risiko TIMI adalah alat stratifikasi untuk pasien SKA yang menilai berbagai faktor risiko untuk menetapkan prognosis. Kadar natrium dan kalium dalam darah telah ditemukan sebagai indikator dalam prognosis pada pasien SKA. Penelitian ini bertujuan untuk mencari asosiasi antara natrium dan kalium dalam darah dengan skor risiko TIMI pada pasien SKA, beserta kegunaannya sebagai faktor prognosis. Metode: Penelitian ini menerapkan studi analitik cross-sectional yang menggunakan data sekunder melalui rekam medik RSCM, yang termasuk pasien SKA dengan hasil skor risiko TIMI, dan kadar natrium serta kalium darah saat admisi pasien. Analisis data menggunakan 111 sampel data dengan program SPSS20. Hasil: Asosiasi antara kadar serum natrium saat admisi dengan skor risiko TIMI disebut signifikan secara statistik (p=0.013). Namun, asosiasi antara kadar serum kalium saat admisi dengan skor risiko TIMI tidak memiliki makna yang signifikan secara statistik (p=0.286). Kesimpulan: Analisis memperlihatkan asosiasi yang bermakna secara statistik dalam kadar natrium darah pada subjek saat admisi dengan skor risiko TIMI. Tidak ada asosiasi yang signifikan antara kadar kalium darah pada subjek saat admisi dengan skor risiko TIMI.
Introduction: Acute Coronary Syndrome (ACS) is a condition of inadequate blood supply of the myocardium, which responsible for the death of 7 million people each year worldwide. TIMI risk score is a risk stratification tool for ACS patients that assess multiple risk factor to establish the prognosis. The serum sodium and potassium level have been found as indicators of prognosis among ACS patients. This research intends to discover the association between serum sodium and potassium with TIMI risk score in ACS patients and its utilization as a prognostic factor. Method: This research applies an analytical cross-sectional study that utilize secondary data that was taken from the medical record of RSCM, which consists of ACS patients with TIMI risk score, admission serum sodium level, and admission serum potassium level. Data analysis uses 111 sample data with SPSS20 program. Results: Association between admission serum sodium level with TIMI risk score is statistically significant (p=0.013). However, admission serum potassium level with TIMI risk score has no statistical significance (p=0.286). Conclusion: It prevail the statistical significance on the association of subjects’ serum sodium level with TIMI risk score. There is no significant association between the subjects’ serum potassium level and TIMI risk score."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ikhsan Nur Karim
"Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi aliran darah menuju miokardium tidak terpenuhi, yang bertanggung jawab atas lebih dari 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Skor risiko TIMI adalah alat stratifikasi untuk pasien SKA yang menilai berbagai faktor risiko untuk menetapkan prognosis. Kadar natrium dan kalium dalam darah telah ditemukan sebagai indikator dalam prognosis pada pasien SKA. Penelitian ini bertujuan untuk mencari asosiasi antara natrium dan kalium dalam darah dengan skor risiko TIMI pada pasien SKA, beserta kegunaannya sebagai faktor prognosis. Metode: Penelitian ini menerapkan studi analitik cross-sectional yang menggunakan data sekunder melalui rekam medik RSCM, yang termasuk pasien SKA dengan hasil skor risiko TIMI, dan kadar natrium serta kalium darah saat admisi pasien. Analisis data menggunakan 111 sampel data dengan program SPSS20. Hasil: Asosiasi antara kadar serum natrium saat admisi dengan skor risiko TIMI disebut signifikan secara statistik (p=0.013). Namun, asosiasi antara kadar serum kalium saat admisi dengan skor risiko TIMI tidak memiliki makna yang signifikan secara statistik (p=0.286). Kesimpulan: Analisis memperlihatkan asosiasi yang bermakna secara statistik dalam kadar natrium darah pada subjek saat admisi dengan skor risiko TIMI. Tidak ada asosiasi yang signifikan antara kadar kalium darah pada subjek saat admisi dengan skor risiko TIMI.
Introduction: Acute Coronary Syndrome (ACS) is a condition of inadequate blood supply of the myocardium, which responsible for the death of 7 million people each year worldwide. TIMI risk score is a risk stratification tool for ACS patients that assess multiple risk factor to establish the prognosis. The serum sodium and potassium level have been found as indicators of prognosis among ACS patients. This research intends to discover the association between serum sodium and potassium with TIMI risk score in ACS patients and its utilization as a prognostic factor. Method: This research applies an analytical cross-sectional study that utilize secondary data that was taken from the medical record of RSCM, which consists of ACS patients with TIMI risk score, admission serum sodium level, and admission serum potassium level. Data analysis uses 111 sample data with SPSS20 program. Results: Association between admission serum sodium level with TIMI risk score is statistically significant (p=0.013). However, admission serum potassium level with TIMI risk score has no statistical significance (p=0.286). Conclusion: It prevail the statistical significance on the association of subjects’ serum sodium level with TIMI risk score. There is no significant association between the subjects’ serum potassium level and TIMI risk score."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library