Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisya Ameridya
Abstrak :
Dalam memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) memiliki peran yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan kesehatan, namun beberapa dokter obgyn laki-laki melakukan kekerasan seksual kepada pasien perempuan. Kekerasan seksual ini melanggar hak perempuan untuk mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi secara aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman pasien perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki dengan menggunakan teori kriminologi feminis radikal. Melalui pendekatan penelitian kualitatif feminis dengan mewawancarai tiga pasien perempuan korban, penelitian ini memperlihatkan pengalaman korban mengenai kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter obgyn laki-laki dan dampak yang dirasakan korban. Pengalaman dokter obgyn perempuan dan laki-laki selama menjalani pendidikan dan profesi obgyn juga dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa akar penyebab kekerasan seksual oleh obgyn laki-laki terhadap pasien perempuan berasal dari patriarki, yang diwujudkan melalui dominasi/bias gender laki-laki dalam institusi kedokteran dan objektifikasi tubuh perempuan. Akibatnya, kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki terhadap pasien perempuan terjadi melalui kerentanan berlapis yang dibentuk oleh relasi kuasa yang timpang berbasis model hubungan paternalistik dan berbasis seks/gender. Relasi yang timpang ini membentuk kerentanan berlapis bagi pasien perempuan karena posisi mereka sebagai pasien dan sebagai perempuan. Penelitian ini juga menyoroti dampak fisik, psikologis, dan ekonomi dari kekerasan seksual yang dialami korban. ......To fulfill women's rights to sexual and reproductive health, obstetricians and gynecologists (obgyns) play a crucial role in providing healthcare services. However, some male obgyns perpetrate sexual violence against female patients. This sexual violence violates women's rights to access sexual and reproductive healthcare in a safe and comfortable manner. This study aims to reveal the experiences of female patients who have been victims of sexual violence by male obgyns using radical feminist criminology theory. Through a qualitative feminist research approach, including interviews with three female patient victims, this study reveals the experiences of victims regarding sexual violence perpetrated by male obgyns and the impact felt by the victims. The experiences of both female and male obgyns during their education and professional practice are also discussed in this research. The findings of this study reveal that the root causes of sexual violence by male obgyns against female patients stem from patriarchy, manifested through male dominance/gender bias within the medical institution and the objectification of women's bodies. As a result, sexual violence by male obgyns against female patients occurs through layered vulnerabilities shaped by imbalanced power relations based on paternalistic model and sex/gender. These imbalanced relations create layered vulnerabilities for female patients due to their positions as patients and as women. This research also reveals the physical, psychological, and economic impact of the sexual violence experienced by the victims.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library