Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Mustari
"ABSTRAK
Penulis dalam jurnal ini akan membahas salah satu pengajian bertarekat Amaliyah yang berada di Majelis zikir as-Samawat al-Maliki tepatnya di daerah Kembangan, Jakarta Barat. Pendiri Majelis as-Samawat al-Maliki adalah Syaikh KH. Sa rsquo;adih al-Batawy. Pada saat pendirian majelis zikir as-Samawat al-Maliki ini dianggap berbeda pada tarekat pada umumnya, tarekat Amaliyah tidak memiliki silsilah langsung yang terhubung ke Rasulullah. Hal-hal yang penulis ingin bahas dalam jurnal ini yaitu sejarah munculnya tarekat Amaliyah di majelis zikir as-Samawat, silsilah guru tarekat Amaliyah, cara persebaran tarekat Amaliyah, pendiri tarekat Amaliyah yang berada di majelis zikir as-Samawat al-Maliki di Kembangan, Jakarta Barat. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan tarekat Amaliyah beserta amalan-amalannya yang berada di majelis zikir As-Samawat Kembangan Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode penulisan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Amaliyah merupakan tarekat baru, walaupun tarekat Amaliyah bersifat baru namun sudah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dikarnakan metode zikir dan program pengobatannya yang digunakan tarekat Amaliyah ini tidak terlalu ekstrim dan sangat membantu bagi masyarakat Indonesia.

ABSTRACT
The author in this journal will discuss one of the Amaliyah inspired studies that are in the Assembly of dhikr as Samawat al Maliki precisely in Kembangan, West Jakarta. The founder of the Assembly as Samawat al Maliki is Shaykh KH. Sa 39 adih al Batawy. At the time of the establishment of the As Samawat al Maliki Assembly is considered different in the tariqa in general, the Amaliyah tariqa has no direct pedigree connected to the Messenger of Allah. Things that the author wants to discuss in this journal is the history of the emergence of the Amaliyah tarekat in the assembly of dhikr as Samawat, the lineage of the Amaliyah tariqa teacher, the way of the distribution of the Amaliyah congregation, the founder of the Amaliyah tariqa located in the assembly of dhikr as Samawat al Maliki in Kembangan, Jakarta West. The purpose of this journal is to describe the Amaliyah tarekat and its deeds in the assembly of dhikr As Samawat Kembangan West Jakarta. The method used by the authors in this study is the method of qualitative writing through interviews and literature study. The conclusion of the research in this journal is that Amaliyah is a new tarekat, although the Amaliyah tariqa is new but has been in great demand by the people of Indonesia. It was dikarnakan method of remembrance and treatment program used by Amaliyah tariqa is not too extreme and very helpful for the people of Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Muhammad Fajaruddin Muttaqin
"ABSTRAK
Rumah suluk pada umumnya adalah sebuah wadah seperti halnya ribath, zawiyah dan
khanqah yang di dalamnya terdapat pengikut dari ajaran salah satu tarekat mu`tabarah,
yang bertujuan untuk mendalami ilmu tasawuf dan bagaimana cara mendekatkan diri
dengan Allah swt melalui pensucian diri (tazkiyat an-Nafs) dan amalan-amalan yang
diajarkan oleh syeikhnya.
Penelitian ini lebih fokus membahas tentang pengaruh rumah suluk yang terdapat di
daerah perkotaan khususnya D.K.I Jakarta dan respon dari ORMAS Islam. Ditinjau
melalui empat faktor pendekatan, yakni pendekatan antropologi, sosial, psikologi dan
tasawuf. Subjek Penelitian adalah mengkaji ajaran-ajaran dan kegiatan di dalam rumah
suluk tersebut yang dibawa oleh seorang syeikh yang silsilahnya sampai kepada
Rasulullah saw dan pengaruhnya terhadap perilaku pengikutnya melalui pendekatan
deskriftif analisis. Melalui metode deskriftif sebagai sebuah metode yang meneliti
sekolompok masyarakat, kondisi, dan fenomena pada saat ini untuk mendeskripsikan
secara sistematis, faktual dan akurat berkaitan tentang fakta-fakta di lapangan.
Guna menjawab respon masyarakat, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu dengan wawancara kepada beberapa respon ORMAS Islam dan masyarakat
terkait dengan pengaruh adanya rumah suluk di DKI Jakarta terhadap perilaku dan
kejiwaan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengikuti ajaran salah satu tarekat
dan aktif di rumah suluk tertentu mengalami pengingkatan dari segi perlaku lahiriah dan
batiniah serta bagaimana bersosialisasi antara jama`ah pengikut di dalam rumah suluk
tersebut maupun di masyarakat.

ABSTRACT
House of Suluk in general is a congregation as well as Ribath, Zawiyah and Khanqah in which
embodied by followers of the teachings of tariqah Mu`tabarah, aiming to explore the vast
knowledge of Tasawwuf and getting closer to Allah SWT through self-purification (tazkiyat anNafs)
and the deeds taught by the shaikh. This study focuses more on the influence of the House
of Suluk in urban areas especially Jakarta and the response from Islamic Community
Organization (ORMAS). Viewed through four approaching factors, namely anthropological,
social, psychological, and mysticism or Tasawwuf. The subject of the study is to examine and
analyze the teachings and activities in the House of Suluk as they are taught by a shaikh whose
genealogy descended from the Prophet Muhammad saw and his influence on the behavior of his
followers through a descriptive analysis approach. Through descriptive method as a procedure
that thoroughly examines a group of society, conditions, and phenomena at this time to describe
the systematic, factual and accuracy related to the facts in the field. In order to respond to
community feedback, this study uses data collection techniques by interviewing some replies of
Islamic Community Organization (ORMAS) and wider public with relation to the influence of
House of Suluk in Jakarta pertaining to their behavior and psychology. The results show that one
who follows the teachings of one tariqah and proactively involves himself in a particular House
of Suluk may experience improvement in terms of outward behavior and inward transformation
as well as socializing in between their own congregation in the House of Suluk or in public as
society in general."
2017
T49039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library