Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dachyara Pranoto
"Trend perkembangan dunia usaha di Indonesia pada akhir dasawarsa 1990-an diramalkan akan menunjukkan perubahan yang semakin cepat. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan-perusahaan diupayakan dengan berbagai cara yang semakin variatif, seperti melalui kemitraan usaha, restrukturisasi usaha, reengineering, serta merjer dan akuisisi. Kesemua upaya tersebut mengacu pada suatu tujuan yaitu memenangkan persaingan bisnis yang semakin tajam. Perkembangan pasar modal yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan publik dan nilai kapitalisasi yang semakin besar ikut mendorong terjadinya trend akuisisi di Indonesia, seperti yang pernah terjadi di Amerika dan Eropa pada akhir 1970'an hingga akhir 1980'an Dalam suatu proses merjer dan akuisisi maka hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan suatu prosedur penilaian terhadap perusahaan target yang akan diambil alih. Dengan tujuan agar akuisitor serta para investor mengetahui berapa besarnya nilai akuisisi perusahaan tersebut dan apakah akuisisi tersebut memiliki potensi nilai bagi para pemegang saham di masa yang akan datang. Perusahaan yang dipilih sebagai studi kasus dalam skripsi ini adalah dua buah perusahaan semen yang ada di Indonesia. Dengan PT Semen Cibinong (perusahaan publik) sebagai akuisitor dan PT Semen Nusantara sebagai perusahaan target. Sedangkan metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah aplikasi model pendekatan nilai pemegang saham. Metode ini menggunakan tujuh variabel dasar yang dianggap merupakan faktor pemicu nilai (value driver) yang berpengaruh pada estimasi proyeksi arus kas perusahaan di masa yang akan datang, yaitu sales growth, operating profit margin, tax rate, working capital investment , fixed capital investment, cost of capital dan value growth duration. Sedangkan untuk menentukan nilai dari perusahaan pada saat ini digunakan analisis present value dari keseluruhan proyeksi cash' flow perusahaan. Dengan melihat dan menganalisis kondisi serta kegiatan operasional perusahaan target serta mempertimbangkan rencana-rencana perusahaan akuisitor, penulis berharap dapat menyajikan suatu model penilaian perusahaan target yang dapat dipertimbangkan sebagai suatu alternatif cara penilaian akuisisi suatu perusahaan yang cukup akurat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iva Diamantina
"Sektor perbankan memiliki posisi vital dalam menjaga stabilitas perekonomian negara. Strategi akuisisi merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk menjaga kesehatan sistem perbankan. Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan akuisisi bank berbentuk perusahaan terbuka oleh lembaga keuangan bank. Pelaksanaan akuisisi bank berbentuk perusahaan terbuka tidak hanya tunduk pada aturan di bidang perbankan melainkan juga wajib tunduk pada aturan di bidang pasar modal yang mengatur mengenai pelaksanaan MTO. Aturan tersebut secara spesifik diatur melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32/51/KEP/DIR/1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi, dan Akuisisi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Dengan adanya aturan tersebut, maka dengan pendekatan yuridis-normatif skripsi ini akan meninjau mengenai penerapan pelaksanaan akuisisi PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) oleh Industrial Bank of Korea (IBK) dan meninjau kepemilikan saham IBK setelah dilakukannya akuisisi dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum. Dengan adanya aturan mengenai batas kepemilikan saham bank umum diharapkan dapat menjadi pelindung perekonomian Indonesia khususnya pada sektor perbankan.Kata kunci: akuisisi, bank, penawaran tender wajib (MTO), batas kepemilikan saham.
......The banking sector has a vital position in maintaining the stability of the country's economy. The acquisition strategy is one of the steps taken by the government to maintain the health of the banking system. This thesis discusses the implementation of bank acquisitions in the form of public companies by bank. The acquisition of a bank in the form of a public company is not only subject to the rules in the banking sector but also must comply with the rules in the capital market that govern the implementation of the MTO. These rules are specifically regulated through Decree of the Directors of Bank Indonesia Number 32/51 / KEP / DIR / 1999 concerning Requirements and Procedures for Mergers, Consolidations, and Acquisitions of Commercial Banks and Financial Services Authority Regulation Number 9 / POJK.04 / 2018 concerning Public Company Takeovers. Then, with a juridical-normative approach this thesis will review the implementation of the acquisition of PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) by the Industrial Bank of Korea (IBK) and review the ownership of IBK shares after the acquisition is associated with Government Regulation No. 29 of 1999 concerning Purchases of Commercial Bank Shares and Financial Services Authority Regulation Number 56 / POJK.03 / 2016 concerning Commercial Bank Share Ownership. With the existence of rules regarding the limit of share ownership of commercial banks, it is expected to be able to protect the Indonesian economy, especially in the banking sector. acquisition, bank, MTO, share ownership limit."
Depok: Fakultas Hukum Universitas IndonesiaU, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Susi Meyrista
"Salah satu implikasi penerapan corporate governance yang lemah biasanya diukur dari rendahnya sensitivitas pengggantian manajemen terhadap kinerja perusahaan atau tetap dipertahankannya manajemen yang memiliki kinerja yang rendah (management entrenchment). Disamping itu, penerapan corporate governance sangat dipengaruhi oleh karakteristik dan lingkungan perusahaan berada. Penelitian ini bertujuan menilai implementasi GCG di BUMN khususnya tentang pengaruh kinerja perusahaan dan governance terhadap penggantian (turnover) direksi secara normal atau tidak normal. Mekanisme corporate governance yang akan diamati dalam penelitian ini adalah mekanisme internal yang diwakili oleh tingkat independensi direksi yang diproksikan dengan proporsi direksi yang berasal dari luar perusahaan (outside directors) dan struktur kepemilikan saham perusahaan, dan mekanisme cksternal yang diwakili olch interest politik dan pembiayaan hutang (leverage) perusahaan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa kinerja perusahaan adalah faktor yang berpengaruh dalam penggantian direksi BUMN dan tidak terbukti adanya management entrenchment. Terdapat bukti bahwa ukuran kinerja yang diuji yaitu return on sales digunakan oleh pemegang saham sebagai pertimbangan penggantian direksi dimana semakin tinggi kinerja ROS perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut mengalami penggantian direksi secara normal. Hasil penelitian lain yang didapatkan adalah rendahnya pererapan GCG dalam proses penggantian direksi BUMN akibat beragamnya potensi konfik kepentingan di sekitar BUMN dimana terbukti bahwa outside directors dan faktor daya tarik politis justru mempengaruhi dilakukannya penggantian direksi secara tidak normal dan ketika kedua variabel ini diinteraksikan dengan variabel kinerja terlihat bahwa variabel kinerja bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi penggantian direksi secara normal. Penelitian ini belum dapat menemukan bukti bahwa variabel struktur kepemilikan saham dan leverage perusahaan memiliki pengaruh atas penggantian direksi secara normal atau tidak normal......One of the implications of implementing weak corporate governance is usually measured by the low sensitivity of management waiting to company performance or the maintained management that has low performance (management entrenchment). In addition, the implementation of corporate governance is strongly influenced by the characteristics and environment of the company. This study aims to assess the implementation of GCG in SOEs, especially regarding the effect of company performance and governance on normal or abnormal turnover of directors. The corporate governance mechanism that will be observed in this study is an internal mechanism represented by the level of independence of the board of directors which is proxied by the proportion of directors who come from outside the company (outside directors) and the structure of the company's share ownership, and the cksternal mechanism represented by the political olch interest and debt financing (leverage) of the company.
The results obtained in this study are that the company's performance is an influential factor in replacing the directors of SOEs and there is no evidence of management entrenchment. There is evidence that the performance measure tested, namely return on sales, is used by shareholders as a consideration for the replacement of directors where the higher the company's ROS performance, the more likely the company is to experience normal board of directors replacement. Another research result obtained was the low application of GCG in the process of replacing SOE directors due to the diverse potential conflict of interests around SOEs where it was proven that outside directors and political attraction factors actually influenced the abnormal replacement of directors and when these two variables were interrogated with performance variables, it was seen that the performance variables were not the only factors that affected the normal replacement of directors. This study has not been able to find evidence that the variables of the shareholding structure and leverage of the company have an influence over the normal or abnormal replacement of directors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25517
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Raditya Eddon Lydda
"Sebagai bagian dari silabus mata kuliah Akuntansi Keuangan ACCY 231, semua mahasiswa ditugaskan untuk melakukan kritik terhadap GAAP internasional saat ini, atau konsep dan/atau asumsi yang mendasarinya. Pilihan bacaan dengan topik serupa ditawarkan berpasangan agar mahasiswa dapat melakukan studi banding sehubungan dengan efek terhadap standar GAAP internasional ketika diterapkan di tempat-tempat dengan budaya yang berbeda. Oleh karena itu, saya telah memilih set empat untuk melakukan studi komparatif saya, yaitu tentang "budaya" untuk menganalisis dampak GAAP internasional berdasarkan bacaan yang disediakan.
......As part of the syllabus of Financial Accounting ACCY 231, students were tasked to conduct a critique of current international GAAP, or underlying concepts and/or assumptions. A selection of readings with similar topics are offered in pairs in order for students to conduct a comparative study with regards to the effects, or lack thereof, to international GAAP standards when applied to places of different cultures. Thus, I have chosen to complete my comparative study set four: On the invocation of “culture” to analyse the impact of international GAAP based on the provided readings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library