Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Sakti Aditya
"Masalah kemacetan yang terjadi jalur Utara Jawa berasal dari truk yang dengan muatan angkutan yang tinggi atau sekedar membawa kontainer kosong, hal tersebut dapat memberikan beban jalan yang tinggi yang dikemudian hari dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan jalan maupun kecelakaan. Short Sea Shipping (SSS) dapat menjadi solusi dari kemacetan. Dengan memindahkan kargo dari moda darat menuju moda perairan dangkal, dengan kapal tipe Self-propelled Container Barge (SPCB). Perencanakan armada yang akan digunakan untuk operasi SSS dilakukan menggunakan model matemtika jenis Mixed Integer Linear Programming (MILP) yang diselesaikan dengan software MATLAB. Hasil yang didapat berupa jumlah kapal tipe dengan 12.000 DWT mendominasi kapal dalam armada yang direncanakan. Penelitian ini menyelesaikan masalah strategic fleet planning, hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk pemerintah, pelaku usaha logistik, dan meningkatkan kepekaan tentang SSS.

The congestion issues on the North Java route stem from trucks carrying high loads or even empty containers, resulting in high road burdens that can lead to road damage and accidents. Short Sea Shipping (SSS) offers a solution to congestion by shifting cargo from road transport to shallow water transport using Self-propelled Container Barges (SPCB). Fleet planning for SSS operations is conducted using Mixed Integer Linear Programming (MILP) models solved with MATLAB software. The results indicate that vessels with 12,000 DWT dominate the planned fleet. This research addresses strategic fleet planning issues, and its findings are beneficial for governments, logistics stakeholders, and raise awareness about SSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Prakoso
"Sistem logistik nasional masih terdapat kendala, salah satunya adalah mahalnya biaya logistik di Indonesia. Pada tahun 2018 Indonesia berada di peringkat ke-46 dengan skor 3,15 menurut data Logistic Parameter Index (LPI).  Hal tersebut berdampak pada kemampuan daya saing sektor industri khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh negara lain. Biaya logistik yang tinggi berdampak pada harga produk dan jasa di pasaran. Sehingga menyebabkan daya beli masyarakat berkurang, terutama di daerah pedesaan. Supaya industri di sektor UMKM dapat bertumbuh, pemerintah perlu melakukan perubahan untuk menekan biaya logistik yang tinggi dengan memperbaiki sistem logistik nasional. Perbaikan sistem logistik nasional dengan reformasi kebijakan logistik diperlukan untuk menekan biaya logistik sehingga industri nasional dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja sistem logistik berdasarkan kebijakan pemerintah dan merekomendasikan model perbaikan sistem logistik. Hasilnya didapatkan bahwa komponen biaya logistik tertinggi yaitu biaya pelayaran dan biaya trucking. Model perbaikan yang direkomendasikan pada penelitian ini adalah penerapan insentif Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Short Sea Shipping (SSS) dalam pulau.

The national logistics system still has constraints, one of them is the high cost of logistics in Indonesia. In 2018 Indonesia was ranked 46th with a score of 3.15 according to Logistic Parameter Index (LPI) data.  This has an impact on the competitiveness of the industrial sector, especially Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) with products and services offered by other countries. High logistics costs have an impact on the price of products and services in the market. Thus causing the purchasing power of the community to decrease, especially in rural areas. In order for industries in the MSME sector to grow, the government needs to make changes to reduce high logistics costs by improving the national logistics system. Improvement of the national logistics system with logistics policy reforms is needed to reduce logistics costs so that the national industry can develop and improve the Indonesian economy. This study aims to evaluate the performance of logistics systems based on government policy and recommend a model of improvement of logistics systems. The result was obtained that the highest logistics cost component are the shipping cost and trucking cost. The improvement model recommended in this study are the application of Non-Tax State Revenue (PNBP) and Short Sea Shipping (SSS) intra island."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library