Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Triscahyani
Abstrak :
Prosedur dan alur informasi manajemen logistik merupakan faktor penting dalam bisnis perdagangan ritel. Pelaksanaan proses-proses bisnis sesuai prosedur dan kelancaran alur informasi antara supermarket dengan kantor pusat akan sangat mendukung pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan, baik dalam hal keputusan jangka pendek maupun langkah-langkah antisipasi dalam situasi pasar yang fluktuatif. Kekurangsempurnaan prosesur dan alur informasi dalam manajemen supermarket akan menimbulkan masalah-masalah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan inventory shrinkage khususnya dari aspek administratif. Inventory shrinkage merupakan masalah yang sering terjadi dalam bisnis ritel dan didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai barang yang dicatat dengan barang yang dibeli dan diterima dengan fisik barang yang ada sesungguhnya. Penanganan inventory shrinkage di Supermaket 'X' perlu dilakukan dengan menyempurnakan prosesur dan alur informasi. Usaha penyempurnaan ini dilakukan melalui pendekatan beberapa metode yaitu diagram jaringan aktivitas, diagram alir sistem dan analisa proses operasi. Penggambaran awal terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Supermarket 'X' dalam proses bisnisnya dilakukan dengan membuat diagram jaringan aktivitas. Dari diagram ini diperoleh gambaran atas kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, durasi prosedur, dan pada kegiatan apa suatu bagian memiliki keterkaitan dengan bagian lainnya. Selanjutnya dibuat diagram alir sistem untuk menggambarkan alur barang, data dan dokumen antar bagian atau tim kerja. Langkah terakhir dalam menganalisa prosedur dan alur informasi konvensional adalah dengan membuat analisa proses pada prosedur-prosedur tersebut yang selanjutnya akan digunakan untuk memperbaiki prosedur khususnya dalam hal penyederhanaan kerja dan penghematan waktu. Perancangan penyempurnaan prosedur dan alur informasi dilakukan dengan memfokuskan kepada usaha penanganan inventory shrinkage melalui identifikasi penyebab-penyebab khususnya dari aspek administratif. Penyempurnaan ini juga meliputi penyederhanaan kerja yang menghasilkan perubahan-perubahan proses operasi terhadap prosedur konvensional, dalam bentuk pengurangan atau penambahan proses operasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marciela Esa Dewa
Abstrak :
The use of the expansive cements to minimize the effects of the shrinkage is still little studied. Concrete, which is known for its durability, could not be implemented directly in concrete roadways construction. One of the biggest problems is shrinkage which occurs since it is in the paste concrete form. Shrinkage induced to cracking is not preferable in the roadways construction, which usually use the system of reinforced concrete and joint separating system. We will consider the expansive cement as one of the solution to reduce the effect of the shrinkage. The expansion of the concrete during its hardening state is studied to compensate the shrinkage effect. This study is based on preliminary study on existing method of expansive cement, designing a measure apparatus, which we will use later for future testing, and the possibility of using the expansive cement in the roadways construction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50608
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M Mella
Abstrak :
Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Niken
Abstrak :
The columns of a building must be stronger than the beams. The aim of this study is to obtain the cause of the long-term deformation difference by shrinkage between the beams and columns of high performance concrete with compressive strength of 60 MPa. This research was done experimentally in Indonesia during 410 days. Specimens measuring 150 mm × 150 mm × 600 mm were used, 3 pieces for the beams and 2 pieces for the columns. Deformation was obtained by using an embedded vibrating wire strain gauge for each specimen. The difference of long-term deformation in columns and beams is in their autogenous deformation behavior. This is because during the autogenous phase, swelling abnormally occurs in the column before shrinkage occurs. The abnormal swelling is caused by the press of its own weight. This phenomenon does not occur in beams. In the age range of 1 to 200 days, the behavior of the beam deformation has a similar pattern to the deformation behavior of the column with a high deformation rate. After that, at 200–410 days, column deformation changes to a very slow deformation rate. Long-term deformation in columns is lower (64%) than in the beams at 410 days age.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:5 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sipahutar, Muhammad Fairuz Daffa
Abstrak :
PLA adalah salah satu biodgradable polymer yang umum digunakan untuk perangkat medis terutama implan dengan ukuran kecil. Sifat biodegradable yang dimiliki PLA mem-buat implan PLA akan terdegradasi dengan sendirinya ketika ditanamkan kedalam jaringan tubuh manusia seperti tulang sehingga tidak diperlukan untuk melakukan operasi pencabutan implan setelah ditanamkan. Saat ini, banyak merk-merk polimet yang mengeluarkan produk PLA mereka sendiri dengan propertiesdan karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik tersebut akan memperngaruhi hasil akhir dari produk yang akan dibuat melalui proses produksi. Salah satu proses produksi yang dapat di aplikasikan pada PLA adalah melalui proses injection molding. Injection molding adalah proses pencetakan polimer yang dapat di aplikasikan pada industri skala besar. Proses injection molding dapat juga di aplikasikan ke produk dengan ukuran kecil, menengah maupun besar tergantung mesin yang digunakan. Sejatinya, pada setiap proses produksi yang menggunakan mold dan polimer cair akan ter-dapat efek samping yaitu shrinkage dan warpage yang merupakan dimensional flaw. Shrink-age dan warpage dapat ditentukan menggunakan beberapa metode salah satunya adalah menggunakan software Autodesk Moldflow untuk memperkirakan shrinkage dan warpage tersebut. ......PLA is a biodgradable polymer that is commonly used for medical devices, especially small implants. The biodegradable nature of PLA makes PLA implants degrade automatically when implanted into human body tissues such as bone, so there is no need to perform implant removal surgery after implantation. Currently, many polymer brands are releasing their own PLA products with different properties and characteristics. These characteristics will affect the final result of the product that will be made through the production process. One of the production processes that can be applied to PLA is through the injection molding process. Injection molding is a polymer molding process that can be applied to large-scale industries. The injection molding process can also be applied to products with small, medium or large sizes depending on the machine used. In fact, every production process that uses molds and liquid polymers will have side effects, namely shrinkage and warpage which are dimensional flaws. Shrinkage and warpage can be determined using several methods, one of which is using Autodesk Moldflow software to estimate the shrinkage and warpage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The directional solidification which is not toward to riser causes the shrinkage defect. This defect can be predicted by investigating the temperature distribution in riser or casting products. The goal of this research is to examine the temperature distribution using Finite Element Software (ANSYS) and then an ad hoc experiment has been performed to verify the result of the simulation, especially the existences cf shrinkage The simulation is carried out by sand casting process using pure aluminum. This research uses enthalpy method to examine the distribution of temperature. The properties of melted metal that being used for the simulation are enthalpy H(T) and thermal conductivity k(T). For experiment, the sand casting process uses pure aluminum and eutectic aluminum. The eutectic aluminum castings is used to support the pure aluminum castings. The result of the simulation hypothesis against shrinkage defect is appropriate with the experiment result.
Jurnal Teknologi, 15 (3) September 2001 : 286-295, 2001
JUTE-15-3-Sep2001-286
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soejono Tjitro
Abstrak :
Arah pembekuan yang tidak mengarah ke arah riser dapat menyebabkan cacat penyusutan (shrinkage). Cacat ini dapat diprediksi dengan mengamati distribusi temperatur di riser atau produk cor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi temperatur dengan bantuan piranti lunak Finite Element Method (ANSYS) dan eksperimen khusus dilakukan untuk memvalidasi hasil simulasi terutama ada tidaknya cacat penyusutan (shrinkage). Simulasi dilakukan pada pengecoran cetakan pasir dengan bahan aluminium murni. Penelitian ini menggunakan metoda enthalpi untuk mendapatkan distribusi temperatur. Sifat logam cair yang dipakai dalam simulasi adalah enthalpy H(T) dan konduktivitas thermal k(T). Pengecoran cetakan pasir untuk eksperimen menggunakan bahan aluminium murni dan aluminium eutektik. Hasil cor aluminium eutektik dipakai sebagai data pendukung untuk mendukung terhadap hasil cor aluminium mumi. Hipotesis hasil simulasi terhadap cacat penyusutan (shrinkage) sesuai dengan hasil yang dicapai melalui eksperimen.
The directional solidification which is not toward to riser causes the shrinkage defect. This defect can be predicted by investigating the temperature distribution in riser or castings. The goal of this research is to examine the temperature distribution using Finite Element Software (ANSYS) and then an ad hoc experiment has been performed to verify the result of the simulation, especially the existences of shrinkage. The simulation is carried out by sand casting process using pure aluminum. This research uses enthalpy method to examine the distribution of temperature. The properties of melted metal that being used for the simulation are enthalpy H (T) and thermal conductivity k (T). For experiment, the sand casting process uses pure aluminum and eutectic aluminum. The eutectic aluminum castings are used to support the pure aluminum castings. The result of the simulation hypothesis against shrinkage defect is appropriate with the experiment result.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yori Rachmia Riva
Abstrak :
Berdasarkan hasil RISKESDAS 2018 penyakit gigi dan mulut terbanyak di Indonesia adalah karies gigi. Salah satu upaya kuratif karies gigi adalah dilakukan restorasi pada gigi tersebut. Resin komposit adalah salah satu bahan restorasi gigi yang memiliki nilai estetik, sifat fisik, sifak mekanik, dan biokompatibilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi dari resin komposit dengan komponen utama filler silika dengan penambahan additional filler titanium dioksida dan carbon nanotubes. Pembuatan resin komposit dilakukan dengan cara silanisasi partikel filler kemudian dilakukan pengadukan filler dengan matriks resin sampai berbentuk pasta. Resin komposit tersebut dicetak menggunakan mold kemudian dilakukan penyinaran dengan LCU selama 20 detik. Penilaian karakterisasi resin komposit dilakukan dengan beberapa metode, antara lain: SEM, FTIR, Vickers Hardness Test, dan Polymerization Shrinkage. Sampel dibagi menjadi tiga grup, yaitu: grup I adalah resin komposit dengan komposisi filler sebanyak 55%, grup II adalah resin komposit dengan komposisi filler silika sebanyak 50% dan titanium dioksida sebanyak 5 %, dan grup III adalah resin komposit dengan komposisi filler silika sebanyak 50% dan carbon nanotubes 5 %. Gambaran SEM sampel grup I memperlihatkan adanya agglomerasi dari partikel filler silika. Gambaran SEM sampel grup II menunjukkan terdapat microcrack pada permukaan resin komposit. Gambaran SEM struktur pasta sampel grup III menunjukkan partikel carbon nanotubes (CNTs) dan silika berhasil menyatu dengan matriks resin komposit. Hasil penelitian menunjukkan sampel grup I memiliki nilai Degree of Conversion dan Vickers hardness paling tinggi dari grup sampel lain. Sedangkan, grup sampel II memiliki volume pengerutan paling kecil dibandingkan grup sampel lain.
Based on the 2018 RISKESDAS results, the majority of dental and oral diseases in Indonesia are dental caries. A tooth restoration is one of the curative treatments of dental caries. Dental composite resins are one of the dental restorative materials that have a great aesthetic, biocompatibility, physical, and mechanical properties. This study aims to determine the characterization of composite resins with the main component of the silica filler with the addition of titanium dioxide and carbon nanotubes. Composite resin is synthesized by silanizing the filler particles and then mixing the filler with the resin matrix to form a paste. The composite resin is molded using a mold and then irradiated with LCU for 20 seconds. Samples were divided into three groups. They are group I containing composite resin with silica filler composition of 55%, group II containing composite resin with silica filler composition by 50%, and titanium dioxide by 5%, and group III containing composite resin with silica filler composition as much as 50% and carbon nanotubes 5%. Several methods are used to characterize the composite resin, including SEM, FTIR, Vickers Hardness Test, and Polymerization Shrinkage. SEM images of group I samples show agglomeration of silica filler particles. SEM image of group II samples indicates that there is a microcrack on the surface of the composite resin. SEM images of the structure of paste group III show carbon nanotubes (CNTs) and silica particles successfully fused with the composite resin matrix. The result showed that group sample I had the highest degree of conversion and Vickers hardness values than the other sample groups. Meanwhile, sample group II had the lowest shrinkage volume compared to other sample groups.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elton Cang
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Hal ini menyebabkan produk sampingan dari produksi nikel yang disebut slag nikel menjadi banyak dan sebagian besar tidak digunakan. Salah satu bentuk pemanfaatan terak nikel yaitu membuatnya menjadi beton. Keuntungan dari pemanfaatan ini adalah untuk mengurangi emisi gas karbondioksida dari pemrosesan semen Portland dan menunjukkan waktu curing yang cepat. Beberapa pengujian dilakukan untuk menentukan kelayakan slag nikel yang akan digunakan sebagai beton, seperti Prosedur Pelindian Karakteristik Beracun, Le Chatelier, Uji susut, Uji kuat lentur, dan XRD. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa slag nikel yang digunakan sesuai dengan baku mutu TCLP-A dan TCLP B, geopolimer terak nikel tersebut memiliki nilai ekspansi sebesar 1 mm, memiliki nilai persentase penyusutan sebesar 0,66%, memiliki nilai kuat lentur sebesar 1,66 MPa, dan memiliki fase Akermanite yang ketika menjalani proses geopolimerisasi menjadi Hatrurite, Periclase, dan Quartz. ......Indonesia is one of the largest nickel producing countries in the world. This causes a by-product of nickel production called nickel slag to be abundant and most of it is not utilized. One way of using nickel slag is to make it into the concrete. The advantages of this utilization are to reduce carbon dioxide gas emissions from Portland cement processing and show fast curing time. Several tests were conducted to determine the feasibility of nickel slag to be used as concrete, such as the Toxicity Characteristic Leaching Procedure, Le Chatelier, Shrinkage Test, Flexural Strength Test, and XRD. Based on the research that has done, it concluded that the nickel slag used is in accordance with TCLP-A and TCLP B quality standards, the nickel slag geopolymer has an expansion value of 1 mm, has a shrinkage percentage value of 0.66%, has a flexural strength value of 1.66 MPa, and has the Akermanite phase which when undergoes the geopolymerization process becomes Hatrurite, Periclase, and Quartz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>