Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniel Sugiarto
Abstrak :
Beton merupakan komponen penting dalam dunia konstruksi, yang teknologinya terus berkembang dan menghasilkan bermacam-macam jenis beton. Salah satunya adalah beton ringan yang berserat. Pemakaian beton ringan ini bertujuan untuk memperkecil berat sendiri beton, yang berupa beban man, sehingga diharapkan dapat memperkecil biaya bangunan secara keseluruhan. Untuk penelitian ini, dibentuk beton ringan dcngan agregat kasar batu apung pumice, dan untuk meningkatkan mutu digunakan serat kawat binddraad yang mudah diperoleh. Karena dalam penggunaan beton ringan lersebut perlu juga diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka periu diteliti dan dipahami mengenai perilaku beton tersebut terhadap pengaruh temperatur tinggi. Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan kawat binddraad pada persentase berat kawat tertentu yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tank belah, modulus elastisitas, dan Poisson's ratio, serta kuat lentur dari beton ringan tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200°C, 300°C, dan 500°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurniadji
Abstrak :
Perkembangan teknologi beton yang demikian pesat dan penyempurnaan terus menerus hingga sekarang ini memberikan pemilihan banyak bagi konsumen untu memilih yang terbaik. Selain itu dari aspek struktur yang menjadi pertimbangan bagi konsumen, aspek ekonomi juga sangat berperan dalam pemilihan ini. Nilai ekonomis tersebut bisa didapatkan dengan mengurangi berat sendiri dari beton tersebut. Untuk itu digunakan agregat yang memiliki berat yang relatif ringan. Salah satunya dengan menggantikan agregat kasarnya dengan batu apung pumice, dimana memiliki berat yang relatif ringan dibandingankan dengan batu kali yang biasa digunakan. Selain itu untuk meningkatkan mutu digunakan bahan tambahan, salah satunya adalah lateks alam pekat yang banyak terdapat dipasaran. Dalam penggunaan beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat perlu diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka perlu diteliti perilaku beton ringan tersebut terhadap temperatur tinggi. Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat pada persentase berat lateks tertentu terhadap berat semen, yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan hubungan tegangan-regangan dari beton tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200ºC, 300ºC, dan 500ºC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Iwan K.
Abstrak :
Pada saat seperti ini di mana untuk membangun sebuah sarana maupun prasarana infrastruktur dibutuhkan biaya yang cukup mahal yang disebabkan karena harga material yang tinggi dan tidak menentu, sehingga pembuatan beton untuk struktur-struktur yang membutuhkan sifat mekanis tertentu dapat dibuat dengan menggunakan material-material yang murah dan mudah di dapat. Material-material tersebut baik sebagian material maupun keseluruhan yang di pergunakan menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah di dapat dengan maksud sama yaitu meningkatkan sifat-sifat mekanis beton tersebut. Salah satu yang menarik dari penggunaan bahan-bahan tersebut adalah penggunaan bahan tambah serat kawat binddraad pada beton ringan pumice. Penelitian terhadap penggunaan bahan tambah serat kawat binddraad terhadap beton ringan pumice mengacu kepada penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yaitu penelitian mengenai beton ringan pumice dan pengaruhnya apabila digunakan bahan tambahan berupa serat. Menurut penelitian sebelumnya mengenai penggunaan bahan tambah seratpada campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah serta pada penelitian beton ringan pumice diketahui bahwa agregat kasar ringan pumice memiliki kekuatan yang relatifkecil, dimana prosentase keausannya yang cukup besar. Maka pada penelitian kali ini dititikberatkan kepada penambahan serat kawat binddraad pada beton ringan pumice yang ditujukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis beton ringan dan seberapa besar kekuatan yang di hasilkan. Parameter penelitian yang digunakan adalah pemberian serat kawat binddraad dengan menggunakan persentase dari berat semen per meter kubik beton mulai dari 0, 2.5 %, 5 %, 7.5 % dan untuk mutu beton ringan digunakan 22.5 Mpa. Dilakukan pengujian terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, kuat tarik lentur, pengujian hubungan tegangan-regangan dan nilai modulus elastisitas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dwisetyowati
Abstrak :
Berkembangnya penggunaan plastik merupakan dampak positif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; tetapi intensitas penggunaan plastic yang semakin tinggi atau banyak dalam berbagai tipe produk, menyebabkan bahan plastik menyumbangkan masalah yang cukup serius bagi lingkungan. Hal ini disebabkan banyak produk plastik yang digunakan belum ramah terhadap lingkungan, dengan artian sulit untuk terurai atau terdegradasi. Mengacu kepada penelitian sebelumnya bahwa plastik jenis Polyethylen Terepthalate (PET), yang biasa digunakan sebagai kemasan air minum, dapat digunakan menjadi agregat kasar ringan dengan berat jenis agregat sebesar 1,3. Dalam Penelitian ini, digunakan metode yang sama dalam hal proses pembuatan agregat dan rancang campur yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Proses pertama adalah pengumpulan bahan baku agregat yaitu botol plastik PET, selanjutnya dilakukan pemotongan botol dengan ukuran ± 4-5 cm. Kemudian, plastik dibakar dengan menggunakan minyak tanah. Pembakaran plastic menghasilkan agregat dengan bentuk sesuai wadahnya. Oleh karena itu dilakukan pemecahan agregat hingga gradasi yang diinginkan. Penelitian ini dititikberatkan mengenai sifat-sifat mekanis dari beton ringan yang menggunakan agregat kasar ringan dari plastik PET selain uji tekan yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Namun pada penelitian ini uji tekan tetap dilakukan sebagai pembanding dengan hasil sebelumnya. Sifat-sifat mekanis tersebut diantaranya adalah modulus elastisitas tekan dan tarik, angka perbandingan Poisson, kuat tarik belah, kuat lentur, kuat geser, kuat tarik beton, susut dan rangkak beton. Hasil akhir yang didapat dari penelitian ini adalah nilai kekuatan untuk masing-masing sifat mekanis beton. Untuk uji tekan yang dilakukan diperoleh nilai yang sangat jauh berbeda dibanding hasil pada penelitian sebelumnya yaitu sebesar 36,82%. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan kehalusan permukaan agregat yang dihasilkan dari proses pembakaran botol plastik, kandungan air pada proses pengecoran, bentuk serta gradasi agregat yang dihasilkan. Kuat tekan yang dihasilkan pada penelitian ini sebesar 129,5117 kg/cm2 dimana untuk sifat mekanis beton ringan yang lain mempunyai korelasi terhadap nilai tersebut. Berdasarkan kuat tekan yang dihasilkan, beton ringan tersebut dapat digunakan untuk struktural ringan.
Research and technology development gives a good influence to the escalation of plastic material utilizing; but utilization increase of many kind plastic products cause some serious problems to the environment. As we know, many kind of plastic products, which are used, give negative influences to the environment as they are very difficult to be decomposed. Based on the previous research that Polyethylen Terepthalate (PET) plastic, which usually use as mineral water bottle, can be used as lightweight coarse aggregate. Lightweight coarse aggregate which is made from PET has 1,3 specific gravity. In this research, used the same method with the previous research for making lightweight coarse aggregates and mix design. For the first step, colecting basic material of the aggregate which is mineral water bottle PET, then cut the plastic bottle with size ± 4-5 cm. After that, burn the plastic with using petroleum. The plastic burning produce aggregate with shape same as the container. Because of that, we have to crushing the aggregat until gadation that we need. This research emphasizes about mechanical properties of lightweight concrete which use lightweight coarse aggregate from PET. Testing for the compressive strength of concrete had done in the previous research, but we did it again in this research to compare the result. Research of mechanics characteristic that we do except the compressive strength are modulus of elasticity, elastic modulus, Poisson?s ratio, splitting tension strenght, flexural strength, shear strength, shrinkage and creep. The final result from this research is strenght value of each lightweight concrete mechanic characteristic. Result of the compressive strength lightweight concrete is different with result of previous research. The different is about 36.82 %. It is caused by the different smooth surfaces of lightweight coarse aggregates which result from the burning process plastic bottle, water content, shape and gradation of coarse aggregate. Result of the compressive strength in this research is 129.5117 kg/cm2. The strenght of mechanical properties have correlation with that compressive strength value. Based on the result of the compressive strength, this lightweight concrete can be use for light structural.
2008
S35170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library