Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayuda Nurharumi Said
"Elektroda modifikasi berbasis karbon pasta telah berhasil difabrikasi dalam penelitian ini dengan metode voltametri sebagai metode uji. Kemampuan senyawa kaliks(6)aren sebagai senyawa pemodiflkasi dalam mendeteksi keberadaan ion Hg^^ telah diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimum yang diperoleh untuk membuat elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren adalah 0,275 gram karbon; 0,0026 gram kaliks(6)aren; 0,15 gram resin dan 0,1 gram pengeras serta waktu pemanasan elektroda selama 72 jam. Beberapa parameter penting pengukuran telah berhasil diidentifikasi yang meliputi kisaran potensial kerja antara -0,15 V hingga 0,7 V; scan rate 75 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi pengukuran menggunakan elektroda modifikasi yang selektif terhadap ion Hg^"" tersebut mencapai 9,9x10'^ M. Eksperimen terhadap keberadaan ion-ion logam lain diamati pula dengan kenyataan bahwa keberadaan ion Pb^"" dan ion Cu^"" pada konsentrasi 1x10"^ M mempengaruhi respon spesifik elektroda modifikasi tersebut dengan persentase perubahan tinggi arus punoak voltamogram yang signifikan. Kemampuan elektroda modifikasi dalam hal mendeteksi ion Hg^"^ pada larutan sampel dengan teknik voltametri siklik telah dilakukan, yang hasilnya dibandingkan dengan metode AAS {graphite furnace). Pengukuran dengan teknik voltametri siklik menunjukkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya dibandingkan dengan metode AAS."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Kolom merupakan salah satu elemen struktur terpenting, dimana selain berfungsi sebagai penyangga, kolom juga mempunyai fungsi untuk menyalurkan beban dari atap dan lantai ke pondasi. Selain dinding, kolom pada bangunan perumahan terbuat dari pasangan batu bata. alasan pemakaian material batu bata antara lain harga yang lebih murah dan karena segi arsitektur.
Walaupun banyak kolom yang terbuat dari pasangan batu bata namun penelitian mengenai karakteristik struktur kolom pasangan batu bata masih jarang dilakukan. Peraturan yang terdapat di Indonesia yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia) yang membahas mengenai struktur yang terbuat dari pasangan batu bata hanya berupa struktur dinding, sedangkan struktur kolom belum dibahas.
Kolom yang digunakan terdiri dari 4 tipe yaitu : kolom biasa dimana batu bata penyusunannya tidak mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom biasa dimana batu bata telah mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom yang diberi plesteran dan kolom yang diberi kamprot sebelum diplester. Kolom-kolom tersebut diberi beban tekan secara monotonik dan siklik. Pada penelitian ini, mortar yang digunakan memiliki perbandingan berat 1 air : 1 semen : 4 pasir.
Dari hasil pengujian kolom selain diperoleh pola retak dan perubahan bentuk pada benda uji juga diperoleh parameter-parameter mekanik kolom pendek pasangan batu bata antara lain: nilai kuat tekan, nilai Poisson rasio, nilai displacement, nilai regangan arah lateral maupun aksial, nilai modulus elastisitas dan modulus geser.
Model pembebanan siklik mempunai beban maksimum lebih besar dibandingkan beban monotonik. Kondisi batu bata penyusun kolom mempengaruhi parameter mekanik kolom itu sendiri, kolom yang tersusun dari batu bata yang belum dipotong terlebih dahulu dapat memikul beban maksimum lebih besar dibandingkan dengan kolom yang tersusun dari batu bata yang telah mengalami pemotongan terlebih dahulu. Kamprot dan plesteran memberikan sumbangan kekuatan pada kolom pasangan batu bata, namun pola retak yang terjadi pada kolom yang hanya diberi plesteran tidak teratur dan berpetak-petak. Mortar dengan perbandingan berat 1 : 1 : 4 dapat dikategorikan dalam mutu K-200."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Aviseina Rimandana
"Korosi kerap menjadi masalah dalam pemipaan untuk industri minyak dan gas bumi. Untuk mengatasi masalah tersebut diciptakanlah material yang dapat menahan laju korosi, salah satunya adalah baja tahan karat duplex. Namun, baja tahan karat duplex masih rentan terkena korosi lokal di lingkungan yang terdapat ion klorida. Selain itu, pipa-pipa yang digunakan untuk mengalirkan produk industri minyak dan gas bumi dirangkai menggunakan metode las yang dapat merubah konten ferit yang dapat mempengaruhi ketahanan pipa terhadap korosi.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NaCl dan pengaruh perubahan konten ferit terhadap korosi duplex 2205 menggunakan metode polarisasi siklik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konsentrasi NaCl dan perubahan konten ferit memberi pengaruh pada korosi duplex 2205. Konsentrasi NaCl yang memiliki korosi paling besar adalah konsentrasi 3,5% NaCl. Peningkatan fasa austenit pada baja akan memperkuat ketahanan korosi dari baja tahan karat duplex.

Corrosion become the problem in pipeline for oil and gas industry. To handle this problem, materials that stainless was made, one of them is duplex stainless steel. However, duplex stainless steel can be corroded by localized corrosion in environment that contain chloride ion. More over, pipes which used to stream the product of oil and gas industry is joint by welding which can affect the ferric content that can change the pipe?s resistance of corrosion.
This study was conducted to study the effect of NaCl concentration and the effect of change of ferrite content to corrosion of duplex 2205. This study shows that both of NaCl concentration and change of ferrite content have affect the corrosion of duplex 22015. 3.5% NaCl is the most corrosive environment. The increase of austenite phase will increase the corrosion resistance of duplex stainless steel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ametysta Suci
"Sensor berdasarkan metode elektrokimia dalam uji senyawa telah digunakan secara luas sebagai metode alternatif karena kesederhanaannya dan ekonomis dengan linearitas, sensitivitas, stabilitas, dan akurasi yang baik. Salah satu pengembangan dari metode ini adalah menggunakan elektroda cetak sablon (SPE) emas nanopartikel termodifikasi dalam pendeteksian capsaicin. Standar tingkat kepedasan sebelumnya, Unit Panas Scoville, cenderung subyektif dan tidak akurat. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan standar tingkat kepedasan dengan mengukur tingkat capsaicin, yang lebih akurat, presisi dan objektif berdasarkan prinsip elektrokimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah voltametri siklik dalam kisaran potensial -0,5 V s/d + 1,0 V dengan kecepatan pemindaian 200 mV/s menggunakan SPE termodifikasi nanopartikel emas. Modifikasi elektroda dan sintesis partikel nano didasarkan pada metode elektrodeposisi dalam potensi +0.052 V selama 120 detik. AuNP/SPE memiliki kemampuan analitik yang baik dalam penentuan capsaicin dengan batas deteksi 4,59 μM, sensitivitas 141685,2 μAmM-1cm-2 dan linearitas 0,9998 dalam kondisi asam pada pH 1,2. Sensor AuNP/SPE memiliki pengulangan, stabilitas dan reproduktifitas yang baik dengan% RSD 0,57%, 1,11% dan 1,86% masing-masing. Hasil uji selektivitas menggunakan resorsinol dan Vitamin C menunjukkan bahwa elektroda ini memiliki selektivitas yang baik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa elektroda AuNP/SPE dapat digunakan sebagai sensor capsaicin dalam makanan dengan persen pemulihan sebesar 109,19%.

Based on electrochemical methods in compound testing have been widely used as an alternative method because of their simplicity and economics with good linearity, sensitivity, stability, and accuracy. One development of this method is to use modified gold nanoparticle screen printing electrodes (SPE) in the detection of capsaicin. The previous spiciness standard, the Scoville Heat Unit, tended to be subjective and inaccurate. For this reason, the aim of this study is to set a standard of spiciness by measuring the level of capsaicin, which is more accurate, precise and objective based on electrochemical principles. The method used in this study is cyclic voltammetry in the potential range of -0.5 V to + 1.0 V with a scanning speed of 200 mV/s using SPE modified gold nanoparticles. Electrode modification and synthesis of nanoparticles are based on the electrodeposition method in a potential of +0.052 V for 120 seconds. AuNP / SPE has good analytical ability in the determination of capsaicin with a detection limit of 4.59 μM, sensitivity of 141685.2 μAmM-1cm-2 and linearity of 0.9998 under acidic conditions at pH 1.2. AuNP/SPE sensors have good repeatability, stability and reproducibility with% RSD 0.57%, 1.11% and 1.86% respectively. The results of selectivity tests using resorcinol and Vitamin C show that these electrodes have good selectivity. Based on this study it can be concluded that the AuNP/SPE electrode can be used as a sensor of capsaicin in food with a recovery percentage of 109.19%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avecena Basuni
"Potensiostat adalah instrumen elektronik yang digunakan dalam penelitian elektrokimia untuk mempelajari dan mengukur sifat elektrokimia bahan elektroaktif. Sebagian besar potensiostat komersial dianggap sebagai black box karena sistemnya tertutup, sehingga menyulitkan pengguna untuk memahami atau menyesuaikan instrumen, serta harganya yang tidak terjangkau. Dengan permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan prototipe potensiostat dengan harga terjangkau (sekitar Rp537.600,00) dan sistem yang terbuka bagi pengguna (open-source) untuk analisis voltametri siklik. Prototipe potensiostat dibuat dengan menggunakan komponen elektronika yang tersedia di pasaran, seperti mikrokontroler ESP32, op-amp, resistor, kapasitor, dan dioda. Prototipe potensiostat memiliki rentang arus dari -430 μA hingga +410 μA dan rentang tegangan sweep dari -1,5 V hingga 1,5 V. Prototipe potensiostat telah diuji menggunakan larutan ferisianida yang menghasilkan persentase kesalahan arus puncak anodik dan katodik masing-masing 15,14% dan 17,39% relatif terhadap EmStat4s LR, serta 171,46% dan 38,87% relatif terhadap Rodeostat. Prototipe potensiostat juga telah diuji menggunakan larutan dopamin menghasilkan persentase kesalahan arus puncak anodik dan katodik masing-masing 8,94% dan 39,50% relatif terhadap EmStat4s LR, serta 31,34% dan 8,78% relatif terhadap Rodeostat. Prototipe potensiostat ini dapat digunakan menggunakan aplikasi desktop yang telah dirancang yang dapat memasukkan parameter dan menampilkan grafik voltametri siklik secara real-time.

Potentiostats are electronic instruments used in electrochemical research to study and measure the electrochemical properties of electroactive materials. Most commercial potentiostats are considered black boxes due to their closed system, making it difficult for the user to understand or adjust the instrument, and their affordability. With these problems in mind, this study developed a potentiostat prototype with an affordable price (around 537,600.00 IDR) and an open-source system for cyclic voltammetry analysis. The potentiostat prototype is made using commercially available electronic components, such as ESP32 microcontrollers, op-amps, resistors, capacitors, and diodes. The potentiostat prototype has a current range from -430 µA to +410 µA and a sweep voltage range from -1.5 V to 1.5 V. The potentiostat prototype has been tested with ferricyanide solution which yields the percentage the anodic and cathodic peak current errors are respectively 15.14% and 17.72% relative to EmStat4s LR, and 171.46% and 38,87% relative to Rodeostat. The potentiostat prototype has also been tested with a dopamine solution. This resulted in anodic and cathodic peak current error percentages of 8,94% and 39.50% respectively relative to EmStat4s LR, and 31.34% and 8.78% relative to Rodeostat. This potentiostat prototype can be used using a pre-designed desktop application that can enter parameters and display realtime cyclic voltammetry graphs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Zulfikar
"Ketika pasir yang jenuh air menerima getaran, maka akan terjadi pemadatan dan volume pasir itu akan berkurang. Pemadatan ini terjadi karena butir-butir tanah mendesak dan mengisi pori-pori tanah, maka air yang mengisi pori-pori tanah menerima desakan yang besar yang mengakibatkan tegangannya meningkat.
Apabila selama getaran berlangsung air pori yang berada di dalam pasir tidak dapat keluar, akibatnya tidak terjadi pengurangan volume sehingga air pori akan meningkat tekanannya secara berlebihan. Tekanan air pori yang berlebihan ini apabila besarnya menyamai besarnya tekanan tanah total (overburden pressure), maka tekanan tanah efektif menjadi nol. Pada taraf ini pasir akan mencair (likuifaksi) menyerupai bubur dan kehilangan daya dukungnya.
Fenomena di atas dapat terjadi pada saat gempa dimana getaran tanah akibat gempa yang menimbulkan tegangan geser siklik itu terjadi sedemikian cepatnya sehingga air pori tidak mempunyai cukup waktu untuk keluar dan mendisipasikan tegangannya. Secara umum dapat dimengerti bahwa peristiwa likuifaksi itu terjadi pada pasir adalah akibat peningkatan tekanan air pori berlebih (excess pore water pressure) akibat tegangan siklik (tegangan geser bolak-balik) yang berasal dari gelombang gempa yang diramba tkan dalam tanah.
Proses likuifaksi pasir dengan cara di atas dapat terjadi pada lapisan pasir dengan kombinasi antara kepadatan relatif pasir, tegangan keliling serta geta ran (frekuensi) tertentu. Penelitian dilakukan terhadap pasir jenis kwarsa dengan menggunakan slat triaksial siklik yang bertujuan untuk mengetahui perilaku yang terjadi pada pasir tersebut akibat pembebanan siklik dengan frekuensi 0.2 ; 0.5 dan 1.0 Hertz. nalam hal ini akan diketahui peningkatan tekanan air pori, pengurangan kekuatan geser serta deformasi yang terjadi."
2000
T10546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Wijaya
"Perancangan balok prategang sebagian yang terkena beban semi siklik berdasarkan atas faktor kekuatan, kekakuan dan daktilitas. Daktilitas memberikan struktur yang berdeformasi cukup besar sebelum keruntuhan dibandingkan dengan struktur yang brittle. Kekakuan bergantung pada penampang dari struktur. partially prestress ratio (PPR) berpengaruh kepada kekuatan dan daktilitas dari struktur. SNI dan ACI menetapkan tulangan yang diberikan pada balok prategang sebagian adalah tulangan lemah. Hal ini untuk menjamin tidak terjadinya kegagalan yang tiba- tiba.
Evaluasi dilakukan mengunakan program PCF3-D yang mengunakan metode elemen hingga dalam analisi. Variasi yang dilakukan adalah nilai PPR, tingkat prategang, perubahan penampang, letak beban, variasi penampang dengan mengunakan beban statik (monotomik) serta beban semi siklik. Beban semi siklik yang diberikan bergantung pada beban ultimate tiap model balok pada saat menerima beban statik.
Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balok prategang sebagian memiliki lendutan ultimate yang lebih besar tetapi momen ultimate dan momen retak lebih kecil disertai dengan retak yang lebih dini. PPR dapat dibandingkan dengan mempertimbangkan besarnya momen nominal penampang atau momen nominal prategang, dimana PPR yang lebih kecil didapatkan momen retak dan momen ultimate yang lebih besar dengan lendutan ultimate dan lendutan retak yang lebih kecil.

Design of partially prestress beam under semi-cyclic loading depend on strength, stiffness and ductility. Ductile structure can be deformed greater then brittle structure before failure. Stiffness depend on section properties of the structure. Partially prestress ratio (PPR) affecting the strenght and ductility of the structure. SNI dan ACI enact that partially prestress beam only can have the low reinforcing, this ensure that there is no suddenly failure.
The evaluation is performed by PCF3-D program using finite elemen method for analysis. Variations in this experiment are PPR value, value of prestressing degree, change of cross section, point where structure carry out the load, static and semi cyclic. The character of semi cyclic load depend on ultimate load of each model when static load is performed using displacement control.
Results of this experiment shows that partially prestress beam have more ultimate displacement but smaller ultimate moment and cracking moment with initial cracking. PPR can be compared by considering the nominal momen of section or nominal momen of prestress, with smaller PPR we get smaller momen of cracking, ultimate displacement, cracking displacement, but higher of ultimate momen.
"
2008
R.01.08.33 Wij s
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Widiastuti
"Sebuah graf roda berarah yang siklik berorder dapat direpresentasikan melalui matriks antidjacency yang dinyatakan dengan dan matriks adjacency yang dinyatakan dengan. Matriks antiadjacency dan adjacency adalah matriks persegi yang entrinya hanya 0 dan 1. Pada matriks adjacency dari suatu graf berarah, entri 1 menyatakan terdapat suatu busur berarah yang menghubungkan simpul ke simpul, sedangkan entri 0 menyatakan tidak ada busur berarah yang menghubungkan simpul ke simpul. Sementara pada matriks antiadjacency, menyatakan hal yang sebaliknya. Secara umum, setiap koefisien pada polinomial karakteristik dari matriks antiadjacency suatu graf berarah terkait dengan lintasan Hamilton, sementara setiap koefisien pada polinomial karakteristik dari matriks adjacency dari suatu graf berarah tidak terkait dengan lintasan Hamilton. Pada penelitian ini dibuktikan bahwa setiap koefisien pada polinomial karakteristik dari matriks maupun matriks memiliki sifat yang sesuai dengan keumuman tersebut. Selain itu matriks antiadjaceny dan adjacency dari graf roda berarah yang siklik, masing-masing memiliki nilai-nilai eigen yang bernilai real dan nilai-nilai eigen yang kompleks. Ternyata juga diperoleh bahwa nilai eigen kompleks sama dengan negatif dari nilai eigen kompleks.

A directed cylic wheel graph with order, can be represented by the antiadjacency matrix that denoted by and the adjacency matrix that denoted by. The antiadjacency and the adjacency matrix are square matrices that has entries 0 and 1. In the adjacency matrix of a directed graph, the entry 1 denotes there is an directed edge that connects the vertex to the vertex, while the entry 0 denotes there are no directed edges that connect the vertex to the vertex. While in the antiadjacency matrix, those entries denote the otherwise. In general, every coefficient of characteristic polynomial of antiadjacency matrix of a directed graph has relation with the Hamiltonian path, while every coefficient of characteristic polynomial of adjacency matrix of a directed graph does not. In this research, it is proved that every coefficient of the characteristic polynomial of or has properties that are in accordance with the generality. In addition the antiadjacency and the adjacency matrix of directed cyclic wheel graph, each of them has real and complex eigenvalues. It is also obtained that the complex eigenvalues of equals to the negative of the complex eigenvalues of.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulaiha
"Perkembangan pemanfaatan elektroda karbon pasta sangat pesat karena
banyaknya keunggulan yang dimilikinya, sehingga memb_uatnya lebih popular
dari pada elektroda merkuri. Penyelidikan perilaku voltametri siklik terhadap
elektroda karbon pasta menjadi dasar bagi penggunaan dan
pengembangannya lebih lanjut. Telah diselidiki pembuatan elektroda karbon
pasta yang dimodifikasi dengan 18-Crown-6 dan pe ~il aku siklik voltametrinya
terhadap variable komposisi matriks dan keselektifannya. Dengan
mempertimbangk9n zat pemodifikasi dan analit targetnya maka dipHih
metoda anodic stripping voltametry. Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
dengan 5%(w/w) 18-Crown-6 dapat mendeteksi Pb2
+ diatas konsentrasi 3,2 x
1 o·5 M yang berada dalam larutan beralkohol 10% sampai 40%. Pengukuran
optimum didapat dengan pengat~ran scan rate 150 mV/s, waktu akumulasi 300 detik, dan potensial awal -·1 ,4 V menggunakan elektroiit campuran 0,01
M NH4N03 dan 0,01 M CH3COONH4, pelarut buffer asetat pH 5. Pengamatan
terhadap elektroda baik secara voltametri siklik maupun fisik menunjukan
indikasi ketidakstabilan elektroda akibat tingginya porositas. Penyempurnaan
) pembuatan elektroda untuk meminimalkan porositas menjadi hal yang amat
disarankan untuk penelitian lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan dengan
spektroskopi IR terhadap elektroda menunjukkan spektrum rentangn C-0 dari
18-Crown-6 pad a daerah sera pan 1090,6 cm·1 ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>