Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Suliantara
Abstrak :
Impedansi akustik (AI) adalah besaran fisis yang merupakan hasil kali antara massa jenis onggok (RHOB) dengan cepat rambat gelombang primer dalam masa batuan tersebut (v). Dengan demikian jelas AI mencerminkan sifat internal lapisan batuan, sehingga sangat membantu dalam pekerjaan korelasi lateral lapisan-lapisan batuan secara lateral.
Studi stratigrafi berperan penting dalam korelasi lateral lapisan-lapisan batuan dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon. Dengan melakukan studi stratigrafi khususnya sikuenstratigrafi pendugaan posisi jebakan hidrokarbon dalam fase eksplorasi terbukti berhasil menemukan beberapa lapangan migas baru dan dalam fase eksploitasi berhasil meningkatkan ketelitian perhitungan jebakan migas.
Korelasi lateral lapisan batuan pada prinsipnya menghubungkan lapisan-lapisan batuan yang saling berhubungan, maka akan diketahui bentuk tiga dimensi dari lapisan-lapisan yang menarik. Dengan demikian pengetahuan tentang karakter lapisan-lapisan yang menarik akan sangat membantu dalam pekerjaan korelasi.
System tract adalah unit sikuenstratigrafi yang dibatasi oleh batas sikuen atau permukaan transgresi dan permukaan genang laut (MFS). Didalam unit ini bisa berkembang lapisan batupasir yang dapat berfungsi sebagai reservoir maupun lapisan serpih yang dapat berfungsi sebagai tudung. Nilai AI tidak mampu untuk merekonstruksi sikuen stratigrafi. Pada kasus tertentu nilai AI dapat membantu dalam menentukan posisi ketidakselarasan sebagai batas sikuen.
Lapisan reservoir dengan kandungan hidrokarbon cenderung memiliki nilai AI rendah. Plot silang RHOB vs AI dan Porositas vs AI memisahkan kandungan hidrokarbon terhadap air dalam reservoir. Secara lateral terjadi perubahan nilai AI dalam satu unit sikuen.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T8173
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Panuju
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis sikuenstratigrafi telah dilakukan pada penampang sedimen Formasi Ngimbang di Blok Suci, Cekungan Jawa Timur Utara. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui suksesi vertikal dan perubahan fasies secara lateral dari unit sikuen reservoir karbonat pada Formasi tersebut sehingga kompartementalisasi fasies dari reservoir karbonat dapat dipahami secara rinci. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga well logs, biostratigrafi, lingkungan pengendapan dan petrografi dari sumur SUCI-1, SUCI-2 dan KMI-1 yang didukung penampang seismik. Penelitian ini dilakukan dengan mengintegrasikan semua data G & G dalam kerangka kronostratigrafi dan model pengendapan karbonat sehingga kompartementalisasi yang mengontrol konektifitas dan sifat fisik unit-unit reservoir karbonat dapat dipahami dengan baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa reservoir karbonat Formasi Ngimbang di Blok Suci diendapkan selama Eosen Akhir sampai Oligosen Awal pada lingkungan neritik pinggir sampai batial atas. Secara kronostratigrafi, penampang karbonat Formasi Ngimbang dapat dibagi ke dalam tiga unit sikuen yang dipisahkan oleh bidang keidakselarasan, yaitu unit facies karbonat platform berumur Eosen Akhir di sekitar lokasi sumur SUCI-2, unit fasies karbonat platform berumur Oligosen Awal bagian bawah di sekitar lokasi sumur KMI-1 dan SUCI-2 dan unit fasies core reef berumur Oligosen Awal bagian atas di lokasi sekitar sumur SUCI-1. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena akumulasi gas yang hanya dijumpai pada lokasi sumur SUCI-1, dan hanya gas show dan oil trace yang terobservasi di sumur SUCI-2, serta indikasi hidrokarbon yang sama sekali tidak ditemukan pada sumur KMI-1. Hal tersebut terjadi karena reservoir karbonat fasies core reef berumur Oligosen Awal hanya dijumpai pada lokasi sumur SUCI-1 dan tidak menerus ke lokasi Sumur SUCI-2 dan KMI-1. Analisis kompartementalisasi ini akan dapat meningkatkan rasio keberhasilan perusahaan-perusahaan migas yang melakukan pemboran dengan target batuan reservoir berupa batuan karbonat.
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPL 51:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library