Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diorita Fitrianti
Abstrak :
Kegiatan membaca dan menulis di dalam perpustakaan membutuhkan pencahayaan. Pencahayaan yang baik akan menciptakan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan. Pencahayaan juga perlu diatur sedemikian rupa agar tidak merusak keutuhan buku. Skripsi ini membahas mengenai pencahayaan pada perpustakaan, yang dikhususkan pada area rak penyimpanan buku, area membaca, dan area digital. Pembahasan ini dikaji melalui studi kasus pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau. Didapati kesimpulan bahwa pencahayaan yang baik dapat dilihat dari minimalnya silau dan bayangan yang tercipta agar tidak mengganggu performa visual pengguna perpustakaan. Penyusunan lampu pada area rak penyimpanan buku dan posisi duduk pengguna perpustakaan pada area membaca dan area digital juga perlu diperhatikan. ......Some activity, like reading and writing at library need lighting . A good lighting will create comfort zone for the librarian. Those lighting need to properly arranged so that keep all books from damage and still on good condition. This mini thesis is discussed about a good lighting system at library, especially for book stacks area, reading area and digital area. This discussion is investigated in each case studies such as National Library of Republic Indonesia and Soeman HS Library at Province of Riau, Indonesia. The conclusion founded that a good lighting system at library is decreasing glare and shadow to avoid librarian visual perform disturbance. Arranging lamps in book stacks area and sit position of reader in reading area and digital area also need special attention.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52254
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anisa Auriani Pribadi
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mencari penjelasan teoretis dari keadaan pencahayaan pada museum di Jakarta yang beroperasi pada siang hari. Penelitian ini berpusat pada kontras tingkat terang antara system pencahayaan Task dan Ambient yang mengurangi kualitas penglihatan di dalam museum tersebut. Pembahasan isu skripsi ini juga didukung dengan pedoman konservasi, tingkat terang umum, rasio illuminance, adaptasi, dan silau. Hubungannya dengan ketajaman visual juga dipertimbangkan untuk memahami kontribusi kontras tingkat terang dalam menciptakan lingkungan museum bercahaya yang relevan. Analisis didasarkan pada perbandingan antara prinsip pencahayaan museum, data observasi dan wawancara di tiga museum studi kasus, dan data pengunjung yang diperoleh melalui kuesioner online. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontras tingkat terang yang tinggi pada sistem pencahayaan task/ambient mengurangi kenyamanan dan ketajaman visual. Adaptasi dan silau juga mempengaruhi ketajaman visual. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa semua museum studi kasus belum berhasil menciptakan lingkungan museum bercahaya yang relevan. ......This research is based on a pursuit of theoretical explanation regarding inappropriate lighting condition in daytime museums located in Jakarta. The thesis focuses on brightness contrast between task and ambient lighting systems as the issue that has lessened the quality of vision inside such museums. The issue is further discussed by considering conservation guidelines, general perceived brightness, illuminance ratio, adaptation and glare. A relationship to visual acuity is also included to understand the contribution of brightness contrast in creating a relevant luminous museum environment. Analysis is based on comparison between museum lighting principles and data collected through observation and interviews in three case study museums, and visitor data collected through online questionnaire. The research shows that high task/ambient brightness contrast results in less visual comfort and less visual acuity. Adaptation and glare also contribute in determining visual acuity. The research also shows that none of all case study museums have successfully achieved relevant luminous museum environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Dermawan Purba
Abstrak :
ABSTRAK
Karya tulis ini mendeskripsikan penggunaan, fungsi dan perkembangan nyanyian rakyat Simalungun bagi masyarakat pendukungnya dengan mengaitkannya dengan unsur-unsur kebudayaannya. Namun demikian, tidak hanya melulu mendeskripsikan kegunaan, fungsi dan perkembangannya, tetapi melihat perubahan yang terjadi terhadap penggunaan dan fungsi sebagai akibat perubahan kebudayaan orang Simalungun itu sendiri. Perubahan tersebut terjadi oleh karena masuknya kebudayaan asing, terutama datangnya orang-orang Eropa menyebarkan agama Kristen kepada orang Simalungun, dimana orang Simalungun masih memeluk agama Aslinya.

Datangnya para misionaris Eropa ke daerah Simalungun turut membawa kebudayaannya dalam penyebaran agamanya, oleh karena itu bentuk-bentuk ibadah yang dilakukan dalam kebaktian agama Kristen selalu menggunakan nyanyian yang berasal dari nyanyian rakyat Eropa. Namun demikian, orangorang Simalungun yang tergabung dalam wadah Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) memasukkan unsur-unsur nyanyian rakyatnya menjadi nyanyian gereja, bahkan ada yang secara utuh melodi nyanyian rakyat Simalungun menjadi nyanyian gereja, -- hanya mengganti teksnya. Selain itu, cara melagukan nyanyian gereja, masih terbawa-bawa seperti melagukan nyanyian rakyat Simalungun -- khususnya bagi orang Simalungun di pedesaan.

Punahnya nyanyian rakyat Simalungun akibat perubahan kebudayaan Simalungun, tidak berarti "mematikannya" begitu saja, tetapi perlu dicari fungsi lainnya, sehingga ia "hidup" kembali. Tentu mengangkatnya menjadi sebuah seni pertunjukan yang dapat dikembangkan, yaitu meningkatkan pembinaannya serta meluaskan wilayah penyebarannya.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library