Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Darullail
"Tata cara dalam perwujudan suatu arsitektur tradisional dilihat sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai budaya yang ada dalam kelompok masyarakat terkait karena pada dasarnya tata cara tersebut merupakan pelembagaan dari nilai-nilai tertentu tersebut. Seringkali rangkaian upacara menyertai setiap tahapan pembangunannya dan hal ini semakin menegaskan arti penting arsitektur tradisional di tengah masyarakatnya. Begitu pula elelnen-elemen arsitektural pada arsitektur tradisional yang umumnya memiliki arti perlambang/simbol tersendiri bagi masyarakatnya sehingga menimbulkan pola-pola komunikasi arsitektural yang dituangkan melaiui ungkapan spatial, bentuk maupun ornamentasinya (aspek semiotika atau semiologi).
Tulisan ini mencoba untuk mengenali salah satu unsur dalam arsitektur tradisional sekaligus sebagai salah satu perangkat tradisi, yaitu simbol, baik peranannya maupun perkembangannya ditinjau dari sudut arsitektur sebagai sistem lambang atau bahasa maupun sebagai ungkapan surgawi {divine model)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felia Hanifa
"Perkembangan di pusat kota Brisbane merupai pembuatan integrated resort bernama Queen's Wharf. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan sector pariwisata dengan menyediakan lebih banyak hotel, toko retail, restoran, dan zona hiburan yang ditengahi oleh kasino. Meskipun pembangunan berupaya untuk konservasi dan memperbarui gedung lama, banyak bangunan yang membentuk identitas pusat kota Brisbane telah dihancurkan. Identitas dan simbol tersebut kemudian akan diganti dengan gedung tinggi dan modern. Perkembangan. itu menimbulkan permasalahan hal akan penggunaan lahan tanah yang lebih. Dengan menurunnya kecenderungan rakyat Australi untuk berpartisipasi dalam politik mereka sendiri, pembangunan gedung komunitas dapat menjadi penggunaan lahan yang lebih baik. Laporan ini bertujuan untuk mendesain ulang sebuah lahan di dalam kompleks pembangunan Queens Wharf, yang berada di antara fungsi-fungsi pemerintah kota Brisbane, Queensland Unviersity of Technology, Brisbane City's Botanical Gardens, dan sungai ikonik Brisbane untuk menciptakan sebuah bangunan yang akan menjadi sebuah simbol bagi orang untuk berkumpul dan menumbuhkan keinginan demokrasi dengan memberdayakan suara rakyat. Dengan membuat sebuah simbol, orang akan tertarik padanya dan karenanya akan cenderung untuk berpartisipasi. Masalah turunnya partisipasi dari demokrasi dapat dibantu dengan orang-orang yang merasa bahwa suara mereka akan terdengar. Ini harus dimulai dengan menunjukkan empati dan kesadaran kepada orang-orang dalam kelompok minoritas, dengan itu akan menciptakan kesetaraan yang akan menimbul keinginan untuk mempertahankan demokrasi yang sudah ada.

Developments in Brisbane's city center have gone underway to create a large integrated resort named the Queen's Wharf. The development aims to improve the city's tourism by providing more hotels, retail shop, restaurants, and entertainment zones that are wrapped around a casino. Though the development seeks to preserve and refurbish heritage sites, a lot of buildings that make up the Brisbane city center's identity had been demolished. Such identity and symbol will be then replaced with more modern high rise buildings that will take up a lot of Brisbane's skyline. The development had raised concerns, one being that there could have been better use of the land due to surrounding building functions. With Australia's declining engagement in their own politics, a community building could be a better use of land within the development. This report is about redesigning a site within the Queens Wharf development complex, that is in-between the city's government functions, a university, their botanic gardens, and Brisbane's iconic river to create a building that would be a beacon for the people to congregate and cultivate their own sense of democracy by empowering voices. By creating a symbol, people will be attracted to it and hence forth be prone to participate and examine what is happening around it. The issue of disengagement from democracy can be helped with people feeling like their voices matter and will be heard. This will have to start by showing empathy and awareness to people in minority groups that will eventually create equity between everyone in the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library