Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Biren Alibi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan gambaran hari kiamat dalam teks Singir Kiamat Tabaulfakir. Pembahasan teks dilakukan dengan cara menganalisis unsur pembangun singir yang terdiri dari aspek bunyi, aspek spasial (peruangan), aspek pengujaran, dan aspek kebahasaan. Analisis dilakukan untuk memperoleh gambaran-gambaran hari kiamat, setelah diperoleh gambaran-gambaran hari kiamat yang terdapat pada teks dikaitkan dengan Al Qur?an dan Hadist. Teori yang digunakan adalah teori unsur pembangun puisi dari Karsono H. Saputra (2012). Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini berusaha memberikan informasi mengenai gambaran-gambaran hari kiamat yang terdapat dalam teks Sing ir Kiamat Tabaulfakir.
ABSTRACT
This Thesis present the description of Judgesment day in the teks of Singir Kiamat Tabaulfakir.The purpose of this study is to reveal elements of Islamic teaching through elements of singir build which consist of sound aspect, spacial aspect, expression aspect, and language aspect.This thesis performed to obtain the description of judgesment day, then, the descriptions adjusted to Al Qur?an and Hadits. This thesis used the theory Karsono H. Saputra (2012) about elements of poetry. This thesis used descriptive analytic method. This thesis tries to give information about description of judgesment day in teks Singir Kiamat Tabaulfakir.
2016
S66476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Mahbub Al-Fathon
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam ranah kesusastraan Jawa terdapat sebuah genre yang termasuk dalam ranah kesusastraan Jawa tradisional Islam yakni singir. Bentuk genre ini diduga berasal dari syair, bentuk seni sastra Melayu, sebagai akibat persentuhan sastra Jawa dengan sastra Melayu. Singir sebagai salah satu bentuk kesusastraan tradisional Jawa pada umumnya berisi tentang ajaran-ajaran agama Islam, semisal syari'at, tasawuf, teologi, dan ajaran Islam lainnya untuk digunakan sebagai wacana pembentuknya. Singir Piwulang Utama adalah salah satu contoh sastra singir. Berisikan ajaran-ajaran tentang Islam, seperti tema-tema tentang Tuhan. Singir Piwulang Utama ini diterbitkan dalam bentuk fisik buku cetak. Buku yang dimaksud terdapat pada Ruang Naskah dan Koleksi Buku-buku Lama, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Terdaftar sebagai Koleksi Buku-buku Lama dengan kode BKL.0376, IS.38. Pengarang dari Singir Piwulang Utama ini bernama Ki Mukhamad Suhudi, seorang Naib atau penghulu dalam termin bahasa Indonesia yang berasal dari Desa Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah. Penulis akan membicarakan penggambaran aspek ketuhanan melalui perilaku subjek lirik (pencerita). Teori yang penulis gunakan adalah teori tentang subjek lirik dan tema dari Luxemburg, et al. Sedangkan metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif-analitis.
ABSTRACT
In realm of Java literature Singir is a genre which is categorized in traditional Islamic Java literature. This genre is assumedly from syair, a form of Melayu literature, as the cause of the assimilation of Java literature with Melayu literature. Singir generally contents Islamic thoughts, such as syari?at, tasawuf, theology, etc., and is used as the basic discourse. It is usually about stories in Islam histories or Al-Quran. One of its examples is Singir Piwulang Utama. This singir also contents Islamic thoughts, including topics about God. Singir Piwulang Utama was published as books. Those books are available in Manuscript and Classic Books Collection Room at Center Library of University of Indonesia. It is registered as classic books collection with code written BKL.0376,IS.38. The writer of Singir Piwulang Utama is Ki Mukhamad Suhudi, a Naib or muslim leader in Indonesian term who came from Sumberlawang Village, Sragen, Central of Java. In here, writer will talk about description of God-ness by observing behavior of the naratology. Writer uses theory of naratology from Luxemburg, et al.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putut Krisna Aji
Abstrak :
ABSTRAK
Teks Geguritan Ilmu Tani KBG 102 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berisi deskripsi beberapa jenis tanaman dan cara penanaman masing-masing tanaman. Penelitian ini merupakan penelitian filologi yang bertujuan menghasilkan suntingan teks Geguritan Ilmu Tani KBG 102 menggunakan edisi standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode intuitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks Geguritan Ilmu Tani KBG 102 merupakan teks singir tentang ilmu pertanian. Dari hasil suntingan teks diketahui bahwa Geguritan Ilmu Tani KBG 102 menggunakan beberapa idiom bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan terdapat beberapa kesalahan penulisan teks berkaitan dengan penulisan ejaan dan nama tokoh.
ABSTRACT
Geguritan Ilmu Tani KBG 102 text which is the collection of National Library of Indonesia contains a description of some types of plants and how to planting each of them. This thesis is a philological research aimed to publish editing text of Geguritan Ilmu Tani KBG 102 using the standard edition. The method which is used in this research is the intuitive method. The results shows that the text of Geguritan Ilmu Tani KBG 102 is a singir text on agricultural science. Based on editing texts of Geguritan Ilmu Tani KBG 102, this text uses some Arabic idioms and consist of some error writing texts.
2016
S65331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanis Nur Fitri Anita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji skala keharusan sebuah kalimat imperatif yang terdapat pada Singir Santri (Selanjutnya disingkat SS) , dan mengkategorisasikan menurut pola memerintahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan perangkat lunak sebagai alat bantu dalam penelitian. Berdasarkan teori Blum-Kulka (1987) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat imperatif yang terdapat dalam SS dapat dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu (1) pernyataan keharusan, (2) modus imperatif, dan (3) pernyataan keinginan. Skala keharusan tindakan yang disampaikan dalam SS juga dapat diketahui berupa Pernyataan Keharusan, Modus Imperatif, Pernyataan Keinginan. Pola memerintah yang terdapat dalam SS kemudian dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (1) peribadatan, (2) perbaikan akhlak yang berhubungan dengan santri, (3) perbaikan akhlak yang berhubungan dengan guru, dan (4) pengharapan. Pola memerintah yang berhubungan dengan perbaikan akhlak seorang santri mendominasi dari tuturan imperatif yang terdapat pada SS sehingga, selaras dengan era saat ini hendaknya perbaikan akhlak senantiasa dilakukan tidak hanya di kalangan pesantren namun juga kalangan umum. ......The study is intended to review the scale of imperatives scale of an imperative sentence containedin Singir Santri (hereinafter abbreviated as SS), and to categorize it according to the pattern of command. Based on the theory of Blum-Kulka (1987) this study uses a qualitative descriptive method and uses software as a research tool. The results of this study indicate that the imperative sentences contained in SS can be categorized into 3 categories, namely (1) mandatory statements, (2) imperatives, and (3) wishes. The scale of the necessity of action that is conveyed in SS can also be known in the form of a Statement of Must, Imperative Mode, and Statement of Desire. The pattern of governing found in the SS could then be categorized into 4 categories, that is (1) worship, (2) moral improvement associated with santri, (3) the moral improvement associated with the teacher, and (4) hope. The pattern of governing related to the moral improvement of a santri dominates the imperative speech found in SS so that, in line with the current era, moral improvement should always be carried out not only among Islamic boarding schools but also among the general public.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surotul Ilmiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia pernah berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB, namun angka Total Fertility Rate TFR masih stagnan, bahkan tinggi dibanding negara ASEAN. Metode Kontrasepsi jangka panjang MKJP adalah metode efektif yang disarankan pemerintah untuk menunda, memberi jarak kehamilan. Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi dengan angka TFR cukup tinggi, Contraceptive Prevalence Rate CPR rendah dan penggunaan KB MKJP rendah. Desentralisasi seharusnya memperkuat dukungan kelembagaan untuk KB di tingkat desa. John Hopskin University melalui Pusat Penelitian Kesehatan UI dan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP telah melakukan inisiasi advokasi UU Desa Nomor 6/2014 untuk kepentingan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pemanfaatan alokasi dana desa untuk promosi MKJP dengan penggunaan MKJP di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional menggunakan analisis bivariat chi square dan alanisis multivariat menggunakan analisis multilevel dengan level 1 individu dan level dua desa dengan data sekunder endline survey Improving Contraceptive Method Mix Project ICMM yang diadakan John Hopskin University bekerjasama dengan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP dan Pusat Penelitian Kesehatan UI tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh alokasi dana desa untuk meningkatkan penggunaan MKJP dengan nilai P sebesar 0,041, dan MOR sebesar MOR 1,162 artinya desa yang memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP 1,162 kali lebih besar kecenderungan dalam meningkatkan jumlah akseptor pengguna MKJP di desa tersebut dibandingkan dengan desa yang tidak memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP. Selain itu variabel lain yang berengaruh signifikan yaitu kebijakan KB di desa, kelembagaan KB desa, pengetahuan setelah dikontrol variabel pendidikan, usia,statsu ekonomi, biaya pelayanan KB, biaya transportasi. Rekomendasi penelitian ini, perlu ada intervensi advokasi kesehatan level desa di berbagai daerah dengan mengalokasikan dana desa diatas Rp.7.500.000,- untuk penguatan program keluarga berencana mendukung pemakaian MKJP. Hambatan akses dalam penggunaan KB MKJP ini dapat diatasi dengan penggunaan dana selain untuk kegiatan penggerakan penyuluhan, konseling, juga dapat digunakan untuk transport akseptor, dan transport kader yang mengantar akseptor ke fasilitas kesehatan. Kata kunci: pembangunan desa, dana desa, advokasi, MKJP, KBABSTRAK Indonesia pernah berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB, namun angka Total Fertility Rate TFR masih stagnan, bahkan tinggi dibanding negara ASEAN. Metode Kontrasepsi jangka panjang MKJP adalah metode efektif yang disarankan pemerintah untuk menunda, memberi jarak kehamilan. Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi dengan angka TFR cukup tinggi, Contraceptive Prevalence Rate CPR rendah dan penggunaan KB MKJP rendah. Desentralisasi seharusnya memperkuat dukungan kelembagaan untuk KB di tingkat desa. John Hopskin University melalui Pusat Penelitian Kesehatan UI dan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP telah melakukan inisiasi advokasi UU Desa Nomor 6/2014 untuk kepentingan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pemanfaatan alokasi dana desa untuk promosi MKJP dengan penggunaan MKJP di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional menggunakan analisis bivariat chi square dan alanisis multivariat menggunakan analisis multilevel dengan level 1 individu dan level dua desa dengan data sekunder endline survey Improving Contraceptive Method Mix Project ICMM yang diadakan John Hopskin University bekerjasama dengan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP dan Pusat Penelitian Kesehatan UI tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh alokasi dana desa untuk meningkatkan penggunaan MKJP dengan nilai P sebesar 0,041, dan MOR sebesar MOR 1,162 artinya desa yang memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP 1,162 kali lebih besar kecenderungan dalam meningkatkan jumlah akseptor pengguna MKJP di desa tersebut dibandingkan dengan desa yang tidak memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP. Selain itu variabel lain yang berengaruh signifikan yaitu kebijakan KB di desa, kelembagaan KB desa, pengetahuan setelah dikontrol variabel pendidikan, usia,statsu ekonomi, biaya pelayanan KB, biaya transportasi. Rekomendasi penelitian ini, perlu ada intervensi advokasi kesehatan level desa di berbagai daerah dengan mengalokasikan dana desa diatas Rp.7.500.000,- untuk penguatan program keluarga berencana mendukung pemakaian MKJP. Hambatan akses dalam penggunaan KB MKJP ini dapat diatasi dengan penggunaan dana selain untuk kegiatan penggerakan penyuluhan, konseling, juga dapat digunakan untuk transport akseptor, dan transport kader yang mengantar akseptor ke fasilitas kesehatan. Kata kunci: pembangunan desa, dana desa, advokasi, MKJP, KBABSTRAK Indonesia pernah berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB, namun angka Total Fertility Rate TFR masih stagnan, bahkan tinggi dibanding negara ASEAN. Metode Kontrasepsi jangka panjang MKJP adalah metode efektif yang disarankan pemerintah untuk menunda, memberi jarak kehamilan. Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi dengan angka TFR cukup tinggi, Contraceptive Prevalence Rate CPR rendah dan penggunaan KB MKJP rendah. Desentralisasi seharusnya memperkuat dukungan kelembagaan untuk KB di tingkat desa. John Hopskin University melalui Pusat Penelitian Kesehatan UI dan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP telah melakukan inisiasi advokasi UU Desa Nomor 6/2014 untuk kepentingan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pemanfaatan alokasi dana desa untuk promosi MKJP dengan penggunaan MKJP di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional menggunakan analisis bivariat chi square dan alanisis multivariat menggunakan analisis multilevel dengan level 1 individu dan level dua desa dengan data sekunder endline survey Improving Contraceptive Method Mix Project ICMM yang diadakan John Hopskin University bekerjasama dengan Yayasan Cipta Cara Padu YCCP dan Pusat Penelitian Kesehatan UI tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh alokasi dana desa untuk meningkatkan penggunaan MKJP dengan nilai P sebesar 0,041, dan MOR sebesar MOR 1,162 artinya desa yang memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP 1,162 kali lebih besar kecenderungan dalam meningkatkan jumlah akseptor pengguna MKJP di desa tersebut dibandingkan dengan desa yang tidak memiliki alokasi dana desa untuk promosi MKJP. Selain itu variabel lain yang berengaruh signifikan yaitu kebijakan KB di desa, kelembagaan KB desa, pengetahuan setelah dikontrol variabel pendidikan, usia,statsu ekonomi, biaya pelayanan KB, biaya transportasi. Rekomendasi penelitian ini, perlu ada intervensi advokasi kesehatan level desa di berbagai daerah dengan mengalokasikan dana desa diatas Rp.7.500.000,- untuk penguatan program keluarga berencana mendukung pemakaian MKJP. Hambatan akses dalam penggunaan KB MKJP ini dapat diatasi dengan penggunaan dana selain untuk kegiatan penggerakan penyuluhan, konseling, juga dapat digunakan untuk transport akseptor, dan transport kader yang mengantar akseptor ke fasilitas kesehatan. Kata kunci: pembangunan desa, dana desa, advokasi, MKJP, KB
ABSTRACT
Name Surotul IlmiyahDepartment Public Health, Health PromotionTitle Utilization of village funds allocation for family planningpromotion with uptake Long Acting and Permanent Method LAPM in West Nusa Tenggara Province , IndonesiaAdvisor Dr. Dra. Rita Damayanti, M.SPHIndonesia has managed to control the rate of population growth through family planning programs, but the Total Fertility Rate TFR is still stagnant, even higher than ASEAN countries. LAPM is an effective method and be a government recommendation for spacing and limitting, distinguish pregnancy. West Nusa Tenggara is high TFR province, low Contraceptive Prevalence Rate CPR and low LAPM. Decentralization should strengthen institutional support for family planning at the village level. John Hopskin University through the Center for Health Research Universitas Indonesia and Yayasan Cipta Cara Padu YCCP has initiated advocacy of Village Law No. 6 2014 for the interest of family planning FP programs. This study aims to examine the relationship between utilization of village fund allocation for LAPM promotion with uptake of LAPM in West Nusa Tenggara. This research was conducted by cross sectional design using bivariate analysis chi square and multivariate analysis using multilevel regresi logistic with level 1 individual and level two village with secondary data endline survey Improving Contraceptive Method Mix Project ICMM held by John Hopskin University in collaboration with Yayasan Cipta Cara Padu YCCP and Center for Health Research UI in 2016. The results show that there is influence of village fund allocation to increase the use of MKJP with P value of 0.041, and OR of OR 1,162 means that village that has a village funds allocation for promotion of LAPM, 1.162 times greater increased uptake LAPM acceptors in villages compared to villages with no allocation. In addition, variables that significantly influence LAPM uptake were village fund allocation for promoting LAPM, family planning policy in the village, FP village team, knowledge after adjusted by education, age, economic statistics, cost of family planning services, transportation costs. Recommendation of this research, there should be village level health advocacy intervention in various regions by allocating village fund above Rp.7.500.000, and creating district working group DWG family planning for strengthening of family planning program to support uptake LAPM.Keywords village development, village fund, advocacy, LAPM, Family Planning
2018
T49479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library