Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Sugiyati
"Pati biasanya digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat dan penghancur tablet dalam industri farmasi. Modifikasi pati diperlukan untuk mengubah karakteristiknya sehingga dapat meningkatkan fungsinya sebagai bahan pembantu. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi modifikasi fisika-kimia pati yang disebut pregelatinasi pati singkong propionat (PPSP) dan penggunaannya sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet pada konsentrasi 5%, dengan diltiazem HCl sebagai model obat dan hidroksipropil selulosa (HPC) sebagai bahan penyalut pembanding. Evaluasi fisik yang dilakukan terhadap tablet inti dan tablet salut meliputi uji visual, keragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, keregasan, waktu hancur, disolusi tablet dan Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan tablet salut.
Hasil yang diperoleh tablet salut PPSP memberikan warna kuning yang lebih pekat, rata, tidak mengkilat, tekstur permukaan yang lebih halus daripada tablet salut HPC, kenaikan bobot 3,65%, kekerasan 8,29 Kp, keregasan 0,03%, waktu hancur 17,55 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPSP dapat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet pada konsentrasi 5% dan memberikan hasil yang lebih baik.
Starch commonly used as filler, binder and disintegrator tablet in pharmaceutical industry. Modification of starch is needed to change the characteristic and improve its functionality as excipient. In this research, the characterization of pregelatinized cassava starch propionate (PCSP), modified starch produced by physic and chemical methods had done and used as a film coating material at 5% concentration, with diltiazem HCl as a drug model. As a comparative film coating material was used hydroxypropyl cellulose (HPC). Physic evaluations for core and film-coated tablet including appearance, weight variation, diameter size and thickness, hardness, friability, disintegration time, dissolution and SEM of surface film-coated tablet.
The result was PCSP film-coated tablet had strong-yellow color, homogen, smooth and unshine compared with HPC film-coated tablet, weight increasing 3,65%, hardness 8,29 Kp, friability 0,03%, disintegration time 17,55 minute. The results showed that PCSP can be used as a film coating tablet material at 5% concentration, and it gave better result.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Djuang Diniarti
"Pati singkong telah lama digunakan dalam bentuk pasta sebagai bahan pengikat pada tablet. Tetapi ada keterbatasan dalam penggunaannya yaitu tablet menjadi rapuh. Untuk memperbaiki kelemahan diatas perlu dilakukan modifikasi terhadap pati alami tersebut. Modifikasi dapat dilakukan secara fisika dan kimia dengan membuat pregel pati singkong propionat. Pregel pati singkong propionat dibuat dengan cara mereaksikan pregel pati singkong dengan asam propionat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pregel pati singkong propionat sebagai bahan pengikat pada tablet. Pada penelitian ini dibuat tablet menggunakan PPSP sebagai pengikat dengan konsentrasi 5 ? 20%, yang prosesnya dilakukan secara cetak langsung dan granulasi basah. Sebagai model obat digunakan diltiazem HCl. Tablet yang dihasilkan dievaluasi sesuai dengan evaluasi yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi III dan IV.
Hasil evaluasi tablet menunjukkan bahwa tablet yang diproses secara cetak langsung dan granulasi basah menggunakan PPSP dengan konsentrasi 5% memberikan hasil yang baik.

Pregelatinize Cassava starch has been used for a long time as tablet binder material. However, it have a limitation because of brittle tablet. For solving that problem the cassava starch should be modified by making pregelatinize propionic cassava starch. Pregelatinize propionic cassava starch is made by reacted pregelatinize cassava starch with propanoic acid.
The aim of this research was to study the ability of pregelatinized propionic cassava starch in tablet formulation. Formula of the tablet werw made by using 5, 10,15, and 20% pregelatinize propanoic cassava starch as a binder respectively. and the tablets was proceed by directeed compression and wet granulation which diltiazem HCl as a model drug. The tablets were evaluation according with Farmakope Indonesia III and IV.
The result show, both of the tablets that were used pregelatinize propionic cassava starch 5% have a good character."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2007
S32897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Rezki Pratiwi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sediaan granul mengapung dengan sistem lepas terkendali menggunakan pregelatinisasi pati singkong propionat sebagai pembentuk matriks. PPSP dikombinasi dengan hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dengan konsentrasi tertentu, untuk mengoptimalkan kemampuannya menghambat laju pelepasan obat. Granul mengapung dibuat dengan sistem effervescent menggunakan metode granulasi basah, dan digunakan teofilin sebagai model obat. Berdasarkan evaluasi distribusi ukuran partikel digunakan granul ukuran 711-1180 µm sebagai sediaan. Formula PPSP dan HPMC (1:1) mampu mengembang sampai 428.86 % selama 4 jam. Formula itu mampu mengapung di dalam medium asam selama 48 jam, dan mampu menahan pelepasan obat selama 8 jam mencapai 39.63 % dengan mekanisme pelepasan obat melalui kombinasi antara proses difusi dan erosi. PPSP tidak dapat digunakan sebagai pembentuk matriks tunggal untuk menghambat laju pelepasan obat, sedangkan kombinasi penggunaan PPSP dan HPMC dapat digunakan untuk menghambat laju pelepasan obat.

This study is to investigate the characteristic of floating granules based on controlled release system using pregelatinized cassava starch propionate (PPSP) as the matrix forming. Pregelatinized cassava starch propionate was combined with Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) with certain concentration, to optimize its controlled release ability. The floating granules was prepared with effervescent system using wet granulation method, and theophylline was used as the drug`s model. Based on the granules distribution, floating granule`s size was 711-1180 µm. Combination between PPSP and HPMC (1:1) swelled until 428.86% for 4 hour. This formula buoyed in acid medium for 48 hours and released the drug for 39.63 % in 8 hours by mechanism of diffusion and erosion. PPSP cannot be used as single matrix former to control drug`s released, furthermore the combination between PPSP and HPMC can be used as the matrix former for controlled release dosage form."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library