Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Komariyah
Abstrak :
Pasangan sinonim suatu bahasa seringkali dipakai secara tumpang tindih karena masing-masing kata tersebut dianggap memiliki kesinoniman. Pemakain yang tumpang tindih tersebut dapat mengakibatkan adanya salah pengetian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kata yang menjadi pasangan sinonim nomina dalam bahasa Madura dan hubungan makna kata-kata yang menjadi anggota pasangan sinonim dalam sebuah kesinoniman. Teori yang digunakan adalah sinonimi. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi,dan teknik catat, sedangkan analisis data menggunakan metode distribusional. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bajwa sinoim nomina bahasa madura dapat dibedakan dalam nomina konkret dan nomina abstrak. Kosakata nomina bahasa madura yang bersinonim adalah kosakata dengan tingkat tutur kasar, madya, dan halus.
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Febriana
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan verba voir dan sinonim_sinonimnya yang dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks serta faktor-faktor yang menyehabkan verha voir dan sinonim-sinonimnya dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks. Metode penclitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kepustakaan. konteks diambil dari kamus Petit Robert (2007) dan Petit Larousse (2005). Hasil analisis menunjukkan bawwa voir dan sinonim-sinonimnya tidak dapat saling mengg,.rntikan pada senlua konteksnya. Berdasarkan basil analisis, voir dapat hersinonim dengan verha lain karena terjadi persesuaian makna antara kcduanya. Persesuaian makna tersebut dapat terjadi karena voir mengalami proses metafaris: makna voir yang pada awalnya konkret beruhah menjadi abstrak, dan karena makna voir tercakup dalam makna sinonimnya sehingga voir merupakan hiperonim dari sinonimnya. Verba voir dan verba pasangannya tidak dapat hersinonim disehahkan oleh tiga faktor, yaitu faktor sintaktis, semantis, dan pragmatis (Lehmann, 2000 : 55-58). faktor semantis merupakan faktor yang paling hanyak muncul, yaitu sebanyak 23 konteks. Voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena voir dan verba pasangannya tidak memiliki makna yang lama pada konteks. Mengenai faktor sintaktis, voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena basil substitusi menyehabkan voir atau verba pasangannya ketika bet-sanding dengan kata lain mcnghasilkan kalimat yang tidak berterima. Mcngenai faktor pragmatis, voir dan verha pasangannya tidak dapat saling menggantikan pada konteks karena menurut para responden, konteks yang diberikan tidak lazirn digunakan dalam hahasa Prancis. padahal konteks tersebut merupakan konteks yang diambil dari Kamus Petit Robert (2007).
La synonymic lexicale absolue est rarissime. 11 s'agit avant tout dune synonymic approximative. On la met a 1'epreuve en procedant a des substitutions en contexte. Ce memoire a pour but de verifier les contextes daps lesquels le verbe voir et ses synonymes peuvent ou non se substituer. La recherche se repose sur la methods qualitative et ('analyse sur lc plan theorique fonde par Lehmann (2000). Celui-ci se manifeste sur les trois plans : syntaxique, semantique et pragmatique. Les donnees. a savoir Ies synonymes du verbe voir et les contextes, sont prises du dictionnaire Petit Robert (2007) et Petit Larousse (2005). La verification de 1'acceptabilite des substitutions se fait par cinq locuteurs natifs francais, en tant qu'informateurs. Le resultat de l'analyse montrc que, d'un cote, voir et ses synonymes (se representer, cousick;rer, c'tuther, cons/ater, savoir, concevoir, congn.erl(//e, imaginer, aperCevoir, saisir, lire, assister, rencontrer, consulter, visitor, frequenter, recevoir, examiner, relnarquer, decolivrir) peuvent se substituer en passant par lc processus metaphorique et celui de l'hyponymie. D'un autre cote, le champ synonymique de voir et les verbes en question se restreint. Ceci est du aux trois plans mentionnes ci-dessus. I.e plan semantique joue le role lc plus dominant des trois. Parini les quatre-vingt quatre contextes, 23 indiquent la difference semantique. La substitution resulte des phrases avec Ics sens differents. Neuf contextes presentent la difference syntaxique. Dans ce cas, la substitution entraine le caractere asemantique des phrases. Neut. contextes demontrent la difference pragmatique. Ce dcrnier revele des contextes qui ne sont pas en usage en francais.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aleksandrova, Z.G.
Abstrak :
Buku ini merupakan kamus sinonim kosakata bahasa Rusia.
Moskwa: Sovetskaya Entsiklopedija, 1969
R RUS 491.73 ALE s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buku ini merupakan kamus sinonim dari kosakata bahasa Rusia.
Leningrad: Nauka, 1975
R RUS 491.73 AKA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Laniwati Budisana
Abstrak :
ABSTRAK Kesinoniman atau gejala kesamaan makna berlaku dua arah. Bila x sinonim y, y sinonim x. Kesinoniman antara dua satuan bahasa terjadi bila 1) kedua satuan bahasa itu dapat dipertukarkan dalam konteks yang sama tanpa mengubah makna konteks itu; ia menanam bunga melati sama maknanya dengan ia menanam kembang melati; maka bunga dan kembang adalah sinonim. 2) kedua satuan bahasa itu mempunyai komponen makna yang kurang lebih sama, seperti laki-laki dan pria; laki-laki mempunyai komponen makna [+INSANI] [+JANTAN] [ +DEWASA]; pria mempunyai komponen ` makna (+INSANI] [+JANTAN] [+DEWASA].Sebagaimana telah diuraikan dalam. bab I ada dua aliran pendapat tentang sinonim, yaitu 1) aliran yang lebih memberi penekanan pads kesamaannya, yang diwakili, antara lain, oleh Lyons, dan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S11184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Indra Pratiwi
Abstrak :
Bentuk kependekan dalam bahasa Indonesia yang di dalamnya termasuk singkatan dan akronim muncul karena terdesak oleh kebutuhan berbahasa secara praktis dan cepat. Oleh karena itu, dalam komunikasi sehari-hari semakin sering ditemukan singkatan dan akronim baru. Singkatan dan akronim tersebut muncul dengan maksud untuk membuat hubungan pertemanan menjadi lebih akrab. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola-pola singkatan dan akronim yang terdapat di dalam majalah Gadis tahun 2007 dan mengetahui pola mana yang dominan dalam majalah Gadis tahun 2007. Majalah Gadis dipilih sebagai sumber data karena majalah Gadis merupakan salah satu majalah remaja yang sejak terbit pada tahun 1973 keberadaannya menjadi sumber inspirasi pertumbuhan majalah remaja lainnya dan masih eksis sampai saat ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Ekoyanantiasih
Jakarta: Pusat Bahasa , 2010
499.221 RIR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buku yang berjudul Uchebnyj slovar' sinonimov Russkogo yazyka ini disusun oleh L. P. Alektorova, V. I. Zimin, O. M. Kim, N. P. Kolesnikov, V. N. Shanskij; editor, M. A. Zlobina; teknik editor, E. S. Sobolevskaya; korektor, V. S. Antonova. Buku ini merupakan sebuah kamus sinonim bahasa Rusia.
Moskwa: Shkola-Press, 1994
R RUS 491.73 UCH
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Husni Mubarak
Abstrak :
Al-Kalam dan al-qaul merupakan dua buah kata yang berbentuk nomina, yang bermakna perkataan dan ucapan, penggunaan kedua kata ini dalam kehidupan seharihari dapat saling menggantikan atau merupakan sinonim, akan tetapi tidak demikian di dalam Al-Quran, kedua kata ini dan derivasnya tidak dapat saling menggantikan, bahkan merupakan dua kata yang berbeda. Ada tiga permasalahan yang akan di bahas yaitu: _apa komponen makna umum kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_ dan _komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_, dan apa perbedaan dan persamaan makna kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran. Analisis kata al-kalam dan al-qaul menggunakan teori analisis komponen yang dikemukakan Nida, yang terdiri atas empat langkah kerja, yaitu: Penamaan, Parafrasa, Pendefinisian, dan Pengklasifikasian. Melalui empat langkah kerja analisis komponen makna tersebut, diharapkan komponen makna umum, dan komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran dapat diketahui. Penelitian Pustaka tentang kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran Al-Karim dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.Hasil dari analisis ini yaitu Komponen makna umum kata al-kalam dan alqaul yaitu berkata, komponen makna pembeda kata al-kalam yaitu: Ketetapan,keputusan, ketentuan, janji, Al-Quran, kalimat-kalimat-Nya, kalimat-Nya, kalimat,kalimat tauhid, kalimat kun (jadilah), firman, berfirman, perintah & larangan, kalimat , hukuman, menunjukkan kebenaran, taubat, perkataan yang mengubah arti kata, kalimat Kufur, taurat, ayat-ayat-Nya, kitab suci, ilmu dan Hikmat Allah SWT, dan komponen pembeda kata al-qaul yaitu: Menjawab, jawabannya, berfirman, difirmankan, memfirmankan, firman, ucapkan, ucapkanlah, mengucapkan, ucapanucapan, diucapkannya, berdoa, berdoalah, bertanya, azab, keputusan, mengadaadakan, mengadakan, membuat-buat, perintah, diperintahkan, perintahkan, orang yang berkata, pembicaraan, berbicara, tuduhan, dituduhkan, wahyukan, wahyu, suara, membacakan, bacaan, sindiran, ucapan buruk, berpendapat, mengaku, sebutan, amanat, bernama, hukuman, menyatakan, ditanyakanlah, pendapat. Persamaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kedua kata dapat disandarkan kepada Allah SWT, manusia, malaikat, dan hewan, dan perbedaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kata al-kalam dapat bermakna janji Allah SWT yaitu janji umum baik tentang ancaman hukuman, atau tentang kabar bahagia, tetapi kata al-qaul hanya dapat bermakna janji tentang hukuman. Kata al-kalam yang terdapat dalam Al-Quran penempatannya sebagian besar digunakan pada saat percakapan, atau perkataan antara dua pihak, walaupun tidak semua demikian, sedangkan kata al-qaul digunakan sebagian besar untuk pendapat atau perkataan dan bagaimana pendapat dan perkataan itu disampaikan. Kemudian dari beberapa contoh dari Al-Quran terlihat bahwa kata al-kalam dapat berarti perkataan yang bukan hanya berasal dari lisan, fikiran atau hati, tetapi juga berdasarkan amal perbuatan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>