Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chang, Kang-Tsung, 1943-
London: McGraw-Hill, 2002
901.285 CHA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ibrahim
"Perkembangan proses penyimpanan informasi dari bentuk fisik ke bentuk dijital membuat pertumbuhan jumlah data membesar sedemikian pesatnya. Dalam informasi yang besar ini dibutuhkan mekanisme pencarian untuk memudahkan mencari informasi yang diinginkan. Sistem perolehan infomasi memungkinkan pengguna untuk mencari infromasi yang diinginkannya dari sejumlah kumpulan dokumen. Pencarian ini dilakukan dengan memasukkan informasi yang ingin didapat (disebut kueri) pada sistem pencarian. Namun seiring semakin besarnya jumlah dokumen, jumlah informasi yang didapat pun menjadi semakin besar. Fakta bahwa pada dokumen dan kueri banyak terkandung informasi mengenai lokasi membuat dikembangkannya perolehan infromasi dengan tambahan aspek geografis kedalamnya. Sistem ini dikenal dengan nama sistem Perolehan Informasi Geografis (PIG). Penelitian PIG dalam dokumen berbahasa Indonesia ditujukan agar sistem dapat mengolah data dalam bentuk artikel berbahasa Indonesia. penelitian yang dijabarkan pada laporan ini merupakan lanjutan dari penelitian PIG sebelumnya yang telah dilakukan oleh Monica Paramita. Penambahan aspek geografis pada perolehan informasi membutuhkan lokasi representatif yang dijelaskan pada setiap dokumen. Karena itu penelitian ini berusaha membandingkan 3 metode penentuan lokasi representatif pada dokumen. Yaitu penentuan 1 lokasi representatif pada setiap dokumen, penentuan semua lokasi dalam dokumen sebagi lokasi representatif, dan pemilihan beberapa lokasi dalam dokumen sebagai lokasi representatif. Selain itu, dibandingkan juga 2 metode dalam prosespencarian dokumen. Yaitu metode pencarian langsung terhadap dokumen dan metode pengelompokan dokumen sebelum proses pencarian dilakukan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penambahan aspek geografis pada dokumen dapat meningkatkan proses pencarian informasi yang sesuai dengan kueri. Dari nilai evaluasi pada metode penelitian, didapatkan bahwa metode pemilihan beberapa lokasi representatif pada dokumen memperoleh nilai evaluasi paling tinggi baik dalam metode pencarian langsung terhadap dokumen maupun metode pengelompokan dokumen sebelum pencarian dilakukan. Sedangkan untuk metode lain, nilai evaluasi yang didapat bervariasi tergantung dari metode pencarian dokumen yang dipilih."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Ghautama
"Geographic information system application for archaeological and historic sites mapping in Indonesia."
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2006
004.61 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faridatul Khasanah
"Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak sirkulasi musiman ataupun perubahan iklim global. Berdasarkan data dan informasi bencana Indonesia Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB , Kabupaten Cilacap merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang sering mengalami kekeringan parah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara spasial bahaya kekeringan di Kabupaten Cilacap.
Tingkat bahaya dihitung berdasarkan parameter fisik dari komponen keterpaparan dan sensitivitas dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi dan dianalisis dengan menggunakan metode overlay. Tingkat bahaya dipengaruhi oleh distribusi curah hujan, tutupan lahan, dan lereng. Semakin ke utara, jumlah curah hujan semakin tinggi, dan di wilayah tersebut tingkat bahaya termasuk kategori rendah, dan berlaku sebaliknya.

Drought is one of the phenomena that occurs as the impact of seasonal circulation or global climate change. Based on Data and Information Disaster Indonesia BNPB, Cilacap Regency is one of the districts in Indonesia that often experience severe drought. This study aims to determine the spatial hazard of drought disaster in Cilacap regency.
The hazard level is assessed based on the physical parameters of exposure and sensitivity components by utilizing Geographic Information System and analyzed by using overlay method. The danger level is more affected by rainfall distribution. To the north, the amount of rainfall is higher, and in that area the danger level is low, and the other way.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prahasta
Bandung: Informatika, 2003
910.285 EDD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Dwinurwati
"Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia di masyarakat. Status gizi masyarakat sering digambarkan dengan besaran masalah gizi pada kelompok balita. Kegiatan pemantauan balita kurang gizi merupakan kegiatan penting untuk kewaspadaan gizi.
Peraturan yang mendukung terhadap kegiatan kewaspadaan gizi adalah Kepmenkes tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan yang salah satunya tentang pelaksanaan kewaspadaan gizi daKepmenkes tentang standar pelayanan minimal yang menetapkan bahwa 80% kecamatan menjadi bebas rawan gizi.
Angka balita kurang gizi yang cukup tinggi dan luasnya geografis Kabupaten Bogor mendasari diperlukannya suatu sistem informasi yang dapat dipergunakan untuk membantu para pengambil kebijakan dalam mengevaluasi dan intervensi program perbaikan gizi serta menentukan prioritas wilayah dalam pembinaannya.
Penelitian pengembangan sistem informasi pemantauan balita kurang gizi di Kabupaten Bogor ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah. Dengan metode pendekatan sistem yang digunakan adalah incremental dengan metode prototyping yang meliputi tahapan perencanaan, analisis, perancangan, pengkodean dan uji coba prototype. Hasil analisis sistem dapat ngidentiftkasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam sistem yang sedang berjalan serta altematif solusinya pada tingkat input, proses dan output.
Sistem informasi pemantaun balita kurang gizi Sistem Informasi Geografts didesain untuk memudahkan input data dan analisis proses pengolahannya menjadi informasi. Output yang dihasilkan bempa laporan tabel, graftk prevalensi KEP, cakupan DIS, NID dan BGMID sebagai indikator pemantauan balita kurang gizi. Interpretasi lebih lanjut akan didapatkan peta sebaran kasus KEP, peta cakupan DIS, cakupan NID dan BGMID , sehingga akan didapatkan daerah yang rawan/potensi terhadap kasus balita kurang gizi.
Aplikasi sistem informasi pemantauan balita kurang gizi ini dapat menjadi alat manajemen dalam pengambilan keputusan untuk kegiatan yang berhubungan dengan masalah balita kurang gizi di Kabupaten Bogor. Sistem informasi pemantauan balita kurang gizi berbasis sistem informasi geografi ini diharapkan dapat diman:faatkan bagi pengelola gizi lainnya.

It has already known that health and nutrition are the most important factors that directly influence the quality of human resources in the?society. Public nutritional status is usually described as the wide of the nutrition problems within is under-five group. Therefore, the activities on the monitoring of malnourished under-five children should be prioritized as it can be as a nutrition awareness system.
The regulation that support the activities? on a nutrition awareness is stated in the ministry of health decision (MHD) on the Guidelines for the Implementation of Epidemiological Surveillance on the subject of a nutrition awareness, and MHD on the Minimum standard for services, which determine that 80% of sub-districts should be free from malnourishment state.
The high rate on under-five malnourished and a broad-range of area geographically of bogor, are use to be the base on why information is needed, in order to assist for policy makers to evaluate and to intervene a nutrition improvement program, and to decide in which part of the area that program will be applied.
The study on the development of information system to monitor the malnourished under-five children at the District of Bogor in using a system approach research design that intends to solve the problems. The met on of system approach fur the study is au incremental with a prototyping method .that consist of stages. of planning, analyzing, designing, coding, and prototype testing.
The result of system analysis can be applied to identify problems that exist in the ongoing system and its solution alternatives at the level of input; process, and output, The information system to monitor the malnourished under-five children that based on the geographic information system (GIS) is designed for simplifying the data input and process analyzing into producing the information. Output yielded is in then from of Report Tables, Prevalence Graphics of EPD (Energy-protein deficiency), and Coverage of DIS, NID, and BGM/D as the indicators of malnourished under-five monitoring. An advance interpretation can be us to generate the map of tbe distribution of EPD cases, the map of the coverage on DIS, NID, and BGMID, in which identify the area that potentially become a malnourished under-five area.
The information system to monitor the malnourished under-five children can be applied for management tools to meet the decision on any activities related to malnourished under-five at the district of Bogor. It is hoped that the information system to monitor the malnourished under-five children based on the GIS can be utilized by other nutrition managers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T29182
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mustika Bayu Martanti
"ABSTRAK
Pertumbuhan kota dan meningkatnya jumlah penduduk harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas umum yang mencukupi, begitupun dengan fasilitas kesehatan. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kewajiban Pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah. Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2016 telah membuka RSUD Kecamatan yang merupakan rumah sakit kelas D sebagai lsquo;jembatan rsquo; antara jenjang fasilitas pelayanan primer Puskesmas dengan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota agar dapat merespon peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap akses layanan kesehatan sekunder yang lebih merata. Selain menambah jumlah fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta, berdirinya RSUD Kecamatan membawa perubahan dalam aksesibilitas dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aksesibilitas geografis dan utilisasi RSUD Kecamatan di Jakarta Timur serta menjelaskan keterkaitan antara aksesibilitas dengan utilisasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, dengan dibantu instrumen SIG, dengan menggunakan data sekunder dari masing-masing RSUD. Dari penelitian ini diketahui bahwa hadirnya 3 RSUD Kecamatan di Jakarta Timur secara geografis telah dapat telah dapat menjangkau hampir seluruh wilayah di Jakarta Timur, kecuali sedikit wilayah pada bagian sisi sebelah timur laut kota Jakarta Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah berhasil memeratakan akses geografis penduduk Jakarta Timur untuk menuju fasilitas pelayanan kesehatan.

ABSTRACT
The city growth and the increased number of population should be balanced with sufficient public facility, as well as health facility. The provision of health facility is an obligation of the government, including regional government. Since 2016, the provincial government of the Special Capital Region of Jakarta has opened District General Hospital, which is a class D hospital, as a lsquo bridge rsquo between primary service facility Public Health or Puskesmas and City General Hospital in order to respond the increase of the community rsquo s need of secondary healthcare service more equally. In addition to increase the number of health facilities owned by the provincial government of the Special Capital Region of Jakarta, the establishment of District General Hospital brings change in the accessibility and utilization of health service facility in Jakarta. The aim of this research is to find out geographical accessibility and utilization of District General Hospital in East Jakarta, as well as to explain the relationship between the accessibility and utilization. This research uses analytical descriptive method, helped by GIS software, using secondary data of each hospital. Based on the research, it can be seen that the establishment of 3 District General Hospitals in East Jakarta geographically has been able to reach almost all areas in East Jakarta, except for a few areas on the northeast side of East Jakarta. It indicates that the provincial government of the Special Capital Region of Jakarta has successfully eased the geographical access of the East Jakarta residents to the health service facility. "
2018
T51515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Wahfiuddin
"Perkembangan kota-kota besar di Indonesia terus berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir. Salah satunya adalah Kota Palembang. Dengan banyaknya ajang olahraga internasional turut membantu percepatan pembangunan disana. Pembangunan yang gencar ikut merubah tutupan lahan yang juga berdampak pada perubahan iklim, yaitu kenaikan suhu permukaan daratan. Maka pola perubahan suhu permukaan daratan yang dipengaruhi oleh tutupan lahan menjadi topik yang diteliti. Data yang digunakan adalah Citra Landsat 7 ETM+ di tahun 2001 dan 2014. Indeks vegetasi NDVI dan Indeks bangunan NDBI digunakan untuk melihat kerapatan vegetasi dan bangunan dari citra satelit. Hasil yang didapat adalah pola perubahan tutupan lahan yang menjalar linear dari tenggara menuju barat laut juga membuat suhu permukaan daratan lebih tinggi di tahun 2014 dibandingkan tahun 2001. Hasil ini didukung oleh uji statistik yang juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kerapatan bangunan, semakin tinggi pula suhu permukaan daratannya. Dan semakin tinggi kerapatan vegetasi, maka semakin rendah suhu permukaan daratannya.

The growth cities in Indonesia keep going in past ten years. Palembang is the one of most developed city in Indonesia. That developing plan are helped by every international sport event that held in Palembang. The construction for maintaining city itself often change land cover in Palembang. That Landover change also have direct impact to urban climate in Palembang. Land surface temperature in this city describe how climate change impact by land cover change in past ten years in Palembang. The methods are using satellite imagery from Landsat 7 ETM+ in July 13th, 2001 and August 2nd, 2014. For describing land cover, this paper use NDVI and NDBI indices to represent the density of vegetation and building in Palembang. The result are spatial pattern about land cover are spread from South East to North West in Palembang. That land cover changes also rise the land surface temperature in same direction. So that, land surface temperature in 2014 are heater than 2001. This result also tested in statistically. Therefore, when land surface temperature rise, the building density are descend. Beside when land surface temperature descend, the vegetation density are rise up.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>