Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudibyo
"ABSTRAK
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk di Jakarta pada dasarnya telah ditangani oleh instansi yang berwenang. Instansi yang berwenang dalam penanganan sampah di Jakarta adalah Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang bekerjasama dengan beberapa instansi lain. Tetapi tetap masih ada persoalan yang muncul, yaitu masih tetap ada sampah yang menumpuk. Hal ini merupakan salah satu indikator suatu daerah di Iakarta dikatakan kumuh.
Hal terdepan yang langsung terkait dengan masalah tersebut diatas adalah sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah. Untuk mempelajari sistem pengumpulan dan pengangkutan di Iakarta, BPPT 1992 rnenyarankan agar langsung diambil contoh kasus dengan luasan suatu kelurahan.
Untuk itu, maka diperlukan data-data lapangan yang menyangkut timbulan sampah berdasarkan kuantitas atas perbedaan lahan. Tata guna lahan yang ada pada daerah studi, Kelurahan Pejaten Timur, terbagi atas 3 yaitu perumahan, perkantoran dan komersial. Disamping itu juga diadakan pengamatan lapangan untuk mengetahui waktu yang diperlukan kendaraan pengangkut sat-u ritasi dan kapasitas satu ritasi.
Timbulan yang didapat dari hasil pengamalan untuk perumahan berkisar antara 2,29 1/orang/hari - 2,80 I/orang/hari. Sedang untuk perkantoran 3,90.10-1 H13/ mz/ hari dan perdagangan (komersial) 9,44.10" m3/mf/hari. Sedangkan untuk ritasi truk jika manual hanya didapat 1 ritasi dan dengan bantuan shovel (mekanik)
didapat 2 ritasi.
Karenanya dalam perencanaan digunakan metode pengangkutan non kontainer dengan mekanik yang mengambil sampah di 12 Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) dengan kebutuhan 6 truk dan 5 shovel. Pengumpulan dilakukan dengan metode individual tak langsung yang membutuhkan 95 gerobak untuk melayani seluruh Kelurahan Pejaten Timur. Frekwensi pengumpulan dan pengangkutan dilakukan 3 kali seminggu.

"
1996
S34554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Setiawan
"Semua pencegahan terhadap penyakit haruslah diupayakan, sebab tidak adanya pencegahan penyakit bisa menyebabkan sesuatu yang fatal, seperti contohnya penyakit muntah berak yang sering menjadi wabah akibat dari tidak memadainya kebersihan air minum dan juga tidak terkontrolnya sistim pembuangan limbah.
Sebagai tindak penoegahan di Indonesia pada saat ini sudah waktunya diupayakan suatu jaringan saluran air limbah yang menyalurkan air limbah rumah tangga.
Studi ini akan merencanakan jaringan saluran air limbah rumah tangga di Kotamadya Tuban yang pereneanaannya disesuaikan dengan RDTRK 1993-2005.
Daerah studi perencanaan menitik beratkan pada kawasan padat penduduk dan kawasan ekonomi menengah keatas yang hal ini dapat dilihat dari kondisi rumah yang ada.
Kegunaan dari Studi ini adalah sebagai bahan masukan bagi DPU dan PEMDA Kodya Tuban dalam upaya penyehatan lingkungan pemukiman pada Kotamadya Tuban."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library