Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adri Fato
Abstrak :
Penggunaan Baja SKD 11 dengan penambahan proses pengerasan permukaan adalah salah satu cara untuk meningkatkan umur pakai dan menekan biaya produksi. Perubahan dimensi yang terjadi akibat pengerasan permukaan pada baja perkakas menjadi fokus penelitian ini untuk mendapatkan siklus yang optimum.Pada benda uji baja perkakas SKD11 dilakukan proses perlakuan panas dengan temperatur austenisasi 10300C, dengan 3 variasi kecepatan pendinginan, udara, oli dan sub zero, 2 kali proses temper pada temperatur 550°C, dilanjutkan dengan melakukan nitridasi pada temperatur 530°C, 550°C, dan 570°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siklus perlakuan panas pada baja perkakas SKD11 dengan temperatur nitridasi 530°C cenderung tidak terjadi perubahan dimensi. ......One of the way to increase lifespan and reduce production costs of tool steel is to add the chain of process of surface hardening with SKD 11 steel. The aim of this study is to observe the dimensional changes that occur as a result of hardening tool steel surface to obtain the optimum of heat treatment cycle. Heat treatment process was performed on specimen SKD 11 tool steel with 1030°C austenitation temperature, with 3 variation of cooling rate i.e air, oil, and subzero, with twice tempered process at 550°C, followed by nitriding process at 530°C, 550°C, and 570°C. The results of this study indicate that the heat treatment cycle on SKD11 tool steel with nitriding temperature of 530°C did not make any dimensional changes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Kurniawati
Abstrak :
Pada penelilian ini diiakukan unrulc mengefalmi efek yang dirimbullran akibar penggzmaan proses wire cuuing EDM. Dan juga mengeiahui pengaruh reinperarur ausrenisasi rerhadap efek yang dihasilkan akibar penggrmaan prases wire curfing EDM Temperaiur ausrenisasi yang digunakan adaiah 930°C. 980°C. I 030°C, I 080°C. Penggunaan dari proses wire cniting EDM ini memberikan ejék yang cu/cup besar. Hal ini dapar diiiha! dar-i hasil penelitian yang telah dilaimkan Bahwa dengan menggunaifan proses wire czrtring EDM akan menghasiikan suaiu /apisan dipermukaannya yang memiiiki niiai kekerasan yang lebih linggi jika dibandingkan dengan nilai lcekerasan pada base mcmlnya. Pada Iemperaiur austenisasi 930°C menghasilkan Iapisan recavr layer yang memiliki niiai ke/cemsan sebesar 588 H PC Scdanglmn pada remperamr ciuwenisasi 980°C menghasiilcan Iapisan yang memiliki nilai peningkalan kekermnn sebesar I5_ 45 % menjadi 679 H V Pada lemperaiur aiislenisasi 1o3o°C mengiursi/lcmz Iapiivan recasl layer yang memiliki nilai kekerasan yang optimum. Peningkamn kelrerasannya .vebesar 15.52 % menjrnii 784' HI( Serra _nada lempcrarm' nusfenisasi l080°C, Iapisan yang diliasiikan memiliki penurunan nilni /re»'fcra.s'an sebesar 3.8 % .vebesar 755 HV. Scdangkan nilai da/'i kekerasnn yung didapatkan pada sampe! yang lidak dilakukan proses pemoiongcm dengan menggunakan wire cutting EDM adalah pada teuqrieratur 930°C ni/ai kekerasmw mcncapai 505 H I/. Sedangkan pada lemperatur misienisasi 980°C, nilai ke/'fera.mn .mmpel yang iidak dilakukan pemorongan dengan menggunakan wire curring EDM meningkat sebesar 1' 6. 7% menjadi 589 H K Niiai ke/ccrasan pada sampe! tems' mcningkat sanipai pada lcmperamr mfstenisasi 1030" C sebcsar 18.9% mcrjadi 70] HV Unmk nilai keusnn, .rrunpel yang relrzli riifakuknii [)!'0.\?C.S` pemonmgrm dengan menggwrakan wire culfing EDM' ringkal kctalrfman Cllf.SlI_}/(I Iebih Iinggi jika dibamlingkan dengan sampel yang iidak diIakul:an proses pemotongan Ha! ini dapa! dilihal dari nilai volume ierabra.s?i, bahwa smnpel yang dilalmkan proses pemorongan rnemiii/ci volume terabrasi yang lebi/2 kecz? daripada sarupe! yang Iidak dilalrukan pro.s'c.s' pemorongan Sampel yung lidak fiilcikrikan proxes pemolongan dengan nienggunakan wire czmfing EDM uufmi/iki niiai impair yang Iebih ringgi jika dibandingkan dengan .mmpef yang lelah dilalmkan prases pemotongan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Christian Samudero
Abstrak :
Seiring perkembangan pesat industri di seluruh dunia, inovasi teknologi menjadi kebutuhan mendesak untuk memenuhi permintaan produk masyarakat. Salah satu target pemerintah Indonesia adalah mencapai hilirisasi industri, termasuk ekspor besi dan baja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh paduan dalam material terhadap kemampukerasan material S45C, SKD11, dan Martensitic Stainless Steel, serta pengaruh laju pendinginan dan proses heat treatment terhadap pembentukan kerak oksida dan kemampukerasan material. Metode yang digunakan meliputi pembuatan spesimen Jominy Test dengan metode pembubutan, pengujian kemampukerasan menggunakan Optical Microscopy (OM) dan Rockwell Hardness Test C, serta analisis suhu austenisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paduan dalam material dan laju pendinginan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampukerasan dan pembentukan martensite pada material yang diuji. Analisis curva end quench juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara material yang diuji. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pengaruh paduan dan proses pendinginan terhadap karakteristik material baja, yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk besi dan baja di industri. ......With the rapid development of industries worldwide, technological innovation has become an urgent need to meet the demand for products in society. One of the Indonesian government's targets is to achieve industrial downstreaming, including the export of iron and steel. This research aims to analyze the effect of alloying elements on the hardenability of S45C, SKD11, and Martensitic Stainless Steel materials, as well as the impact of cooling rates and heat treatment processes on oxide scale formation and hardenability of the materials. The methods used include the preparation of Jominy test specimens using the turning method, hardenability testing using Optical Microscopy (OM) and Rockwell Hardness Test C, and analysis of austenitizing temperature. The results indicate that alloying elements and cooling rates significantly influence the hardenability and martensite formation in the tested materials. The end quench curve analysis also shows significant differences between the tested materials. This research provides important contributions to understanding the effects of alloying and cooling processes on the characteristics of steel materials, which can be applied to improve the quality of iron and steel products in the industry.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library